Anda di halaman 1dari 34

PERATURAN DIREKTUR UTAMA

RUMAH SAKIT UMUM FASTABIQ SEHAT PKU MUHAMMADIYAH


NOMOR :054/PER-DIR/RSFS/XII/2017
TENTANG
PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI RAWAT JALAN

DIREKTUR UTAMA RUMAH SAKIT UMUM FASTABIQ SEHAT PKU MUHAMMADIYAH

Menimbang : a. Bahwa Rumah Sakit Fastabiq Sehat PKU Muhammadiyah


menyediakan pelayanan Rawat Jalan.
b. Bahwa berdasarkan poin a di atas, perlu ditetapkan melalui
Peraturan Direktur Utama tentang Pedoman Pengorganisasian
Instalasi Rawat Jalandi Rumah Sakit Fastabiq Sehat PKU
Muhammadiyah.
Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;
2. Undang-Undang RI Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
3. Perpres Nomor 77 tahun 2015 tentang organisasi Rumah Sakit;
4. Surat Keputusan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah
Nomor : 018/KEP/II.0/D/2014 tentang Pengangkatan Direktur
Rumah Sakit Umum Fastabiq Sehat PKU Muhammadiyah.

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN : PERATURAN DIREKTUR UTAMA TENTANG PEDOMAN


PENGORGANISASIAN INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT
UMUM FASTABIQ SEHAT PKU MUHAMMADIYAH .

Pasal 1
Pelayanan kesehatan Rawat Jalan merupakan pelayanan medis kepada seorang pasien
untuk tujuan pengamatan, diagnosis, pengobatan, rehabilitasi, dan pelayanan kesehatan
lainnya, tanpa mengharuskan pasien tersebut rawat inap.

Pasal 2
Organisasi Instalasi Rawat Jalan didasarkan pada organisasi multidisiplin, multiprofesi
dan terintegrasi, dengan struktur organisasifungsional yang terdiri dari unsur pimpinan
dan unsur pelaksana, yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan pelayanan terhadap
pasien di Instalasi Rawat Jalan, dengan wewenang penuh yang dipimpin oleh dokter
spesialis.
Pasal 3
Tatalaksana pengorganisasian Instalasi Rajal mengacu pada dokumen pedoman
pengorganisasian yang terlampir dalam peraturan direktur ini.
Pasal 4
Pedoman pengorganisasian rawat jalan disusun untuk periode 1 (satu) tahun dan
dievaluasi setiap akhir tahun.

Pasal 5
1) Dokumen Pedoman Pengorganisasian Instalasi Rawat Jalantercantum dalam
lampiran PeraturanDirektur Utama ini, dan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Peraturan Direktur Utama ini.
2) Peraturan Direktur Utama ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di:Pati
Pada tanggal :22 Rabi’ulAwwal 1439 H
11 Desember 2017 M
Direktur Utama Rumah Sakit Umum
Fastabiq Sehat PKU Muhammadiyah

dr. Aldila S. Al Arfah, MMR


NBM : 1176703

ii
LAMPIRAN
PERATURAN DIREKTUR UTAMA
RUMAH SAKIT UMUM FASTABIQ
SEHAT PKU MUHAMMADIYAH
NOMOR : 054/PER-DIR/RSFS/XII/2017
TENTANG
PEDOMAN PENGORGANISASIAN
INSTALASI RAWAT JALAN

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI RAWAT JALAN

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Instalasi Rawat jalan merupakan salah satu Instalasi pelayanan medik, yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari sistem organisasi rumah sakit.

Proses pengorganisasian struktur dan wewenang jabatan di Instalasi Rawat


jalan dilakukan dengan tujuan untuk memudahkan di dalam pendelegasian tugas,
wewenang dan pengontrolan kinerja di Instalasi Rawat jalan dan selain itu juga
akan menggambarkan identitas Instalasi Rawat jalan itu sendiri.

Namun selain proses pengorganisasian struktur dan wewenang jabatan, maka


uraian tugas, tata hubungan kerja, dan metode pelaporan juga merupakan hal yang
harus dilakukan. Karena dengan uraian tugas, tata hubungan kerja, dan metode
pelaporan yang jelas sehingga akan dihasilkan suatu sistem pelayanan yang
sistematis.

B. TUJUAN
1. Sebagai dasar dalam pembuatan kebijakan bagi unit kerja dalammemberikan
pelayanan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Rumah Sakit Umum Fastabiq
Sehat PKU Muhammadiyah
2. Menggambarkan identitas Instalasi Rawat jalan
3. Terwujudnya suatu pelayanan yang sistematis, akurat, efisien dan efektif
4. Meningkakan mutu pelayanan Instalsi Rawat jalan
5. Memudahkan didalam pendelegasian tugas
6. Memudahkan pengontrolan kinerja di Instalasi Rawat Jalan
7. Menetapakn tugas, wewenang dan bertanggung jawab di Instalasi Rawat Jalan
8. Memudahkan bagi pemberi jasa Instalasi Rawat Jalan dalam memberikan
pelajaran pelayanan yang bermutu dan professional
9. Setiap pemberi jasa pelayanan Instalasi Rawat Jalan dapatbekerja berdasarkan
Visi, Misi, Falsafah dan Tujuan InstalasiRawat JalanRumah Sakit Umum
Fastabiq Sehat PKU Muhammadiyah.

2
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT

Rumah Sakit Umum Fastabiq Sehat PKU Muhammadiyah merupakan jenis amal
usaha Bidang PelayananKesehatan milik persyarikatan Muhammadiyah yang
pendiriannya diinisiasi oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM)Pati. Sejarah
berdirinya adalah berawal dari sebuah embrio berupa Balai Pengobatan PKU
Muhammadiyah, yang berdiri pada tahun 2003 di Gedung dakwah yang beralamatkan di
jl. Ahmad Dahlan Pati.
Keinginan Muhammadiyah Pati memiliki amal usaha kesehatan yang memiliki
kapasitas layanan lebih besar semakin tinggi. Sehingga pada tahun 2011 Pimpinan
Daerah Muhammadiyah Kabupaten Pati menyusun sebuah kajian berupa studi
kelayakan akan pelayanan kesehatan di kabupaten Pati. Dari hasil kajian, di kabupaten
Pati masih membutuhkan tempat layanan kesehatan sebanyak 450 bed, sehingga sangat
layak jika Muhammadiyah Pati memiliki Rumah Sakit.
Proses pembangunan Rumah Sakit dimulai pada tahun 2012 dan pada tanggal 23
Maret 2015 gedung Rumah Sakit Umum Fastabiq Sehat PKU Muhammadiyah
diresmikan oleh ketua PP Muhammadiyah saat itu Prof. DR. H. Din Syamsuddin, MA. dan
pada hari Senin tanggal 4 Mei 2015 Rumah Sakit ini mulai beroperasi melayani
kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan.
Rumah Sakit Umum Fastabiq Sehat PKU Muhammadiyah didesain untuk menjadi
rumah sakit Islam yang menjadi rujukan bagi masyarakat Pati dan sekitarnya. Rumah
Sakit ini berlandaskan nilai-nilai Islam, dengan semangat berdakwah melalui layanan
kesehatan dan peduli kepada kaum Dhuafa menjadikan Rumah Sakit ini adalah Rumah
Sakit public/ Not for Profit.
Secara umum identitas Rumah Sakit Umum Fastabiq Sehat PKU Muhammadiyah
adalah sebagai berikut:
Nama Rumah Sakit : Rumah Sakit UmumFastabiq Sehat PKU Muhammadiyah
Nomor Ijin Operasional : 445/2724 Tahun 2015
Nomor Ijin Pendirian : 445/029/2013
Alamat Rumah Sakit : Jln. Raya Pati Tayu Km 3 Tambaharjo,Kabupaten Pati,
Provinsi Jawa Tengah
Nomor Telepon/Fax : (0295) 4199008 / (0295) 4101177
Website : www.fastabiqsehat.com
Email : rsfastabiqsehat@gmail.com
Nama Lembaga Pemilik : Persyarikatan Muhammadiyah
Jenis Lembaga Pemilik : Persyarikatan
Tipe / Kelas Rumah Sakit : D
Sarana dan fasilitas lain yang menunjang kegiatan pelayanan kesehatan terbagi
menjadi beberapa bagian antara lain :
a. Unit pelayanan terdiri dari :
1) Instalasi Gawat Darurat
2) Instalasi Rawat Jalan
3) Instalasi Rawat Inap
4) Instalasi Kamar Bersalin dan Perinatal
5) Instalasi Anestesi dan Perawatan Intensif
6) Instalasi Bedah Sentral
7) Instalasi Hemodialisis

