Disusun Oleh:
Nama Kelompok :
2. Megawati (15.010)
i
HALAMAN PENGESAHAN
Hari :
Tanggal :
Demak, 2017
RSI NU Demak
Pembimbing Akademi II
Mengetahui
ii
NIDN. 3410105501
iii
KATA PENGANTAR
sehingga laporan Praktek Klinik Kebidanan IIB dapat terselesaikan dengan baik.
Adapun tujuan dari penulisan ini guna memenuhi syarat dalam Praktek Klinik
Penulis sadar sepenuhnya bahwa laporan kasus ini masih sangat jauh dari
terbatas. Untuk itu saran dan kritik yang konstruktif dari semua pihak sangat kami
namun berkat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, akhirnya penulis dapat
1. Trisno Suwandi, S.Pd, MM. selaku Direktur Akademi Kebidanan Kudus yang
2. dr. H. Abdul Aziz, M.H.Kes selaku Direktur RSI NU Demak yang telah
Demak.
5. Evita Aurilia Nardina, S.SiT, M.Kes selaku pembimbing I akademi yang telah
memberikan bimbingan dan teknis kepada penulis sehingga laporan ini dapat
terselesaikan.
iv
6. Etni Dwi Astuti,S.SiT selaku pembimbing II akademi yang telah memberikan
bimbingan dan teknis kepada penulis sehingga laporan ini dapat terselesaikan
7. Kedua orang tua tercinta yang telah memberikan semangat dorongan serta
bantuan baik materi spiritual sehingga laporan kasus ini dapat terselesaikan.
penyelesaian laporan.
Akhir kata, penulis hanya berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat
bagi dunia kebidanan pada khususnya dan seluruh pembaca pada umumnya. Dan
semoga pihak yang telah rela membantu selama penulisan laporan ini, mendapat
Demak, 2017
Penulis
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG................................................................................. 1
C. RUANG LINGKUP..................................................................................... 5
E. SISTEMATIKA PENULISAN.................................................................... 6
3. PEMBAHASAN ............................................................................35
A. SIMPULAN ................................................................................................ 38
B. SARAN........................................................................................................ 40
DAFTAR PUSTAKA
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
menjadi 102/100.000 pada tahun 2015 masih memerlukan upaya khusus dan
kerja keras dari seluruh pihak baik pemerintah, sektor swasta maupun
derajat kesehatan ibu. AKI menjadi salah satu indikator penting dalam
kasus insidentil) selama kehamilan, melahirkan, dan dalam masa nifas tanpa
(Riskesdas,2013).
persalinan, dan nifas) sebesar 359 per 100.000 kelahiran hidup. Angka ini
212 per 100.000 kelahiran hidup. Sementara sesuai target MDGs AKI harus
diturunkan sampai 102 per 100.000 kelahiran hidup dan AKB sampai 23 per
1
Kematian ibu atau kematian maternal adalah kematian seorang ibu
tergantung pada tempat atau usia kehamilan. Kematian ibu ini dibagi menjadi
adalah ini sebagai akibat komplikasi kehamilan, persalinan, nifas, dan segala
ibu tidak langsung sebagai akibat penyakit yang sudah ada atau penyakit yang
besar penyebab ini adalah perdarahan, infeksi dan abortus atau penyebab
lainnya seperti di sebabkan oleh penyakit atau komplikasi lain yang sudah ada
(Wiknjosastro,2010).
ini sangat berpengaruh terhadap morbiditas dan mortalitas ibu (Depkes RI,
2009).
umur kehamilan 20 minggu, muntah begitu hebat dimana segala apa yang
2
aseton dalam urin bukan karena penyakit seperti appendisitis,pielititis,dan
sebagainya (Nugroho,2012).
komplikasi ibu hamil muda bila terjadi terus menerus dapat mengakibatkan
2010).
Alergi, faktor Psikologis, kehamilan yang tidak diinginkan, takut hamil, dan
masalah keluarga.
mengambil judul mengenai “Asuhan kebidanan pada ibu hamil terhadap Ny.
