Anda di halaman 1dari 19

Lampiran 1

Surat Keputusan Direktur RS BAM


Nomor : AP.P:0101:01.02.01

PEDOMAN
Tanggal : 16 Februari 2017

PENGORGANISASIAN INSTALASI FISIOTERAPI RS.


BUKIT ASAM MEDIKA

RUMAH SAKIT BUKIT ASAM MEDIKA


TAHUN 2017

BAB I
PENDAHULUAN

1
Fisioterapi adalah bentuk pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada individu dan atau
kelompok untuk mengembangkan, memelihara, memulihkan gerak dan fungsi tubuh sepanjang
rentang kehidupan. Dimana pelayanan fisioterapi meliputi upaya peningkatan kesehatan,
pencegahan penyakit, penyembuhan dan pemulihan gangguan sistem gerak dan fungsi dalam
rentang kehidupan dari praseminasi sampai ajal, yang terdiri dari upaya-upaya peningkatan dan
pencegahan (promotif dan preventif), penyembuhan dan pemulihan (kuratif dan rehabilitative).

Fisioterapi Rumah Sakit Bukit Asam Medika merupakan unit kerja bagian dari unit-unit kerja di
RSBAM, Fisioterapi RSBAM merupakan suatu Instalasi yang berisi instrument–instrument yang
bersifat umum atau pun kekhususan seperti: fisioterapi kesehatan wanita, fisioterapi tumbuh
kembang anak, fisioterapi kesehatan dan keselamatan kerja, fisioterapi usia lanjut, fisioterapi
olahraga, fisioterapi kesehatan masyarakat, fisioterapi pelayanan medik berupa pengenbangan
pelayanan medik didasari pada spesifikasi problem kesehatan pasien, seperti fisioterapi
muskuloskeletal, fisioterapi kerdiovaskulomonal, fisioterapi neuromuskular, dan Fisioterapi
RSBAM; SDM yang sesuai standard dan fasilitas penunjang lainnya (Fisioterapi Information
system – LIS dll).

Instalasi Fisioterapi RSBAM dipimpin oleh Kepala Instalasi Pelayanan Medik dengan SDM lain
yaitu dokter Spesialis, dokter Umum, Therapis dan Teknisi Fisioterapi. Fisioterapi RSBAM
melayani pasien – pasien Rawat Jalan maupun Rawat Inap dan juga permintaan Fisioterapi dari
luar Rumah Sakit Bukit Asam Medika.

BAB II

2
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT BUKIT ASAM MEDIKA

RSBA yang lebih dikenal dengan Rumah Sakit Bukit Asam merupakan anak perusahaan dari
PT. Bukit Asam (Persero) Tbk. Saat ini RSBA telah melepaskan diri dari PTBA menjadi Rumah
Sakit Bukit Asam Medika (RSBAM). RSBAM adalah salah satu Rumah Sakit milik BUMN
Muara Enim yang berupa RSU, dikelola oleh PT. BUKIT ASAM MEDIKA perusahaan dan
termasuk kedalam Rumah Sakit Tipe C. Rumah Sakit ini telah teregistrasi semenjak 09 Oktober
2011 dengan Surat Izin 949/KPTS/KES/2015 dan tanggal Surat Izin 13 Oktober 2015 dari
Bupati Muara Enim dengan sifat, dan berlaku sampai dengan 27 Mei 2018. Setelah
mengadakan proses Akreditasi Rumah Sakit Seluruh Indonesia dengan proses Pentahapan II
(12 Pelayanan) akhirnya diberikan status Lulus Akreditasi Rumah Sakit.

