Pendahuluan
1. Latar Belakang
Puskesmas merupakan pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan,
pusat pemberdayaan masyarakat dalam kemandirian hidup sehat, pusat Pelayanan
Kesehatan Strata Pertama. Untuk dapat melaksanakan fungsi tersebut, maka perlu
ditunjang sarana dan prasarana yang memadai, berupa sarana fisik (bangunan gedung,
peralatan medis maupun non medis) serta sumber daya manusia. Selain itu, agar dapat
melaksanakan fungsi Puskesmas sebagaimana mestinya, harus ditunjang dengan
manajemen yang baik, dimana diperlukan perencanaan yang jelas, strategi pelaksanaan
yang terarah. Demikian juga diperlukan pengawasan, pengendalian, penilaian dan
evaluasi terhadap semua kegiatan Puskesmas.
Menghadapi tantangan era globalisasi dalam persaingan bebas dan ketat, maka
perlu peningkatan mutu pelayanan kesehatan di Puskesmas agar bisa memenuhi
tuntutan sesuai standar Akreditasi. Pedoman mutu ini akan menjadi pedoman
Puskesmas dalam menyelenggarakan kegiatan pelayanan secara berdaya guna dan
berhasil guna, serta menjelaskan secara garis besar sistem manajemen mutu Puskesmas
Kadudampit. Pedoman atau manual mutu Puskesmas Kadudampit ini dibuat dengan
tujuan menjelaskan secara garis besar sistem manajemen mutu Puskesmas Kadudampit.
Cakupan wilayah kecamatan kadudampit yang menjadi sasaran kerja UPTD Puskesmas
kadudampit mempunyai luas wilayah 3.394,00 Ha, 850 m dpl. Pembagian Wilayah
Kecamatan Kadudampit terdiri dari 9 desa dengan jumlah RW 73 dan RT 282.
Kecamatan kadudampit memiliki jumlah penduduk 54.929 jiwa. Yang terdiri dari
penduduk laki-laki 28.422 Jiwa dan perempuan 26.507 Jiwa dengan kepadatan
penduduk yaitu 92,05 orang/Km2 dan jumlah kepala keuarga mencapai 16.024
RT/KK. Akses pelayan kesehatan UPTD Puskesmas Kadudampit antaralain 1 buah
Puskesmas Induk dengan PONED, 6 buah Puskesmas Pembantu (Pustu) yaitu di Desa
Sukamaju. Desa Cipetir, Desa Undrus Binangun, Desa Sukamanis, Desa Cikahuripan
dan Desa Citamiang, 3 buah Poskesdes, 76 buah Posyandu, 9 buah Posbindu dan 2 buah
pos UKK serta 2 unit pelayanan pusling dan ambulance. Situasi Sumber Daya Manusia
di UPTD Puskesmas Kadudampit baik tenaga kesehatan maupun tenaga penunjang
lainnya, sebagai berikut;
Tabel 1
Sumberdaya
No Jumlah Keterangan
Manusia
1 Kepala UPTD Puskemas 1 Kepala Puskesmas
2 Kasubag Tata Usaha 1 Kasubag TU
3 Dokter Umum 2
4 Dokter Gigi 1
1 Orang diberikan tugas
5 Perawat tambahan menjadi
15 bendahara pengularan
6 Perawat Gigi 1
28 1 Orang diberikan tugas
7 Bidan tambahan menjadi
bendahara penerimaan
8 Apoteker 1
1 Diberikan tugas tambahan
9 Nutrisionis
sebagai bendahara JKN
1
Diberikan tugas tambahan
10 Sanitarian sebagai PPO dan PPHP
barang dan jasa
3 Petugas Pendaftaran,
11 SLTA Ruang Obat, Keamanan
dan Pengendara
12 SLTP 2 Petugas Kebersihan
Misi
1. Meningkatkan pelayanan di fasilitas kesehatan tingkat satu (FKTP) di dalam
gedung dan luar gedung sesuai standar
2. Meningkatkan pemerataan pelayanan kesehatan di wilayah puskesmas
kadudampit
3. Meningkatkan kemandirian dan pemberdayaan masyarakat untuk berprilaku
hidup sehat
4. Meningkatkan kemitraan dan kerjasama lintas sektor dalam meningkatkan
mutu pelayanan di Puskesmas
Struktur Organisasi
Kepala
Puskesmas
Kepala Sub.
