BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gambaran Puskesmas
Puskesmas DTP Ciwandan merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas
Kesehatan Kota Cilegon, Propinsi Banten yang membawahi 3
Puskesmas Pembantu yaitu Pustu Gunung Sugih, Pustu Tegal
Ratu,dan Pustu Banjar Negara, 2 Poskesdes yaitu Poskesdes Kel.
Randakari dan Poskesdes Kel. Kepuh, dan 1 Pos Obat Desa (POD)
Kel. Kubang Sari.
a. Puskesmas DTP Ciwandan berlokasi di Jalan Lingkar Selatan
Lingkungan Jangkar Kulon RT 009 RW 004 Kelurahan Tegal Ratu
Kecamatan Ciwandan Kota Cilegon
b. Puskesmas DTP Ciwandan berdiri tahun 1987 saat itu masih
bergabung dengan Puskesmas Pulomerak dan masih menjadi
wilayah Kabupaten Serang, Dan berdasarkan Undang-undang No
15 tahun 1999 berubah berubah menjadi Kota Cilegon.
c. Bangunan Puskesmas DTP Ciwandan terdiri dari 2 Gedung
semuanya 2 lantai untuk Rawat Inap dan Rawat Jalan.
Gedung Depan
1. Lantai 1 : Loket pendaftaran ( Loket Bantu ), Ruang Tunggu
pasien, BP Umum, BP Anak / MTBS, KIA /KB, BP Gigi,
Apotek dan Gudang Obat, Laboratorium, Klinik Rafflesia (IMS
dan HIV), Klinik TB Paru dan Kusta, Ruang Menyusui, Poli
Imunisasi, Klinik gizi, Pantry dan Toilet pasien Pria dan
Wanita.
2. Lantai 2 :Untuk Ruang Rapat/Pertemuan, Ruang Ka.
Puskesmas, Ruang Ka.Tu, Ruang Administrasi, Ruang
Program, Gudang, Tempat Wudhu, dan Toilet Karyawan Pria
dan Wanita.
Gedung Belakang
1. Lantai 1 :UGD, Ruang Bersalin, Ruang Nifas, Ruang Jaga,
Ruang Rawat Dewasa laki-laki dan perempuan, Ruang
Rawat anak, Ruang sterilisasi, dan toilet karyawan.
2. Lantai 2 : Ruang Bidan, Ruang Arsip, Gudang, Toilet
Karyawan dan Mushola
4
d. Ketenagaan
Tabel 1.1 Data ketenagaan UPTD Puskesmas DTP
Ciwandan
b. Misi Puskesmas
Pencapaian Visi Puskesmas dilakukan dengan melaksanakan
Misi sebagai berikut :
Mengembangkan pelayanan kesehatan Rawat Jalan dan
Rawat Inap yang bermutu, merata dan terjangkau
Memberdayakan masyarakat untuk berperilaku hidu bersih
dan sehat secara mandiri
Peduli
1. Cepat tanggap dalam pelayanan dan penanganan pasien
2. Menjaga kebersihan lingkungan
Ramah
1. Senyum dalam memberikan pelayanan kepada pasien
2. Bersikap baik pada setiap orang
Iman
1. Memiliki Keyakinan
2. Memberikan bimbingan spiritual dalam pengobatan pasien
Musyawarah
1. Dalam memecahkan segala masalah diputuskan dengan
Musyawarah Mufakat
Amanah
1. Menjaga kerahasiaan pasien
2. Menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab
3. Disiplin dalam bekerja
6
2. Kebijakan Mutu
Cakupan K1 95%
Cakupan K4 95%
LINAKES 95%
4 Poli KIA Pemberi pelayanan dilakukan oleh bidan minimal berpendidikan DIII kebidanan 100%
Tidak ada specimen yang tertukar 100%
9 UGD Kesesuaian penanganan pasien gawat darurat sesuai dengan prosedur klinis 100%
10 Rawat Inap Visite dokter umum 1x sehari pada hari kerja 100%
Tidak ada kematian ibu bersalin dan bayi baru lahir di puskesmas 100%
13 Poli TB Paru
Seluruh Pasien BTA Positif di screening HIV 100%
4. Proses Pelayanan
B. Ruang Lingkup
C. Tujuan
BAB II
A. Persyaratan Umum
B. Pengendalian dokumen
1. Penyusunan dokumen
Dokumen disusun berdasarkan pedoman penyusunan dokumen
akreditasi FKTP Tahun 2015. Ka subag TU Puskesmas,
penanggung jawab Admen,UKM dan UKP bertanggung jawab
terhadap pelaksanaan identifikasi/perubahan serta penyusunan
dokumen. Penyusunan dokumen secara keseluruhan dikoordinir
oleh Tim Mutu/Tim Akreditasi Puskesmas dengan mekanisme
sebagai berikut:
a. SOP yang telah disusun oleh pelaksana atau unit kerja
disampaikan ke Tim Mutu.