RSBAM yang berlokasi di Jalan Raya Bukit asam nomor 118 Tanjung berperan sebagai
pemberi pelayanan kesehatan rujukan tingkat akhir (tersier) dalam suatu jaringan sarana
pemberi pelayanan kesehatan primer, sekunder, dan tersier yang dikelola oleh RSBAM. Rumah
Sakit yang bekerja sama dengan RSBAM yaitu: RSMH Rabain, RS Charitas, RSMH Hoesin, RS
Khodijah, dan RS Akagani

RSBAM memberikan pelayanan utama dalam bentuk pelayanan kesehatan diagnostik dan
terapi, yang disampaikan kepada pasien melalui pelayanan kesehatan rawat jalan, rawat inap,
dan penunjang medis. Pelayanan kesehatan penunjang medis terdiri dari pelayanan diagnostik
dan pelayanan terapi, yang pelayanannya terpisah dari rawat jalan maupun rawat inap
mempertimbangkan sifatnya yang spesifik.

Daftar Pelayanan Utama

Pelayanan Utama Rincian Pelayanan


Pelayanan Rawat Poliklinik Dokter Umum
Jalan Poliklinik Dokter Spesialis (berdasarkan SMF)

 Pelayanan Rawat Inap Rawat Inap Umum


Rawat Inap Anak & Kebidanan
Rawat Inap Hight Care Unit (HCU)
Laboratorium
Radiologi
Fisioterapi

3
Pelayanan rawat jalan disampaikan kepada pasien melalui 11 poliklinik yang terdiri dari
1 poliklinik Spesialis Bedah, 3 poliklinik Umum, 1 poliklinik Spesialis THT, 1 poliklinik
Spesialis Mata, 1 poliklinik Gigi, 1 poliklinik Spesialis Penyakit Dalam, 1 poliklinik
Spesialis Anak, dan 1 poliklinik Obstetri Gynekologi, 1 poliklinik Fisioterapi, 1 poli
Jantung dan pemuluh darah yang masing-masing memberikan pelayanan berdasarkan
satuan medis fungsional (SMF) tertentu, yang dilayani oleh 20 dokter, baik dokter
umum dan dokter spesialis yang memiliki 11 ruang konsultasi dan pemeriksaan fisik.
Pelayanan rawat inap disampaikan melalui unit-unit rawat inap (sesuai tabel di atas),
yang berlokasi di 10 ruang perawatan di Kelas Antrasite, 12 ruang di Kelas Lignite, 11
ruang di Kelas Bituminus yang secara keseluruhan memiliki 80 tempat tidur ( 53 tempat
tidur untuk dewasa, 21 tempat tidur anak dan 6 tempat tidur untuk bayi) yang
klasifikasinya dikelompokkan menjadi kelas IA, IB, II, III. Setiap ruang perawatan
dilayani oleh satu orang perawat Koordinator Lantai Perawatan, serta dua tim perawat
bergantian untuk memberikan perawatan 24 jam penuh setiap harinya.
Fasilitas utama lain adalah fasilitas medis khusus yaitu ruang rawat High careUnit
(HCU), terdapat satu ruang dengan 2 tempat tidur dilengkapi dengan alat-alat
diagnostik khusus serta alat-alat khusus yaitu: Monitor, EKG, Defribilator, Fentilator,
Infus Pump, Syringe Pump, dan Oksigen.
RSBAM didukung oleh 206 orang pekerja yang terdiri dari 1 Kepala Rumah Sakit, 13
Karyawan PTBA, 1 orang PKWTT PTBA, 90 orang PKWT, 15 orang mitra dan 86
orang outsourcing.
Fasilitas utama RSBAM menempati area seluas 44.128 m 2 dengan luas bangunan
4.950 m2. Akses jalan dalam kota maupun jalan luar Tanjung Enim dapat dengan
mudah dicapai melalui jalur Jalan Kawasan Kantor PTBA.

4
BAB III
VISI, MISI DAN MOTTO RSBAM

A. VISI RSBAM
Menjadi Rumah Sakit pusat pelayanan kesehatan yang terbaik di Kabupaten Muara Enim

B. MISI RSBAM
1. Memberikan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada keselamatan dan kepuasan
pasien.
2. Menjadi pusat pelayanan di Kabupaten Muara Enim dan sekitarnya.
3. Mengembangkan kualitas sumber daya mausia yang profesional dan berempati kepada
pasien.
4. Mengembangkan sarana dan prasarana yang unggul, tepat, dan aman.
5. Mengembangkan sistem manajemen yang handal, transparan, akuntabel, efektif dan
efisien.

