Anda di halaman 1dari 18

PELAYANAN KESEHATAN BERBASIS FILANTROPI ISLAM

“LAPORAN KUNJUNGAN RS RUMAH SEHAT TERPADU DOMPET


DHUAFA”

Laporan ini disusun untuk memenuhi nilai UAS Mata Kuliah Pelayanan
Kesehatan Berbasis Filantropi Islam
Dosen Pembimbing: Fase Badriah, S.K.M., M.Kes., Ph.D

Disusun Oleh:
Kelompok 1
Aisyah Ramadhanti 11161010000005
Syifa Nur Athifah 11161010000019
Monica Elysa 11161010000028
Muhammad Aqimuddin Suja’ 11161010000044
Dwi Fakhrulia 11161010000047
Nadila Damayanti 11161010000052
Eva Sarah Sutarya 11161010000070
Aisa Nabilah 11161010000081

PEMINATAN MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN


PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF
HIDAYATULLAH JAKARTA
TAHUN 2019
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan ini dengan judul “Laporan Kunjungan RS Rumah Sehat Terpadu Dompet
Dhuafa”, untuk memenuhi nilai Ujian Akhir Semester (UAS) mata kuliah
Pelayanan Kesehatan Berbasis Filantropi Islam. Shalawat dan salam senantiasa
tercurahkan kepada Rasulullah s.a.w. yang menjadi suri tauladan bagi umatnya.
Dalam menyelesaikan penulisan laporan ini penulis banyak menemukan
hambatan, tetapi berkat dukungan dan bimbingan dari pihak-pihak yang telah
membantu, penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik.
Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari seluruh pihak
agar laporan ini bisa menjadi lebih baik. Semoga laporan ini dapat bermanfaat
bagi pembaca serta dapat dijadikan sebagai sumbangan pikiran untuk
perkembangan pendidikan.

Ciputat, Januari 2019

Peneliti
A. SEJARAH, VISI DAN MISI, DAN STRUKTUR ORGANISASI RST
DOMPET DHUAFA
1. Sejarah
Pada tahun 2001 Dompet Dhuafa mendirikan Balai Pengobatan
yang memberikan akses layanan kesehatan yang layak dan optimal secara
tidak berbayar bagi kaum dhuafa. Layanan Balai Pengobatan ini
dinamakan Layanan Kesehatan Cuma-Cuma Dompet Dhuafa (LKC-
DD) yang memberikan pelayanan kesehatan tingkat dasar.
Dalam perkembangannya, LKC-DD harus melayani pasien-pasien
dhuafa yang membutuhkan pelayanan spesialistik, rawat inap dan juga
tindakan operatif. Sehingga fasilitas layanan yang ada dirasakan sudah
tidak memadai lagi. Karena itulah Dompet Dhuafa melalui Yayasan
Rumah Sehat Terpadu mendirikan pelayanan kesehatan tingkat rujukan
yang akan memberikan pelayanan kesehatan tingkat rujukan sekelas
rumah sakit. Layanan ini dinamakan RS Rumah Sehat Terpadu Dompet
Dhuafa yang telah diresmikan pada tanggal 4 Juli 2012.
2. Visi RST Dompet Dhuafa
Menjadi rumah sakit pilihan utama yang memberikan pelayanan
kesehatan secara profesional dan bernuansa Islami bagi masyarakat
khususnya kaum dhuafa

Misi RST Dompet Dhuafa


 Memberikan pelayanan kesehatan terpadu bernuansa islami yang
mengutamakan mutu dan keselamatan pasien
 Meningkatkan sumber daya insani rumah sakit yang peduli dan
profesional
 Mengelola rumah sakit wakaf secara efektif dan efisien
 Menggalang kemitraan dan kepedulian publik baik dalam maupun
luar negeri untuk membantu kesehatan dhuafa
3. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi

