MAKALAH
disusun untuk memenuhi salah satu tugas
Mata Kuliah Keperawatan Anak 1
Dosen Pengampu Lisna Anisa Fitriana, S.Kep., Ners., M.Kes
oleh :
1302166
Yumni Farhah
1302167
1302168
Ainun Salsabila
1302169
Novitasari Fauzyyah
1306766
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
atas berkat limpah rahmat-Nya, sehingga penulis telah mampu menyelesaikan
makalah berjudul Pemasangan Infus pada Anak. Makalah ini disusun untuk
memenuhi salah satu tugas mata kuliah Keperawatan Anak 1.
Penulis menyadari bahwa selama penulisan makalah ini penulis
banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, penulis
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu Lisna Anisa Fitriana, S.Kep., Ners., M.Kes, selaku dosen mata kuliah
yang telah membantu penulis selama menyusun makalah ini.
2. Rekan-rekan
seangkatan
yang
telah
memotivasi
penulis
untuk
Penulis
DAFTAR ISI
ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1
1.2
1.3
1.4
1.5
1
1
2
2
2
BAB II PEMBAHASAN
2.1
2.2
2.3
2.4
2.5
2.6
2.7
2.8
4
4
5
6
6
7
8
9
17
17
18
BAB I
PENDAHULUAN
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
2.
kegiatan membaca berbagai literatur yang relevan dengan tema makalah. Data
tersebut diolah dengan teknik analisis isi melalui kegiatan mengeksposisikan data
serta mengaplikasikan data tersebut dalam konteks tema makalah.
BAB II
PEMBAHASAN
2.
3.
4.
5.
Gambar 1.1 Tempat yang dipilih untuk akses vena pada bayi
Gambar 1.2 Tempat yang dipilih pada tangan untuk akses vena pada bayi
3. Hematoma
Hematoma yakni darah mengumpul dalam jaringan tubuh akibat
pecahnya pembuluh darah arteri vena, atau kapiler, terjadi akibat penekanan
yang kurang tepat saat memasukkan jarum, atau tusukan berulang pada
pembuluh darah.
4. Infiltrasi
Infiltrasi yakni masuknya cairan infus ke dalam jaringan sekitar (bukan
pembuluh darah), terjadi akibat ujung jarum infus melewati pembuluh darah.
kecepatan
aliran
infus
bertujuan
untuk
mencegah
Rumus :
Tetesan/Menit =
Contoh :
Seorang pasien neonatus memerlukan rehidrasi dengan 250 ml infus dalam
waktu 2 jam, berapa tetesan permenit ?
Jawab:
Diketahui
Ditanya
: Jumalah tetesan/menit ?
Jawab
: Jumlah tetesan/menit =
Jumlah tetetsan/menit =
Tahapan Komunikasi
Prosedur
Terapeutik
A. Pengkajian
1. Tentukan alasan dipasangnya
infus, misalnya kekurangan
cairan, pengobatan atau
Pra Interaksi
kekurangan nutrisi.
2. Tentukan usia anak, tingkat
perkembangan dan kemampuan
kooperatif.
B. Perencanaan
1. Persiapan Alat
a. Standar infus
b. Cairan infus yang dibutuhkan
c. Infus set
d. IV
catheter
sesuai
kebutuhan :
2
Orientasi
steril,
gunting perban
h. Betadhin salep
i. Bengkok
plester,
dan
alkohol
dalam
tempatnya.
2. Persiapan Klien
a. Cek perencanaan
keperawatan klien anak.
b. Jelaskan tindakan yang akan
dilakukan kepada orang
tua/anak.
c. Atur posisi dan pasang
sampiran bila perlu.
C. Pelaksanaan
1. Perawat cuci tangan
2. Perawat mengucapkan salam
3. Perawat menjelaskan tindakan
yang akan dilakukan dan pasang
sampiran.
4. Berdoa bersama dengan orang
3
Tahap Kerja
tua/anak
sebelum
memulai
tindakan.
5. Mengisi selang infus
a. Membuka infus set dengan
benar
b. Memasukkan infus set pada
cairan infus dengan posisi
cairan infus mengarah ke
atas.
c. Menggantung
cairan
infus
adanya
darah
ditarik
kateter
dimasukkan
lahan
keluar
sambil
perlahan-
IV
catheter
dengan
IV
catheter
kondisi
anak
pasca
Tahap Terminasi
E. Dokumentasi
Mencatat
hasil
tindakan
(waktu
respon
klien
terhadap
melakukan)
pada
catatan
keperawatan.
Tahapan Komunikasi
Prosedur
Terapeutik
A. Pengkajian
1. Tentukan alasan digantinya
balutan infus, misalnya untuk
mencegah infeksi, keluarnya darah
Pra Interaksi
Orientasi
mikroba/salep
betadhin.
2.
Persiapan Klien
a.
b.
a. Pelaksanaan
a. Perawat cuci tangan
b. Peralatan didekatkan dengan
mempertahankan kesterilan
c. Cek tanggal penggunaan infus
set
dan
penggunaan
IV
catheter.
d. Pasang sarung tangan steril
e. Balutan lama dibuka
3
Tahap Kerja
f. Membersihkan
area
kasa
dibawah
kanul
h. Mengolesi tempat penusukan
dengan salep anti mikroba
(salep betadhin)
kasa
memasang
steril
fiksasi
dan
dengan
plester
j. Kalibrasi kecepatan tetesan
infus sesuai kebutuhan
k. Berikan/tuliskan
tanda
kelancaran
infus,
D. Dokumentasi
4
Tahap Terminasi
Mencatat
tindakan
yang
telah
yang
melakukan)
pada
catatan keperawatan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Berdasarkan uraian bab sebelumnya penulis dapat mengemukakan
simpulan bahwa perbedaan pemasangan infus pada anak dengan orang dewasa
adalah lebih ditekankan kepada cara komunikasi terapeutik perawat dengan klien
anak dan klien dewasa. Pada klien anak komunikasi terapeutik disesuaikan
dengan tahap perkembangannya. Perbedaan pemasangan infus pada anak dengan
orang dewasa pula disesuaikan dengan kebutuhan akan jarum infus atau abocat
yakni anak usia 0-6 tahun dengan ukuran abocat no 22-24, sedangkan anak usia
6-12 tahun dengan ukuran no 18-24.
3.2 Saran
Sebagai perawat yang profesional sudah selayaknya untuk meningkatkan
pemahaman dan skill tentang cara pemasangan infus, cara perhitungan kebutuhan
cairan infus, dan cara perawatan infus.
DAFTAR PUSTAKA