3
8) Instalasi Farmasi
9) Instalasi Rekam Medis
10) Instalasi Laboratorium
11) Instalasi Radiologi
12) Instalasi Gizi
b. Instalasi rawat jalan terbagi menjadi :
1) Klinik umum
2) Klinik gigi
3) Klinik Geriatri
4) Klinik VCT
5) Klinik TB DOTS
6) Klinik MCU
7) Klinik Fisioterapi
8) Klinik spesialis, terdiri dari :
a. Penyakit dalam
b. Obsgyn
c. Anak
d. Bedah umum
e. Saraf
f. Paru-paru
g. Jantung
h. Urologi
i. THT-KL
c. Instalasi Rawat Inap terbagi menjadi 3 (tiga) lantai dengan kapasitas 134 bed yang
terdiri dari 6 kelas perawatan, yaitu:
1) Eksekutif Room
Rumah Sakit Umum Fastabiq Sehat PKU Muhammadiyah memiliki 5 ruang
eksekutif dengan 1 bed per ruang.
2) VVIP
Rumah Sakit Umum Fastabiq Sehat PKU Muhammadiyah memiliki 6 ruang
VVIP dengan 1 bed per orang.
3) VIP
Rumah Sakit Umum Fastabiq Sehat PKU Muhammadiyah memiliki 2 ruang VIP
dengan 1 bed per orang.
4) Kelas I
Rumah Sakit Umum Fastabiq Sehat PKU Muhammadiyah memiliki 36 bed
Kelas I.
5) Kelas II
Rumah Sakit Umum Fastabiq Sehat PKU Muhammadiyah memiliki 32 bedKelas
II.
6) Kelas III
Rumah Sakit Umum Fastabiq Sehat PKU Muhammadiyah memiliki 53 bed
Kelas III.
d. Instalasi Kamar Bersalin dan Perinatal
Instalasi Kamar Bersalin memiliki kapasitas 4 bed yang terdiri dari 1 bed VIP dan 3
bed regular.
Perinatal memiliki 5 kapasitas.
e. Instalasi Anestesi dan Perawatan Intensif
Instalasi Anestesi dan Perawatan Intensif memiliki kapasitas 4 bed.

4
f. Instalasi Bedah Sentral
Instalasi Bedah Sentral memiliki 3 kamar operasi.
g. Instalasi Hemodialisis
Instalasi Hemodialisis memiliki kapasitas 4 bed.

BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, MOTTO, NILAI DAN TUJUAN
RUMAH SAKIT UMUM FASTABIQ SEHAT PKU MUHAMMADIYAH

A. VISI
Visi Rumah Sakit adalah terwujudnya Rumah Sakit Islam kebanggaan umat yang
memiliki keunggulan kompetitif global.

B. MISI
1. Melakukan pengelolaan Rumah Sakit yang profesional berlandasakan nilai-nilai
Islami.
2. Meningkatkan dan mengembangkan kualitas kepribadian dan profesionalisme
sumber daya insani Rumah Sakit.
3. Berdakwah melalui pelayanan kesehatan yang berkualitas dengan
mengutamakan peningkatan kepuasan pasien serta peduli pada kaum dhuafa.

C. FALSAFAH
Nilai dasar/ Falsafah Rumah Sakit Umum Fastabiq Sehat PKU Muhammadiyah
adalah:
1. ‫فَا ْست َ ِبقُواْ ْال َخي َْرات‬
Maka berlomba-lombalah (dalam membuat) kebaikan

2. ِ ‫َّللا َددِي ُد ْال ِعقَا‬


‫ب‬ ِ ‫اْلثْ ِم َو ْالعُد َْو‬
َ َّ ‫ان ۚ َواتَّقُوا‬
َ َّ ‫َّللا ۖ إِ َّن‬ ِ ْ ‫َوتَعَ َاونُوا َعلَى ْالبِ ِ ّر َوالت َّ ْق َو ٰى ۖ َو ََل تَعَ َاونُوا َعلَى‬
Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan
jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah
kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya (QS. Al Maidah :2)

3. َ ‫﴾ فَ َو ْي ٌل ِلّ ْل ُم‬٣﴿ ‫طعَ ِام ْال ِم ْس ِكي ِن‬


َ‫ص ِلّين‬ َ ‫ض َعلَ ٰى‬ َ ِ‫ع ْاليَت‬
ُّ ‫﴾ َو ََل يَ ُح‬٢﴿ ‫يم‬ ُّ ‫﴾ فَ ٰذَ ِل َك الَّذِي يَ ُد‬١﴿ ‫ب بِال ِدّي ِن‬
ُ ّ‫ْت الَّذِي يُ َك ِذ‬
َ ‫أ َ َرأَي‬
﴾٧﴿ ‫عو َن‬ ُ ‫﴾ َويَ ْمنَعُو َن ْال َما‬٦﴿ َ‫﴾ الَّذِينَ هُ ْم ي َُرا ُءون‬٥﴿ َ‫ص ََلتِ ِه ْم َساهُون‬ َ ‫﴾ الَّذِينَ هُ ْم َعن‬٤﴿
1. Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?
2. Itulah orang yang menghardik anak yatim
3. dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin.
4. Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat,
5. (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya,
6. orang-orang yang berbuat riya',
7. dan enggan (menolong dengan) barang berguna
(QS. Al Maun : 1-7)
D. MOTTO
Motto Rumah Sakit adalah “To Be The Great Islamic Hospital”.
Motto diatas berartikan “Menjadi Rumah Sakit Islam yang Hebat”, motto diatas
merupakan sebuah semangat untuk menggelorakan seluruh unsur Rumah Sakit
menuju Rumah Sakit yang hebat (Great).