C. MOTTO RSBAM

5
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT BUKIT ASAM MEDIKA

Struktur organisasi yang digunakan RSBAM mengacu kepada SK Kepala Utama PT. Bukit
Asam Medika No. 013/Int-BAM/SK/x/2016 RSBAM dipimpin oleh seorang kepala yang tugasnya
bertanggung jawab secara langsung kepada Kepala Utama PT. Bukit Asam Medika. Kepala
Utama PT. Bukit Asam Medika bertanggungjawab kepada Dewan Komisaris. Kepala RSBAM
harus mencapai target KPI dari Direktur Utama PT. Bukit Asam Medika. Untuk mencapainya,
Kepala RSBAM berwenang membuat rencana strategis dan operasional serta mengusulkan
anggaran investasi dan operasional. Kegiatan operasional dilaksanakan berdasarkan RKAP
yang telah disetujui DIrektur Utama PT. Bukit Asam Medika dan dievaluasi serta diaudit oleh
Satuan Pengawas Internal (SPI) PT. Bukit Asam Medika dan Auditor Eksternal. Kinerja
pemimpin senior dan kepala unit / instalasi dilakukan melalui mekanisme pelaporan formal dan
rutin kepada PT. Bukit Asam Medika setiap bulan. Hasil pencapaian kinerja akan dibandingkan
dengan target KPI yang ditetapkan PT. Bukit Asam Medika.

6
BAB V
ORGANISASI INSTALASI FISIOTERAPI RSBAM

Struktur Organisasi Instalasi Fisioterapi Rumah Sakit Bukit Asam Medika

KEPALA
RUMAH SAKIT
BUKIT ASAM MEDIKA

KEPALA OPRASIONAL

dr. Ellani, M.Kes

KEPALA PELAYANAN

drg. Febby Rosidayani

KEPALA PENGAWAS RAWAT JALAN

dr. Martha Andriani

THERAPIS REHABILITASI MEDIK

- Eren Priani AMd.Ft


- Remamaliny AMd.Ft

7
BAB VI
URAIAN JABATAN

DESKRIPSI JABATAN

KEPALA INSTALASI FISIOTERAPI

IDENTIFIKASI JABATAN

Kode Posisi 2621100002

Nama Jabatan KEPALA INSTALASI FISIOTERAPI


Satuan Kerja RUMAH SAKIT

Atasan Langsung KEPALA PENGAWAS RAWAT JALAN

IKTISAR JABATAN

Suatu upaya pelayanan kesehatan profesional yang bertanggung jawab atas kapasitas fisik dan
kemampuan fungsional yang bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan secara optimal yang
ditujukan kepada semua orang yang membutuhkan dengan tidak membedakan bangsa, suku, agama,
kepercayaaan, politik dan status sosial ekonominya.

URAIAN TUGAS

Tanggung Jawab Utama Uraian Tugas dan Pekerjaan Indikator Keberhasilan

1. Register, nomor Register : Nama, umur, jenis kelamin,


register pada blangko alamat, nomor Rekam Medis, pekerjaan,
status dan kartu dokter yang mengirim.
berobat

2. Anamnese, data Pemeriksaan data klinis yang ada :


riwayat penyakit, Rongtgen, Laboratorium, tensi, suhu, ekg.
keluhan yang diderita.

3. Pemeriksaan fisik Dengan cara Inspeksi, Palpasi, mobilisasi,


Auskultasi.

4. Menegakkan diagnosa Dengan diagnosa (suspected) gejala,


keluhan, bila dari dokter pengirim.

5. Penentuan terapi Dengan memilih modalitas alat-alat


Fisioterapi yang ada.

