Disusun oleh :
TAHUN 2016
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat ALLAh SWT atas segala Rahmat, hidayah serta
inayahNYA penulis dapat menyelesaikan laporan hasil perasat dalam praktik KDK
tahun ajaran 2015-2016 yang merupakan hasil praktik lahan di RSI Sunan
Kudus.Terselenggarakannya laporan ini berdasarkan beberapa petunjuk dari berbagai
pihak dan untuk itu penulis tidak lupa menyampaikan rasa terima kasih kepada :
Oleh Karena itu penulis sangat mengharap kritik dan saran yang membangun
untuk perbaikan laporan ini.Harapan penulis semoga laporan ini bermanfaat bagi kita
semua.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................................... I
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................................... Ii
KATA PENGANTAR....................................................................................................... Iii
DAFTAR ISI...................................................................................................................... Iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang....................................................................................................... 1
A. Tujuan praktik KDK.............................................................................................. 2
B. Ruang Lingkup...................................................................................................... 2
BAB II TINJUAN TEORI
A. Pengertian ............................................................................................................. 3
B. Tujuan Tindakan................................................................................................... 3
C. Persiapan Tindakan Cara Pelaksanaan.................................................................. 3
D. Cara Pelaksanaan................................................................................................... 3
E. Pengertian Kasus.................................................................................................... 4
BAB III LAPORAN PELAKSANAAN PERASAT
A. Pengertian.............................................................................................................. 8
B. Tujuan .................................................................................................................. 8
C. Persiapan Alat....................................................................................................... 9
D. Cara Pelaksanaan Tindakan ................................................................................. 9
E. Evaluasi Pelaksanaan Prasat................................................................................. 10
BAB IV PEMBERIAN MAKAN DAN MINUM LEWAT NGT 11
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................................................... 13
B. Saran...................................................................................................................... 13
Daftar Pustaka 15
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Jalur vena dipakai khususnya untuk tujuan agar obat yang diberikan
dapat bereaksi dengan cepat misalnya pada situasi gawat darurat, obat
dimasukkan ke vena sehinga obat langsung masuk sistem sirkulasi
menyebabkan obat dapat beraksi lebih cepat dibanding dengan cara enternal
atau parental yang lain yang memerlukan waktu absorbsi.
Pemberian obat intervena dilakukan dengan berbagai cara. Pada pasien
yang tidak dipasang infus, obat diinjeksikan langsung pada vena.Biasanya
dicari vena besar yaitu vena basilika atau vena sefalika pada lengan.Pada
pasien yang dipasang infus, obat dapat di berikan melalui botol infus atau
melalui karet pada selang infus yang dibuat untuk memasukkan obat.
D. Manfaat
Dengan adanya praktik KDK ini mahasiswa dapat memahami bahwa
praktik injeksi melalui selang infuse sangat penting dan banyak manfaatnya
bagi profesi kebidanan sehingga :
1. Mahasiswa dapat mendapatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam
memberikan obat injeksi melalui selang infuse
2. Mahasiswa mendapat gambaran secara langsung dan jelas mengenai
asuhan keperawatan yaitu injeksi melalui selang infuse.
Mempermudah pemberian obat pada pasien yaitu dengan cara injeksi melalui
selang infuse sehingga mengurangi rasa sakit yang dirasakan pasien .
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Pengertian
Pemberian obat melalui IV selang infuse merupakan tindakan yang
yang sudah ditentukan dosis obat dan jenis obatnya. Kemudian disuntikkan
kedalam vena melalui selang infuse pada pasien. (A.Aziz Alimatul Hidayat dan
vena frontalis yang bertujuan agar reaksi cepat dan langsung masuk ke
dalam pembulu vena. Cairan yang di masukkan dengan cara demikian ini
bersangkutan.
3. Injeksi Intravena Melalui Wadah memberikan obat intravena melalui wadah
D. Obat yang digunakan dalam melakukan injeksi IV diperlukan obat - obat yang
sesuai dengan jenis penyakit pasien. Adapun obat yang digunakan untuk injeksi
IV untuk pasien febris typoid adalah antibiotik golongan Cloramphenicol dengan
dosis 3 - 4 x 500 mg/hari.
E. Tujuan Tindakan
Untuk memberikan obat injeksi kepada pasien sesuai program terapi
dan memenuhi prinsip 6B(benar obat,benar pasien,benar dosis,benar cara,
benar, waktu,benar dokumentasi)
F. Persiapan Alat
1. Persiapa Alat dan Bahan
a. Spuit dan jarum
b. Obat sesuai program terapi
c. Kapas alkohol
d. Bak instrumen
e. APD
f. Aquabides
g. Catatan medis pasien
2. Persiapan Penolong
a. Mempersiapkan alat – alat yang akan dibutuhkan
b. Mempersiapkan pasien
3. Persiapan Ruangan
Ruangan keadaan tertutup dan penerangan cukup
G. Cara Pelaksanaan
1. Cuci tangan
2. Memakai APD
3. Jelaskan pada pasien mengenai prosedur yang akan dilakukan
4. Periksa dan laksanakan 6B (benar obat, benar dosis, benar waktu, benar
cara, benar pasien,benar dokumentasi). Kemudian ambil obat dan
masukkan obat kedalam spuit.
5. Cari tempat penyuntikan obat pada daerah selang intra vena.
6. Lakukan desinfeksi dengan kapas alkohol dan stop aliran infus
7. Lakukan penyuntikan dengan memasukkan jarum spuit hingga menembus
bagian tengah dan masukkan obat secara perlahan-lahan kedalam selang
intra vena
8. Setelah selesai tarik spuit
9. Periksa kecepatan infus dan observasi reaksi obat
10. Cuci tangan
11. Dokumentasikan.
7
BAB III
TINJAUAN KASUS
A. Pengertian
B. Tujuan
1. Untuk menjalankan program terapi yang sudah ditentukan
2. Untuk mengobati keluhan pasien berdasarkan pada advice
dokter.
C. Dokumentasi Hasil
Identitas Pasien :
Nama : Ny.N
Umur :33 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama :Islam
Alamat : kudus
Diagnosa : Febris typoid
D. Data Subyektif
Pasien masuk ke ruang Ali ibnu abi tholib pada tanggal 5 Mei 2016, sejak
semalam pasien sampai di rawat inap mengeluh
badan panas, mual, muntah, perut kembung. Sudah lama daerah ulu hati
terasa nyeri saat ditekan.
E. Data Obyektif
Tanda-tanda Vital:
TD :100/70 mmHg
S : 37,80C
N : 80/mnt
Rr : 20/mnt
Terapi
Infus RL 30 tpm
Injeksi ranitidin 3 x 1 ampul ( jam 08.00, jam 16.00, jam 24.00)
untuk dyspepsi
Injeksi pamol 2 x 140 mg (jam 04.00, jam 16.00) untuk penurun
panas
Injeksi lapixime 2 x 200 mg (jam 04.00 , jam 16.00) untuk antibiotik
Kapas alkohol
Alat tulis
Bak instrumen
Aquabides
Catatan medis
Bengkok
b. Praktek
a. Teori
vital)
b. praktik
A. Kesimpulan
B. Saran
14