b. Fungsi Tim Mutu Puskesmas didalam Penyusunan Dokumen
adalah:
1. Memberikan tanggapan, mengkoreksi dan memperbaiki
dokumen yang telah disusun oleh pelaksana atau unit kerja
baik dari segi Bahasa maupun penulisan.
2. Mengkoordinir proses pembuatan dokumen sehingga tidak
terjadi duplikasi/tumpang tindih dokumen antar unit.
3. Melakukan cek ulang terhadap dokumen yang akan
ditandatangani oleh kepala FKTP.
2. Pengesahan dokumen
Dokumen yang sudah jadi disahkan oleh kepala puskesmas.
25
3. Penomoran
a. Semua dokumen harus diberi nomor
b. Penomoran dokumen bersumber dari nomor penatausahaan
c. Penomoran dokumen mengikuti penomoran puskesmas dengan
menggunakan pedoman tata naskah peraturan walikota No 17
Tahun 2005 tentang tata naskah dinas di lingkungan
Pemerintah Kota Cilegon.
4. Sosialisasi Dokumen
Agar dokumen dapat dikenali oleh seluruh pelaksana maka perlu
dilakukan sosialisasi dokumen tersebut.
5. Pencatatan Dokumen, Distribusi dan Penarikan Dokumen
a. Pencatatan dalam daftar dokumen eksternal atau internal
b. Menyerahkan dokumen untuk digandakan
c. Mendistribusikan dokumen yang sudah diberi stempel
terkendali
1. Kegiatan ini dilakukan oleh Tim Mutu atau bagian Tata
usaha Puskesmas.
2. Distribusi harus memakai ekspedisi dan atau formulir tanda
terima
3. Distribusi dokumen bisa hanya untuk unit kerja tertentu
tetapi bisa juga untuk seluruh unit kerja lainnya.
d. Menarik dokumen lama apabila dokumen ini adalah dokumen
pengganti serta mengisi format usulan penambahan/penarikan
dokumen.
e. Mengarsipkan dokumen induk yang sudah tidak berlaku dengan
membubuhkan stempel “kadaluarsa” dan kemudian menyimpan
dokumen tersebut selama 2 tahun.
f. Memusnahkan dokumen sesuai dengan waktu yang telah
ditetapkan
6. Penyimpanan Dokumen
a. Dokumen asli (master dokumen yang sudah dinomori dan
sudah ditandatangani) agar disimpan di bagian TU,
penyimpanan dokumen yang asli harus rapi, sesuai metode
pengarsipan sehingga mudah dicari kembali bila diperlukan.
b. Dokumen fotocopy disimpan di masing-masing unit puskesmas
dimana dokumen tersebut dipergunakan.
26
Bila tidak berlaku lagi atau tidak dipergunakan maka unit kerja
wajib mengembalikan dokumen yang sudah tidak berlaku
tersebut ke bagian tata usaha sehingga di unit kerja hanya ada
dokumen yang masih berlaku saja. Bagian Tatausaha dapat
memusnahkan fotocopy dokumen yang tidak berlaku tersebut,
namun untuk dokumen yang asli agar tetap disimpan selama 2
tahun.
7. Penataan Dokumen
Untuk memudahkan didalam pencarian dokumen Akreditasi
Puskesmas dikelompokan masing-masing BAB/Kelompok
Pelayanan dengan diurutkan setiap urutan kriteria dan elemen
penilaian, dan diberikan daftar secara berurutan.
8. Revisi atau perubahan dokumen
a. Dilakukan setelah proses pengkajian serta mendapat
pengesahan dari kepala puskesmas.
b. Setiap kali revisi seluruh halaman akan mengalami perubahan
c. Isi revisi atau perubahan harus tercatat pada riwayat perubahan
dokumen
d. Tanggal terbit merupakan tanggal terbit dokumen terkini.