RS Rumah Sehat Terpadu Dompet Dhuafa

Komite
Medis BOARD OF DIRECTOR RST DD
Komite
Keperawatan DIREKTUR UTAMA

Pasien\
Safety
Direktur Pelayanan Ditektur Umum dan
Kesehatan Keuangan
PPI

K3

SPI/Divisi Mutu RS Divisi Divisi Divisi Divisi


Medis Keperawatan Keuangan dan Umum
Akuntansi

Keuangan Akuntansi TI IPSRS SDI Humas RT Hu


Instalasi Mutu kum
Instalasi Inst OK Ins Instalasi Rawat Inap Keperawatan
Rawat & ICU Penunjang Farmasi Personalia
Medis Bendahara Sistem & Penga
Jalan &
Ruangan Jaringan daan
IGD
LAB Pelaya 1 Informasi Diklat
OK nan Pembiayaan
Klinik Trans
Manajemen
Poliklinik Radiologi Ruangan Pembukuan Building Media portasi
& HD ICU 2

IGD Rekam Gudang Administrasi Pelayanan Keama


Medis Farmasi Ruangan Keuangan Pelanggan nan
3 Pelayanan

Gizi
Gudang
Administrasi
Rujukan &
Kekhususan BPJS
Alternatif &
Komplementer
Keterangan :

= Direksi (BOD) Jabatan Direktur

= Divisi Jabatan Manager

= Instalasi/Bagian Jabatan Kepala Inst/Bagian

= Unit Jabatan Koordinator/Kepala Ruang

= Unit Jabatan Staff/Pelaksana

= Tim/Komite Jabatan Fungsional

B. PROGRAM KERJA UMUMRST DOMPET DHUAFA


RST Dompet Dhuafa juga disebut sebagai Rumah Sakit Cinta Ibadah,
lantaran kuatnya kepedulian rumah sakit akan kebutuhan rohani seluruh
elemennya. Mulai dari pasien, dokter, perawat, hingga karyawan-
karyawannya. Program-program kerohanian rutin diadakan di rumah sakit
tersebut. Seperti program belajar tahsin untuk karyawan, perawat, dan dokter
sepekan sekali. Salah satu program kerohanian di sini adalah kelompok
belajar tahsin untuk karyawan, perawat, dan dokter. Sepekan sekali, didakan
perkumpulan secara berkelompok untuk belajar cara membaca al-qur’an yang
baik dan benar sesuai tajwidnya. Pengajarnya adalah dari sesama karyawan,
perawat, atau dokter di RST Dompet Dhuafa. Selain itu, untuk penguatan
rohani para pasien, RST Dompet Dhuafa juga mengadakan program Bina
Rohani Pasien. Bina Rohani Pasien merupakan program siraman rohani untuk
para pasien rawat inap oleh dai dari Corps Dai Dompet Dhuafa (Cordofa).

C. PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN


Dompet Dhuafa telah berperan aktif dalam melayani kaum dhuafa
sejak tahun 2001. Melalui program Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC),
beragam kegiatan telah dilakukan, baik bersifat preventif, promotif dan
kuratif.
a. Layanan Kesehatan Cuma-Cuma
Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) merupakan lembaga non
profit jejaring Dompet Dhuafa khusus di bidang kesehatan yang melayani
kaum dhuafa secara paripurna melalui pengelolaan dana sosial
masyarakat (ZISWAF- Zakat, Infak, Sedekah dan wakaf) dan dana sosial
perusahaan. LKC memberikan pelayanan kesehatan secara cumacuma
kepada peserta (member) yang telah terverifikasi. Di mana setiap calon
penerima manfaat mendaftar ke LKC dan kemudian disurvey oleh tim
survey. Jika lulus jadi member, maka akan diberikan kartu peserta yang
berlaku 1 tahun. Dengan adanya kartu peserta, penerima manfaat berhak
mendapatkan pelayanan kesehatan gratis selama 1 tahun tersebut.
b. Aksi Layanan Sehat (ALS)
Sebagian masyarakat yang hidup dalam keterbatasan ekonomi
(dhuafa), kerap mengalami kesulitan dalam mengakses layanan
kesehatan. Ya, kesehatan memang sangat mahal bagi mereka yang
bernasib kurang mampu dalam hal ekonomi, terlebih mereka yang berada
di kawasan pedesaan terpencil. Selain mendirikan klinik kesehatan dan
rumah sakit, Dompet Dhuafa melalui divisi kesehatan pun gencar
melakukan Aksi Layanan Sehat (ALS) atau pelayanan kuratif dasar yang
bertujuan untuk menjangkau dan memberikan kemudahan akses bagi
komunitas-komunitas dan masyarakat yang tinggal di wilayah kantong-
kantong kemiskinan, dan jauh dari akses fasilitas kesehatan.