Bagian Tata
Usaha
Promosi Jaringan
kesehatan Kesehatan jiwa UKP, pelayanan
termasuk UKS UKMgigi
Kesehatan kefarmasian,
Pemeriksaan Puskesmas dan
UKM Essensial
Kesehatan Pengembangan
masyarakat umum dan jejaring fasilitas
lingkungan Kesehatan laboratorium
Kesehatan gigi pelayanan
Puskesmas
KIA-KB yang tradisional dan mulut kesehatan
Pembantu
bersifat UKM komplementer KIA-KB yang Puskesmas
Gizi yang Kesehatan bersifat UKP Keliling
bersifat UKM olahraga Gawat darurat Bidan Desa
Pencegahan dan Kesehatan Gizi yang Jejaring fasilitas
Pengendalian indera bersifat UKP pelayanan
penyakit Kesehatan lansia Persalinan kesehatan
Keperawatan Kesehatan kerja Kefarmasian
Adapun untuk Struktur Tim Manajemen Mutu UPTD Puskesmas Kadudampit, sebagai
kesehatan Kesehatan Laboratorium
berikut :
masyarakat lainnya
UKS
TOP MANAJEMEN
WAKIL
MANAJEMEN/
KETUA TIM MUTU
Tata nilai
Budaya Kerja
Budaya kerja di UPTD Puskesmas Kadudampit, adalah;
“Kerja benar, ibadah dan tuntas”
Kerja Benar Adalah : Melakukan sesauatu kegiatan sesuai dengan kompetensi
Ibadah adalah segala sesuatu yang dikerjakan harus dilandasi dengan nilai ibadah
Tuntas adalah Selesai secara menyeluruh dengan sempurna.
3. Kebijakan Mutu
a. Kami jajaran pengelola dan seluruh Karyawan Puskesmas Kadudampit
berkomitmen memberikan layanan yang bermutu, adil, dan inovatif demi
terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
b. Kami jajaran pengelola dan seluruh Karyawan Puskesmas Kadudampit
berkomitmen untuk memberikan pelayanan berkualitas dan professional yang
berorientasi pada pelanggan ,memperhatikan keselamatan pelanggan dan
mengadakan perbaikan serta peningkatan mutu pelayanan secara kontinu dan
berkesinambungan.
4. Proses Layanan
a. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) adalah setiap kegiatan
untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan
menanggulangi timbulnya masalah kesehatan dengan sasaran keluarga, kelompok,
dan masyarakat. Jenis pelayanan UKM dibedakan menjadi 2 kelompok yaitu:
1) UKM Essensial
Merupakan UKM wajib dilaksanakan terdiri dari:
- Promkes ( termasuk UKS)
- Pelayanan kesehatan lingkungan
- Pelayanan kesehatan ibu, anak dan KB
- Pelayanan gizi
- Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit
- Perkeskom
2) UKM Pengembangan
Tabel 2
UKM ESSENSIAL DAN PENGEMBANGAN
Tabel 3
Upaya Kesehatan Perorangan
5. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Pedoman Peningkatan Mutu dan Kinerja ini disusun berdasarkan
standar akreditasi pukesmas, yang meliputi persyaratan umum sistem manajemen
mutu, tanggung jawab manajemen, manajemen sumber daya, proses pelayanan yang
terdiri dari penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) baik UKM esensial
maupun UKM Pengembangan, dan Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP)/Pelayanan
Klinis. Dalam penyelenggaraan UKM dan UKP memperhatikan keselamatan sasaran
atau pasien dengan menerapkan manajemen risiko.
6. Tujuan
Pedoman mutu ini disusun sebagai acuan bagi Puskesmas dalam membangun
sistem manajemen mutu dan sistem manajemen pelayananbaik untuk penyelenggaraan
UKM maupun untuk penyelenggaraan pelayanan klinis (UKP).
c. Pasien
Pasal 1 Undang-undang No. 29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran
menjelaskan definisi pasien adalah setiap orang yang melakukan konsultasi masalah
kesehatannya untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang diperlukan baik secara
langsung maupun tidak langsung kepada dokter atau dokter gigi
d. Tindakan Korektif
Tndakan korektif akan berfokus pada penyebab (akar penyebab masalah) dari
suatu keadaan yang telah terjadi. Tindakan korektif merupakan jawaban untuk
mengobati “akar penyakit”. Tindakan ini dirumuskan setelah terjadinya
ketidaksesuaian atau setelah kondisi yang tidak diinginkan terjadi.