5
E. NILAI
Nilai Budaya Organisasi Rumah Sakit adalah “SIAP”:
1. Sinergi
2. Islami
3. Amanah
4. Profesional
F. TUJUAN
1. Menjadikan Rumah Sakit berkarakter Islami yang memiliki manajemen
sistemik dan profesional.
2. Mewujudkan pelayanan kesehatan yang prima melalui sumber daya manusia
yang profesional dan berdakwah amar ma’ruf nahi munkar dalam rangka cita-
cita dan tujuan Persyarikatan.
3. Menjadikan mitra pengembangan ilmu dan wahana pendidikan tenaga
kesehatan, penelitian, serta pengabdian masyarakat dan rujukan Rumah Sakit
lain

6
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT

7
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA

Struktur Organisasi Tim Instalasi Rawat Jalan

DIREKTUR UTAMA

DIREKTUR
MEDIS

MANAGER PELAYANAN DAN


PENUNJANG MEDIS

Ka. Instalasi Rajal

Ka. Ru RAJAL

Perawat/ Fisioterapi
Bidan
Pelaksana

Pelaksana/ Pelaksana/ Pelaksana/ Pelaksana/


P.J ALKES P.J BHP P.J LINEN P.J ATK

8
BAB VI
URAIAN JABATAN

A. NAMA JABATAN
Kepala Instalasi Rawat Jalan

B. PERSYARATAN JABATAN
1. Persyaratan Umum
a) Muslim atau muslimah taat
b) Sehat jasmani dan rohani
c) Pendidikan formal minimal pendidikan profesi Dokter Umum
d) Memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) DAN Surat Ijin Praktek (SIP)
di Rumah Sakit
e) Berkemampuan untuk mmmempengaruhi, menggerakan dan
berkomunikasi dengan orang lain.
2. Persyaratan Khusus
a) Bidang Profesional
1) Pernah mengikuti pelatihan yang berhubungan dengan bidang
keprofesian di Instalasi Rawat Jalan
2) Pernah mengikuti Pelatihan Kemimpinan Profesi
3) Pengalaman bekerja di rumah sakit 2 tahun atau pengalaman
bekerja di Rawat Jalan selama 1 tahun
b) Bidang Agama
1) Berkepribadian dn berakhlak baik
2) Lancar mmbaca AlQu’ran dan pemahaman agama baik
3) Mampu khutbah jum’at bagi laki- laki dan mengisi pengajian
bagi wanita
4) Berpenampilan islami
5) Komitmen pada dakwah muhammadiyah

C. PERTANGGUNGJAWABAN
Kepala Instalasi Rawat Jalan bertanggungjawab kepada Manajer
Pelayanan dan Penunjang Medis dengan tanggungjawab memastikan
seluruh proses pelayanan berjalan dengan baik

D. KEDUDUKAN DI DALAM ORGANISASI


1. Atasan Langsung : Manajer Pelayanan dan penunjang medis
2. Atasan Tidak Langsung : Direktur Medis
3. Bawahan : Kepala Ruang Instalasi Rawat Jalan dan
Seluruh Karyawan di Instalasi Rawat Jalan

E. TUGAS POKOK
Tugas Pokok Kepala Instalasi Rawat Jalan adalah memimpin pelayanan di
Instalasi Rawat Jalan dan mengeksekusi perencanaan, pengawasan, serta
evaluasi dan menindaklanjuti segala permasalahan dan segala hal yang
berkaitan dengan pekerjaan yang diselenggarakan di Instalasi Rawat Jalan

9
F. URAIAN TUGAS
Uraian Tugas Kepala Instalasi Rawat Jalan Adalah:
1. Melakukan kegiatan utama di Instalasi Rawat Jalan sesuai bidang
keprofesian, meliputi:
a) Menjamin alur pelayanan pasien di Instalasi Rawat Jalan dapat
berjalan dengan baik
b) Melakukan monitoring terhadap pelaksanaan kegiatan di Instalasi
Rawat Jalan
c) Mengurangi kemungkinan terjadinya komplain akibat hal- hal yang
berkaitan dengan kegagalan komunikasi, profesionalisme dan hal
lain yang tidak sesuai dengan regulasi yang ditetapkan di Rumah
Sakit
2. Melaksanakan fungsi perencanaan, meliputi:
a) Merencanakan sistem pelayanan Rawat Jalan yang optimal baik
dari sisi pengelolaan sarana dan prasarana di Instalasi Rawat Jalan
maupun pelayanan pemeriksaan Rawat Jalan bagi pasien
b) Menyusun rencana kebutuhan tenaga di Instalasi Rawat Jalan
meliputi kualifikasi, jumlah dan formasinya sesuai dengan regulasi
yang ditetapkan Direktur Utama
c) Menyusun program pengembangan staf Instalasi Rawat Jalan
sesuai kebutuhan
d) Menyusun program orientasi bagi tenaga baru
e) Menyusun jadwal rapat Instalasi Rawat Jalan
f) Menyusun rencana kebutuhan peralatan sesuai kebutuhan
g) Menyusun rencana anggaran belanja di Instalasi Rawat Jalan
h) Berperan serta dalam menyusun rencana pengembangan rumah
sakit
i) Bersama dengan Kepala ruang, membantu proses penyusunan
Laporan Bulanan Tahunan sesuai regulasi internal di waktu yang
ditetapkan dan diserahkan kepada Atasan Langsung maupun
Atasan Tidak Langsung
3. Melaksanakan fungsi penggerakan dan pelaksanakan, meliputi:
a) Menjamin kebutuhan jajaran karyawan dibawahnya kepada
regulasi nasional yang berlaku
b) Menjamin kepatuhan jajaran pelaksana dibawahnya kepada
regulasi persyarikatan Muhammadiyah yang berlaku dan
diimplementasikan dalam pelayanan di Instalasi Rawat Jalan
c) Menjamin kepatuhan jajaran pelaksana dibawahnya kepada
regulasi internal yang ditetapkan rumah sakit
d) Terlibat penuh dalam peningkatan mutu di Instalasi Rawat Jalan
dan menyusun rekomendasi untuk proses peningkatan mutu
tersebut
e) Mengorganisasi penyelenggaraan pengelolaan Instalasi Rawat
Jalan secara efektif dan efisien
f) Melaksanakan komunikasi, informasi dan Edukasi kepada pasien
jika diperlukan
g) Menghadiri komunikasi, Informasi, Edukasi yang dihadiri oleh
direksi
10
h) Memotivasi semua petugas di lingkungan Instalasi Rawat Jalan
untuk meningkatkan produktifitas kerja dan pengembangan diri
i) Bersama dengan atasan langsung maupun tidak langsung
melakukan analisa perencanaan alat dan fasilitas di Instalasi
Farmasi sesuai dengan perkembangan maupun pemenuhan
rencana strategis rumah sakit
j) Merespon dan atau menindaklanjuti permasalahan terkait SDM,
fasilitas, dan pelayanan secara mandiri maupun sesuai dengan
arahan dari atasan
k) Menyelesaikan tugas lain yang diberikan oleh atasan langsung
maupun tidak tidak langsung yang berkaitan dengan pekerjaannya
sebagai kepala Instalasi Rawat Jalan
4. Pengawasan, meliputi:
a) Melakukan pengawasan di lingkungan Instalasi Rawat Jalan dalam
menjalankan pekerjaan dan tanggungjawab operasional harian
masing- masing
b) Mengawasi, mengendalikan pelaksanaan pengelolaan Instalasi
Rawat Jalan
c) Memberikan arahan kepada Kepala Ruang Instalasi Rawat Jalan
dalam memecahkan permasalahan yang terjadi dalam
pekerjaannya masing- masing
d) Mengawasi disiplin kerja karyawan di Instalasi Rawat Jalan
e) Mengawasi penggunaan peralatan di Instalasi Rawat Jalan
f) Mengawasi pelaksanaan kegiatan di Instalasi Rawat Jalan,
diantaranya mencegah kesalahan prosedur dan memastikan
kesesuaian pemberian tindakan sesuai dengan indikasi pasien
5. Evaluasi dan Pengendalian Mutu, meliputi:
a) Melakukan evaluasi secara berkala terhadap sistem pengelolaan di
Instalasi Rawat Jalan
b) Melakukan evaluasi terhadap disiplin kerja karyawan di Instalasi
Rawat Jalan