8
Tanggung Jawab Utama Uraian Tugas dan Pekerjaan Indikator Keberhasilan

6. Pelaksanaan terapi Persiapan tempat dan alat pelaksanaan


terapi sesuai dengan standart teknik aplikasi

7. Evaluasi Adanya perubahan atau tidak dari terapi


yang dijalankan

8. Laporan Laporan administrasi dan ilmiah serta


peralatan

9. Penentuan tarif atau Penerimaan, pengeluaran kwitansi. Buku


penerimaan, kas harian, penyetoran
pembayaran

KOMPENTENSI /SYARAT JABATAN

1. Minimal lulusan D III Fisioterapi


2. Memiliki SIP/STR Fisioterapi
3. Mampu mengoprasikan komputer, minimal MS Office dan Excel
4. Berdisiplin tinggi
5. Bekerja tepat waktu
6. Bersedia melakukan pekerjan di
luar jam kerja yang di perlukan (Berhubungan dengan pasien)

No Kompetensi Minimal Yang dibutuhkan Level

I. KOMPETENSI INTI :
 Pemahaman Bisnis Perusahaan 2

 Kerja Sama Tim 4

 Orientasi pada Hasil Kerja dan Kepuasan Pelanggan 2

 Respon Terhadap Perubahan 4

II. KOMPETENSI MANAJERIAL :

2
 Kepemimpinan
2
 Pemecahan Masalah dan Pengambilan Keputusan
2
 Perencanaan dan Pengorganisasian Pekerjaan

9
No Kompetensi Minimal Yang dibutuhkan Level
2
 Memotivasi dan Mengembangkan Orang Lain
2
 Membangun dan Memelihara Hubungan

III. KOMPETENSI TEKNIS :

2
 Manajemen Pergudangan
2
 Komunikasi
2
 Administrasi
4
 Keselamatan Peralatan Operasional
8
 Analisa Kesehatan
4
 Pengetahuan Lingkungan

IV. KARAKTERISTIK PRIBADI :

 Peyesuaian Diri 2

 Inisiatif 2

 Berfikir Analitis-Sintesis 2

BAGIAN PERSETUJUAN

Disetujui Oleh: KEPALA OPRASIONAL Dibuat Oleh: KEPALA PELAYANAN

dr. Ellani,M.Kes drg. Febby Rosidayani

Tanggal : 2017 Tanggal : 2017

10
URAIAN JABATAN

SEBUTAN JABATAN Fisioterapi


UNIT/BAGIAN/INSTALASI Fisioterapi / Instalasi Rehabilitasi Medik RSBAM
RUMAH SAKIT/KORPORAT Rumah Sakit Bukit Asam Medika/ PT BUKIT ASAM MEDIKA (BAM)
Tanggal 16 02 2017
IHTISAR JABATAN Memimpin, mengkoordinir dan mengelolah seluruh tugas rutin yang
dilaksanakan di instalasi fisioterapi serta melakukan monitoring dan
evaluasi kinerja yang ada di instalasi fisioterapi.

TUGAS POKOK
(Pekerjaan rutin yang harus dilaksanakan dan diselesaikan oleh jabatan ini)
1. Memimpin, mengkordinir dan mengelolah tugas rutin fisioterapi
2. Monitoring dan evaluasi kinerja fisiterapi
3. Bertanggung jawab kepada kepala bidang penunjang medis.

WEWENANG 1. Menentukan prioritas pekerjaan


2. Mengatur schedule staf fisioterapi
3. Meminta prosedur tertulis penerimaan pasien asuransi
4. Meminta kelengkapan informasi
5. Menegur bawahan yang lalai melaksanakan tugas
6. Memaraf dan menandatangani laporan fisioterapi
7. Meminta informasih dan petunjuk kepada kepala
bidang penunjang medis
FINANCE / MATERIAL Melaksanakan pelayanan Fisioterapi RSBAM secara efeksti dan
efisien
TANGGUNG JAWAB 1. Kebenaran dan ketetapan rencana program kerja
2. Keserasian dan keterpaduan hubungan kerja
3. kelancaran dan ketepatan pelaksaan tugas
4. kebenaran dan kelengkapan bahan kerja
5. kebenran dan ketepatan hasil kerja
6. kerahasiandata dokumen kerja
7. kebenaran dan kelengkapan laporan
SPESIFIKASI JABATAN
1. Pendidikan formal yang D3 Fisioterapi
diperlukan
2. Pengalaman yang > 3 tahun
diperlukan
3. Kursus, latihan kerja yang Quality Control, pemakaian dan pemeliharaan alat-alat, komputer,
harus diikuti perkembangan ilmu Fisioterapi.