Tindakan korektif memiliki tujuan khusus yakni untuk menghilangkan
penyebab dari ketidaksesuaian yang telah terjadi atau bersifat menghilangkan
penyebab dari kondisi tidak diinginkan yang telah terjadi. Tindakan korektif
diharapkan dapat mencegah ketidaksesuaian yang sama (kondisi tidak diinginkan
yang sama) agar tidak terjadi lagi / terulang kembali di kemudian hari ( Hadzihil
Sabili ).
e. Tindakan preventif
Tndakan korektif akan berfokus pada penyebab (akar penyebab masalah) dari suatu
keadaan yang telah terjadi. Tindakan korektif merupakan jawaban untuk mengobati
“akar penyakit”. Tindakan inidirumuskan setelah terjadinya ketidaksesuaian atau
setelah kondisi yang tidak diinginkan terjadi.
Tindakan korektif memiliki tujuan khusus yakni untuk menghilangkan penyebab
dari ketidaksesuaian yang telah terjadi atau bersifat menghilangkan penyebab dari
kondisi tidak diinginkan yang telah terjadi. Tindakan korektif diharapkan dapat
mencegah ketidaksesuaian yang sama (kondisi tidak diinginkan yang sama) agar
tidak terjadi lagi / terulang kembali di kemudian hari.(Hadzihil Sabili ).
f. Pedoman mutu
g. Dokumen
Dokumen adalah Segala benda yang berbentuk barang, gambar, ataupun
tulisan sebagi bukti dan dapat memberikan keterangan yang penting dan absah.
(G.J Renier :University Collage London 1997;104
h. Rekaman
Rekaman adalah suatu dokumen yang menyatakan bahwa sesuatu hasil telah
dicapai atau suatu bukti kegiatan telah dilaksanakan, (ISO 9000:2005)
i. Efektivitas
Efektivitas adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh target
(kuantitas,kualitas dan waktu) telah tercapai. Dimana makin besar persentase target
yang dicapai, makin tinggi efektivitasnya, (Hidayat ;1986)
j. Efisiensi
Efisiensi adalah menurut H. Emerson : perbandingan yang terbaik antara input
dan output, antarakeuntungan dengan biaya, antara hasil pelaksanaan dengan
sember-sumber yang digunakan dalampelaksanaan, seperti halnya juga maksimum
yang dicapai dengan penggunaan sumber yangterbatas. (Drs. Soewarno
Handayaningrat,Pengantar Studi Ilmu Administrasi danManajemen, 1990, hal 15)
k. Proses
Proses adalah serangkaian kegiatan yang saling terkait atau berinteraksi yang
mengubah input menjadi output (https://id.m.wikipedia.org)
l. Sasaran mutu
Sasaran Mutu Merupakan Target yang Terukur dan Pencapaianya di Monitor
dan di Evaluasi Secara Periodik.( Buku 8 Sistem manajemen Mutu ).
m. Perencanaan mutu
Perencanaan mutu adalah aktivitas Pemilihan konsep barang atau jasa yang
sesuai dengan kebutuhan yang terindentifikasi dari pelanggan atau konsumen
( manajemen Mutu,Romindo M pasaribu)
n. Kebijakan mutu
Kebijakan mutu adalah kebijakan resmi dan tertulis dari manajemen
perusahaan tentang komitmen perusahaan dalam memperhatikan dan
mempertimbangkan aspek-aspek mutu dalam aktifitas keseharian organisasi
(konsultaniso.web.id)
o. Sarana
Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat mencapai
maksud dan tujuan (kbbi.web.id)
p. Prasarana
2. Pengendalian Dokumen
Secara umum dokumen-dokumen dalam sistem manajemen mutu yang disusun
meliputi :
a. Dokumen level 1 yaitu dokumen kebijakan berupa SK,
b. Dokumen level 2 yaitu pedoman/manual/panduan,
c. Dokumen level 3 yaituStandard Operational Procedure (SOP),
d. Dokumen level 4 yaitu rekaman-rekaman sebagai catatan akibat pelaksanaan
kebijakan, pedoman, dan prosedur.
