PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Secara umum Puskesmas merupakan satuan organisasi yang memberikan
kewenangan kemandirian oleh dinas kesehatan untuk melaksanakan satuan
tugas operasional pembangunan di wilayah kerja. Menurut Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat, pada Pasal 4 disebutkan bahwasanya puskesmas
mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan
pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya, dalam rangka mendukung
terwujudnya kecamatan sehat.
Adapun fungsi puskesmas sebagaimana tertuang pada Pasal 5 Peraturan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 tahun 2014 meliputi:
1. Penyelenggaraan UKM (upaya kesehatan masyarakat) tingkat pertama
di wilayah kerjanya
2. Penyelenggaraan UKP (upaya kesehatan perorangan) tingkat pertama di
wilayah kerjanya
3. Selain dua fungsi yang terdapat pada pasal 5, selanjutnya pasal 8
menyebutkan bahwa puskesmas juga dapat berfungsi sebagai wahana
pendidikan tenaga kesehatan.
Kegiatan Utama UPTD Puskesmas Kadudampit adalah dalam usaha
pelayanan kesehatan perorangan dengan pendekatan pelayanan medis,
tindakan medik dan perawatan kesehatan, dan upaya rujukan serta didukung
dengan pelayanan kesehatan masyarakat.
Dalam upaya menghadapi persaingan global, terutama terhadap competitor
layanan sejenis di Kabupaten Sukabumi, UPTD Puskesmas Kadudampit
berusaha memenangkan persaingan dengan cara menjaga mutu layanan,
SDM, sarana prasarana, dan terjangkau oleh semua lapisan masyarakat.
Pelayanan yang dijalankan olehUPTD Puskesmas Kadudampit merupakan
bisnis kepercayaan (Trusty Business/ Value Business) yang berarti bahwa
berkembang tidaknya organisasi ini tergantung pada besarnya kepercayaan
pelanggan/pengguna jasa pelayanan puskesmas.
Oleh Karena itu, UPTD Puskesmas Kadudampit sebagai organisasi
pemerintah dibawah kewenangan pemerintah daerah bertanggung jawab
memberikan pelayanan dasar kepada masyarakat dengan berbasis pada Total
Quality Management (TQM) yang menggabungkan antara konsep pelayanan
pemerintah dengan melihat kebutuhan pasar dalam hal ini masyarakat di
wilayah kerja Puskesmas Kadudampit. Penerapan TQM yang dilakukan
diwujudkan dalam berbagai bentuk program dan kegiatan yang mengacu pada
peraturan dan perundang-undangan serta diselaraskan dengan visi dan misi
UPTD Puskesmas Kadudampit.
Sumberdaya
No Jumlah Keterangan
Manusia
Kepala UPTD 1
1 Kepala Puskesmas
Puskemas
2 Kasubag Tata Usaha 1 Kasubag TU
3 Dokter Umum 2
4 Dokter Gigi 1
1 Orang diberikan
tugas tambahan
5 Perawat 15 menjadi bendahara
pengularan
6 Perawat Gigi 1
28 1 Orang diberikan
tugas tambahan
7 Bidan
menjadi bendahara
penerimaan
8 Apoteker 1
1 Diberikan tugas
9 Nutrisionis tambahan sebagai
bendahara JKN
1 Diberikan tugas
tambahan sebagai PPO
10 Sanitarian
dan PPHP barang dan
jasa
3 Petugas Pendaftaran,
11 SLTA Ruang Obat, Keamanan
dan Pengendara
12 SLTP 2 Petugas Kebersihan
Misi
1. Meningkatkan pelayanan di fasilitas kesehatan tingkat satu (FKTP) di
dalam gedung dan luar gedung sesuai standar
2. Meningkatkan pemerataan pelayanan kesehatan di wilayah
puskesmas kadudampit
3. Meningkatkan kemandirian dan pemberdayaan masyarakat untuk
berprilaku hidup sehat
4. Meningkatkan kemitraan dan kerjasama lintas sektor dalam
meningkatkan mutu pelayanan di Puskesmas
Struktur Organisasi
Struktur organisasi UPTD Puskesmas Kadudampit mengacu pada Peraturan
Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun 2014, yang ditetapkan sebagai berikut:
Kepala
Puskesmas
Kepala Sub.
