Anda di halaman 1dari 28

KATA PENGANTAR

Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat-Nya,
pedoman pelayanan dan asuhan pasien Rumah Sakit Budi Asih Trenggalek ini
dapat diselesaikan. Rumah sakit merupakan salah satu sarana penyedia pelayanan
kesehatan kepada masyarakat yang sekaligus bertanggung jawab memberikan
perlindungan terhadap pasien.
Buku ini berguna bagi semua petugas dalam kegiatan pelayanan kesehatan
di Rumah Sakit Budi Asih Trenggalek agar selaras dengan visi Rumah Sakit Budi
Asih Trenggalek, Maka dalam menjalankan kegiatannya seluruh pelayanan
berusaha memberikan pelayanan profesional, bermutu dan aman.
Harapan kami buku ini dapat dipergunakan sebaik-baiknya sebagai
pedoman operasional bagi setiap pelayanandan unit yang terkait dalam
melakukan pedoman pelayanan dana asuhan pasien
Akhir kata kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberi bantuan moril dan materiil sehingga buku ini dapat diselesaikan. Kami
sadar bahwa dalam penyusunan pedoman ini banyak hal yang masih perlu
ditambahkan, diperbaiki, dan disempurnakan. Untuk itu terbuka bagi siapapun
pihak terkait untuk sumbang saran dan kritik demi sempurnanya pedoman ini.

Trenggalek, 20 Mei 2019

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................................. i


Daftar Isi............................................................................................................ii
LANDASAN HUKUM .....................................................................................1
BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................1
BAB II GAMBARAN UMUM ..........................................................................3
BAB III VISI, MISI, FALSAFAH DAN TUJUAN RAWAT INAP................... 6
BAB IV STRUKTUR ORGANISASI RS………………………………………. 7
BAB V STRUKTUR ORGANISASI RAWAT INAP...........................................9
BAB VI URAIAN JABATAN ...........................................................................10
BAB VII TATA HUBUNGAN KERJA .............................................................12
BAB VIII POLA KETENAGAAN DAN URAIAN JABATAN………..………11
BAB IX KEGIATAN ORIENTASI…………………...........................................12
BAB IIISTANDAR FASILITAS.........................................................................14
BAB X PERTEMUAN/RAPAT……………...………………………………….18
BAB XI PELAPORAN…………………………………………………………..14
BAB IV TATA LAKSANA PELAYANAN……………………….....................18

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

Rumah sakit adalah sarana kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan rawat


inap, rawat jalan, gawat darurat, tindakan medic yang dilaksanakan selama 24 jam
melalui upaya kesehatan perorangan.

Dalam perkembangannya pelayanan rumah sakit tidak terlepas dari pembangunan


ekonomi masyarakat.Perkembangan ini tercermin pada perubahan fungsi klasik
RS yang pada awalnya hanya memberi pelayanan yang bersifat penyembuhan
(kuratif) terhadap pasien.Karena kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta
peningkatan pendapatan dan pendidikan masyarakat, rumah sakit pun semakin
meningkatkan pelayanannya. Pelayanan rumah sakit saat ini tidak hanya bersifat
kuratif (penyembuhan) tetapi juga bersifat rehabilitatif (pemulihan) yang
dilaksanakan secara terpadu melalui upaya promosi kesehatan (promotif) dan
pencegahan (preventif).

Agar pelayanan yang baik tersebut dapat tercapai dan bertahan lama, maka
Rumah Sakit harus membangun sistem pelayanan yang baik dan tidak bergantung
pada salah satu unit atau dokter tertentu saja. Pelayanan kesehatan yang diberikan
harus diupayakan agar bersifat komprehensif dengan melibatkan tim dokter dari
berbagai bidang spesialisasi, ditunjang oleh sarana diagnostik yang baik serta unit
pendukungnya.

Mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit perlu didukung oleh sumber daya yang
dimiliki, meliputi sumber daya manusia, sarana, prasarana, peralatan medis.
Dalam perkembangannya rumah sakit telah berubah menjadi suatu institusi yang
sangat kompleks sehingga memerlukan suatu manajemen yang baik. Upaya
peningkatan mutu pelayanan kesehatan dapat diartikan keseluruhan upaya dan
kegiatan Program kerja merupakan upaya peningkatan mutu pelayanan rumah
sakit khususnya di Instalasi Rawat Inap di Rumah Sakit Budi Asih Trenggalek.
Melalui program kerja ini diharapkan rencana kerja di Instalasi Rawat Inap dapat

1
berjalan dengan baik sesuai dengan standar mutu yang diharapkan. Dalam rencana
kerja tahun 2019 ini akan dijabarkan setiap pelaksanaan program dan kegiatan.

2
BAB II
GAMBARAN UMUM
RUMAH SAKIT BUDI ASIH TRENGGALEK

Untuk memenuhi standar pelayanan kesehatan yang diharapkan, Rumah


Sakit Budi Asih Trenggalek selalu berupaya berupaya untuk melaksanakan
perbaikan dalam berbagai aspek pelayanan sehingga dapat terselenggara
pelayanan yang cepat, ramah dan informatif.

Rumah Sakit Budi Asih didirikan pada tahun 2000 yang terletak di Jl.
Mayjen Sungkono No. 80 Trenggalek, Telp (0355) 794690, Fax (0355) 794680.
Untuk saat ini jumlah tempat tidur yang dimiliki ada 74 tempat tidur meliputi
ruang VVIP, VIP, ruang Kelas I, ruang Kelas II, ruang Kelas III, ruang VK /
Bersalin, HCU dan lain-lain.

Sebagai upaya di dalam meningkatkan kualitas pelayanan bagi setiap


pasien, konsep nyata yang dapat dilakukan oleh Rumah Sakit Budi Asih adalah
memberikan asuhan atau pelayanan sebaik mungkin terhadap pasien,
menggunakan peluang untuk meningkatkan pelayanan pasien dan memecahkan
masalah-masalah yang terkait sehingga pelayanan yang diberikan dapat berdaya
guna dan berhasil guna. Selain itu, penyediaan fasilitas guna menunjang
pelayanan terhadap pasienpun sudah mulai lengkap.

Guna mendukung program yang dicanangkan pemerintah khususnya di


bidang kesehatan dengan sasaran masyarakat miskin dan kurang mampu,
terhitung mulai bulan Oktober 2010 Rumah Sakit Budi Asih Trenggalek telah
menerima pelayanan untuk pasien Jamkesmas. Dan terhitung mulai tanggal 01
Januari 2014, Rumah Sakit Budi Asih juga menerima pasien BPJS Kesehatan.

Berdasar informasi di atas dapat diisaratkan bahwa kami selalu berupaya


untuk memberikan pelayanan sepenuh hati bagi kesehatan masyarakat luas.

3
BENTUK PELAYANAN RUMAH SAKIT BUDI ASIH

RAWAT JALAN :

 Unit Gawat Darurat (UGD) 24 jam.


 Poli Gigi.
 Poli Penyakit Dalam.
 Poli Kebidanan & Kandungan.
 Poli Saraf.
 Poli Paru.
 Poli Bedah.
 Poli Anak.
 Poli Umum, buka tiap hari kerja.

RAWAT INAP :

 HCU
 Perinatologi
 Bersalin.
 VVIP, VIP, Kelas I, Kelas II, Kelas III.
 Dewasa.
 Anak-anak.

PELAYANAN PENUNJANG :

 Farmasi (Apotik).
 Kamar Bedah (Operasi).
 Ultrasonografi (USG).
 Laboratorium.
 Konsultasi Gizi.
 Fisiotherapy.
 Pelayanan Rekam Medis.

