Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN HASIL KEGIATAN ORIENTASI PEGAWAI BARU

UPTD PUSKESMAS BANJARANGKAN I

1. IDENTITAS
Nama : dr. Luh Kadek Meilina Putri,S.Ked
NIP. :-
Tempat, Tanggal Lahir : Gianyar, 10 Mei 1999
SK TMT : 27 Agustus 2023
Pendidikan : S1 Kedokteran Umum

2. JADWAL KEGIATAN ORIENTASI


NO TANGGAL MATERI PENANGGUNG
JAWAB
1 31 Agustus 2023 o Profil dan gambaran umum KEPALA
puskesmas PUSKESMAS
o Struktur Organisasi Puskesmas.
o Visi dan Misi, moto, tata nilai
o Penjelasan peraturan di puskesmas
o Orientasi ruangan dan fasilitas
puskesmas
2 01 September o Penjelasan pelayanan UKP, alur PJ UKP
2023 pelayanan, dan pembahasan form
rekam medis Bersama PJ UKP dan
tim PJ UKM
o Penjelasan tentang UKM esensial
oleh PJ UKM dan pemegang
program
3 02 September o Penjelasan mengenai program mutu PJ Mutu
2023 o PPI
o Keselamatan pasien
o Program K3
o Orientasi wilayah kerja dan
jaringan pelayanan puskesmas
o Penutupan orientasi
4 04 September o Praktek lapangan Koordinator unit/PJ
2023 UKP/PJ
UKM/KTU

3. HASIL PELAKSANAAN
a. Profil dan Gambaran Umum Puskesmas
UPTD. Puskesmas Banjarangkan I berada di Desa Tusan, Kecamatan
Banjarangkan. Di Kecamatan Banjarangkan terdapat 2 puskesmas, Yaitu UPTD.
Puskesmas Banjarangkan I dan UPTD Puskesmas Banjarangkan II. UPTD.
Puskesmas Banjarangkan I mewilayahi 7 Desa 29 dusun dengan luas wilayah
sebesar 21,55 km persegi. Semua desa mudah dijangkau dengan waktu tempuh
kurang dari 20 menit dengan kendaraan bermotor, jalan-jalan umum sudah
diaspal. Adapun desa yang ada di Wilayah UPTD yaitu Desa Tohpati,
Bungbungan, Nyalian, Bakas, Tusan, Banjarangkan, dan Negari.
b. Struktur Puskesmas

Kepala UPTD
Puskesmas
Banjarangkan I

Kepala Sub Bagian


Tata Usaha

Penanggung jawab Penanggung jawab Penangungjawab Penanggung jawab


Penanggung jawab
UKM Esensial dan Jaringan pelayanan Bangunan, Penanggung jawab
UKM UKP, kefarmasian
Keperawatan
dan Laboratorium
Puskesmas dan Prasarana, dan Mutu
Masyarakat Pengembangan Jejaring Puskesmas Peralatan Puskesmas

Koordinator Koordinator Kordinator Koordinator


Pelayanan Pelayanan Pelayanan jaringan atau
Terkait Terkait Terkait jejaring

c. Visi, Misi, Motto dan Tata Nilai


1. Visi
Terwujudnya Pelayanan Kesehatan yang bermutu menuju Kecamatan
Banjarangkan sehat yang unggul dan sejahtera.
2. Misi
Misi Puskesmas Banjarangkan 1 untuk mencapai visi tersebut adalah sebagai
berikut:
a. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan tingkat pertama yang bermutu
dan merata.
b. Mendorong kemandirian masyarakat untuk berperan aktif dalam
pembangunan kesehatan.
c. Meningkatkan kualitas SDM Puskesmas.
d. Mengembangkan sarana dan prasarana yang mengutamakan kualitas
pelayanan.
3. Moto
Disiplin dalam bekerja
Santun dalam berbahasa
Prima dalam pelayanan
4. Tata Nilai
“BerAKHLAK”
Ber : Berorientasi pelanggan
A
K
H
L
A
K

d. Aturan Seragam dan Jam Kerja


Aturan dalam berseragam di UPTD. Puskesmas Banjarangkan I :
a. Senin: Pakaian PDH warna Khaki.
b. Selasa: PDH Endek, Celana/rok hitam atau gelap.
c. Rabu: PDH Kemeja Warna Putih, Celana/rok hitam atau gelap.
d. Kamis: Busana Adat Bali.
e. Jumat: Pakaian Olahraga.
f. Sabtu: Pakaian Olahraga.
Jam Kerja di UPTD. Puskesmas Banjarangkan I sebagai berikut :
Senin – Jumat : pukul 07.30 Wita - pukul 14.00 Wita
Sabtu : pukul 07.30 Wita – pukul 12.30 Wita

