PEDOMAN
Tanggal : September 2017
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT BUKIT ASAM MEDIKA
RSBA yang lebih dikenal dengan Rumah Sakit Bukit Asam merupakan anak perusahaan
dari PT. Bukit Asam (Persero) Tbk. Saat ini RSBA telah melepaskan diri dari PTBA menjadi
Rumah Sakit Bukit Asam Medika (RSBAM). RSBAM adalah salah satu Rumah Sakit milik
BUMN Muara Enim yang berupa RSU, dikelola oleh PT. BUKIT ASAM MEDIKA perusahaan
dan termasuk kedalam Rumah Sakit Tipe C. Rumah Sakit ini telah teregistrasi semenjak 09
Oktober 2011 dengan Surat Izin 949/KPTS/KES/2015 dan tanggal Surat Izin 13 Oktober 2015
dari Bupati Muara Enim dengan sifat, dan berlaku sampai dengan 27 Mei 2018. Setelah
mengadakan proses Akreditasi Rumah Sakit Seluruh Indonesia dengan proses Pentahapan
II (12 Pelayanan) akhirnya diberikan status Lulus Akreditasi Rumah Sakit.
RSBAM yang berlokasi di Jalan Raya Bukit asam nomor 118 Tanjung berperan sebagai
pemberi pelayanan kesehatan rujukan tingkat akhir (tersier) dalam suatu jaringan sarana
pemberi pelayanan kesehatan primer, sekunder, dan tersier yang dikelola oleh RSBAM.
Rumah Sakit yang bekerjasama dengan RSBAM yaitu: RSMH Rabain, RS Charitas, RSMH
Hoesin, RS Khodijah, dan RS Akagani
RSBAM memberikan pelayanan utama dalam bentuk pelayanan kesehatan diagnostik dan
terapi, yang disampaikan kepada pasien melalui pelayanan kesehatan rawat jalan, rawat inap,
dan penunjang medis. Pelayanan kesehatan penunjang medis terdiri dari pelayanan
diagnostik dan pelayanan terapi, yang pelayanannya terpisah dari rawat jalan maupun rawat
inap mempertimbangkan sifatnya yang spesifik.
2
Kamar Bedah
Farmasi
Pelayanan rawat jalan disampaikan kepada pasien melalui 10 poliklinik yang terdiri
dari 1 poliklinik Spesialis Bedah, 3 poliklinik Umum, 1 poliklinik Spesialis THT, 1
poliklinik Spesialis Mata, 1 poliklinik Gigi, 1 poliklinik Spesialis Penyakit Dalam, 1
poliklinik Spesialis Anak, dan 1 poliklinik Obstetri Gynekologi. yang masing-masing
memberikan pelayanan berdasarkan satuan medis fungsional (SMF) tertentu, yang
dilayani oleh 21 dokter, baik dokter umum dan dokter spesialis yang memiliki 10 ruang
konsultasi dan pemeriksaan fisik.
Pelayanan rawat inap disampaikan melalui unit-unit rawat inap (sesuai tabel di atas),
yang berlokasi di 10 ruang perawatan di Kelas Antrasite, 12 ruang di Kelas Lignite, 11
ruang di Kelas Bituminus yang secara keseluruhan memiliki 80 tempat tidur ( 53
tempat tidur untuk dewasa, 21 tempat tidur anak dan 6 tempat tidur untuk bayi) yang
klasifikasinya dikelompokkan menjadi kelas IA, IB, II, III. Setiap ruang perawatan
dilayani oleh satu orang perawat Koordinator Lantai Perawatan, serta dua tim perawat
bergantian untuk memberikan perawatan 24 jam penuh setiap harinya.
Fasilitas utama lain adalah fasilitas medis khusus yaitu ruang rawat High care Unit
(HCU), terdapat satu ruang dengan 2 tempat tidur dilengkapi dengan alat-alat
diagnostik khusus serta alat-alat terapi khusus yaitu: Monitor, EKG, Defribilator,
Fentilator, Infus Pump, Syringe Pump, dan Oksigen.
RSBAM didukung oleh 206 orang pekerja yang terdiri dari 1 Kepala Rumah Sakit, 13
Karyawan PTBA, 1 orang PKWTT PTBA, 112 orang PKWT, 12 orang mitra dan 83
orang outsourcing.
Fasilitas utama RSBAM menempati area seluas 44.128 m2 dengan luas bangunan
4.950 m2. Akses jalan dalam kota maupun jalan luar Tanjung Enim dapat dengan
mudah dicapai melalui jalur Jalan Kawasan Kantor PTBA.
3
BAB III
VISI, MISI DAN MOTTO RSBAM
A. VISI RSBAM
Menjadi Rumah Sakit pusat pelayanan kesehatan yang terbaik di Kabupaten Muara
Enim
B. MISI RSBAM
1. Memberikan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada keselamatan dan
kepuasan pasien.