4
FASILITAS LAIN :

 Mushola.
 Ambulance.
 Gudang.
 Pengelolaan IPAL.
 ATM Center

DATA JUMLAH TEMPAT TIDUR :

1. Ruang VIP (Melati) : 6 TT.


2. Kelas I (Tulip) : 5 TT.
3. Kelas I Nifas (Dahlia) : 8 TT
4. Kelas II (Anggrek) : 8 TT.
5. Kelas III (Flamboyan) : 21 TT.
6. Ruang HCU : 3 TT.
7. Ruang Pery : 5 TT.

DATA KEPEGAWAIAN RS. BUDI ASIH :

1. Dokter Spesialis :
a. Dokter Spesialis Penyakit Dalam : 2
b. Dokter Spesialis Saraf : 1
c. Dokter Spesialis Kebidanan & Kandungan : 1
d. Dokter Spesialis Paru : 1
e. Dokter Spesialis Anak : 1
f. Dokter Spesialis Bedah : 2
g. Dokter Spesialis Anastesi : 1
h. Dokter Spesialis Mata : 1
2. Dokter Umum : 6
3. Perawat : 41
4. Bidan : 9
5. Penunjang : 10

5
6. Umum : 26

6
BAB III

VISI, MISI, FALSAFAH DAN TUJUAN RAWAT INAP

VISI
“ Rumah Sakit Idaman masyarakat bernuansa Islami”

MOTTO

“ Kesehatan dan Kepuasan Anda adalah Amanah Kami “

MISI
1. Memberikan pelayanan kesehatan dengan mengedepankan mutu dan
keselamatan pasien
2. Meningkatkan sumber daya isnsani sesuai stamdart profesi dan kompetensi
3. Mengembangkan dakwah dengan pelayanan yang islami
4. Menciptakan lingkungan kerja yang harmonis dan sehat

FALSAFAH

1. Orang yang paling baik adalah orang yang paling bermanfaat bagi orang
lain ( HR Ath-Thabrani dan baihaqi : 4)
2. Ilmu kesehatan berkembang seiring dengan peningkatan kebutuhan
kesehatan dan tekhnologi

7
BAB IV
DIREKTUR RS
STRUKTUR ORGANISASI RS. BUDI ASIH
dr. Rendra Andriawan, MM

KESEKRETARIATAN

dina

KOMITE SPI
PELAYANAN PENUNJANG
1. Komite Medik OPERASIONAL dr. Ratna
2. Komite Keperawatan MEDIK MEDIK
3. Komite PPI
4. Komite mutu dan keselamatan pasien
5. Komite etik SUBID SUBAG SUBAG KEU & SUBAG
UNIT AKUN UMUM
6. Komite farmasi & terapi KEPERAWAT HCU SDM
LABORATORIU
7. Komite pengendalian resistensi AN
M
antimikroba IRJA DIKLAT & KEUANGA
N
8. P2K3 UNIT GIZI PENGEMBAN
(lilik) IGD
9. Tim review rekam medis IRNA GAN (Lia)
AKUTAN SIMRS
10. Tim TB DOTS SI
(atyk) MANAJEMEN
11. Tim ponek UNIT KONTRAK (Oggy)
12. Tim geriatri LAUNDRY
CSSD
13. Tim HIV
14. Tim pkrs (helmi) HUMAS &
15. Tim CASEMIX PEMASARAN

IFRS

PENGADUAN
PELAYANAN

8
(Basuki)
IRM

(dr. Tri
BAB V

STRUKTUR ORGANISASI RAWAT INAP

Struktur organisasi Instalasi Rawat Inap merupakan salah satu bagian dan support pelayanan medis di Rumah Sakit Budi Asih yang berada
di bawah garis komando kabid keperawatan. Instalasi Rawat Inap dan dibantu oleh Kepala Tim