D. SUMBER KEUANGAN
Dana RST Dompet Dhuafa berasal dari dana Zakat, Infak, Sedekah
dan Wakaf (ZISWAF) dan dana halal yang berkhidmat dalam pemberdayaan
kaum dhuafa dengan pendekatan budaya melalui kegiatan filantropis
(humanitarian) dan wirausaha sosial profetik (prophetic socio-
technopreneurship) serta dana lainnya yang halal dan legal, dari perorangan,
kelompok, perusahaan/lembaga. Dan juga menggalang kemitraan dan
kepedulian publik baik dalam negeri maupun luar negeri untuk membantu
kesehatan dhuafa.
Berdasarkan Undang-undang RI Nomor 38 Tahun 1999 tentang
Pengelolaan zakat, DD merupakan institusi pengelola zakat yang dibentuk
oleh masyarakat. Tanggal 8 Oktober 2001, Menteri Agama Republik
Indonesia mengeluarkan Surat Keputusan Nomor 439 Tahun 2001 tentang
PENGUKUHAN DOMPET DHUAFA REPUBLIKA sebagai Lembaga Amil
Zakat tingkat nasional.

E. SISTEM MONITORING DAN EVALUASI


a) Monitoring
Membahas monitoring dalam RST Dompet dhuafa dapat dilihat
dari kegiatan yang dilakukan. Terdapat pelayanan Medical check up ke
perusahaan yang kini telah menggunakan mobile medical check up
sehingga sudah portable. Maka dalam memonitoring menggunakan data
dalam mobile medical check up. Pelayanan rawat inap dalam fasilitas
Kamar tidak dikuota- kan misal sesuai kelas. Jika memang ada yang
kosong, maka bisa dipakai. Jika penuh , maka di transfer ke Rumah Sakit
lain yang fasilitasnya sama serta biaya ditanggung oleh Dompet Dhuafa.
Maka dilakukan monitoring terhadap kamar yang kosong ataupun penuh.
PKRS untuk promotif dan preventif yang bekerjasama dengan
puskesmas, perusahan. Kegiatan yang dilakukan yaitu skrining. Maka
monitoring yang dilakukan yaitu dengan melihat kegiatan skrining yang
telah dilakukan, tempat yang sudah dikunjungi, serta data hasil dari
skriining tersebut. Program kesehatan jiwa jika udah sembuh maka
dilakukan pemberdayaan. Maka dilakukan monitoring terhadap pelayanan
kesehatan jiwa, data pasien yang dinyatakan sembuh serta
pemberdayaannya.
Terdapat target mendapat member bersifat bottom-up. Adapun
target yang diberikan untuk departemen marketing dan komunikasi yaitu
member Rawat Inap 27.000 orang/tahun, Rawat Jalan 800 orang/bulan.
Dalam monitoring hal ini dapat dilihat data member yang didapatkan serta
metode yang digunakan dalam mendapatkan member tersebut.
Langkah sebelumnya dalam mendapatkan member RST Dompet
Dhuafa, DD menunjuk bantuan tim (pendamping mandiri) untuk
mengunjungi area target untuk memilih orang yang cocok untuk program