G. WEWENANG
1. Memberikan pengarahan dan bimbingan kepada karyawan di
Instalasi Rawat Jalan tentang pelaksanaan kebijakan pengelolaan
Instalasi Rawat Jalan sesuai kebijakan yang telah ditetapkan direksi
2. Melakukan supervisi atas kesesuaian prosedur yang dilakukan di
Instalasi Rawat Jalan
3. Melakukan penilaian kinerja karyawan di Instalasi Rawat Jalan
4. Memberikan teguran lisan kepada karyawan di Instalasi Rawat Jalan
5. Mengkoordinasikan, mengawasi dan mengendalikan pelayanan di
Instalasi Rawat Jalan
6. Meminta informasi dan pengarahan dari atasannya
7. Menandatangani surat dan dokumen yang ditetapkan menjadi
wewenang Instalasi Rawat Jalan
8. Memberi saran dan pertimbangan kepada atasan, khususnya yang
berkaitan sistem kerja di Instalasii Rawat Jalan

11
9. Menentukan dan mengusulkan posisi jabatan dan penambahan
tenaga di Instalasi Rawat Jalan sesuai dengan dasar perhitungan pola
ketenagakerjaan yang berlaku di Rumah Sakit
10. Membuat kebijakan dan mengambil keputusan mengenai pelayanan
di Instalasi Rawat Jalan yang bersifat internal
11. Penyusunan sarana dan prasarana di Instalasi Rawat Jalan dan
diusulkan kepada atasan langsung dan tidak langsung
12. Mengadakan rapat terkait penyelenggarakan pelayanan dan
pekerjaaan di Instalasi Rawat Jalan

H. TOLOK UKUR KEBERHASILAN


Tolok ukur keberhasilan Kepala Instalasi Rawat Jalan adalah:
1. Patuhnya seluruh jajaran karyawan Instalasi Rawat Jalan terhadap
regulasi nasional, regulasi persyarikatan Muhammadiyah yang diacu
di kesehatan dan kerumahsakitan, dan regulasi direktur utama RSU
Fastabiq Sehat PKU Muhammadiyah
2. Program kerja seluruh Instalasi Rawat Jalan tersusun dengan baik,
dilaksanakan dengan baik, dan dievaluasi dengan tepat
3. Seluruh staf yang baru ditugaskan di Instalasi Rawat Jalan telah
mendapatkan orientasi yang baik,dan dievaluasi dengan tepat
4. Penilaian kinerja terhadap jajaran karyawan Instalasi Rawat Jalan
berjalan dengan baik
5. Pelayanan yang diselenggarakan di Instalasi Rawat Jalan dilaksanakan
dengan mengacu kepada regulasi internal dan nasional, serta
memperhatikan rekomendasi dari literatur- literatur yang berlaku,
sahih, dan terkini
6. Kegiatan pengukuran mutu, serta evaluasi termasuk di dalamnya
analisis, penyusunan rekomendadi, dan tindak lanut dari
rekomendasi di Instalasi Rawat Jalan dapat berjalan baik
7. Budaya keselamatan terbudayakan dan dilaksanakan dengan baik dan
langsung
8. Sasaran keselamatan pasien dilaksanakan dengan sebaik- baiknya
sesuai dengan regulasi yang berlaku, dan mengacu juga kepada
regulasi nasional
9. Pengelolaan SDM dan fasilitas di Instalasi Rawat Jalan berjalan
dengan baik
10. Perencanaan SDM dan fasilitas di Instalasi Rawat Jalan berjalan
dengan baik
11. Pengelolaan, dan pemeliharaan alat oleh Instalasi Rawat Jalan dengan
baik
12. Permasalahan yang muncul di area Instalasi Rawat Jalan dapat
direspon secara tepat waktu, dan diupayakan diselesaikan sesuai
dengan kewenangannya, sesuai dengan tingkat urgensitas
masalahnya
13. Segala tugas yang diberikan kepadanya yang berkaitan dengan tugas
dan tanggungjawabnya sebagai Kepala Instalasi Rawat Jalan
terlaksana dengan baik

12
A. NAMA JABATAN
Kepala Ruang Instalasi Rawat Jalan

B. PERSYARATAN JABATAN
1. Berpendidikan Ners
2. Mempunyai pengalaman di bidang selama 2 tahun
3. Mempunyai pelatihan PPGD/Manajemen keperawatan/ CI

C. PERTANGGUNGJAWABAN
Kepala Ruang Rawat Jalan bertanggungjawab kepada Perawat Pelaksana
dengan tanggungjawab memastikan seluruh proses pelayanan berjalan
dengan baik

D. KEDUDUKAN DIDALAM ORGANISASI


1. Atasan Langsung : Kepala Instalasi Rawat Jalan dan Seluruh
Karyawan di Instalasi Rawat Jalan
2. Atasan Tidak Langsung : Manajer Pelayanan dan penunjang medis
3. Bawahan : Perawat Pelaksana dan Seluruh Karyawan di
Instalasi Rawat Jalan

E. TUGAS POKOK
1. Membantu Kepala Instalasi Rawat Jalan membuat rencana kerja
tahunan meliputi kebutuhan tenaga, barang modal dan barang habis
pakai.
2. Merencanakan pelatihan internal dan eksternal perawat
3. Mengatur rotasi, dan tugas- tugas perawat dan administrasi baik pada
jam kerja maupun dluar jam kerja
4. Membuat permintaan kbutuhan untuk barang- barang habis pakai,
sesuai dengan yang telah di anggarkan dan mengontrol persediaan di
penanggung jawab logistik untuk kelancaran pelayanan
5. Memantau administrasi dan perawat dalam melakukan tugas sehari-
hari.
6. Mengawasi pemeliharaan ruangan- ruangan, pelaksanaan service dan
maintenance alat- alat medik, serta meneruskan laporan kerusakan
ke pihak manajemen dan IPSRS.
7. Melaporkan kegiatan administrasi berupa laporan bulanan, jumlah
kunjungan dan jenis pemeriksaan ke pihak manajemen.
8. Mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas administrasi dan
perawat serta memberikan masukan berupa usulan kepada Kepala
Instalasi tentang pelaksanaan tugas- tugas untuk meningkatkan mutu
layanan perawat.