Bagian Tata
Usaha
Sistem
Promosi Kepega Rumah Keuang
Kesehatan jiwa Informa
kesehatan waian Tangga Jaringanan
Kesehatan gigi si
termasuk UKS pelayanan
masyarakat UKP,
Pemeriksaan
Kesehatan Puskesmas
UKM
Kesehatan kefarmasian,
umum Puskesmas
UKM Essensial
lingkungan dan jejaring
Pengembangan
tradisional dan gigi
Kesehatan Pembantu
KIA-KB yang fasilitas
komplementer laboratorium
dan mulut Puskesmas
bersifat UKM pelayanan
Kesehatan KIA-KB yang Keliling
Gizi yang kesehatan
olahraga bersifat UKP Bidan Desa
bersifat UKM
Kesehatan Gawat darurat Jejaring
Pencegahan
indera Gizi yang fasilitas
dan
Kesehatan bersifat UKP pelayanan
Pengendalian
lansia Persalinan kesehatan
penyakit
Adapun untuk Struktur Tim Manajemen Mutu UPTD Puskesmas Kadudampit,
Kesehatan Kefarmasian
Keperawatan
sebagai berikut : kerja Laboratorium
kesehatan
Kesehatan
masyarakat
lainnya
UKS
WAKIL
MANAJEMEN/
KETUA TIM
MUTU
TIM TIM
TIM AUDIT
TIM SURVEI MANAJEMEN MANAJEMEN
INTERNAL
RESIKO KOMPLAIN
Budaya Kerja
Budaya kerja di UPTD Puskesmas Kadudampit, adalah;
“Kerja benar, ibadah dan tuntas”
2. Kebijakan Mutu
Kebijakan Mutu yang telah disepakati selaras dengan Visi dan Misi UPTD
Puskesmas Kadudampit, kami jajaran pengelola dan tim manajemen mutu
3. Proses Pelayanan
Penyelenggaraan Upaya Kesehatan di Puskesmas di selenggarakan
berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan no 75 tahun 2014 tentang
puskesmas sebagaimana dijelaskan pada pasal 35, 36 dan 37, terdiri atas;
A. Penyelenggaraan Kegiatan UKM (Upaya Kesehatan Masyarakat) esensial
dan pengembangan, meliputi pelayanan;
1. Pelayanan promosi kesehatan dan UKS
2. Pelayanan KIA dan KB
3. Pelayanan Gizi
4. Pelayanan Kesehatan Lingkungan
5. Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit (P2P)
6. Keperawatan Masyarakat
B. Penyelenggaraan Kegiatan UKM (Upaya Kesehatan Masyarakat)
pengembangan, meliputi pelayanan :
1. Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia
2. Pelayanan Usaha Kesehatan Gigi dan Mulut (UKGM)
3. Pelayanan Kesehatan Jiwa dan napza
4. Pelayanan Kesehatan Indera
5. Pelayanan Kesehatan Matra
6. Pelayanan Kesehatan Tradisonal
7. Pelayanan Kesehatan Olah Raga
8. Pelayanan Usaha Kesehatan Kerja
C. Penyelenggaraan Pelayanan Klinis /UKP , meliputi pelayanan :
1. Pelayanan Pemeriksaan Umum termasuk pemeriksaan kesehatan
calon jemaah haji
2. Pelayanan Kesehatan Gigi Dan Mulut
3. Pelayanan KIA-KB Yang Bersifat UKP termasuk MTBM dan MTBS
4. Pelayanan Gawat Darurat
5. Pelayanan Persalinan (PONED)
6. Pelayanan Kefarmasian
B. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Manual Mutu ini disusun berdasarkan standar akreditasi
puskesmas, yang meliputi persyaratan umum sistem manajemen mutu, tanggung
jawab manajemen, manajemen sumber daya, proses pelayanan yang terdiri dari
penyelenggara upaya kesehatan masyarakat (UKM) baik UKM essensial
maupun UKM pengembangan dan upaya kesehatan perorangan (UKP)
pelayanan klinis.
Dalam penyelenggaraan UKM dan UKP memperhatikan keselamatan
sasaran/pasien dengan menerapkan manajemen resiko.