ini melalui pendahuluan penilaian (Studi Kelayakan Mitra, SKM).
Pendekatan ini menerima respons yang signifikan dalam arti cara orang
dapat dimungkinkan untuk membebaskan diri dari beban. Ketika proyek
berjalan dengan bantuan dan pemantauan intensif. Program LKC
merupakan partner RST Dompet dhuafa untuk skrining awal member dan
memverifikasi lolos atau tidak.
Jika ada masyarakat yang perlu dibantu tetapi tidak lolos member,
akan diajukan bantu putus ataupun bantu selamanya.. Maka perlu adanya
monitoring terhadap data pasien yang telah menjadi member ataupun
yang belum, serta pasien BPJS. Hal ini untuk mengetahui pasien tidak
mampu yang kesulitan dalam mengakses pelayanan kesehatan.
Setiap bulannya dilakukan pengawasan terhadap member yang
didaftarkan BPJS, dikarenakan member kesehatan di RST Dompet
Dhuafa banyak yang tidak memiliki BPJS Penerima Bantuan Iuran (PBI)
padahal menurut survei yang kami lakukan member tersebut masuk
kedalam golongan tidak mampu. Maka dilakukan monitoring data pasien
BPJS terutama pasien BPJS mandiri yang diketahui menunggak dengan
biaya tinggi.
Dalam manajemen SDM maka monitoring dari kegiatan rekruitmen
yakni yang memiliki syarat yaitu Syarat islam, wanita bekerudung, bias
mengaji. Serta kegiatan Diklat yang dimonitoring melalu kegiatan dari
diklat, materi yang diberikan serta sikap setelah dilakukan diklat sepert
keramahan, serta adanya aturan dalam meeting tiap manajer menagih
setoran hafalan surat kepada karyawan.
Pada manajemen keuangan monitorin yag dilakukan yakni dengan
data mengenai member terhadap dompet dhuafa pusat, hal ini dikarenakan
dana bantuan besumber dari dompet dhuafa pusat. Dengan adanya isu
mengenai Dana zakat akan dikelola oleh Baznas , maka upaya yang
dilakukan Dompet dhuafa yaitu diperbanyak wakaf (profesi, bangunan,
tanah,). Maka butuh pengawasan mengenai data wakaf yang telah
dimiliki oleh RST Dompet Dhuafa.
Dalam perencanaan pemasaran untuk menarik pasien yang hadir
dengan membuat taman 20% di tanami bunga agar bias menjadi tempat
istagramable. Maka monitoring yang dilakukan dengan melihat
keterediaan sumber daya dan proses yang dilakukan. Upaya melakukan
promosi di Mall , maka monitoring yang dilakukan dengan melihat
keterediaan sumber daya dan proses yang dilakukan.
b) Evaluasi
Evaluasi adalah suatu proses dimana aktivitas dan hasil kinerja
dimonitor sehingga kinerja sesungguhnya dapat dibandingkan dengan
kinerja yang diharapkan. Evaluasi terhadap pelaksanaan strategi akan
membantu manajemen untuk menilai kembali apakah asumsi-asumsi