Pengendalian dokumen di Puskesmas Kadudampit dibagi menjadi dua yaitu
pengendalian dokumen perkantoran dan pengendalian dokumen akreditasi.
a. Sistem Pengendalian Dokumen Perkantoran
1) Surat Masuk Puskesmas
1. Penomoran Surat Masuk
Surat masuk adalah surat yang berasal dari luar unit Puskesmas.Sistem
penomoran surat masuk dengan format sebagai berikut :
Format : 800/TU/X/XXXX/XX
Contoh Format : PKM/TU/I/2018/03
Keterangan
PKM : Nama Puskesmas
TU : Tata Usaha
2) Pengesahan
Pengesahan dilakukan oleh Pimpinan Puskesmas setelah dikoreksi oleh tim
akreditasi.
Tabel 4
Pengesahan Dokumen
Level
No Penanggung Jawab Diperiksa Disahkan
Dokumen
Penanggungjawab Kasubag TU
Surat Kepala
1 UKM/UKP/Admen (Paraf sebelah
Keputusan Puskesmas
(Paraf sebelah kiri) kanan)
Penanggungjawab Kepala
Ketua Tim Mutu
Pedoman/ UKM/UKP/Admen Puskesmas
2 (Tanda Tangan
Panduan (Tanda tangan
ditengah)
sebelah kiri)
Penanggungjawab Ketua Tim Mutu Kepala
UKM/UKP/Admen ( Tanda Puskesmas
3 SPO
(Tanda tangan Tangansebelah
sebelah kiri) kanan)
Penanggungjawab Penanggungjawab Kepala
Program UKM/UKP/Admen Puskesmas
4 KAP/ KAK
(Tanda (Tanda Tangan
tangansebelah kiri) ditengah)
3. Pengendalian Rekaman
Dokumen yang diisyaratkan oleh sistem manajemen mutu harus dikendalikan.
Semua dokumen yang diperlukan dikelompokkan dalam satu buku seperti buku
Notulen Pertemuan, buku Komunikasi Internal, buku Monitoring dan Evaluasi
kegiatan, buku untuk Umpan Balik, buku akses masyarakat, dan dokumen-dokumen
pendukung lainnya (foto, copy ijazah, sertifikat pelatihan , dan sertifikat kalibrasi).
Tabel 5
Ada
Kesesuaian dengan tujuan untuk mencapai Visi
Makna dari Misi
Tolok Ukur Keberhasilan Misi
Pemahaman staf tentang Misi (minimal 3 orang)
1.3 Dokumen Perencanaan Puskesmas : Ada, 9 Item Ada, 9
Item
Ada
Ada, Analisa Situasi
Ada, Identifikasi Masalah
Ada, Prioritas Masalah
Ada, Upaya Pemecahan Masalah
Ada, Prioritas Pemecahan Masalah
Ada, Rencana Evaluasi / Indikator Keberhasilan
Ada, Plan Of Action (POA)
Ada, Gant Chart
1.4 Dokumen Perencanaan Puskesmas memuat Uraian Ada, 5 Item Ada, 5
Permasalah Item
Masalah Kesehatan
Masalah dan Pencapaian Visi Puskesmas
Masalah dalam melaksanakan Fungsi Puskesmas
Explorasi Akar Penyebab Masalah
Perumusan Akar Penyebab Masalah (4 W 1 H)
1.5 Ada, rencana Evaluasi/ Indikator Keberhasilan. 11 - 12 11 - 12
Lokakarya Mini Bulanan adalah pertemuan yang kali/tahun kali/tahun
diselenggarakan setiap bulan di Puskesmas yang
dihadiri oleh seluruh staf di Puskesmas, Puskesmas
Pembantu dan Bidan di desa serta dipipin oleh Kepala
Puskesmas, dengan keluaran Rencana kerja Bulan
yang akan datang.
