Anda di halaman 1dari 23

Comprehensive intervention

Dr.Ratna
DOKTER LAYANAN PRIMER
Dokter Layanan Primer
Dasar • Program pendidikan DLP merupakan kelanjutan dari
Hukum :uu
Dikdok no program profesi dokter dan program intership yang
20/2013 setara dengan program spesialis

• Melaksanakan pelayanan Kesehatan Primer


• Memiliki kompetensi dalam bidang ilmu kedokteran keluarga, serta
kedokteran komunitas IKM yg sesuai dgn kebutuhan masyarakat
Dokter indonesia, yg diperoleh melalaui pendidikan kedokteran lanjut yang
Layana terstruktur
n • Mampu menjadi ujung tombak dan penapis rujukan (gatekeeper)
Primer • Mampu melaksanakan pelayanan komprehensif dan sinambung
Adalah berorientasi pelayanan primer di era sistem jaminan kesehatan nasional
• Mampu melakukan pelayanan tanpa memandang usia, jenis kelamin dan
penyakit, melayani kliennya dalam konteks keluarga, komunitas, dan
budaya, serta selalu menghormati otonomi kliennya
KOMPETENSI DLP

Manajemen Kemampuan
Kedokteran
pelayanan pemecahan
keluarga
kesehatan primer masalah

Pendekatan Orientasi
holistik dan Kerja Tim
komunitas
komprehensif
Definisi DLP
• Dokter generalis yang pendidikannya setara spesialis dan terlatih menerapkan
prinsip ilmu kedokteran keluarga, ilmu kedokteran komunitas dan ilmu kesehatan
masyarakat dan ranah kerjanya di strata primer. Sebagai dokter pribadi, mereka
bertanggungjawab terutama dalam menyediakan pelayanan yang komprehensif
dan sinambung kepada setiap individu yang menjadi kliennya tanpa memandang
usia, jenis kelamin, dan penyakit, ia melayani kliennya dalam konteks keluarga,
komunitas, dan budaya, serta selalu menghormati otonomi kliennya.
at
wh
TUGAS DAN PERAN DLP

1. Menyelenggarakan kesehatan dasar masyarakat


melalui pelayanan kesehatan dasar berdasarkan
kompetensi & kewenangannya
2. Mengatur pelayanan kesehatan lanjutan melalui
TUGAS : sistem rujukan.
3. Penasehat, konselor, dan pendidik untuk
mewujudkan keluarga sehat
4. Manajer sumber daya

1. KONTAK PERTAMA PASIEN


PERAN : 2. PENAPIS RUJUKAN
3. KENDALI MUTU DAN BIAYA

8
Latar Belakang
Muktamar IDI xxiv di balik papan thn 2000 diputuskan untuk mengembangkan dokter Keluarga untuk
mendukung pelaksanaan JPKM dan mengantipasi tibanya era asuransi kesehatan sosial di Indonesia
Badan pekerja Dokter Keluarga PBIDI berhasil memasukkan rumusan Dokter keluarga ke dlm Keputusan Menteri
Kesehatan Nomer 131/MENKES/SK/II/2004 ttg SKN, sbg beerikut

Untuk masa mendatang apabila SJKN telah berkembang,pemerintah tidaklagi menyelenggarakan UKP
strata pertama melalui puskesmas
Penyelenggaraan UKP strata pertama akan diserahkan kepada masyarakat dan swasta ddengan menerapkan
konsep dokter keluarga, kecuali di daerah yang sangat terpencil yang masih dipadukan dgn pelayanan puskesmas

PBIDI melaksanakan uji coba pelayanan Dokter Keluarga di Sumatera selatan pd 2004 & Bontang 2006

Sistem pelayanan kedokteran tdk berdiri sendiri tp terpadu dengan sistem pendidikan dokter, sistem pembiayaan
dan regulasi
Latar Belakang lanjutan.....
Penerapan JKN awal 2014, peran dan kompetensi dokter yang akan bertindak sebagai gatekeeper mjd sorotan, jmlh pendduduk 245 juta
dibutuhkan 98.000 gatekeeper, mampu tdk dokter jd gatekeeper?
MKKI menyelenggarakan seminar ‘Pentingnya Pendidikan Primary health Care di Indonesia”
pd Mei 2013

Transisi epidemiologi demografi di Indonesia ditenggarai kurikulum pendidikan dokter saat ini belum mengantisipasi perubahan tersebut
Maraknya komersialisasi pendidikan dokter dan pola akreditasi FK saat inishg kualitas lulusan dokter dipertanyakan,mampukah menjadi gatekeeper?