C. Tujuan
Pedoman/Manual mutu ini disusun sebagai acuan bagi puskesmas dalam
membangun sistem manajemen mutu baik untuk penyelenggaraan UKM maupun
untuk penyelenggaraan pelayanan klinis (UKP).
D.Landasan Hukum
A. Persyaratan Umum
Upaya manajemen mutu dan kinerja yang dilakukan melalui sistem manajemen
mutu, penyelenggara upaya kesehatan masyarakat dan sistem pelayanan klinis
UPTD Puskesmas Kadudampit menetapkan mendokumentasikan, memelihara
sistem manajemen mutu sesuai dengan standar akreditasi Puskesmas. Sistem ini
disusun untuk memastikan telah diterapkannya persyaratan pengendalian
terhadap proses–proses penyelengaraan pelayanan kepada masyarakat, baik
penyelenggaraan upaya puskesmas maupun pelayanan klinis, yang meliputi
kejelasan proses pelayanan dan interaksi proses dalam penyelenggaraan
pelayanan,kejelasan penanggung jawab, penyediaan sumber daya,
penyelenggaraan pelayanan itu sendiri mulai dari perencanaan yang
beradasarkan analisis hasil survei kebutuhan masyarakat/pelanggan baik internal
maupun eksternal, verifikasi terhadap rencana yang disusun, pelaksanaan
pelayanan dan verfikasi terhadap proses pelayanan dan hasil-hasil yang dicapai,
monitoring dan evaluasi serta upaya penyempurnaan yang berkesinambungan.
7. Tugas, Wewenang, dan Tanggung jawab Pokja I, Pokja II dan Pokja III
a. Menerapkan dan memelihara sistem yang berada dibawah tanggung
jawabnya;
b. Memastikan indikator dan instrument yang dipakai untuk mengukur,
memantau dan menganalisa proses yang terkait dengan unit masing-
masing;
c. Melakukan tindakan perbaikan dan tindakan pencegahan serta
melakukan perbaikan terus-menerus;
d. Menyusun dan mengendalikan Standar Operasional Prosedur dan
dokumen lain yang berkaitan dengan aktifitas yang berada dibawah
tanggung jawabnya, termasuk aktifitas perubahannya.
e. Memelihara Catatan Mutu;
f. Memastikan semua kegiatan yang dilakukan karyawan adalah untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat.
B.Pengendalian Dokumen
1. Sistem Pengendalian Dokumen
Pengendalian dokumen dilaksanakan oleh Kasubag Tata Usaha UPTD
Puskesmas Kadudampit. Sistem manajemen mutu mensyaratkan suatu
pengendalian dokumen, dokumen meliputi dokumen eksternal yang
merupakan regulasi atau kebijakan-kebijakan yang terkait maupun input atau
masukan dari masyarakat yang merupakan suatu harapan-harapan terhadap
suatu produk, atau output penyelenggaraan puskesmas. Dokumen juga
merupakan dokumen internal, berupa dokumen perencanaan, surat keputusan
pimpinan, pedoman kerja, kerangka acuan, SOP, instruksi kerja dll.
Secara umum dokumen-dokumen dalam sistem manajemen mutu yang
disusun meliputi :
Dokumen level 1 : Kebijakan
Dokumen level 2 : Pedoman/manual
Dokumen level 3 : StandarProsedur Operasional
Dokumen level 4 : Rekaman-rekaman catatan sebagai akibat
pelaksanaan kebijakan, pedoman, dan prosedur.
2. Pengendalian dokumen
a. Pengertian dokumen adalah semua dokumen yang harus disiapkan
puskesmas/fasilitas pelayanan kesehatan primer, dan untuk memenuhi
instrumen akreditasi. Jenis dan macam dokumen mengacu kepada
standar dan kriteria, definisi operasional, serta cara pembuktian dan
telusur dokumen yang ada dalam instrumen akreditasi puskesmas
/fasilitas pelayanan kesehatan primer.
b. Pengendalian dokumen adalah sistem penomoran dan sistem
penyimpanan dokumen yang dibutuhkan oleh sistem manajemen mutu
akreditasi puskesmas.
c. Catatan/rekaman adalah jenis khusus dari dokumen dan dikendalikan
dalam artian harus diberi nomor agar mudah untuk pengelolaanya.