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan umum
3
hiperemesis gravidarum grade II di RSI NU Demak Tanggal 08-11
Varney.
2. Tujuan Khusus
11 Desember 2017.
Desember 2017.
Desember 2017.
4
f. Mampu mengimplementasikan secara langsung dari rencana tindakan
yang telah disusun pada ibu hamil N G3P2A0 usia kehamilan 9 minggu
11 Desember 2017.
C. Ruang Lingkup
Objek sasaran adalah ibu hamil patologi, ibu bersalin patologi, ibu nifas
patologi.
Landasan teori yang termuat dalam PKK IIB adalah hamil patologi,
Hellen Varney.
5
D. Manfaat Penulisan
1. Bagi penulis
2. Bagi Akademi
Penulis berharap bahwa studi kasus ini dapat bermanfaat sebagai bahan
E. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Sistematika Penulisan
6
BAB III PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
7
BAB II
MANAJEMEN KEBIDANAN
1. Tinjauan Teori
A. Kehamilan
1) Definisi
(Wiknjosastro,2010).
Kehamilan baru bisa terjadi jika seorang wanita sudah mengalami pubertas
yang ditandai dengan terjadinya menstruasi. Banyak hal dan banyak organ
2) Pembagian Kehamilan
8
c. Triwulan III : kehamilan antara 28-40 minggu.
sering kembung, konstipasi, lebih sering lapar atau perasaan ingin makan
tertentu, terjadi muntah-muntah banyak sampai lebih dari 10 kali per hari
melemah sehingga motilitas dan makanan akan lebih lama berada dalam
akan akan menekan rektum dan usus bagian bawah sehingga terjadi
Lambung dan usus tergeser oleh uterus yang membesar seiring dengan
9
muntah Pirosis (nyeri ulu hati) disebabkan oleh refluks secret-sekret asam
B. Hiperemesis Gravidarum
1) Definisi
menurun, mengalami dehidrasi dan terdapat aseton dalam urin bukan karena
Nausea dan vomitus yang berat tidak dapat diatasi dan bertahan
kehamilan pertama dan umumnya mengenai ibu hamil dengan keadaan yang
berlebihan selama kehamilan dengan intensitas lebih sering dan durasi lebih
lama daripada mual dan muntah yang biasa dialami pada trimester pertama.
10
dimulai pada trimester pertama dan menetap dengan derajat yang bervariasi
a. Etiologi
(2) Faktor organik, yaitu karena masuknya vili khoriales dalam sirkulasi
adanya alergi yaitu merupakan salah satu respon dari jaringan ibu
terhadap janin.
(3) Faktor ini memegang peranan penting pada penyakit ini. Rumah
11
uterus. faktor Alergi, faktor Psikologis, kehamilan yang tidak diinginkan,
b. Patofisiologi
gravidarum yang merupakan komplikasi ibu hamil muda bila terjadi terus
nutrisi dan mengonsumsi O2. Oleh karena itu dapat terjadi perubahan
elektrolit sehingga pH darah menjadi lebih tinggi. Oleh karena itu semua
berikut:
12
(1) Hepar
(2) Ginjal
tertimbun.
Tanda dan gejala yang terjadi pada ibu hamil dengan hiperemesis
(1)Tingkat 1 : Ringan
c) Lidah kering.
13
d) Tekanan darah turun,suhu meningkat nyeri epigastrium.
(2)Tingkat 2 : Sedang
a) Dehidrasi bertambah.
d) Mata cekung.
f) Urin berkurang.
(3)Tingkat 3 : Berat
a) Dehidrasi berat.
e) Ikterus meningkat.
f) Gangguan kesadaran.
d. Diagnosis
kembang janin dalam rahim dengan manifestasi klinisnya, oleh karena itu
14
hiperemesis gravidarum berkelanjutan harus dicegah dan harus mendapat
hari terganggu dan haus hebat. Fungsi fital nadi meningkat, TD menurun
e. Komplikasi
sebagai berikut :
elektrolit (hipokalemia).
f. Penatalaksanaan
15
b) Memberikan keyakinan bahwa mual dan kadang-kadang muntah
dihindarkan.
sangat dingin.
i) Obat-obatan
16
(2) Isolasi
peredaran udara yang baik. Catat cairan yang keluar dan masuk
diantaranya:
17
a) Gangguan kejiwaan (delirium, apatis, somnolen sampai koma,
penglihatan).