mengenai perubahan lingkungan yang dibuat selama ini masih layak
dipertahankan atau tidak. Program PKRS untuk promotif dan preventif
yang bekerjasama dengan puskesmas, perusahan. Maka evaluasi yang
dilakukan yaitu dengan melihat kegiatan tersebut sudah efektif dan efisien
dalam membantu menangani permasalahan yang ada.
RST Dompet Dhuafa mempunyai target mendapat member yang
bersifat bottom up yang harus dicapai serta target pendapatan tahunan
yang harus dicapai. Evaluasi yang dilakukan oleh RST Dompet Dhuafa
yaitu melihat apakah sudah tercapai atau belum menggunakan metode
yang dipilih untuk mencapai target yang sudah ditentukan. Tetapi selama
ini RST Dompet Dhufa sudah mencapai target-target yang telah
ditentukan
Dalam Manajemen SDM dilakukan evaluasi dengan cara melihat
apakah ada peningkatan dalam hafalan surat Al-Qur’an para pegawainya
dan dalam melakukan rekruitmen sudah dilakukan dengan baik atau
belum. Kemudian pada manajemen keuangan dilakukan evaluasi yakni
mengaudit segala bentuk kegiatan yang dilakukan serta pendayagunaan
dari dana-dana yang dihimpun. Setelah melakukan audit, RST Dompet
Dhuafa memberikan laporan kepada seluruh donatur. Melakukan Rapot
Laporan Keuangan secara Berkala kepada donator. Hal ini dilakukan
sbagai bukti transparansi dalam mengemban amanat yang diberikan oleh
pihak donatur dan para stakeholder lainnya.
RST Dompet Dhufa dalam dana operasionalnya menjalankan klaim
kepada Yayasan Dompet Dhuafa Pusat dan dilakukan evaluasi dengan
memastikan bahwa diberikan dana klaim dengan tepat waktu atau tidak,
tidak hanya itu evaluasi juga dilakukan terhadap dana operasional lainnya
seperti klaim BPJS, berobat sambil berinfaq, serta dana infaq, zakat dan
waqaf yang diberikan langsung kepada RST Dompet Dhuafa.
Evaluasi juga dilakukan pada setiap program yang dijalankan dan
membuat Laporan kegiatan yang diberikan kepada donatur yaitu berupa
program-program yang dijalankan oleh RST Dompet Dhufa serta laporan
menganai fasilitas, kondisi sarana prasarana serta pegawai yang ada di
RST Dompet Dhuafa, dan tidak lupa melakukan evaluasi terhadap
program-program yang sudah berjalan dan melakukan monitoring
terhadap undang-undang zakat yang digunakan oleh RST Dompet
Dhuafa, agar tidak ada yang menyimpang dalam penggunaan dana.
RST Dompet Dhuafa dalam melakukan evaluasi program yang
dijalankannya, hasil evaluasi tersebut tidak hanya dilaporkan kepada
stakeholder RST Dompet Dhufa dan Yayasan Dompet Dhufa saja tetapi
juga dilaporkan kepada para donatur.