d. Pengendalian dokumen disusun berdasarkan SPO dan diatur didalam
kebijakan pengendalian dokumen untuk mendefinisikan pengendalian
yang diperlukan:
1) Menyetujui dokumen untuk kecukupan sebelum terbit
3. Penyusunan Dokumen
a. Pemegang program bersama koordinator administrasi manajemen
/upaya kesehatan/klinis :
1) Membuat draft dokumen;
2) Melakukan pembahasan terhadap draft dokumen tersebut dengan
unit terkait;
3) Mencetak agar pemeriksa melakukan pemeriksaan terhadap
dokumen yang telah disusun dan mendistribusikan hardcopy
dokumen untuk diperiksa kepada penanggung jawab Manajemen
Mutu/Wakil Manajemen Mutu.
b. Penanggung Jawab Mutu/ Wakil Manajemen Mutu
1) Melakukan pemeriksaan terhadap dokumen yang telah disusun
oleh pemegang program dan koordinator;
2) Jika setuju, maka melakukan persetujuan pada hardcopy untuk
meminta persetujuan Kepala Puskesmas;
3) Jika tidak setuju, maka melakukan penolakan dokumen dan
dikembalikan kepada koordinator untuk direvisi.
4. Pengesahan Dokumen
a. Kepala Puskesmas menerima dokumen yang telah diperiksa oleh
Penanggung Jawab Mutu/Wakil Manajemen Mutu melalui hardcopy
untuk disetujui;
b. Jika setuju, maka melakukan persetujuan dengan menandatangani
hardcopy document;
c. Jika tidak setuju, maka melakukan penolakan dan dikembalikan
kepada Penanggung Jawab Mutu/Wakil Manajemen Mutu untuk
direvisi.
Tabel 2
5. Penomoran Dokumen
Metode penomoran dokumen menggunakan buku pedoman penyusunan
akreditasi UPTD Puskesmas Kadudampit.
6. Pemberlakuan Dokumen
Dokumen Surat keputusan diberlakukan mulai April 2018, Pedoman,
Panduan, SPO diberlakukan mulai Mei 2018.
7. Distribusi
Dalam pendistribusian dokumen yang sudah disusun dan telah disahkan
oleh Kepala UPTD Puskesmas Kadudampit dikendalikan dengan:
a. Distribusi dokumen terkendali diperuntukkan kepada sekretariat/tiap
unit/pelaksana sebagai acuan dalam pekerjaan;
b. Distribusi dokumen tidak terkendali untuk kebutuhan eksternal atau
atas permintaan pihak luar UPTD Puskesmas Kadudampit, yang
dikeluarkan oleh Wakil Manajemen Mutu dan telah tercatat.
8. Penyimpanan
Dokumen asli (Master dokumen) disimpan di sekretariat Tim Mutu UPTD
Puskesmas Kadudampit dan dokumen foto copy disimpan di masing-
masing unit /upaya di UPTD Puskesmas Kadudampit. Adapun untuk
warna Map Penyimpanan Dokumen, antara lain :
a. ADMEN warna kuning
b. UKM warna Hijau
c. UKP warna Merah
9. Pencarian Kembali
Nomor : 440/A/1/SK/1/2018/001
Tabel 3
Pengendalian dokumen akreditasi
NO KODE PENJELASAN
1 A Administrasi Manajemen
2 A/I Bab I
3 A/II Bab II
4 A/III Bab III
5 B Upaya Kesehatan Masyarakat
6 B/IV Bab IV
7 B/V Bab V
8 B/VI Bab VI
9 C Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)
10 C/VII Bab VII
11 C/VIII Bab VIII
SOP/UKM-Gizi/001
c. Daftar Tilik
1)Jenis Kertas yang digunakan adalah F4. Kertas 70 grm.