11
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA

Adm.Medis Teknologi Informasi

Layanan Umum Layanan Teknik

PT.SABA Indomedika
Jaya dan ASA LAB Farmasi

IGD Poliklinik/ RS.Lain


Instalasi Fisioterapi
MCU RSBAM Inst. Rawat Jalan

ICU

Rawat Inap A : Rawat Inap B : Rawat Inap

- Antrasite Kelas - Lignite Kelas Ibu dan Anak


1A,1B 1A, 1B
- Antrasite Kelas - Lignite kelas - Bituminus Kelas 1A,
2A, 2B 1A, 1B 1B
- Bituminus Kelas 2A,
2B
Keterangan :

: Tata hubungan kerja administrasi

: Tata hubungan kerja pemeriksan Fisioterapi RSBAM

PT. SABA Indomedika Jaya: PT. SABAIndomedika Jaya dan ASIA LAB (pihak III penyedia
Fisioterapi RSBAM)

12
BAB VIII
Pola ketenagaan dan Kualifikasi Personil

Penghitungan kebutuhan tenaga berdasarkan beban kerja :

- Total waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan selama 1 bulan


(jadikan dalam satuan jam)
- Waktu kerja efektif dalam 1 bulan = 176 jam
- Jumlah tenaga yang dibutuhkan = 3 Orang
Waktu yang diperlukan pada beban kerja x 1 orang
Jam kerja efektif

A. Pengaturan Jaga
Pelayanan Fisioterapi RSBAM diselenggarakan :
- Senin - Jum’at : 07.00 – 16.00 WIB

Apabila ada petugas yang berhalangan hadir karena sakit/ cuti/ kursus maka
pengganti dapat berasal dari :
- Petugas Lain Fisioterapi

13
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI

Kegiatan pokok dalam program orientasi pekerja baru di lingkungan Instalasi Fisioterapi
RSBAM diberikan kepada pekerja baru berupa :

 Materi umum berupa penjelasan berupa :


a. Struktur Organisasi
- Instalasi Fisioterapi RSBAM dibawah Kepala Pelayanan
- Instalasi Fisioterapi RSBAM dipimpin oleh Kepala Pengawas Rawat Jalan
RSBAM
b. Ketenagaan
- Kepala Pengawas Rawat Jalan
- Therapis
- Teknisi Fisioterapi
- Petugas kebersihan ruangan
c. Penjelasan prosedur kerja
d. Penjelasan uraian jabatan
e. Pengenalan unit-unit terkait
- Rawat inap
- Rawat jalan
- IGD
- ICU
- Rekam Medis

 Materi khusus :

Pengenalan Modalitas Alat-alat Fisioterapi


Modalit Fisioterapi RSBAM terdiri dari :
 UltraSound (US)

UltraSound merupakan modalitas fisioterapi berupa getaran mekanik


gelombang suara dengan frekuensi lebih dari 20.000 Hz. Yang digunakan

14
dalam Fisioterapi adalah 0,5-5 MHz dengan tujuan untuk menimbulkan efek
terapeutik.
Manfaat dari UltraSound : meningkatkan sirkulasi darah, rileksasi otot,
Meningkatkan permeabilitasi membran, mempercepat proses penyembuhan
jaringan, dan mengurangi nyeri.