DIREKTUR

KABID PELAYANAN
MEDIS

KEPALA RUANG KEPALA RUANG KEPALA RUANG

DAHLIA & VK FLAMBOYAN & ANGGREK MELATI & TULIP

PJ SIF PJ SIF PJ SIF

PP PP PP

Gambar V.1 Bagan organisasi Instalasi Rawat


Inap

9
5.2 Tata Ruang Rawat Inap Flamboyan Dan Anggrek

DENAH RUANG ANGGREK DAN FLAMBOYAN

3A 3B 3C KAMAR MANDI
PASIEN

KANTOR NA NB NC

A B C D

10
BAB VI

URAIAN JABATAN

1. Memelihara kebersihan ruang rawat dan lingkungannya, menerima pasien


baru sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku.
2. Memelihara peralatan keperawatan dan medis agar selalu dalam keadaan
siap pakai.
3. Melakukan pengkajian keperawatan dan menentukan diagnosa
keperawatan sesuai batas kewenangannya.
4. Menyusun rencana keperawatan sesuai dengan kemampuannya.
5. Melakukan tindakan keperawatan kepada pasien sesuai kebutuhan dan
batas kemampuannya, antara lain :
a. Melaksanakan tindakan pengobatan sesuai program pengobatan.
b. Memberi penyuluhan kesehatan kepada pasien dan keluarganya
mengenai penyakitnya.
6. Melatih / membantu pasien untuk melakukan latihan gerak
7. Melakukan tindakan darurat kepada pasien ( antara lain panas tinggi,
kolaps,pendarahan, keracunan, henti nafas dan henti jantung ), sesuai
Protap yang berlaku.Selanjutnya segera melaporkan tindakan yang telah
dilakukan kepada dokter ruangrawat inap / dokter jaga.
8. Melaksanakan evaluasi tindakan keperawatan sesuai batas
kemampuannya.
9. Mengobservasi kondisi pasien, selanjutnya melakukan tindakan yang
tepatberdasarkan hasil observasi tersebut, sesuai batas kemampuannya.
10. Berperan serta dengan anggota tim kesehatan dalam membahas kasus dan
upayameningkatkan mutu asuhan keperawatan.
11. Melaksanakan tugas pagi, sore, malam dan hari libur secara bergilir sesuai
jadwaldinas.
12. Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh Kepala Ruang Rawat
Inap.

11
13. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dibidang keperawatan,
antara lainmelalui pertemuan ilmiah dan penataran atas izin/ persetujuan
atasan.
14. Melaksanakan sistem pencatatan dan pelaporan asuhan keperawatan yang
tepatdan benar sesuai Standar Asuhan Keperawatan.
15. Melaksanakan serah terima tugas kepada petugas pengganti secara lisan
maupuntertulis, pada saat penggantian dinas.
16. Memberikan penyuluhan kesehatan kepada pasien dan keluarganya sesuai
dengankeadaan dan kebutuhan pasien mengenai
a. Pengobatan yang perlu dilanjutkan dan cara penggunaannya.
b. Pentingnya pemeriksaan ulang di rumah sakit, puskesmas atau
institusi kesehatanini.
c. Cara hidup sehat, seperti pengaturan istirahat, makanan yang bergizi
atau bahanpengganti sesuai dengan keadaan sosial ekonomi.
17. Melatih pasien menggunakan alat bantu yang dibutuhkan, seperti :
a. Diet
b. Rollstel.
c. Tongkat penyangga.
d. Protesa.
18. Melatih pasien untuk melaksanakan tindakan keperawatan di rumah
misalnya :
a. Merawat luka.
b. Melatih anggota gerak.
19. Menyiapkan pasien yang akan pulang, meliputi :Menyediakan formulir
untuk penyelesain administratif , seperti :
a. Surat ijin pulang.
b. Surat keterangan istirahat sakit.
c. Petunjuk diet.
d. Resep obat untuk dirumah, jika diperlukan.
e. Surat rujukan atau pemeriksaan ulang.
f. dan lain-lain.