2) Margin yang digunakan adalah kanan 2 cm; kiri 1,5 cm;
atas 1,5 cm; bawah 1,5 cm
3) Huruf Arial ukuran 12
4) Komponen Daftar Tilik :
Nomor
Langkah Kegiatan
Keterangan : Ya. Tidak. Tidak berlaku
Contoh Daftar tilik terlampir
d. Pedoman Internal
1)Jenis Kertas yang digunakan adalah F4. 70 grm
2) Margin yang digunakan adalah 2,5 cm untuk kanan 2.5, kiri 2,5 cm atas
2.5 cm bawah 2.5 cm
3) Huruf arial ukuran 12
4)Komponen Pedoman Internal :
Lembar Pengesahan
Visi, Misi, Motto, Tata Nilai
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I Pendahuluan
Bab II Standar Ketenagaan
Bab III Standar Fasilitas
Bab IV Tata Laksana
Bab V Logistik
Bab VI Keselamatan Sasaran
Contoh terlampir
g. Rencana Kerja Tahunan Bulanan
2. Penataan dokumen
BAB III
TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN
A. Komitmen Manajemen
C. Kebijakan Mutu
Puskesmas menetapkan Kebijakan Mutu yang ditinjau secara berkala.
Kebijakan Mutu yang ditetapkan adalah sebagai berikut:
Kami seluruh karyawan karyawati UPTD Puskesmas Kadudampit
berkomitmen :
1. Memberikan pelayanan kesehatan perorangan dan kesehatan masyarakat
yang bermutu;
2. Meningkatkan kompetensi sumber daya manusia yang berdaya saing
serta meningkatkan sumber daya lainnya agar profesionalisme pelayanan
tetap terjaga;
Kepuasan pelanggam
Kepuasan pelanggan
Waktutunggupelayanan ≥ 90%
a. Premedikasi 10 menit
b. Perumpatan sementara 15
menit
c. Perumpatan permanen 15
menit
d. Pencabutan gigitetap 20
menit
e. Pencabutan gigisusu 10
menit
Kepuasan pelanggan
Waktutunggupelayanan
a. Pengkajianawal 10 menit
b. Pemberilayanan !0 menit
Kepuasan pelanggan ≥80%
1. Baju LAB
2. Masker
3. Sarungtangan
Tabel 5
Rencana Peningkatan Sasaran Mutu Upaya Kesehatan Masyarakat UPTD
Puskesmas Kadudampit Tahun 2018
JENIS
NO INDIKATOR (UKM) STANDAR
KEGIATAN
1 PROMOSI Cakupan komunikasi interpersonal dan 5%
KESEHATAN konseling (KIP/K)
DALAM Cakupan penyuluhan kelompok oleh 100 %
GEDUNG petugas didalam gedung puskesmas
Dokumen Terkait
7. Tugas, Wewenang dan Tanggung jawab Pokja I, Pokja II dan Pokja III
Menerapkan dan memelihara sistem yang berada dibawah tanggung
jawabnya.
1) Memastikan indikator dan instrument yang dipakai untuk mengukur,
memantau dan menganalisa proses yang terkait dengan unit masing-
masing.
2) Melakukan tindakan perbaikan dan tindakan pencegahan serta
melakukan perbaikan terus-menerus.
3) Menyusun dan mengendalikan Standar Operasional Prosedur dan
dokumen lain yang berkaitan dengan aktifitas yang berada dibawah
tanggung jawabnya, termasuk aktifitas perubahannya.
4) Memelihara Catatan Mutu
5) Memastikan semua kegiatan yang dilakukan karyawan adalah untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat.
8. Penanggung Jawab Jaringan dan Jejaring Pelayanan Kesehatan
F. Komunikasi Internal
Komunikasi Internal dilakukandengancara workshop seperti di Lokakarya mini
triwulan, lokakarya mini bulanan, pertemuan lain di Puskesmas, breafing pagi,
diskusi, email, sms, dan media sosial lain yang tepat untuk melakukan
komunikasi.
BAB IV
TINJAUAN MANAJEMEN
A. Umum
Hasil yang diharap dari tinjauan manajemen adalah keputusan dan tindakan
yang berhubungan dengan ;
1. Peningkatan efektifitas sistem manajemen mutu dan sistem pelayanan
2. Peningkatan pelayanan terkait dengan persyaratan pelanggan
3. Identifikasi perubahan-perubahan yang diperlukan baik pada sistem
manajemen mutu maupun sistem pelayanan.
4. Penyediaan sumber daya yang perlu dilakukan agar sistem manajemen
mutu dan sistem pelayanan efektif.