1.6 Mini Lokakarya bulanan : Ada, 5 Item Ada, 5
Item
Ada
Terisi Lengkap Pedoman manual mutu UPTD PKM Kadudampit 17
Dilaporkan maximal tanggal 5 bulan berikutnya
Dibuat Penyajian Pola Penyakit terbanyak (Data 21
Penyakit terbanyak)
Ditanda tangani oleh Pengelola SP3/Program dan
5. Tanggungjawab, Wewenang da
Catat :
TABEL 6
INDIKATOR MUTU ADMINISTRASI/ MANAJEMEN
Ada
Kesesuaian dengan perencanaan Puskesmas
Kesesuaian dengan data laporan bulanan dan
tahunan
Indikator keberhasilan meliputi input,proses,
autput
Teridentifikasinya masalah pada pelaksanaan
kegiatan dan pencapaian program
Terdapat rencana tindak lanjut dan
rekomendasi
2 MANAJEMEN OBAT
Kegiatan Pelayanan Farmasi Klinik Ada 10.11 Ada 2-3 Ada 10.11
aitem aitem aitem
SDM pengelola obat adalah apoteker sesuai
PPSI
Sosialisasi tentang pelayanan farmasi (PIO)
melalui pertemuan, leaflet, poster dan spanduk
Pelayanan Informasi Obat untuk petugas
kesehatan
Penyuluhan/ promosi kesehatan kepada
masyarakat
Konseling
Visite mandiri dan visite bersama tim medis
Pembuatan leaflet, Newslatter, poster obat
Home care
Evaluasi kegiatan PIO dan penyampaian hasil
evaluasi
PIO untuk pasien rawat jalan dan rawat inap
Ada ruangan untuk konseling PIO
2 MANAJEMEN KETENAGAAN
Puskesmas membuat rencana kerja bulanan dan Ada, 2 item Ada 3 Ada, 2
tahunan bagi setiap petugas sesuai dengan (no. 1 & 2) aitem no item (no. 1
tugas, wewenang, dan tanggung jawab 2,3,&5) & 2)
1. Rencana kerja bulanan ada bagi seluruh
petugas
2. Rencana kerja tahunan bagi seluruh petugas
3. Rencana kerja bulanan ada bagi 50% <100%
petugas
4. Rencana kerja tahunan ada untuk 50% <100
% petugas
5. Rencana kerja bulanan dan atau tahunan
%) manual mutu UPTD PKM Kadudampit 18
Pedoman
hanya ada di sebagian kecil petugas (< 50
Catatan: Indikator mutu tahun 2018 di prioritaskan dari hasil penilaian kinerja
puskesmas yang paling rendah cakupannya.
TABEL 7
INDIKATOR KINERJA UKM TAHUN 2018
N JENIS TARGET
INDIKATOR (UKM) STANDAR
O KEGIATAN
1 PROMOSI Cakupan komunikasi interpersonal 5% 5%
KESEHATA dan konseling (KIP/K)
N DALAM Cakupan penyuluhan kelompok 100 % 100 %
GEDUNG oleh petugas didalam gedung
puskesmas
Cakupan institusi kesehatan ber- 100 % 100 %
PHBS
PROMOSI Cakupan pengkajian dan 65% 65%
KESEHATA pembinaan PHBS ditantanan
N LUAR rumah tangga
GEDUNG Cakupan pemberdayaan 100% 100%
masyarakat melelui penyuluhan
kelompok oleh petugas di
masyarakat
Cakupan pembinaan dilihat 65% 65%
melalui (%) posyandu purnama
dan mandiri
Cakupan pembinaan 60% 60%
pemberdayaan masyarakat dilihat
melalui (%) desa siaga aktif
(untukkabupaten) / RW siaga aktif
(untuk kota)
Cakupan pemberdayaan individu 50% 50%
atau keluarga yang melalui
kunjungan rumah
UPAYA Cakupan sekolah 100% 100%
KESEHATA (SD/MI/sederajat) yang
N SEKOLAH melaksanakan penjaringan
kesehatan
2 UPAYA Cakupan pengawasan rumah sehat 75% 75%
KESEHATA Cakupan sarana air bersih 80% 80%
N Cakupan pengawasan jamban 75% 75%
LINGKUNG Cakupan pengawasan SPAL 80% 80%
AN Cakupan pengawasan tempat- 75% 75%
tempat umum (TTU)
Cakupan pengawasan pengolahan 75% 75%
makanan (TPM)
Cakupan pengawasan industri 75% 75%
Cakupan kegiatan klinik sanitasi 25% 25%
3 UPAYA KIA Cakupan kunjungan ibu hamil K4 85,52% 85,52%
DAN KB Cakupan pertolongan persalinan 80,44% 80,44%
Tabel 8