 Infra Red
Radiation (IRR)

Infra Red Radiation merupakan modalitas fisioterapi berupa pancaran


gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang 7.700 – 4 juta
Amstrong. Panjang gelombang IRR dapat diklasifikasikan menjadi :
1. Gelombang panjang (non-penetrating)
Panjang gelombang di atas 12.000 A sampai dengan 150.000 A,
daya penetrasi sinar hanya sampai kepada lapisan superficial
epidermis yaitu sekitar 0,5 mm.
2. Gelombang pendek
Panjang gelombang antara 7.700 – 12.000 A daya penetrasi lebih
dalam dari gelombang panjang yaitu samapi sub cutan
perpengaruh langsung terhadap pembuluh darah kapiler,
pembuluh darah lymphe, ujung-ujung saraf dan struktur lain
dibawah kulit.
Pengaruh fisiologis IRR : Meningkatkan proses metabolisme,
vasodilatsi pembuluh darah, pegmentasi, pengaruh terhadap saraf
sensorik, pengaruh terhadap jaringan otot, destruksi jaringan,
menaikkan temperatur tubuh, dan mengaktifkan kerja kelenjar
keringat.

15
 Micro Wave Diathermy (MWD)

Micro Wave Diathermy merupakan modalitas fisioterapi berupa suatu


pengobatan dengan menggunakan stessor fisis berupa energi
elektromagnetik yang dihasilkan oleh arus bolak-balik frekuensi 2450
MHz dengan panjang gelombang 12,25 cm

 Short Wave Diathermy (SWD)

Short Wave Diathermy merupakan modalitas fisioterapi berupa aplikasi


energi elektromagnetik dengan frekuensi tinggi yang digunakan untuk
membangkitkan panas dalam jaringan tubuh.
3 frekuensi yang digunakan pada SWD :
1) Frekuensi 27,12 MHz dengan panjang gelombang 11 m
2) Frekuensi 13,56 MHz dengan panjang gelombng 22 m
3) Frekuensi 40,68 MHz dengan panjang gelombang 7,5 m
Frekuensi yang sering digunakan 27, 12 MHz dengan panjang
gelombang 11 m.

16
 Transcutaneus Eletrical Nerve Stimulation (TENS)

Transcutaneus Eletrical Nerve Stimulation merupakan modalitas


fisioterapi berupa pengobatan dengan menggunakan arus listrik frekuensi
rendah yang memberikan rangsangan terhadap syaraf motorik dan
sensorik. Tujuan pemberian TENS memelihara fisiologis otot dan
mencegah atrofi otot, re-edukasi fungsi otot, modulasi nyeri, tingkat
sensorik, spinal dan supraspinal, menambah range of motion (ROM)
mengatur tendon, memperlancar peredaran darah dan memperlancar
resobsi oedema.

17
BAB X
PERTEMUAN / RAPAT

Pertemuan / rapat rutin di Instalasi Fisioterapi RSBAM merupakan bentuk komunikasi yang
dihadiri semua pekerja yaitu Kepala Instalasi Fisioterapi dan Therapis RSBAM, Tujuan
diselenggarakannya pertemuan / rapat rutin di Instalasi Fisioterapi RSBAM diantaranya adalah :

1. Untuk menyampaikan informasi dan perintah.


2. Sebagai alat koordinasi internal
3. Untuk memecahkan / mencari jalan keluar apabila terjadi suatu permasalahan

Adapun jadwal pertemuan / rapat rutin Instalasi Fisioterapi RSBAM adalah sebagai berikut :

Setiap hari Senin pukul 10.00-11

a. Dihadiri oleh :
- Kepala Instalasi Fisioterapi RSBAM
- Therapis RSBAM
b. Materi kegiatan :
- Segala sesuatu yang terjadi 24 jam terakhir
- Semua kegiatan Fisioterapi RSBAM
- Laporan kunjungan dan pelayanan
- Laporan permintaan Therapy
- Laporan Keluhan Pasien

18
BAB XI
PELAPORAN

Pelaporan kegiatan Fisioterapi RSBAM berupa laporan :


- Harian
- Bulanan
- Tahunan

Adapun isi pelaporan adalah :


- Jumlah pasien
- Jumlah kunjungan pasien Fisioterapi

Dari data – data pelaporan yang didapat, grafik kunjungan dapat ditampilkan untuk
tujuan pembuatan laporan tahunan sehingga dapat diketahui kinerja Fisioterapi RSBAM dalam
kurun waktu tertentu.

19

Anda mungkin juga menyukai