F. URAIAN TUGAS
1. Harian :
a. Melakukan asuhan keperawatan di IRJ.
b. Mengatur dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan pelayanan IRJ.

13
c. Mengatur dan mengkoordinasikan pemeliharaan alat-alat / obat-
obat agar selalu dalam keadaan siap pakai
d. Mendampingi dokter spesialis dalam pemeriksaan dan tindakan
pasien.
e. Menjaga perasaan pasien dan petugas agar merasa aman terlindungi
selama pelayanan berlangsung.
f. Memelihara dan melaksanakan sistem pencatatan dan pelaporan.

2. Mingguan
Membuat laporan kunjungan pasien
3. Bulanan.
a. Pertemuan rutin dengan bidang perawatan, Kepala Pelayanan
Keperawatan, Kepala Ruangan dan Dokter Kepala IRJ.
b. Membuat laporan kunjungan pasien selama 1 bulan
4. Tahunan.
Merencanakan jumlah tenaga perawat dan tenaga lain sesuai dengan
kebutuhan.
5. Khusus

a. Melakukan supervisi kepada penanggung jawab seksi dan TIM


b. Supervisi terhadap pelaksanaan Protap bidang keperawatan dan
administrasi
c. Menyiapkan bahan dalam bentuk pembuatan laporan tahunan
d. Membuat usulan penilaian kinerja staf
e. Mengusulkan/merencanakan pengembangan SDM khususnya staf
keperawatan.
f. Menghadiri rapat koordinasi bidang perawatan
g. Menjalankan tugas yang diberikan pimpinan di atasanya

G. WEWENANG
1. Melaksanakan fungsi perencanaan (P1) :
a. Menentukan macam, mutu, dan jumlah obat dan alkes yang
dibutuhkan dalam pelayanan rawat jalan
b. Membagi tugas harian dengan memperhatikan jumlah dan tingkat
kemampuan tenaga keperawatan.
c. Menyusun prosedur / tata kerja di ruang rawat jalan
d. Membuat dan menyusun program orientasi bagi pegawai baru.
2. Melaksanakan fungsi menggerakkan dan pelaksanaan (P2) :
a. Memonitor anggota IRJ dalam penerapan dan pelaksanaan etika
yang berlaku di ruang Rawat jalan.
b. Mengatur pelayanan keperawatan dengan kebutuhan dan
kemampuan tenaga
c. Membuat jadwal kegiatan.
d. Memantau pelaksanaan tugas yang dibebankan
e. Mengatur pemanfaatan sumber daya secara tepat guna dan hasil
guna

3. Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian dan evaluasi (P3) :

14
a. Mengawasi pelaksanaan tugas masing-masing anggota
b. Mengawasi dan mengatur obat dan alkes agar selalu siap pakai dan
tepat guna
c. Mengawasi pelaksanaan inventarisasi secara periodik.
d. Menganalisa masalah dan melakukan tindak lanjut.
e. Mengawasi kinerja perawat.
f. Menyusun formasi TIM
g. Meminta masukan dari bawahan dan unit kerja lain yang terkait

H. TOLOK UKUR KEBERHASILAN


a. Semua pasien IRJ terlayani
b. Terciptanya pelayanan secara sistematis.

A. NAMA JABATAN
Perawat Pelaksana

B. PERSYARATAN JABATAN
1) Memiliki ijasah D3 atau sarjana keperawatan
2) Mampu berkolaborasi dengan dokter spesialis
3) Mampu memimpin rencana asuhan keperawatan
4) Mempunyai bakat dan minat
5) Berdedikasi tinggi
6) Berkepribadian mantap/ emosi stabil
7) Dapat bekerja sama dengan anggota tim
8) Cepat tanggap

C. PERTANGGUNGJAWABAN
Perawat pelaksana bertanggungjawab kepada kepala ruang instalasi
rawat jalan dengan tanggungjawab memastikan seluruh proses
pelayanan berjalan dengan baik

D. KEDUDUKAN DIDALAM ORGANISASI


1. Atasan Langsung : Kepala Ruang Instalasi Rawat Jalan dan
Seluruh Karyawan di Instalasi Rawat Jalan
2. Atasan Tidak Langsung : Kepala Instalasi Rawat Jalan

E. TUGAS POKOK
Tugas pokok Perawat pelaksana adalah melakukan segala perintah
atasan langsung maupun tidak langsung terhadap seluruh proses
pelayanan di Instalasi Rawat Jalan

F. URAIAN TUGAS
1) Menerima serah terima jaga
2) Menyiapkan fasilitas dan lingkungan Instalasi Rawat Jalan
untukkelancaran pelayanan dan memudahkan pasien dalam
menerima pelayanan

15
3) Melaksanakan perawatan peralatan medis agar selalu dalam
keadaan Siap pakai.
4) Menerima RM pasien dari pendaftaran
5) Membedakan RM pasien sesuai dokter spesialis masing- masing
6) Melengkapi setiap RM pasien yang akan periksa meliputi surat
kontrol dan resep bpjs atau umum
7) Memanggil setiap nama pasien sesuai no.urut pendaftaran untuk
dilakukan pemeriksaan pengukuran TTV dan cek gula darah
8) Mengfollow up setiap pasien yang di panggil sesuai dengan data RM
pasien
9) Mengkaji keadaan pasien (tanda vital, kesadaran, keadaan
mentaldan keluhan utama)
10) Memanggil satu persatu nama pasien sesuai no.urutan untuk masuk
di ruang dokter spesialis, untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut
dan perawat mendampingi di dalam ruangan
11) Perawat memberikan surat kontrol kepada pasien yang perlu
kontrol kembali dengan dokter spesialis dan memberikan resep
pasien
12) Mengarahkan pasien untuk daftar ke customer service kontrol
berikutnya dan antri obat di farmasi.
13) Mengatur dan membagi tugas masing- masing perawat memegang 1
dokter spesialis
14) Melakukan entry data pasien yang sudah periksa di dalam komputer
dan buku register
15) Menciptakan dan memelihara hubungan baik dengan anggota
timkesehatan (dokter, apoteker, ahli gizi, analis, pekarya kesehatan,
pekarya rumah tangga, dll).
16) Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh dokter
penanggung jawab Instalasi Rawat Jalan Ka ruangan IRJ
17) Melaksanakan tugas pagi dan siang. Untuk hari minggu dan tanggal
merah libur
18) Melaksanakan serah terima tugas kepada petugas pengganti secara
lisan maupun tulisan pada saat pergantian dinas

G. WEWENANG
a. Meminta informasi dan petunjuk atasan
b. Meminta kepada supervisor maupun kepala instalasi rawat
jalanuntuk perbaikan bila ada alat yang rusak maupun pengadaan