(6) Diet
gravidarum yaitu:
a) Diet hiperemesis I
terdiri dari roti kering, singkong bakar atau rebus, ubi bakar atau
makanan tetapi 1-2 jam setelahnya. Karena pada diet ini zat gizi
b) Diet hiperemesis II
Diet ini diberikan bila rasa mual dan muntah sudah berkurang.
18
gizi kecuali kebutuhan energi. Jenis makanan ini rendah
Jam/Selai 1 sdm
10.00 Air Jeruk 1 gelas
Pepaya 2 potong
Pisang 1 buah
19
Nilai gizi
(URT)
Beras 150 2 gelas nasi
Roti 80 4 potong
Protein 100 2 potong
Hewani
Telur 50 1 butir
Protein 50 2 potong
Nabati
Sayuran 150 1,5 gelas
Buah 400 4 potong
Margarin 10 1 sdm
Gula pasir 30 3 sdm
Nilai Gizi
Lemak 33 gram
Protein 57 gram
(URT)
Beras 200 3 gelas nasi
Roti 80 4 potong
20
Biskuit 40 4 buah
Protein 100 2 potong
Hewani
Telur 50 1 butir
Protein nabati 100 4 potong
Sayuran 150 1,5 gelas
Buah 400 4 potong
Minyak 10 1 sdm
Margarin 20 2 sdm
Jam / selai 20 2 sdm
Gula pasir 30 3 sdm
Nilai gizi
Protein 73 gr
Lemak 59 gr
21
2. Tinjauan kasus
Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Patologis Pada Ny. N G3P2A0 Dengan
DEMAK
I. Pengkajian
Hari : Jum’at
A. DATA SUBYEKTIF
1. Identitas Pasien
Nama : Ny. N
Umur : 38 tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : Perawat
Alamat : Demak
22
Identitas penanggungjawab
Umur : 40 tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Demak
2. Keluhan Utama
3. Riwayat Perkawinan
4. Riwayat Kesehatan
23
3) Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit jantung, ginjal,
dan malaria
5. Riwayat Kebidanan
a. Riwayat Menstruasi
Siklus : 28 hari
Lama : + 7 hari
Bau : Khas
24
Warna : hari 1 – 2 merah tua,3 – 5 merah, 6 - 7 bercak - bercak
HPHT : 6-10-2017
3 Hamil ini
ANC : 2 x dibidan.
Imuniasasi TT :-
suntik 3 bulan selama 4,5 tahun, ibu melepas KB suntik 3 bulan sejak 6
25
Pola Sebelum Hamil Selama Hamil Ini Trimester 1
Nutrisi Makan : 3 kali sehari, porsi Makan : 2 kali sehari.
makan berkurang.
26
a. Psikososial : Ibu mengharap kehamilan ini dan cemas
B. DATA OBYEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
Kesadaran : Composmentis
Suhu : 370 C
RR : 20 x / menit
BB sebelum hamil : 58 kg
BB selama hamil : 56 kg
LILA : 24 cm
27
2. Status Present
tidak rontok.
(+).