12
BAB VII

TATA HUBUNGAN KERJA

Tata hubungan kerja di Instalasi Rawat Inap meliputi hubungan kerja internal dan
antar bagian atau instalasi.

A. Tata Hubungan Kerja Instalasi Rawat Inap.


1. Dasar Hubungan
Hubungan kerja antara direksi menghargai kemandirian kepala bagian
instalasi rawat inap didalam pengelolaan kegiatan operasional instalasi
rawat inap sesuai dengan tugas, fungsi, wewenang, dan tanggungbjawab
yang telah diamanatkan oleh instalasi rawat inap.
2. Penata jabatan
Penataan dan pelaksanaan pejabat di instalasi rawat inap dilakukan
berdasarkan prinsip – prinsip manajemen dan mengutamakan klegialitas (
kebersamaan ) dalam menyelesaikan tanggung jawab, tugas, dan
kewajibannya.
3. Penata Pekerjaan
Penatalaksanaan jabatan dan pekerjaan secara umum didasarkan pada
pedoman ini dan lengkap terdapat Job Analisis masing – masing pejabat
dan apabila dibutuhkan uraian secara khusus, maka akan diatur sendiri
berdasarkan kesepakatan bersama pada jajaran struktur Instalasi Rawat
Inap.

Hubungan Kerja internal Instalasi Rawat Inap :

Kepala Kepala Ruang Pj Shif Perawat


Keperawatan Pelaksana

Hampir semua bagian Instalasi yang ada di RSBA berhubungan dengan Instalasi
Rawat Inap dalam hal – hal:

13
1. Perencanaan kegiatan pelayanan rawat sehari – hari.
2. Mengendalikan dan mengkoordinasikan pelayanan medis rawat inap.
3. Merencanakan dan mengusulkan kebutuhan sarana pelayanan medis rawat
inap.
4. Pencatatan dan pelaporan seluruh hasil kegiatan pelayanan rawat inap.
5. Menjaga ketertiban dan kebersihan lingkungan kerja.
6. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan seluruh staf sesuai dengan
perkembangan ilmu dan tekhnologi kedokteran.

14
BAB VIII

POLA KETENAGAAN DAN URAIAN JABATAN

Pasien yang berada di IRNA adalah pasien rawat inap dengan ekonomi
menengah. Tenaga – tenaga yang ada di IRNA adalah tenaga yang dipilih
dapat memberikan pelayanan dengan baik dan memberikan kenyamanan
bagi pasien.
Pola Ketenagaan Ruang rawat Inap

Jumlah SDM
Jabatan Kondisi Keterangan
Standar Kebutuhan
Saat ini
Subid Kep 1 1 0 -
Ka Ruang Terdapat 3 ruang rawat
3 3 1
inap
Pelaksana 32 21 3 -
IRNA kelas II/III 8 7 1 -
IRNA kelas I/VIP 8 6 2 -
Maternitas dan
8 8 0 -
perinatologi

Kebutuhan pemenuhan kualifikasi SDM:

Pendidikan Sertifikasi

Jabatan Kondisi Kebu- Standar Kondisi Kebutuh


Standar
Saat ini Tuhan Saat ini an
BLS ,
S1/ D3 Manajem
Subid
Keperaw - + en + -
Keperawatan
atan Bangsal,
PMKP

15
BLS, PPI
Dasar,
S1/D3/ Manajem
Ka Ruang D3/D4 - + -
D4 en
Bangsal,
PMKP
D3 BLS, PPI
Perawat
D4 D3 S1 + Dasar, + +
Pelaksana
S1 PMKP

16
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI

A. Kegiatan Orientasi RSBA


Kegiatan orientasi di RSBA diselenggarakan dalam rangka memberi
kesempatan bagi karyawan baru untuk mengembangkan dan
meningkatkan pengetahuan maupun keterampilan, juga dalam rangka
meningkatkan produktifitas kerja karyawan baru.