INDIKATOR MUTU UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
N PROGRAM INDIKATOR MUTU STANDA CAPAIAN TARGET
O R 2017 2018
1 PROMOSI KESEHATAN Cakupan Pengkajian dan 65% 58% 65%
LUAR GEDUNG Pembinaan PHBS di Tatanan
Rumah Tangga
2 UPAYA KESEHATAN Cakupan Kegiatan Klinik Sanitasi 25% 2.15% 25%
LINGKUNGAN
3 KESEHATAN IBU Cakupan Persalinan oleh tenaga 90% 84% 90%
kesehatan
4 KESEHATAN ANAK Cakupan Pelayanan Anak Balita 90% 80.7% 90%
5 UPAYA PERBAIKAN Cakupan Distribusi MP- ASI Baduta 100% 33.3% 100%
GIZI MASYARAKAT Gakin
TABEL 8
INDIKATOR MUTU PERORANGAN
D. Tinjauan Manajemen
1. Umum
F. Penyelenggaraan Pelayanan
1. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
a. Perencanaan UKM, akses dan pengukuran kinerja
Perencanaan kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) adalah :
1) berdasarkan pencapaian indikator kinerja UKM tahun sebelumnya, umpan balik
masyarakat atau sasaran, analisis kebutuhan masyarakat, peluang pengembangan
atau inovasi, dan kebijakan Kota/propinsi
2) seluruh data dan informasi tersebut dibahas bersama antara Penanggung Jawab
UKM dan pelaksana upaya untuk menyusun usulan kegiatan UKM
3) Usulan kegiatan UKM disusun dalam format RUK UKM yang memuat 5W1H
(what, who, why, when, where, how).
4) Usulan tersebut sebagai bahan pembahasan perencanaan tingkat puskesmas oleh
Tim PTP.
5) Untuk perencanaan tahun berjalan setelah diketahui persetujuan anggaran,
dilakukan bersama antara Penanggung Jawab UKM dan pelaksana dengan skala
prioritas yang digunakan untuk penentuan atau pemilihan kegiatan
6) Kegiatan terpilih disusun dalam bentuk RPK UKM yang disertai POA bulanan.
Akses Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) adalah :
1) Rencana kegiatan yang telah tertuang dalam RPK dan POA disosialisasikan atau
komunikasikan ke masyarakat sasaran melalui pertemuan minilokakarya bulanan
atau lintas program, minilokakarya lintas sektor, pertemuan lintas sektor tingkat
kecamatan, atau melalui media (brosur/leaflet/papan pengumuman).
2) Penyusunan jadwal pelaksanaan kegiatan UKM disusun bersama antara
pelaksana Puskesmas dengan sasaran
3) Kepastian pelaksanaan kegiatan sesuai jadwal yang ditetapkan, dan
menginformasikan bila terjadi perubahan jadwal kegiatan.
G. Penutup
Dengan pembuatan Pedoman Manual Mutu Puskesmas Kadudampit ini,
diharapkan bahwa proses pelaksanaan sistem manajemen mutu baik dalam
penyelenggaraan UKM maupun untuk penyelenggaraan pelayanan klinis yang akan
diberlakukan di Puskesmas Kadudampit dapat berjalan sesuai ketentuan yang sudah
dibuat. Bahwa pelayanan yang disediakan oleh Puskesmas Kadudampit dilakukan
berorientasi pada pelanggan. Pelanggan dilibatkan mulai dari identifikasi kebutuhan dan
harapan, monitoring dan evaluasi serta tindak lanjut pelayanan.
Seluruh Staff Puskesmas Kadudampit diharapkan berkomitmen untuk
menyelenggarakan pelayanan yang berorientasi pada pelanggan, memperhatikan
keselamatan pelanggan, dan melakukan penyempurnaan yang berkelanjutan.
Akhirnya diharapkan sistem manajemen mutu yang diterapkan di puskesmas
Kadudampit akan senantiasa dapat terukur, akan selalu dimonitoring, sehingga dapat
mengendalikan berjalannya sistem, dapat terpelihara dan akan selalu disempurnakan
sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Mengetahui,
Kepala Puskesmas Kadudampit