BAB V
MANAJEMEN SUMBER DAYA
1.Alat kesehatan
1. Perencanaan
Perencanaan kebutuhan dilakukan dengan melakukan analisis kebutuhan
berdasarkan analisis jabatan dan beban kerja, sehingga muncul pola
ketenagaan yang ada dan kebutuhan tenaga baik secara kuantitatif maupun
kualitatif (jenis pendidikan dan kompetensi).
C. Infrastruktur
1. Belanja Modal
a. Merencanakan kebutuhan puskesmas baik fisik maupun alkes.
b. Mengusulkan RUK ke Dinas Kesehatan
c. Menyusun RPK
d. Proses Pengadaan
e. Evaluasi Pengadaan
2. Pemeliharaan
a. Pembuatan daftar jenis pemeliharaan selama 1 tahun
b. Pelaksanaan Pemeliharaan sesuai jadwal
c. Monitoring fungsi alat medis dan non medis
d. Kalibrasi Alat
e. Tindaklanjut hasil monitoring
D. Lingkungan Kerja
Proses pengadaan barang dan jasa mengacu pada Perpres 54 tahun 2010
tentang Pengadaan Barang dan Jasa.
a) Proses pembelian mengacu pada Perpres 54 tahun 2010 tentang
Pengadaan Barang dan Jasa;
b) Verifikasibarang yang dibeli dilakukan oleh tim belanja;
c) Kontrak denganpihakketiga dilakukan pada rekanan yang menang
dalam proses pengadaan barang dan jasa.
4. PenyelenggaraanUKM :
a. Umum
Untuk mengukur kepuasan pelanggan, dilakukan survei kepuasan
pelanggan internal dan eksternal. Kepuasan pelanggan eksternal
melibatkan masyarakat yang menjadi sasaran kegiatan dan lintas
sektor. Sedangkan kepuasan pelanggan internal dengan sasaran
petugas yang berkecimpung pada bidang pelayanan masyarakat.
b. Pemantauan dan pengukuran:
1) Kepuasanpelanggan: dilaksanakan 2 kali dalam setahun (pada
Bulan Juni dan Desember);
2) Audit internal: dilaksanakan 2 kali dalam setahun;
3) Penilaian Kinerja Puskesmas :
Pemantauan dan Pengukuran proses;
Pemantauan dan Pengukuran hasil layanan.
c. Pengendalian jika ada hasil yang tidak sesuai dilakukan oleh tim
manajemen mutu pelayanan kesehatan masyarakat.
d. Analisis data: dikelompokan menurut capaian hasil kinerja kepuasan
pelanggan, dicari unsur dan penyebab terhadap masalah kepuasan
pelanggan;
e. Peningkatanberkelanjutan: seluruh petugas upaya kesehatan
berkomitmen dalam upaya perbaikan yang berkesinambungan;
f. Tindakankorektif: diperlukan agar tidak terjadi pengulangan kesalahan
yang sama;
g. Tindakanpreventif:diperlukan untuk mencegah kesalahan yang
dilakukan oleh petugas upaya puskesmas.
B. Pelayanan klinis (Upaya Kesehatan Perorangan)
1. PerencanaanPelayananKlinis
Perencanaan kegiatan pelayanan klinis diatur pada mekanisme RKA
(Rencana Kebutuhan Anggaran) yang bersumber dana APBD.
2. Proses yang berhubungan dengan pelanggan
Adanya komunikasi dan interaksi yang baik antara petugas dan pelanggan
dalam pemecahan masalah kesehatan yang diderita pelanggan.
3. Pembelian/pengadaan barang terkait dengan pelayanan klinis:
a. Proses pembelian mengacu pada Perpres 54 tahun 2010 tentang
Pengadaan Barang dan Jasa.
b. Verifikasibarang yang dibeli dilakukan oleh tim belanja.
c. Kontrakdenganpihakketiga dilakukan pada rekanan yang menang
dalam proses pengadaan barang dan jasa.
4. Penyelenggaraan pelayanan klinis:
a. Pengendalian proses pelayananklinis dilakukan oleh tim mutu
Pedoman/Manual Mutu ini disusun oleh Tim Manajemen Mutu UPTD Puskesmas
Kadudampit sebagai acuan dalam proses kegiatan manajemen mutu Puskesmas,
DAFTAR PUSTAKA