Tujuan dilaksanakannya orientasi Rumah Sakit Budi Asih Trenggalek


adalam untuk:
1. Tujuan Umum
a. Memberikan pemahaman dan pengetahuan yang cukup terhadap
persyarikatan secara Regional maupun Nasional.
b. Memberikan pemahaman terhadap peraturan yang berlaku di
RSBA.
c. Memberikan bekal awal dalam melaksanakan tugas dan
kewajiban yang diamanatkan kepadanya.
2. Tujuan khusus
a. Memberi kesempatan bagi karyawan baru untuk mengenal dan
beradaptasi dengan kerja barunya.
b. Memberikan gambaran terhadap parameter dan sejauh mana
kinerja karyawan baru tersebut diruang kerja yang bersangkutan.
c. Meningkatakan kemampuan dan keterampilan sesuai dengan
profesi dan bidang kerjanya.

Alur Orientasi Bagi Karyawan Baru


Rawat Inap

Karyawan Baru Personalia


IGD

17
Semua jenis tenaga baru sebagaimana bagan diatas, wajib mengikuti orientasi
sekurang –kurangnya 1 bulan dan paling lama 3 bulan yang diselenggarakan oleh
tim Personalia.

B. Kegiatan orientasi bagian dan unit kerja.


1. Memberikan bekal awal dalam melaksanakan tugas, kewajiban dan
wewenang yang diamanatkan kepadanya.
2. Memberi kesempatan bagi tenaga baru untuk mengenal dan
beradaptasi dengan lingkungan barunya.
3. Mengetahui, memahami dan menerapkan prosedur keamanan dan
keselamatan kerja di instalasi rawat inap dan jajarannya.
4. Mengetahui dan memahami terhadap struktur organisasi instalasi
rawat inap dan unit kerja bawahannya.

5. Materi di instalasi rawat inap terdiri dari :

a) Visi misi Instalasi rawat inap.


b) Struktur organisasi instalasi rawat inap dan jajarannya.
c) Spo dan aturan yang berlaku di instalasi rawat inap.
d) Melakukan kunjungan ke bagian/unit yang terkait dengan
Instalasi Rawat Inap.
e) Mengikuti Orientasi si unit kerja lain yang terkait dengan
profesi dan bidang kerjanya.

18
BAB X

PERTEMUAN/RAPAT

Pelayanan keperawatan merupakan bagian dari pelayanan kesehatan di


rumah sakit sehingga mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit dipengaruhi oleh
mutu pelayanan keperawatan. pelayanan keperawatan dikatakan bermutu apabila
pelayanan keperawatan diberikan sesuai standar yang ditetapkan. Program
peningkatan mutu pelayanan di instalasi rawat inap intensif mencakup angka
kelengkapan rekam medik, pola pengobatan, morbiditas dan moralitas, lama
rawat, keselamatan pasien, keterlibatan perawatan diri, kepuasan pasien,
kecemasan, kenyamanan dan pengetahuan. Guna untuk memonitor mutu
pelayanan kesehatan, maka dilakukan pertemuan / rapat dengan seluruh staf :

1. Sasaran
Seluruh ruangan rawat inap :
a. Ruang Tulip dan Melati
b. Ruang anggrek dan Flamboyan
c. Ruang Bersalin
d. Ruang Perinatologi
e. Ruang HCU
2. Jadwal Pelaksanaan
a. Laporan sensus harian
b. Laporan bulanan
c. Evaluasi 3 bulanan
d. Laporan tahunan
3. Pertemuan
Waktu : sewaktu – waktu bila ada masalah atau sesuatu hal yang perlu
dibahas
Jam : sesuai undangan
Tempat : sesuai undangan
Peserta :direksi rumah sakit dan kepala instalasi yang terkait
Materi : sesuai masalah yang perlu dibahas