e. Hak Dan Kewajiban


Hak:
1. Mendapatkan perlindungan hukum.
2. Bekerja menurut standar profesi.
3. Menolak permintaan pasien dan atau keluarga untuk melakukan tindakan yang
bertentangan dengan standar profesi maupun hokum yang berlaku.
4. Mendapat informasi selengkapnya dari pasien dan atau keluarganya untuk
kepentingan pengobatannya.
Kewajiban:
1. Mematuhi peraturan perundang-undangan dan kode etik sesuai dengan status
kepegawaiannya.
2. Memberikan pelayanan secara maksimal sesuai dengan standar profesi
mencakup kebutuhan bio-psiko-sosio-religius.
3. Memberikan informasi selengkap-lengkapnya kepada pasien tentang penyakit
yang diderita.
4. Melindungi hak-hak pasien.
5. Memegang teguh rahasia pasien.

f. Pengenalan Upaya Kesehatan Masyarakat


Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) adalah setiap kegiatan untuk
memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menganggulangi
timbulnya masalah kesehatan dengan sasaran keluarga, kelompok, dan
masyarakat. UKM dibagi menjadi 2 yaitu UKM Esensial dan UKM
Pengembangan.
UKM Esensial tergabung dalam beberapa program diantaranya :
 Upaya Promosi Kesehatan
 Upaya Kesehatan Lingkungan
 Upaya Kesehatan Ibu dan Anak termasuk Keluarga Berencana
 Upaya Gizi
 Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
 Program Perawatan Kesehatan Masyarakat
UKM Pengembangan tergabung juga dalam beberapa program diantaranya :
 Upaya Kesehatan Usia Lanjut
 Program Kesehatan Jiwa
 Program Kesehatan Olahraga
 Bina Kesehatan Kerja
 Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Gigi
 Bina Kesehatan Tradisional
 Usaha Kesehatan Sekolah
 Pelayanan Kesehatan Usia Pendidikan Dasar

g. Pengenalan Upaya Kesehatan Perorangan


Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) merupakan suatu kegiatan dan atau
serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk peningkatan,
pencegahan, penyembuhan penyakit, pengurangan penderitaan akibat penyakit
dan memulihkan kesehatan perseorangan.
Beberapa indikator kinerja dan Mutu dalam UKP, diantaranya:
 Kunjungan Rawat Jalan Umum
 BPJS
Cakupan Rujukan
Cakupan Angka Kontak Sesuai Ketentuan
Cakupan Rujukan NRS Sesuai Ketentuan
 Pelayanan Farmasi
Penggunaan Obat Rasional
Ketersediaan Obat Generik
Penggunaan Obat Generik
Ketersediaan Obat Esensial
 Pelayanan Laboratorium
Pemeriksaan Hb pada ibu hamil
Pemeriksaan darah trombosit tersangka DBD
Pemeriksaan darah malaria
Pemeriksaan tes kehamilan
Pemeriksaan Sputum BTA
Pemeriksaan urine protein pada ibu hamil

h. Tugas dan Tanggung Jawab


Sebagai dokter (fungsional) melaksanakan tugas pelayanan pemeriksaan dan
pengobatan pasien Puskesmas serta bertanggung jawab terhadap kegiatan
pelayanan promosi dan preventif kesehatan di Puskesmas. Ada beberapa tugas
lainnya, diantaranya:
 Melaksanakan tugas pelayanan kepada pasien puskesmas
 Mengelola sistem rujukan
 Membantu manajemen dalam membina karyawan/i dalam pelaksanaan
tugas sehari-hari, memonitor dan mengevaluasi kegiatan puskesmas, serta
membantu manajemen dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi
puskesmas

i. Manajemen (P1, P2, P3)


Sesuai dengan Petunjuk Teknis BOK Model yang digunanakan dalam
manajemen Puskesmas adalah Model Manajemen P1-P2-P3 (Kementerian
Kesehatan, 2012). Manajemen Puskemas terdiri
dari P1 (Perencanaan), P2 (Penggerakan dan Pelaksanaan), dan P3 (Pengawasan,
Pengendalian dan Penilaian).
a. Perencanaan (P1): Perencanaan Tingkat Puskesmas (Perencanaan Mikro =
Micro Planning)
b. Penggerakan pelaksanaan (P2): Lokakarya Mini (mini workshop)
c. Pengawasan, Pengendalian dan Penilaian (P3): Penilaian Kinerja
(performance evaluation)

j. Keselamatan Pasien
Dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, seluruh unit pelayanan
yang ada dan seluruh karyawan berkomitmen peduli terhadap keselamatan pasien,
pengunjung, masyarakat, dan karyawan yang bekerja di UPTD Puskesmas
Banjarangkan I. Keselamatan pasien merupakan program yang wajib
direncanakan, dilaksanakan, dimonitor, dievaluasi dan ditindak lanjuti diseluruh
jajaran yang ada di UPTD Puskesmas Banjarangkan I. Sasaran Keselamatan
Pasien meliputi
a. Ketepatan identifikasi pasien
b. Peningkatan komunikasi yang efektif
c. Peningkatan keamanan obat yang perlu idwaspadai (high alert)
d. Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur, tepat pasien operasi
e. Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan
f. Pengurangan risiko pasien jatuh

k. PPI (Pencegahan dan Pengendalian Infeksi)