9. Dokumen eksternal
Dokumen yang didistribusikan untuk kebutuhan
eksternal/permintaan diluar FKTP untuk keperluan insidentil, tidak
dapat menjadi acuan dalam pelaksanaan kegiatan dan memiliki
stempel “ tidak terkendali” yang berhak mengeluarkan dokumen ini
adalah penanggung jawab manajemen mutu dan tercatat pada
daftar distribusi Dokumen Tidak Terkendali
C. Pengendalian Rekaman
BAB III
TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN
A. Komitmen manajemen
1.3. Pemasok dan semua yang terkait proses dengan unit atau
Puskesmas di Kecamatan Ciwandan. Dan yang dimaksud
dengan pasien adalah seluruh masyarakat yang
menggunakan jasa pelayanan kesehatan Puskesmas di
Kecamatan Ciwandan dengan tujuan untuk mendapatkan
pelayanan kesehatan sesuai lingkup pelayanan Puskesmas
di Kecamatan Ciwandan.
28
C. Kebijakan Mutu
8. Penilaianperilakupemberilayananklinis
a. Menentukanstandartperilakupelayanklinis
b. Melakukan penilaian berdasarkan indikator mutu perilaku yang
sudah ditetapkan.
III. Sasaran
a. Penilaian Audit klinis : semua unit pelayanan
b. Penilaian survey kepuasaan pelanggan
c. Penilaian peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien
d. Monitoring dan pelaporan sasaran keselamatan pasien melalui
terjadinya insiden KTD,KPC,KNC, KTC
e. Penerapan manajemen resiko : semua unit pelayanan
f. Monitoring perilaku pemberi pelayanan klinis : semua unit
pelayanan
Bulan
No. Kegiatan
10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9
b. Membagikanquisioner √
√ √
pelayanan
b. membuat analisa dan rencana tindak √
lanjut
c. pelaporan √
Penilaian perilaku pemberi layanan
9.
klinis
a.menentukan standar penilaian √ √
menggunakan indikator mutu perilaku
b. melakukan penilaian √ √
c. pelaporan √ √
V. Rencana Evaluasi
1. Setiap bulan melakukan evaluasi audit klinis
2. Setiap bulan melakukan evaluasi kepuasan pelanggan
3. Setiap 3 bulan Tim Pengendalian Mutu membuat laporan
pelaksanaan evaluasi indikator mutu klinis dan keselamatan
pasien
4. Setiap 3 bulan dilakukan evaluasi terhadap sasaran
keselamatan pasien melalui insiden (KTD, KPC,KNC)
5. Setiap 1 tahun dilakukan evaluasi terhadap penerapan
manajemen resiko klinis. Setiap 3 bulan melakukan evaluasi
perilaku petugas layanan klinis
G. Komunikasi internal
BAB IV
TINJAUAN MANAJEMEN
A. Umum
1. Hasil Audit
Umpan balik disini kita dapat dari hasil keluhan dan saran baik dari
kotak saran,survey kepuasan pelanggan, SMS center, dan juga
hasil SMD,MMD.
BAB V
MANAJEMEN SUMBER DAYA
1. Tenaga Medis
2. Tenaga Paramedis
C. Infrastruktur
D. Lingkungan kerja
BAB VI
PENYELENGGARAAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT DAN
PELAYANAN KLINIS SERTA UPAYA PENINGKATAN KINERJA
Akses UKM :
a. Umum
1) Kepuasan pelanggan
2) Audit Internal
5) Analisis data
6) Peningkatan berkelanjutan
7) Tindakan korektif
8) Tindakan preventif
3. Pembelian
a. Proses pembelian
2) Akarmasalah(root cause)
2) Identifikasi bahaya
Indikator yang bisa dijadikan dasar penilaian di
area pelayanan klinis antara lain:
a) Adanya risiko K3 pada area pelayanan klinis
b) Adanya registrasi risiko yang ada pada area
pelayanan klinis.
3) Penilaian risiko
4) Analisa risiko
Indikator yang bisa dijadikan dasar penilaian di area
keperawatan kritis antara lain adanya analisa secara
kualitatif atau kuantitatif terhadap setiap risiko di area
pelayanan klinis.
5) Pengendalian risiko
Indikator yang bisa dijadikan dasar penilaian di area
keperawatan kritis antara lain adanya langkah
pengendalian sampai risiko mencapai batas yang dapat
diterima. Langkah pengendalian risiko merupakan
eliminasi bahaya dengan desain dan metode penilaian
resiko yang sesuai.
6) Komunikasi risiko
59
1) Umum
a) Kepuasan pelanggan
60
b) Audit internal
3) Pengendalian
4) Analisis data
5) Peningkatan berkelanjutan
6) Tindakan korektif
7) Tindakan preventif
BAB VII
PENUTUP
Cilegon , 2017