19
Cara Melaksanakan Kegiatan
No. Rincian Kegiatan Cara Melaksanakan Kegiatan
1. Perekrutan SDM sesuai dengan kebutuhan Melakukan rekrutmen melalui
bagian SDM
2. a. Mengikuti pelatihan manajemen bangsal Koordinasi dengan SDM
untuk 4 orang kepala ruang.
b. Mengikuti seminar internal maupun eksternal
mengenai rawat inap dan segala macam
update ilmu-ilmu terbaru
3. Evaluasi Kinerja Dilakukan setiap 3 bulan
dengan cara OPPE
4. Rencana penambahan ruang KIE untuk untuk Koordinasi dengan IPSRS
keluarga pasien rawat inap di Rumah Sakit Budi
Asih
5 Melakukan edukasi dengan membuka kelas kecil Metode ceramah Diskusi
maupun per pasien untuk irna maternitas demonstrasi Tanya jawab

6. Melakukan pemeliharaan alat terkait pelayanan di Koordinasi dengan PJ Alat


rawat inap Medis di rawat inap
a. ECG
b. Nebulizer
c. Tensimeter
d. Thermometer
e. Set Rawat Luka
f. Infarm warmer bayi
g. Inkubator
h. Dopler
i. Suction mesin bayi
j. USG
k. Vacum manual bayi
l. Alat foto terapi
m. Stetoskop

20
7 Rencana penambahan alat Koordinasi dengan PJ Alat
a. Monitor ecg sebanyak 1 buah Medis, dan pengajuan di
bagian pengadaan
Sasaran
No Kegiatan Indikator Target
1. SDM
a. Rekruitmen karyawan a. Jumlah rekrutmen a. 100%
karyawan baru
b. Pelatihan Manajemen b. Jumlah perawat yang b. 100%
Bangsal mengikuti pelatihan
manajemen bangsal
2. Fasilitas:
a. Pemeliharaan alat a. Alat bisa digunakan a. 100%
dengan baik dan benar
b. Kalibrasi alat b. Akurasi alat b. 100%
c. Penggantian/penambahan c. Alat tidak bisa c. 0%
difungsikan lagi
3. Pengembangan Pelayanan Kritik dan Saran terkait 0%
Pelayanan rawat inap

21
4. Mutu
a. Angka ketidak pahaman pasien a. Melakukan KIE pasien a. 0%
terhadap resikojatuh. dan keluarga sesuai
derajat resiko jatuh.
b. Angka ketidak patuhan petugas b. Mensupervisi b. 0%
dalam melakukan cuci tangan 5 karyawan/petugas dalam
moment. melakukan cuci tangan 5
c. Kejadian tidak terpasangnya moment
gelang identitas pasien rawat c. Selalu crosscheck ulang
c. 0
inap. jika ada pasien baru
d. Angka ketidak lengkapan d. Kolaborasi dengan
konfirmasi dalam proses baca DPJP
d. 0%
ulang (the read-back process). e. Lebih berhati-hati dalam
e. Kejadian petugas tertusuk benda melakukan tindakan yang
tajam. berhubungan dengan
e. 0
f. Kejadian infus habis saat pasien benda tajam, sesuai
di rawat inap. dengan tehnik yang
. berlaku Memonitoring
f. 0
f. infus secara berkala
sesuai dengan pasien
5. Keselamatan pasien Pasien yang tidak cidera 100%
6. Keselamatan kerja Karyawan yang melanggar 0%
APD (alat pelindung diri)
dan tidak melakukan semua
prosedur sesuai SPO.

Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


No Kegiatan Tahun 2019

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Perekrutan SDM - - - - - - - - - - -
sesuai dengan

22
kebutuhan

2 Melakukan edukasi
dengan membuka
kelas kecil maupun
per pasien untuk irna
maternitas
3 Fasilitas :
1. Rencana - - - - - - - - - - -
penambahan
ruang rawat
inap baru
2. Melakukan
pemeliharaan

Kegiatan Tahun 2019


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. ECG
2. Nebulizer
3. Tensimeter
4. Termometer
5. Mesin suction
6. Infarm warmer
7. Inkubator
8. Dopler
- - - - - - - - - - -
9. Suction mesin
- - - - - - - - - - -
bayi
- - - - - - - - - - -
10. USG
- - - - - - - - - - -
11. Vacum manual
- - - - - - - - - - -
bayi

23
12. Alat foto terapi
13. Monitor ECG - - - - - - - - - - -
14. Stetoskop - - - - - - - - - - -
Kalibrasi pada alat : - - - - - - - - - - -
1. ECG - - - - - - - - - - -
2. Nebulizer
3. Tensimeter
4. Termometer
5. Mesin suction - - - - - - - - - - -
6. Infarm warmer - - - - - - - - - - -
-
7. Inkubator - - - - - - - - - - - -
8. Dopler - - - - - - - - - - - -
9. Suction mesin - - - - - - - - - - - -
bayi - - - - - - - - - - -
-
10. USG - - - - - - - - - - -
-
11. Vacum manual - - - - - - - - - -
-
bayi - - - - - - - - - - -
-
12. Alat foto terapi - - - - - - - - - -
- -
13. Monitor ECG - - - - - - - - - -
- -
14. Stetoskop - - - - - - - - - -
- -

- - - - - - - - - - - -
Rencana penambahan - - - - - - - - - - -
-
alat
- - - - - - - - - - - -
1. Infus pump 1
- - - - - - - - - - - -
buah
- - - - - - - - - - - -
2. Shyringpum 1
- - - - - - - - - - - -
buah
3. Monitor pasien
1 buah

24
No Kegiatan Tahun 2019

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1. Resusitator - - - - - - - - - - - -

2. (Neo puff) 1 set - - - - - - - - - - - -


3. Inkubator 1 set - - - - - - - - - - - -
4. portable 1 buah - - - - - - - - - - - -
5. Syring pump
1buah
6. Infus pump 1 buah - - - - - - - - - - - -
7. Alat couter leep - - - - - - - - - - - -
cervix + Tip cauter
1 set
8. Monitor ECG 1 set
9. Box bayi 4 buah
10. Pengantaran pasien
gratis
4 Mutu

25
BAB XI
PELAPORAN

A. Evaluasi Jadwal Kegiatan Dan Pelaporan


1. Evaluasi Jadwal Kegiatan
Jadwal kegiatan tersebut akan dievaluasi setiap satu bulan sekali,
sehingga bila dari evaluasi diketahui ada pergeseran/penyimpangan
jadwal dapat segera diperbaiki sehingga tidak mengganggu program
secara keseluruhan. Evaluasi jadwal kegiatan tersebut dilakukan oleh
kepala instalasi rawat inap Rumah Sakit Budi Asih

2. Pelaporan Evaluasi
Laporan evaluasi jadwal kegiatan dibuat setiap satu tahun sekali,
dibuat dalam bentuk laporan dan ditujukan kepada Direktur RS Budi
Asih.

B. Pencatatan, Pelaporan Dan Evaluasi Kegiatan Dalam Program Kerja


Pencatatan kegiatan di dalam program dilakukan dengan cara hasil kerja
setiap hari. Laporan program dibuat dengan memasukkan unsur-unsur
terkait rencana kerja atau dengan cara menulis hasil laporan, pemenuhan
kualifikasi SDM, pemeliharaan alat, kalibrasi alat. Laporan dibuat setiap
satu bulan sekali, dan diserahkan kepada Direktur RS Budi Asih. Evaluasi
pelaksanaan program kerja secara keseluruhan dilakukan terhadap hasil
Evaluasi pelaksanaan program kerja dilaksanakan setiap satu tahun sekali.

26

Anda mungkin juga menyukai