Hidung : Bersih
Mulut dan Gigi : Bersih, gigi berlubang (-), bibir pucat, lidah kering
3. Status Obstetrik
a. Inspeksi
28
Muka : Cloasma gravidarum (-), muka pucat
b. Palpasi
Teraba ballotement.
c. Pemeriksaan Auskultasi
Tidak dilakukan
d. Pemeriksaan Perkusi
Tidak dilakukan
e. Pemeriksaan Dalam
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
g. Pemeriksaan Penunjang
HB : 12,3 g/dL
PP test : (+)
29
Data Dasar :
A. Data subyektif
yang lalu
B. Data Obyektif
2. Kesadaran : Composmentis
5. Suhu : 370 C
6. RR : 20 x / menit
a) Cair
30
b) Bubur
c) Nasi
V. Intervensi
Hari : Jum’at
saat ini
8 jam
dehidrasiya
a. Infus RL 20 tpm
d. Drip neurosanbe
6. Observasi
VI. Implementasi
Hari : Jum’at
31
Jam : 09.15 WIB
a. Memberi salam
b. Memperkenalkan diri
juga disebabkan dari psikologi ibu sendiri, dan hal tersebut biasanya akan
KU : lemah
S : 370 C
RR : 20 x / menit
TD :100/70 mmHg
N : 98 x / menit
Setiap kali makan dan minum ibu masih mual dan muntah.
a. Infus RL 20 tpm
32
d. Drip neurosanbe
6. Observasi
VII. Evaluasi
Hari : Jum’at
Kesadaran : Composmentis
RR : 20 x / menit
a. HCG : (+)
b. HbsAg : (-)
e. Hematokrit : 38.7%
33
f. HB : 12.3 g/dL
34
3. Pembahasan (Kesenjangan antara teori dan praktik)
Gravidarum
dapat dicari pemecahan masalah untuk perbaikan dan masukan demi peningkatan
Pada bab ini penulis akan membahas sesuai dengan tujuan penelitian dan
A. Langkah I :
Pengkajian
dengan teori walau mungkin ada sedikit kekurangan. Dari data subyektif yang
tubuhnya, bisa jug disebabkan dari psikologi ibu sendiri, dan hal tersebut
biasanya akan menghilang setelah usia kahamilan 4 bulan. dan di lahan hanya
di lakukan pemeriksaan yang berhuungan dengan kasus saja seperti pada kasus
HEG hanya di lakukan pemeriksaan seperti ttv, dan observasi muntahnya saja.
B. Langkah II :
Interpretasi Data
35
Diagnosa yang ditegakkan telah sesuai dengan teori, yaitu dari data yang
di dapat ibu mengatakan mual dan muntah setiap kali makan, badannya terasa
C. Langkah III :
Diagnosa Potensial
Diagnosa potensial yang ditegakkan sesuai dengan keadaan ibu saat itu
D. Langkah IV :
Antisipasi Segera
advis dokter yang bertugas Pada langkah ini diharapkan penanganan kasus
pada ibu hamil dengan hiperemesis grafidarum dapat diambil tindakan dengan
E. Langkah V :
Intervensi
untuk mengurangi rasa mual dan muntah. Karena jika ibu merasa mual dan
muntah secara terus menerus akan engakibatkan ibu semakin dehidrasi dan
F. Langkah VI :
Implementasi
36
Pada kasus ini semua pelaksanaan tindakan telah sesuai dengan intervensi
37
G. Langkah VII :
Evaluasi
Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan, dan ibu sudah melakukan
38
BAB III
PENUTUP
A. Simpuan
dan sebagainya. Nausea dan vomitus yang berat tidak dapat diatasi dan
39
dan diuresis menurun (Manuaba tahun 2012). Gejala hiperemesis
kulit makin berkurang, Lidah kering dan kotor, Mata cekung, Tekanan
waktu bangun pagi jangan segera turun dari tempat tidur, terlebih
dahulu makan roti kering atau biscuit dengan teh hangat, Makanan yang
40
teratur, Mengurangi karbohidrat dan menganjurkan makanan yang
makanan yang tepat pada tahap ini dapat memenuhi kebutuhan gizi
B. Saran
1. Bagi penulis
yang diberikan
41
DAFTAR PUSTAKA
Indrayani. 2011. Buku Ajar Asuhan Kehamilan. Jakarta: Trans Info Media
Rukyah, dkk. 2013. Asuhan Kebidanan Patologi Kebidanan. Jakarta: Trans Info
Media.
42