H. TOLOK UKUR KEBERHASILAN


a. Laporan terinvestarisasi secara periodik
b. Laporan tindakan
c. Adanya kerjasama dengan dokter spesialis
d. Adanya kerjasama dengan tim untuk menilai kebutuhan instalasi
rawat jalan
e. Alkes dalam keadaan siap pakai

16
A. NAMA JABATAN
Perawat Pelaksana Penanggung Jawab alkes

B. PERSYARATAN JABATAN
a. Memiliki ijasah D3 atau sarjana keperawatan
b. Mampu memimpin rencana asuhan keperawatan di instalasi rawat
jalan.
c. Mempunyai bakat dan minat
d. Berdedikasi tinggi
e. Berkepribadian mantap/ emosi stabil
f. Dapat bekerja sama dengan perawat lain dan dokter spesialis
g. Cepat tanggap

C. PERTANGGUNGJAWABAN
Pertanggungjawaban alkes bertanggung jawab terhadap alat- alat
kesehatan yang berada di instalasi rawat jalan sehingga pelayanan
dapat berjalan dengan lancar

D. KEDUDUKAN DIDALAM ORGANISASI


1. Atasan Langsung : Kepala Ruang Instalasi Rawat Jalan
dan Seluruh Karyawan di Instalasi Rawat Jalan
2. Atasan Tidak Langsung : Kepala Instalasi Rawat Jalan

E. TUGAS POKOK
a. Mengatur alat tetap diinventaris secara periodik
b .Mempertahankan kelengkapan alkes secara periodik
c. Bekerjasama dengan tim menilai kebutuhan alkes IRJ, dan
melaporkan kepada karu apabila ada alkes habis
c. Segera melaporkan apabila ada alkes ruangan yang rusak kepada
karu
d. Mengajukan pengadaan alat kepada karu jika dirasa jumlah alat
kurang

F. URAIAN TUGAS
a. Mengatur alat tetap diinventaris secara periodik
b. Mempertahankan kelengkapan alkes secara periodik
c. Bekerjasama dengan tim menilai kebutuhan alkes ruangan, dan
melaporkan kepada kepala ruang apabila ada yang rusak
d. Segera melaporkan apabila ada alkes ruangan yang rusak kepada
karu
e. Mengajukan pengadaan alat kepada karu jika dirasa jumlah alat
kurang atau rusak

G. WEWENANG
a. Meminta informasi dan petunjuk atasan
b. Menegur tim jika terjadi penyimpangan dalam penggunaan alkes

17
H. TOLOK UKUR KEBERHASILAN
a. Laporan terinventarisasi secara periodik
b. Jumlah Alkes lengkap sesuai inventarisasi
c. Adanya kejasama dengan tim untuk menilai kebutuhan alkes
d. Adanya kesesuaian jumlah alkes
e. Alkes dalam keadaan siap pakai

A. Perawat P.J BHP


Perawat Penanggung Jawab Bahan Habis Pakai

B. PERSYARATAN JABATAN
1) Memiliki ijasah D3 atau sarjana keperawatan
2) Mempunyai bakat dan minat
3) Berdedikasi tinggi
4) Berkepribadian mantap/ emosi stabil
5) Dapat bekerja sama dengan perawat lain
6) Cepat tanggap

C. PERTANGGUNGJAWABAN
Pertanggungjawaban perawat penanggungjawab bahan habis pakai
bertanggungjawab terhadap kelengkapan dan pemenuhan bahan habis
pakai di Instalasi Rawat Jalan

D. KEDUDUKAN DIDALAM ORGANISASI


1. Atasan Langsung : Kepala Ruang Instalasi Rawat Jalan
dan Seluruh Karyawan di Instalasi Rawat Jalan
2. Atasan Tidak Langsung : Kepala Instalasi Rawat Jalan

E. TUGAS POKOK
Tugas pokok penanggungjawab bahan pakai habis adalah
melaksanakan pengaturan, pemenuhan, dan pengecekan segala bahan
habis pakai di Instalasi Rawat Jalan

F. URAIAN TUGAS
1) Mengatur BHP tetaap dicatat secara periodik
2) Mempertahankan kelengkapan BHP secara periodik
3) Memeriksa apakah BHP yang sudah diambil di gudang farmasi
sudah sesuai dengan BHP yang terpakai atau tidak
4) Membantu mengawasi dan membatasi pemakaian BHP yang
berlebihan
5) Bekerjasama dengan tim menilai kebutuhan BHP ruangan apabila
BHP habis

G. WEWENANG
1) Meminta informasi dan petunjuk atasan
2) Menegur tim juka terjadi penyimpangan dalam penggunaan BHP

H. TOLOK UKUR KEBERHASILAN


18
1) Terselesainya laporan catatan BHP secara periodik
2) Jumlah BHP Lengkap
3) Terkontrolnya pemakaian BHP
4) BHP tersedia

A. NAMA JABATAN
Perawat Pelaksana Penanggung Jawab Linen

B. PERSYARATAN JABATAN
1. Memiliki ijazah D3 atau sarjana keperawatan.
2. Memiliki pengalaman kerja lebih dari 2 tahun.
3. Mempunyai bakat dan minat
4. Berdedikasi tinggi
5. Berkepribadian mantap/emosi stabil
6. Dapat bekerja sama dengan anggota tim
7. Cepat tanggap.
8. Beragama islam
9. Lancar membaca alquran dan pemahaman agama baik

C. PERTANGGUNGJAWABAN
Pertanggung jawaban linen bertanggung jawab terhadap pemenuhan
linen yang berada di instalasi gawat darurat sehingga pelayanan dapat
berjalan dengan semestinya dan lancar

D. KEDUDUKAN DIDALAM ORGANISASI


1. Atasan langsung : kepala ruanginstalasi rawat jalan
2. Atasan tidak langsung : kepala instalasi rawat jalan

E. TUGAS POKOK
Tugas pokok penanggung jawab linen adalah melaksanakan
pemenuhan,penyediaan,pengecekan secara terus menerus terhadap
pemenuhan linen di instalasi rawat jalan

F. URAIAN TUGAS
1. Mengatur Linen tetap dicatat secara periodik.
2. Mempertahankan kelengkapan linen secara periodik.
3. Bekerjasama dengan tim menilai kebutuhan Linenruanganapabila
ada Linen habis.
4. Melaporkan jika ada Linen rusak

G. WEWENANG
1. Meminta informasi dan petunjuk atasan
2. Mengajukan tambahan linen (jika diperlukan)

H. TOLOK UKUR KEBERHASILAN


1. Terselesainya laporan catatan linen secara periodic
2. Jumlah linen lengkap.
3. Tersedianya linen
19
A. NAMA JABATAN
Perawat Penanggung Jawab ATK

B. PERSYARATAN JABATAN
1. Memiliki ijazah D3 atau sarjana keperawatan.
2. Memiliki pengalaman kerja lebih dari 2 tahun.
3. Mempunyai bakat dan minat
4. Berdedikasi tinggi
5. Berkepribadian mantap/emosi stabil
6. Dapat bekerja sama dengan anggota tim
7. Cepat tanggap.
8. Beragama islam
9. Lancar membaca alquran dan pemahaman agama baik