Rendahnya mutu dokter pelayanan primer juga terjadi dibanyak Negara dan ilmu kedokteran yang dan fragmentasi ilmu kedokteran dipicu pesatnya
perkembangan tehnologi dan ilmu kedokteran menumbuhkan bidang ilmu disebut family medicine(FM), general Medicine(GM), Primary care
medicine (PCM)

Sebagai konsensus untuk mengakomodasi dinamika yg berkembang di kalangan profesi


dokter, lulusan program pendidikan bidang ilmu FM/GM di Indonesia di sebut DLP
Latar Belakang lanjutan...
UU Dikdok setelah seminar ini mencantumkan terminologi DOKTER LAYANAN PRIMER
(DLP) dan mengamanatkan penyelenggaraan program pendidikan DLP yang setara
spesialis

Rapim MKKI April 2014 program pendidikan DLP setara spesialis ini dipahami sebagai
program pendidikan yang sama dengan program pendidikan spesialis. DLP dianggap
sebagai satu bidang ilmu kedokteran baru yg hrs mempunyai kolegium

Perjalanan : 1979 (KSDK), Mukernas IDI Bogor 1983 (KDKI), 1997 Muktamar IDI
yogyakarta (PDKI), 2013 UU DIKDOK membuka jalan pengembangan bidang ilmu FM
PENDIDIKAN & KOMPETENSI DOKTER DALAM ERA JKN
SAAT INI Kompetensi ERA JKN
Mahal

Internal Medicine
Obs-Gynecology
Surgery
Pediatrics
Ophthalmology
Dermatology
III
Sub-Spesialis III

Etc

Biaya pelayanan
Spesialis II
Spesialis
II Dokter
Family Medicine Ib
Layanan
Primary Care Medicine Primer
I Dokter Kedokteran Dasar
Ia
Terjangkau
GOAL
Bidang ilmu kedokteran

Marjinalisasi Dokter Pelayanan Revitalisasi Dokter Pelayanan Primer Dokter yg mampu memenuhi
Primer melalui program pendidikan dokter sebagian besar kebutuhan
kesehatan individu & keluarga

D OK
U DIK
TRILOGY MEDICAL EDUCATION
U BASIC POST GRADUATE CPD
Program
peningkatan
kompetensi +80.000
PPDS dokter
DLP Kedokteran dasar (5 th) + Internsip (1 th) (Ia) CPD
(Ib)

DSp. Kedokteran dasar (5 th) + Internsip (1 th) (Ia) PPDS CPD


(II+III)
KEMENTERIAN KESEHATAN RI

UU PENDIDIKAN KEDOKTERAN
(UU N0.20/2013)

PENDIDIKAN KEDOKTERAN

Pendidikan Profesi
Pendidikan Akademik
• Progr. Profesi dr & drg
• Progr. S.Ked & S.Ked.gigi
• Progr. DLP, dr spesialis-subspesialis,
• Program Magister
• Program Doktor drg Spes-subspesialis

Program DLP:


kelanjutan dari program profesi dokter dan program intersip
yang SETARA dengan progr. dokter spesialis

13
AREA KOMPETENSI DLP
1. Kepemimpinan dan manajemen praktik dalam layanan kesehatan
primer
2. Pelayanan kesehatan primer berorientasi komunitas dan
pemberdayaan masyarakat
3. Aplikasi kedokteran keluarga di Layanan Kesehatan Primer
4. Komunikasi holistik dan komprehensif
5. Etika, hukum dan profesionalisme di layanan primer
KEMENTERIAN KESEHATAN RI

PRINSIP PELAYANAN DLP


1. Pelayanan Tingkat Pertama (primary care);
2. Pelayanan yang mengutamakan promosi dan
pencegahan (promotif dan preventive);
3. Pelayanan bersifat pribadi (personal care);
4. Pelayanan paripurna (comprehensive care);
5. Pelayanan menyeluruh (holistic care);
6. Pelayanan terpadu (integrated care);
7. Pelayanan berkesinambungan (continuum care);
8. Koordinatif dan kerjasama;
9. Berorientasi pada keluarga dan komunitas (family and
community oriented);
10. Patient safety.
15
Tim kerja DLP
• DLP / Dokter Umum
- Sbg koordinator
-Melaksanakn tgs dan tgjwb DLP
-mendelegasikn tgs dan tggjwb kepada tim sesuai dgn masalah pasien
-Memonitor kerja tim
-berkolaborasi dgn PKM dalam hal UKM
• Dokter Gigi
• Non DLP (Perawat, bidan, nutrisionis, skm dll)
Deklarasi Alma Ata dan Primary Health Care