F. PEMBAHASAN
Filantropi merupakan sebagai konseptualisasi dari praktik pemberian
sumbangan sukarela (voluntary giving), penyediaan layanan sukarela
(voluntary services) dan asosiasi sukarela (voluntary association) yang
dilakukan secara suka rela untuk membantu pihak lain yang membutuhkan
sebagai ekspresi rasa cinta (Faozan Amar, 2017). Filantropi adalah
sumbangan dalam bentuk uang, barang, jasa, waktu atau tenaga untuk
mendukung tujuan yang bermanfaat secara sosial, memiliki sasaran jelas dan
tanpa balasan material atau imaterial bagi pemberinya (Linge, 2017).
Dari masyarakat Islam awal sampai sekarang, filantropi yang
diwujudkan dalam berbagai bentuk, seperti wakaf, shadaqah, zakat, infak,
hibah dan hadiah. Dalam perkembangan sejarah Islam, kegiatan filantropi
pada awalnya dikembangkan dengan berdirinya lembaga-lembaga yang
mengelola sumber daya yang berasal dari kegiatan filantropi yang didasari
ketentuan yang terdapat dalam Alquran dan Hadis. Kemudian lembaga
filantropi ini semakin berkembang dan menjadi lembaga yang berpengaruh
terhadap bidang lainnya, yang dimana diantaranya karena perannya dalam
upaya mengurangi kesenjangan sosial dalam masyarakat, begitu juga dalam
bidang pendidikan, yang memiliki misi dakwah dan penyebaran ilmu (Linge,
2017).
Berdasarkan pada penjelasan di atas, rumah sakit (RS). Rumah Sehat
Terpadu (RST) Dompet Dhuafa merupakan rumah sakit yang menerapkan
konsep filantropi di dalam bidang kesehatan. RST Dompet Dhuafa adalah
rumah sakit nonprofit pertama di Indonesia yang dibangun serta sumber dana
pelayanan dan sebagainya berasal dari dari dana zakat, infak, sedekah, dan
wakaf.
Awal mulanya, Dompet Dhuafa meresmikan Layanan Kesehatan
Cuma-cuma (LKC) pada tahun 2001. Kemudian, karena kebutuhan pasien
yang semakin kompleks yaitu membutuhkan pelayanan spesialistik, rawat
inap, dan tindakan operatif, maka Dompet Dhuafa melalui Yayasan Rumah
Sehat Terpadu mendirikan RST Dompet Dhuafa sebagai layanan kesehatan
tingkat rujukan yang memberikan pelayanan kesehatan sekelas rumah sakit
dan diresmikan pada tanggal 4 Juli 2012.
RST Dompet Dhuafa merupakan model rumah penyembuhan yang
memberikan pelayanan kesehatan secara cuma-Cuma bagi kaum dhuafa
dengan pendekatan kehangatan keluarga, ketepatan waktu, professional dan
sentuhan hati. Rumah sakit ini dibangun dengan dana wakaf serta untuk biaya
operasionalnya menggunakan dana zakat, infak, dan sedekah. Selain itu, RST
Dompet Dhuafa juga menerima pasien umum dan pasien BPJS Kesehatan.
RST Dompet Dhuafa juga sudah terakreditasi paripurna
Visi RST Dompet Dhuafa adalah Menjadi rumah sakit pilihan utama
yang memberikan pelayanan kesehatan secara profesional dan bernuansa
Islami bagi masyarakat khususnya kaum dhuafa. Dan misi RST Dompet
Dhuafa adalah:
 Memberikan pelayanan kesehatan terpadu bernuansa islami yang
mengutamakan mutu dan keselamatan pasien
 Meningkatkan sumber daya insani rumah sakit yang peduli dan
profesional
 Mengelola rumah sakit wakaf secara efektif dan efisien
 Menggalang kemitraan dan kepedulian publik baik dalam maupun luar
negeri untuk membantu kesehatan dhuafa