C. PERTANGGUNGJAWABAN
Pertanggung jawaban ATK bertanggung jawab terhadap alat tulis
kertas yang berada di instalasi rawat jalan sehingga pelayanan dapat
berjalan dengan semestinya dan lancar

D. KEDUDUKAN DIDALAM ORGANISASI


1. Atasan langsung : kepala ruanginstalasi rawat jalan
2. Atasan tidak langsung : kepala instalasi rawat jalan

E. TUGAS POKOK
Tugas pokok penanggung jawab ATK adalah melaksanakan
pemenuhan,pengecekan,pemenuhan ATK pada ruangan instalasi rawat
jalan

F. URAIAN TUGAS
1. Mempertahankan kelengkapan ATK secara periodik.
2. Bekerjasama dengan tim menilai kebutuhan ATKruanganapabila
ada yang habis.
3. Melakukan pengadaan jika ATK habis

G. WEWENANG
1. Meminta informasi dan petunjuk atasan
2. Mengajukan tambahan ATK (jika diperlukan)

H. TOLOK UKUR KEBERHASILAN


Tersedianya kebutuhan ATK

A. NAMA JABATAN
Fisioterapi
B. PERSYARATAN JABATAN
1. Memiliki ijazah D3 atau sarjana fisioterapi
20
2. Memiliki pengalaman kerja lebih dari 2 tahun.
3. Mempunyai bakat dan minat
4. Berdedikasi tinggi
5. Berkepribadian mantap/emosi stabil
6. Dapat bekerja sama dengan anggota tim
7. Cepat tanggap.
8. Beragama islam
9. Lancar membaca alquran dan pemahaman agama baik

C. PERTANGGUNGJAWABAN
Pertanggung jawaban fisioterapi bertanggung jawab terhadap
kebutuhan peralatan rehab medis sesuai kebutuhan koordinasi yang
berada di instalasi rawat jalan sehingga pelayanan dapat berjalan
dengan semestinya dan lancar

D. KEDUDUKAN DIDALAM ORGANISASI


1. Atasan langsung : kepala ruanginstalasi rawat jalan
2. Atasan tidak langsung : kepala instalasi rawat jalan

E. TUGAS POKOK
1. Menyiapkan dan membersihkan ruangan poli fisioterapi sebelum
pelayanan dimulai
2. Menyiapkan peralatan dan bahan untuk pemeriksaan pasien
3. Melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik kepada pasien dan
menegakkan diagnosa fisioterapi
4. Melakukan tindakan fisioterapi sesuai dengan masalah pasien
tersebut
5. Mengadakan evaluasi dan follow up kepada pasien untuk
penanganan terapi selanjutnya
6. Mendokumentasikan status pasien di buku laporan fisioterapi
maupun di status rekam medis
7. Memberikan/ merapikan ruangan poli fisioterapi setelah pelayanan
selesai

F. URAIAN TUGAS
1. Mengidentifikasi masalah/ kondisi fisik pada pasien
2. Mengawasi/ memperbaharui program perawatan
3. Membantu pasien yang mengalami sakit pada persendian/ tulang
punggung, terutama setelah operasi
4. Membantu pasien dalam pemulihan setelah kecelakaan/ terluka
serius
5. Membuat catatan/ laporan pada kasus pasien
6. Mengumpulkan data lengkap/ data statistik paien
7. Memberikan nasihat/ penyuluhan terhadap pasien tentang
bagaimana menjaga kondisi kesehatan
8. Selalu mengikuti perkembangan teknologi atau metode baru dalam
perawatan pasien

21
9. Bekerjasama dengan praktisi kesehatan lainnya dalam memonitor
perkembangan perawatan pasien

G. WEWENANG
1. Meminta informasi dan petunjuk atasan
2. Mengajukan tambahan alat fisioterapi (jika diperlukan)

H. TOLOK UKUR KEBERHASILAN


Tersedianya kebutuhan fisioterapi

22
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJAINSTALASI RAWAT JALAN

Rawat Inap Radiologi Laboratorium Rekam Farmasi


Medis

ICU Admin/Kasir

IKB IGD
Instalasi Rawat Jalan

IBS
Gizi

HD Security Driver Pendaftaran umum

Hubungan kerja dari masing- masing bagian di internal Rumah Sakit:


1. Pendaftaran
Melakukan pendaftaran pasien yang memerlukan pelayanan di IRJ
2. Admin/kasir
Pembayaran setelah mendapat pelayanan kesehatan di IRJ
3. Poli Spesialis
Pasien IRJ yang memerlukan pemeriksaan ke dokter spesialis
4. Rekam Medis
Penyediaan Form Rekam medis Pasien
5. Laboratorium
Pemeriksaan sample laboratorium
6. Radiologi
Pemeriksaan radiologi
7. Farmasi
Penyediaan obat dan Pelayanan resep pasien IRJ
8. Rawat inap
Mengirim pasien IRJ yang membutuhkan perawatan
9. ICU
Mengirim pasien yang memerlukan perawatan intensif
10. IBS
Mengirim pasien yang memerlukan tindakan pembedahan/operasi
11. IKB
Mengirim pasien yang akan bersalin dan tindakan Gynekolog
12. HD
Mengirim pasien yang memerlukan pelayanan hemodialisis/ cuci darah
13. Driver
Pelayanan antar jemput dokter spesialis

23
14. Gizi
Pemenuhan Gizidan diit pasien di IRJ
15. Security
Menjaga keamanan dan kelancaran pelayanan di IRJ
16. Umum
Perawatan sarana dan prasarana di IRJ

BAB XI
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

A. Jenis Layanan
Instalasi Rawat Jalan

B. Daftar Jenis Staf Yang Dibutuhkan Untuk Menyelesaikan Layanan


Daftar jenis staf yang dibutuhkan untuk menyelesaikan layanan atau
pekerjaan di Instalasi Rawat Jalan adalah sebagai berikut :
1. Pelaksana perawat IRJ
2. Karu IRJ
3. Ka. Instalasi rawat jalan
4. Dokter Spesialis

C. Pola Ketenagaan Untuk Kondisi Saat Ini


1. Analisa Kebutuhan Per Masing- masing Profesi untuk Kondisi Saat Ini
a. Berdasarkan Regulasi Nasional
Tidak ada regulasi yang menentukan jumlah petugas instalasi rawat
jalan, pada rumah sakit tipe D.
b. Berdasarkan penghitungan beban kerja
Menghitung jumlah tenaga dalam satu ruang
 mengidentifikasi jumlah jam per hari yang dibutuhkan untuk
merawat pasien
RumusDEPKES :

rata-rata rata-rata
Rata-rata pemeriksaan dalam pemeriksaan dalam jumlah jam
Poliklinik pasien per hari menit jam per hari
PENYAKIT
36,95 9,238
DALAM 15 0,25
12,45 6,225
BEDAH 30 0,5
5,58 1,395
ANAK 15 0,25
38,67 9,668
SYARAF 15 0,25
2,6 1,3
THT 30 0,5

24
7,3 3,65
UROLOGI 30 0,5
19 4,75
PARU 15 0,25
10 5
JANTUNG 30 0,5
10 5
GERIATRI 30 0,5
7 5,25
GIGI 45 0,75
FISIOTERA
25 18,75
PI 45 0,75
Total jumlah jam per
70,23
Hari

 Menghitung tenaga yang dibutuhkan

i. Menghitung Faktor Koreksi


Diketahui jumlah hari minggu adalah 52 hari, jumlah cuti adalah 12 dan
tanggal merah selama satu tahun adalah 14 hari. Jumlah hari kerja efektif
adalah 256 hari/tahun.

ii. Menghitug jumlah jam yang dipakai untuk pekerjaan non keperawatan
(menggunakan asumsi 25%)

iii. Menghitung Jumlah tenaga yang dibutuhkan


Jml. Tenaga yg dibutuhkan = Jml tenaga Diperlukan+Loss Day+Non Kep
= 10+3+3
= 16 orang
Total jumlah tenaga pelayanan yang dibutuhakan dihitung termasuk
dengan Perawat pelayanan, bidan, dan fisioterapi.