2. Menjadi pusat pelayanan di Kabupaten Muara Enim dan sekitarnya.
3. Mengembangkan kualitas sumber daya mausia yang profesional dan berempati
kepada pasien.
4. Mengembangkan sarana dan prasarana yang unggul, tepat, dan aman.
5. Mengembangkan sistem manajemen yang handal, transparan, akuntabel, efektif
dan efisien.
C. MOTTO RSBAM
Mengutamakan pelayanan pasien dengan berpedoman pada 3S 1B (Senyum, Salam,
Salam, Sapa dan Bantu).
4
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT
KEPALA RS
Komite Sekretaris
Keperawatan
Pengawas Kepala
Managemen
K3RS
Bisnis dan Mutu
6
BAB V
VISI, MISI, NILAI, DAN TUJUAN INSTALASI RADIOLOGI
1. Visi
Mewujudkan Instalasi Radiologi yang mampu memberikan pelayanan yang
efektif, efisien, inovatif, dan terjangkau menuju Rumah Sakit Bukit Asam Medika
menjadi kebanggaan masyarakat.
2. Misi
Memberikan pelayanan radiologi secara professional, cepat , tepat, efektif dan
efisien.
3. Nilai
a. Ketepatan
b. Ketelitian
c. Ramah
d. Profesional
e. Empati
4. Tujuan
Memberikan pelayanan penunjang diagnostik secara professional, cepat,
tepat,efektif dan efisien.
7
BAB VI
STRUKTUR ORGANISASI, URAIAN TUGAS INSTALASI RADIOLOGI
KEPALA OPERASIONAL
PJ INTALASI RADIOLOGI
PENATA RADIOGRAFER
8
2. Uraian Tugas Instalasi Radiologi
Uriaian tugas Instalasi Radiologi Rumah Sakit Bukit Asam Medika
a. Kedudukan dan Tanggung Jawab
Instalasi Radiologi adalah wadah yang mengelola tentang pelayanan
Instalasi Radiologi Rumah Sakit Bukit Asam Medika serta bertanggung jawab dalam
meningkatkan mutu pelayanan dan Koordinasi staf di lingkungan Instalasi Radiologi
dan Instalasi lain.
1) Tugas Pokok
a) Fungsi
(1) Melaksanakan kegiatan pelayanan Radiodiagnostik di Instalasi Rawat
Jalan
(2) Melaksanakan kegiatan pelayanan Radiodiagnostik di Instalasi Rawat
Inap
(3) Melaksanakan kegiatan pelayanan Radiodiagnostik di Instalasi Gawat
Darurat
(4) Melaksanakan kegiatan pelayanan radiodiagnostik di Ruang Operasi.
b) Kegiatan
Dalam melaksanakan fungsi tersebut maka Instalasi Radiologi melakukan
kegiatan :
(1) Pemeriksaan Konvensional
(2) Susunan Organisasi Instalasi Radiologi Rumah Sakit Bukit Asam Medika :
(1) Penanggung Jawab Ruangan
(2) Radiografer
9
2) Uraian Tugas Organisasi Instalasi Radiologi Rumah Sakit Bukit Asam Medika
berdasarkan Jabatan
10
13. Melaksanakan pelatihan / seminar
14. Melaksanakan proteksi diri dengan memakai
aproon pada saat pemeriksaan
15. Memasukkan ke buku laporan masuk pasien
Dinas dan Umum
16. Mengarahkan dan membantu staf apabila ada
kesulitan dalam pemeriksaan
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA
IGD
Instalasi Radiologi Instalasi Farmasi
RM dan IT
Penujang Medis lainnya
Instalasi Rawat Jalan
11
b. Instalasi Farmasi dalam hal permintaan, penerimaan, dan penggunaan obat kontras.
c. RM dan IT dalam hal pelaporan data layanan radiologi dan system yang di terapkan
di unit kerja.
d. SDM dan Umum dalam hal perizinan dan regulasi yang ada di Instalasi radiologi,
pengadaan logistik berupa alat tulis kantor, alat kebersihan dan pelaratan lainnya
sesuai dengan SPO
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONEL
I. Berdasarkan jumlah :
a. 1 orang tenaga dokter spesialis
NO TENAGA JABATAN STATUS
1 Dr. DILA SITI HAMIDAH, SpRad DOKTER SPESIALIS Dokter Mitra
Pegawai PKWT
3 EKA APRIANI, AMd. Rad Radiografer
Pegawai PKWT
4 NETI SUSANTI, AMd. Rad Radiografer
12
Kelebihan metode ini mudah dioperasikan, mudah digunakan, secara teknik mudah
diterapkan, komprehensif dan realistis
Langkah-langkah perhitungan kebutuhan tenaga kesehatan berdasarkan Workload
Indicators of Staffing Need (WISN) meliputi 5 (lima) langkah yaitu:
1. Menetapkan waktu kerja tersedia dalam 1 (satu) tahun
2. Menetapkan Unit Radiologi dan Kategori SDM
3. Menyusun standar beban kerja Radiologi
4. Menyusun kebutuhan kelonggaran
5. Perhitungan kebutuhan tenaga kerja di radiologi
6. Analisis kebutuhan tenaga di radiologi
13
emergency membutuhkan waktu 20 menit. Sedangkan untuk kegiatan pokok
pelayanan radiologi terhadap pasien tidak emergency membutuhkan waktu
rata-rata 12 menit.