• Deklarasi Alma Ata (1978) : merupakan hasil Konferensi Internasional Pelayanan Kesehatan Primer (Primary
Health Care) di kota Alma Ata, Kazakhstan.
•  Isi pokok deklarasi : PHC adalah merupakan strategi utama untuk pencapaian kesehatan untuk semua
(Health for all), sebagai bentuk perwujudan hak asazi manusia. Deklarasi Alma Ata ini selanjutnya terkenal
dengan : Kesehatan semua untuk tahun 2000 atau 'Health for all by the year 2000
Primary Health Care
• Terminologi Primary pertama kali oleh Lord Dawson (1920) membagi yankes 3
kategori :
- Primary health center (Istitusi kes. di masy.  kuratif & preventifgeneral
practitioner
- Secondary health center butuh pengelolaan&peralatan khusus
- Teaching Hospital kasus tersulit dan mendidik dokter
Lord Dawson membagi 3 kel pelayanan berdasarkan pd fungsi, tempat pelayanan,
regionalisasi t4 pelayanan tdk terkait dgn jenjang pendidikan pemberi layanan
Definisi Primary Health Care
• Institute of Medicine (1996)
Pelayanan kesehatan yg mudah diakses, terintegrasi dan disajikan oleh klinisi yg akuntabel untuk
menyelesaikan sebagian besar kebutuhan pelayanan kesehatan individu (personal),
mengembangkan kemitraa yg sinambung dan baik dengan pasien, dan menerapkannya dalam
konteks keluarga dan komunitas
- Integrasi (Komprehensif, terkoordinasi, sinambung)
- Wonca Europe (2011)
General Practice/family medicine (GM/FM) adalah disiplin ilmu kedokteran yang memiliki
kekhususannya sendiri dalam konten pendidikan, penelitian,pelayanan, dan aktivitas klinis
berbasis bukti, sebagai spesialis di bidang pelayanan primer
Primary dalam PHC memiliki 6 dimensi :

1. PHC sebagai strata pelayanan


2. PHC sebagai serangkaian aktivitas (Pddkn kes,suplai makanan&gizi,air bersih dan
sanitasi,KIA,imunisasi,pencegahan penyakit endemis,pengobatan dasar dan obat esensial)
3. PHC sebagai serangkaian atribut (Komprehensif, kontinyu,koordinasi, fokus pasien,berorientasi
komunitas)
4. PHC sebagai pelayanan oleh Dokter tertentu
5. PHC sebagai strategi (tanggap pd kebutuhan kes individu,keluarga,&masy, berorientasi
mutu,bersinambung,rasional&akuntabel,terjangkau,berkeadilan,kemitraan&partisipatif
6. PHC sebagai filosofi (nilai2 universal hrs melekat pd sistem yankes : berakar dr rasa solidaritas masy,
memenuhi hak asasi keadilan bagi semua,tiap individu mempunyai tanggung-jwb & hak untuk mencapai
derajat kesehatan tertinggi
KEMENTERIAN KESEHATAN RI

SKN 2012 Perpres


72/2012

PRIMARY HEALTH CARE

UKM UKP

Peningkatan dan Pencegahan Pengobatan dan pemulihan


1. Pelayanan pengobatan
1. Pelayanan peningkatan
2. Pelayanan Pemulihan
2. Pelayanan pencegahan
3. Pelayanan peningkatan &
3. Pengobatan
pencegahan
4. Pemulihan
4. Gaya hidup sehat (healthy life
style)
Kelompok & Masyarkat Perorangan & Keluarga

21
KEMENTERIAN KESEHATAN RI

MENGAPA PELAYANAN KESEHATAN


PRIMER ?
1. Tulang punggung pelayanan kesehatan
2. Titik Berat Pelayanan Kesehatan Primer adalah Promosi dan Prevensi
yang mendorong meningkatnya peran dan kemandirian masyarat
dalam mengatasi berbagai faktor risiko kesehatan
3. Keberhasilan Pelayanan Kesehatan Primer akan mendukung
pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional, dimana akan mengurangi
jumlah pasien yang di rujuk.
4. Mengurangi biaya pelayanan kesehatan yang bersifat kuratif
5. Pelaksanana pelayanan kesehatan primer di daerah yang baik akan
mendukung Pembangunan kesehatan Nasional

1. Pelaksanaan Pelayanan kesehatan primer akan berbeda antar wilayah karena :


2. Kondisi geografis dan demografis
3. Kemampuan fiskal daerah dan individu
4. Status kesehatan masyarakat
5. Perhatian pemda pada pembangunan kesehatan di wilayahnya

22
PARADIGMA SEHAT
Mengutamakan Promotif dan Preventif

Sehat (70%) Mengeluh Sakit (30%)

Self care (42%) Yankes (58%)

KIE, Self care


Promosi Kesehatan
Sarana
Kesehatan

UKBM( Posyandu, Posyandu Lansia,


Posbindu PTM, Polindes, Poskesdes,
Desa Siaga)

Sumber : Susenas 2010

Anda mungkin juga menyukai