PPI merupakan upaya untuk memastikan perlindungan kepada setiap orang
terhadap kemungkinan tertular infeksi dari sumber masyarakat umum dan disaat
menerima pelayanan kesehatn pada berbagai fasilitas kesehatan.
Ruang lingkup pencegahan dan pengendalian infeksi meliputi:
1. Membangun budaya cuci tangan( kebersihan tangan)
2. Membangun budaya penggunaan Alat Pelindung Diri Alat pelindung diri
terdiri dari sarung tangan, masker, gaun pelindung, goggle/perisai wajah,
sepatu pelindung dan topi pelindung. Pemantau penggunaan alat pelindung diri
sesuai dengan indikasi.
3. Penerapan dekontaminasi alat kesehatan termasuk sterilisasi
 Dekontaminasi
 Pencucian dan pembilasan
 Pemilahan alat
 Pengeringan
 Pengemasan dan pelabelan
 Sterilisasi alat
 Penyimpanan alat steril
4. Pengendalian lingkungan
Pengendalian lingkungan yaitu :
 Kualitas udara
 Kualitas air
 Permukaan lingkungan
 Desain dan konstruksi bangunan
5. Pengelolaan limbah
 Identifikasi jenis limbah
 Pemisahan limbah Wadah tempat penampungan sementara limbah
infeksius
 Pengangkutan
 Pengolahan limbah
 Penanganan limbah benda tajam
 Pembuangan benda tajamPengelolaan tumpahan cairan tubuh dan merkuri
dengan spill kit
6. Penatalaksanaan linen
 Linen infeksius dan non infeksius.
7. Perlindungan petugas kesehatan
 Tatalaksana pajanan
 Tatalaksana pajanan bahan infeksius di tempat kerja
 Langkah dasar tatalaksana klinis profilaksis pasca pajanan HIV pada
kasus kecelakaan kerja
 Posbindu karyawan secara berkala
8. Penempatan pasien
9. Higine respirasi/ etika batuk
10. Praktek menyuntik yang aman
11. Kewaspadaan berdasarkan transmisi
 Kewaspadaan berdasarkan transmisi melalui kontak
 Kewaspadaan berdasarkan transmisi melalui droplet
 Kewaspadaan berdasarkan transmisi melalui udara ( airbone )

l. Kesehatan dan Keselamatan Kerja


Tujuan Kesehatan dan Keselamatan Kerja, adalah:
1. Melindungi dan menjamin keselamatan setiap tenaga kerja dan orang lain di
tempat kerja.
2. Menjamin setiap sumber produksi dapat digunakan secara aman dan efisien.
3. Meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas Nasional.
Beberapa upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja ditempat kerja, diantaranya :
1. Identifikasi dan Pengendalian Bahaya Di Tempat Kerja
 Pemantauan Kondisi Tidak Aman.
 Pemantauan Tindakan Tidak Aman.
2. Pembinaan dan Pengawasan
 Pelatihan dan Pendidikan.
 Konseling & Konsultasi.
 Pengembangan Sumber Daya.
3. Sistem Manajemen
 Prosedur dan Aturan.
 Penyediaan Sarana dan Prasarana.
 Penghargaan dan Sanksi.

4. PENUTUP
Kegiatan Orientasi ini bertujuan agar pegawai baru dapat memahami
mekanisme kerja, serta tugas yang akan dijalankan dan berikan oleh atasan sehingga
pegawai baru dapat menjalankan hak dan kewajibannya sesuai dengan dengan
peraturan yang ada. Orientasi juga membantu pegawai baru untuk berdapatasi dengan
sesama pegawai yang ada dipuskesmas, tidak hanya diruangan tempat bekerja tetapi
juga ruangan lain yang notabenenya saling berhubungan, baik antara dokter dengan
perawat maupun dengan manajemen lainnya sehingga dapat saling berkoordinasi dan
pelayanan puskesmas dapat berjalan dengan baik dan aman.

Tusan, 8 September 2023

dr. Luh Kadek Meilina Putri, S.Ked


LAMPIRAN KEGIATAN

Anda mungkin juga menyukai