3) Standar beban kerja per satu tahun :
Waktu Kerja Tersedia
Rata-rata waktu per kegiatan pokok
14
d. Perhitungan kebutuhan tenaga Dokter spesialis radiologi
Kuantitas kegiatan pokok disusun berdasarkan berbagai data kegiatan pelayanan
medis yang telah dilakukan di radiologi selama kurun waktu 2016, yaitu pasien
True Emergency 3138 dan 5618 pasien False Emergency
Kesimpulan :
15
Hari kerja 288 146 = 142 hari
Waktu kerja tersedia = 142 x 8 jam = 1.136 jam/tahun
16
Rumus standar kelonggaran : Rata-rata waktu per factor kelonggaran
Waktu kerja tersedia
Kesimpulan :
17
Analisis kebutuhan tenaga di Instalasi radiologi
1 Dokter spesialis
1 orang 1 orang 0 orang
radiologi
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI
1. Tujuan :
a. Tujuan Umum : Agar pegawai baru / pindahan mengetahui kegiatan dan
kebenaran lingkungan kerja secara menyeluruh.
b. Tujuan khusus :
1) Agar pegawai baru dapat memahami tugas, kewajiban, wewenang dan
tanggung jawab serta prosedur yang ada di Rumah Sakit Bukit Asam
Medika.
2) Agar memahami visi, misi, motto, tujuan dan peraturan peraturan yang
berlaku di lingkungan Rumah Sakit Bukit Asam Medika kebijakan rumah
sakit.
18
3) Agar mengetahui dan memahami dengan jelas prosedur prosedur kerja
dan prosedur prosedur pengamanan di masing- masing unit kerja.
4) Agar mengetahui system / prosedur penilaian penampilan kerja staf.
2. Sasaran :
a. Pegawai baru.
b. Pegawai pindahan dari rumah sakit lain atau instansi lain.
3. Materi orientasi :
a. Struktur Organisasi rumah sakit dan struktur organisasi unit kerja.
b. Visi, misi, filosofi, dan tujuan rumah sakit.
c. Visi, misi, dan tujuan unit kerja.
d. Ruang serta fasilitas yang tersedia.
e. Pola ketenagaan dan system penilaian penampilan kerja.
f. Kebijakan rumah sakit.
g. Standar pelayanan unit kerja.
h. Prosedur pengamanan dalam berbagai bidang di rumah sakit.
i. Hak dan kewajiban dokter / perawat / staf lain.
4. Mekanisme Kerja :
a. Bagian kepegawaian menyerahkan pegawai tersebut kepada Kepala Instalasi
Radiologi dan Kepala ruangan.
b. Kepala Instalasi dibantu Kepala Ruangan menerima dan mencatat secara lengkap
identitas pegawai.
c. Kepala ruangan memberikan pengarahan dan jadwal orientasi pegawai baru.
d. Pegawai baru melaksanakan orientasi di Instalasi radiologi selama lima minggu.
19
5. Pelaksanaan Orientasi :
Orientasi umum dilaksanakan selama 1 minggu dilaksanakan oleh bagian personalia
dan Orientasi khusus dilaksanakan selama 1 bulan di Instalasi Radiologi.
Rincian kegiatan orientasi untuk di Instalasi radiologi sebagai berikut :
Jadwal Orientasi Pegawai Baru / Pindahan Instalasi Radiologi
Nama :
NIP :
STATUS :
BAB X
PENUTUP
20
KEBUTUHAN TENAGA HCU
= (312 ( 12 + 3 + 14 + 5 ) x 7
= (312 34 ) x 7
Kriteria :
21
22
TGL PASIEN PASIEN PASIEN PAGI SORE MALAM
1 MINIMAL PARTIAL TOTALIS
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
278
Jadi jumlah tenaga ICU yang dibutuhkan = 3,84 ORANG ( D3 Keperawatan + Pelatihan
Keperawatan ICU )
Kesimpulan :
Saat ini jumlah tenaga ICU blm ada, jumlah tenaga yang dibutuhkan 3,84 orang
23
DINAS PAGI
07.00 07.15 Melakukan operan pasien, obat dan alat alat yang ada di ICU ( dari dinas
malam ke dinas pagi )
DINAS SORE
14.00 14.15 Melakukan operan pasien, obat dan alat alat yang ada di ICU ( dari dinas pagi
ke dinas sore )
24
Observasi tanda tanda vital
25
DINAS MALAM
21.00 21.15 Melakukan operan pasien, obat dan alat alat yang ada di ICU ( dari dinas pagi
ke dinas sore )
06.30 - 06.45
26
27