RST Dompet Dhuafa merupakan rumah sakit tipe C, terdapat 87 bed


terdiri dari 4 kamar vip, 4 kamar kelas 1, dan sisanya kelas 3 karena memang
segmentasi rumah sakit ini pada kelas menengah ke bawah. Tetapi, kalau
untuk MCU (Medical Ckeck UP) ke perusahaan-perusahaan, RST Dompet
Dhuafa mampu bersaing dengan rumah sakit lainnya.
Pada RST Dompet Dhuafa terdapat 12 pelayanan, seperti poli klinik,
Intensive Care Unit (ICU), hemodialisa (layanan cuci darah), kamar operasi,
radiologi, fisioterapi, dan apotek. RST Dompet Dhuafa juga menerapkan
sistem syariah. Dimana dalam memberikan pelayanannya:
1. Memperhatikan gender antar satu pasien dengan pasien yang lainnya dan
antar pasien dengan dokter, misal pasien yang berjenis kelamin laki-laki
ditempatkan dalam satu kamar dengan pasien yang berjenis kelamin laki-
laki lainnya serta ditangani oleh dokter yang berjenis kelamin laki-laki
juga, begitu juga dengan pasien yang berjenis kelamin perempuan
ditempatkan dalam satu kamar dengan pasien yang berjenis perempuan
serta ditangani oleh dokter yang berjenis kelamin perempuan. Hal ini
dapat dilihat dari tanda kartu hijau atau merah pada bagian depan kamar.
Tanda hijau untuk jenis kelamin laki-laki dan tanda merah untuk jenis
kelamin perempuan.
2. Terdapat ustad dan ustadzah yang memberikan bimbingan kepada pasien
mengenai tayamum, talqin, dan lain-lain.
3. Seluruh karyawan dan tenaga kesehatannya diwajibkan setiap harinya
menyetor hafalan ayat suci Al-Qur’an
4. Untuk pasien yang telah melahirkan dipinjamkan kerudung untuk
menyusui
5. Mewajibkan seluruh karyawan dan tenaga kesehatan yang berjenis
kelamin perempuan memakai kerudung.
Dompet dhuafa mendirikan PT, yaitu: 1) DD Medika yaitu terdiri dari
RST; dan 2) DD Klinik yaitu terdiri dari puluhan LKC RST Dompet Dhuafa
bersinergi dengan LKC-LKC dalam memberikan pelayanan kesehatan, RST
Dompet Dhuafa sendiri selain memiliki program kesehatan di bidang kuratif,
juga memiliki program kesehatan promotif dan preventif.
Pada RST Dompet Dhuafa ini juga terdapat program “Berobat Sambil
Beramal”, jadi pasien umum sehabis beribat menyumbangkan alat kesehatan,
kursi roda, dan sebagainya. RST Dompet Dhuafa juga memiliki website yang
bernama “Bawa Berkah”, website ini untuk mendukung campaign
penggalangan dana. RST Dompet Dhuafa menjaring pasien tidak mampu,
terdapat tim survey untuk melihat pasien berhak atau tidak diberikan kartu
member. Hal ini dilakukan oleh LKC dan terdapat direktoratnya sendiri.
Adapun syarat-syarat atau kriteria untuk mempunyai kartu member, yaitu:
serba tidak punya, tidak mempunyai rumah, mempunyai rumah tetapi tidak
mempunyai lantai (lantai tanah), rumah bilik.
Sistem bantuan pada RST Dompet Dhuafa ini untuk pasien tidak
mampu ada 2, yaitu: 1) sistem bantu putus; dan 2) sistem bantu selamanya.
Sistem bantuan ini memakai kartu member, dimana kartu member ini masa
berlakunya 2 tahun. Sistem pelayanan pada RST Dompet Dhuafa ini terlebih
dahulu pelayanan medias kemudian administrasi. Pada RST Dompet Dhuafa
ini juga memperbolehkan pasien menyicil biaya pengobatan sebesar Rp.
1.000/per hari. Intensif/gaji yang diberikan kepada karyawan dan tenaga
kesehatan pada RST Dompet Dhuafa ini mengikuti standar UMR. RST
Dompet Dhuafa sering mengirimkan tenaga kesehatannya ke daerah-daerah
terpencil, daerah konflik, dan sebagainya. Pada RST Dompet Dhuafa juga
terdapat target, target pertahun rawat jalan sebesar 27.000 pasien, perbulan
rawat inap 800 pasien, untuk hemodialisa (HD) 840 pasien.
RST Dompet Dhuafa tidak membatasi kuota pasien, dan apabila
penuh, RST Dompet Dhuafa merujuk pasien ke rumah sakit yang fasilitasnya
lebih lengkap dengan sistem pembayaran dengan geranti later dari dompet
dhuafa atau dompet dhuafa yang membayar. Terdapat faktor x yang tidak dapat
dijelaskan, diterima akal manusia yang membawa keberkahan bagi RST
Dompet Dhuafa dalam memberikan pelayanan dan menolong semua.

G. KESIMPULAN DAN SARAN


a) Kesimpulan
Rumah Sakit Rumah Sehat Terpadu Dompet Dhuafa atau biasa
disingkat dengan RST Dompet Dhuafa adalah rumah sakit model wakaf
yang terletak di kawasan zona madina, jalan raya Parung Km. 42, Desa
Jampang, Kec. Kemang, Kab. Bogor. Rumah sakit ini melayani pasien
dhuafa secara gratis, pasien BPJS, dan pasien umum. Fasilitas yang
dimiliki oleh RST Dompet Dhuafa poliklinik, fisioterapi, laboratorium,
radiologi, hemodialisa, rawat inap, HCU, dan bina rohani pasien, RST
Dompet Dhuafa mengusung 3 nilai utama yaitu ibadah, amanah, dan
profesional.
Filantropi Islam salah satunya adalah konsep filantropi yang
memasukkan unsur agama dalam penerapannya, dimana konsep filantropi
ini sudah tertuang dalam al-Qur'an, bahkan menjadi suatu kewajiban yang
masuk dalam rukun Islam, kewajiban yang dimaksud adalah dalam
bentuk penunaian zakat. Bentuk dari filantropi Islam adalah zakat,
sedekah dan waqaf.
Dengan demikian, maka RST Dompet Dhuafa termasuk ke dalam
penerapan konsep filantropi islam berbasis pelayanan kesehatan.
Dari hasil kunjungan ke RST Dompet Dhuafa, didapatkan
informasi bahwa konsep, sumber daya, sumber dana, serta manajemen
pelayanan kesehatan di RST Dompet Dhuafa ini hampir sama dengan
Rumah Sakit/Rumah Sakit berbasis konsep islam lainnya, yang
membedakan ialah konsep zakat dan wakaf yang diterapkan, serta sumber
dana yang terkadang tidak dapat dijelaskan oleh nalar manusia karena
"faktor lain" yang bekerja, "faktor lain" yang dimaksud ialah berkah dan
rahmat yang diberikan oleh Allah SWT yang tidak dapat dijelaskan
sehingga RST Dompet Dhuafa ini tetap mendapat keuntungan meskipun
layanan yang diberikan kepada pasien dhuafa sifatnya gratis.
b) Saran
1. Bagi Mahasiswa/Program Studi Kesehatan Masyarakat UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta
Laporan ini dapat dijadikan gambaran dan sumber untuk
penelitian atau kerja sama lebih lanjut dengan pihak RS RST Dompet
Dhuafa.
2. Bagi RS RST Dompet Dhuafa
Sosialisasi terkait promosi dan pemasaran RS RST Dompet
Dhuafa dapat lebih ditingkatkan lagi terutama kepada kalangan
mahasiswa ilmu kesehatan agar dapat dijadikan bahan pembelajaran.
Selain itu, informasi terkait RS RST Dompet Dhuafa juga dapat
disebarluaskan sehingga banyak orang yang mengetahui konsep dan
keunikan dari RS RST Dompet Dhuafa ini.
DAFTAR PUSTAKA

Abshor, Ulil. (2014). Manajemen Strategi Dompet Dhuafa dalam Pemberdayaan


Dana Umat. Manajemen Dakwah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Ciptakan Suasana Alami dan Islami Di Rumah Sakit | Dompet Dhuafa [WWW
Document], n.d. URL
http://www.dompetdhuafa.org/post/detail/7957/ciptakan-suasana-alami-
dan-islami-di-rumah-sakit (accessed 1.12.20).

Dompet Dhuafa. (2017). Dompet Dhuafa Dedikasi Untuk Dunia.


www.dompetdhuafa.org.

Dompet Dhuafa. (2015). Rumah Sakit Nonprofit ini Layani 46.805 Pasien Dhuafa
sepanjang 2015.

Faozan Amar. (2017). IMPLEMENTASI FILANTROPI ISLAM DI


INDONESIA. AL-URBAN: Jurnal Ekonomi Syariah dan Filantropi Islam,
1(1), 1–14. https://doi.org/10.22236/alurban_vol1/is1pp1-14.

Haria, Bambang. 2005. Strategi Manajemen. Jakarta : Bayu Media Publishing.

https://www.dompetdhuafa.org/

Linge, A. (2017). FILANTROPI ISLAM SEBAGAI INSTRUMEN KEADILAN


EKONOMI. JURNAL PERSPEKTIF EKONOMI DARUSSALAM, 1(2),
154–171. https://doi.org/10.24815/jped.v1i2.6551.

Rumah Sehat Terpadu Dompet Dhuafa. (2018). Profil RST Dompet Dhuafa. Di
akses dari http://www.rumahsehatterpadu.or.id/

Rumah Sehat Terpadu Dompet Dhuafa. (2018). SEJARAH, VISI DAN MISI
RUMAH SAKIT. RS Rumah Sehat Terpadu Dompet Dhuafa.
https://www.rumahsehatterpadu.or.id/pages/sejarah-visi-dan-misi-rumah-
sakit.

Anda mungkin juga menyukai