25
c. Berdasarkan Kebutuhan Pemenuhan Jam Layanan
Layanan untuk instalasi rawat jalan diselenggarakanselama jamterdiri
dari perawat pelaksana, bidan, fisioterapi, kepala ruang, Ka.Ins IRJ dan
dokter spesialis. Jadi kebutuhan di instalasi rawat jalanagar dapat
memenuhi kebutuhan minimal adalah sebagai berikut:
No Jenis Tenaga Jam Layanan Kebutuhan
Tenaga Minimal
1 Perawat 14 jam 9 orang
pelaksana
2 Bidan 7 jam 1 orang
3 Fisioterapi 7 jam 3 orang
2 Kepala ruang 9 jam 5 hari Kerja 1 orang
3 Ka.Ins IRJ 9 jam 5 hari Kerja 1 orang
4 Dokter Spesialis 14 jam 13 orang
5 Dokter Gigi 7 jam 1orang

d. Berdasarkan Pemenuhan Terselenggaranya Layanan


Instalasi rawat jalanterdiri dari satu sub unit yang bertugas untuk
melakukan penanganan rawat jalan. Maka kebutuhan jumlah tenaga
minimal untuk berjalannya layanan tersebut adalah:
No Jenis Pekerjaan Kualifikasi Jumlah
1 Perawat pelaksana Perawat D3/ Ners 9
2 Bidan Kebidanan D3 1
3 Fisioterapi Fisioterapi S1 3
4 Dokter Spesialis Dokter Spesialis 13
5 Dokter gigi Kedokteran gigi S1 1
6 Kepala ruang Perawat Ners 1
7 Ka.Ins IRJ Kedokteran Umum 1
Maka total kebutuhan Instalasi Rawat Jalan adalah 29 orang.

2. Analisis Komparasi Masing-Masing profesi Untuk Kondisi Saat ini


Tabel komparasi kebutuhan staf di Instalasi Rawat Jalan
No Jenis SDM A B C D Titik Temu
1 Perawat pelaksana 7 9 10 9 9
2 Bidan - 1 1 1 1
3 Fisioterapi - 3 3 3 3
4 Kepala Ruang - 1 1 - 1
5 Dokter Spesialis 4 - 13 13 13
6 Dokter gigi 1 1 1 1
4 Ka.Instalasi Rawat Jalan - - 1 - 1
Total Jumlah Staf di Instalasi Rawat Jalan 29

Penjelasan Tabel
A kebutuhan regulasi nasional
B hasil penghitungan kebutuhan berdasarkan beban kerja Menggunakan
rumus
C kebutuhan berdasarkan pemenuhan jam layanan
26
D kebutuhan berdasakan pemenuhan terselenggaranya layanan

Kebutuhan Staff Instalasi Rawat Jalan


1. Tenaga Perawat Pelaksana
a. Berdasarkan Regulasi Nasional (A)
Regulasi nasional membutuhkan 2 orang Perawat tiap 3 tempat tidur
ruang rawat jalan sehingga membutuhkan 7 orang.
b. Berdasarkan Penghitungan beban Kerja (Rumus) (B)
Berdasarkan perhitungan dengan rumus DEPKES, berdasarkan beban
kerja dengan memperhitungkan jumlah jam kerja tersedia dan beban
kerja, dibutuhkan 9 perawat pelaksana.
c. Berdasarkan Kebutuhan Pemenuhan Jam Layanan (C)
Dibutuhkan minimal 10 perawat pelaksana untuk supaya
terselenggaranya layanan di Instalasi Rawat Jalan
d. Berdasarkan Kebutuhan Pemenuhan Terselenggaranya Layanan (D)
Dibutuhkan 9 orang untuk terselenggaranya layanan di Instalasi
Rawat Jalan
2. Tenaga bidan Pelaksana
a. Berdasarkan Regulasi Nasional (A)
Tidak ada regulasi nasional untuk tenaga kebidanan
b. Berdasarkan Penghitungan beban Kerja (Rumus) (B)
Berdasarkan perhitungan dengan rumus DEPKES, berdasarkan beban
kerja dengan memperhitungkan jumlah jam kerja tersedia dan beban
kerja, dibutuhkan 1bidan pelaksana.
c. Berdasarkan Kebutuhan Pemenuhan Jam Layanan (C)
Dibutuhkan minimal 1bidan pelaksana untuk supaya
terselenggaranya layanan di Instalasi Rawat Jalan
d. Berdasarkan Kebutuhan Pemenuhan Terselenggaranya Layanan (D)
Dibutuhkan 1 orang untuk terselenggaranya layanan di Instalasi
Rawat Jalan
3. Tenaga fisioterapi/rehabilitasi medis
a. Berdasarkan Regulasi Nasional (A)
Tidak ada regulasi nasional untuk tenaga rehabilitasi medis
b. Berdasarkan Penghitungan beban Kerja (Rumus) (B)
Berdasarkan perhitungan dengan rumus DEPKES, berdasarkan beban
kerja dengan memperhitungkan jumlah jam kerja tersedia dan beban
kerja, dibutuhkan 2 orang rehabilitasi medis
c. Berdasarkan Kebutuhan Pemenuhan Jam Layanan (C)
Dibutuhkan minimal 2 orang rehabilitasi medis untuk supaya
terselenggaranya layanan di Instalasi Rawat Jalan
d. Berdasarkan Kebutuhan Pemenuhan Terselenggaranya Layanan (D)
Dibutuhkan 2 orang rehabilitasi medis untuk terselenggaranya
layanan di Instalasi Rawat Jalan
4. Tenaga Kepala Ruang
a. Berdasarkan Regulasi Nasional (A)
Tidak ada regulasi yang menentukan jumlah Karu IRJ, yang harus ada
di rumah sakit Tipe D.
b. Berdasarkan Penghitungan beban Kerja (Rumus) (B)
27
-
c. Berdasarkan Kebutuhan Pemenuhan Jam Layanan (C)
Berdasarkan kebutuhan pemenuhan jam layanan dibutuhkan 1
kepala ruang .
d. Berdasarkan Kebutuhan Pemenuhan Terselenggaranya Layanan (D)
-
5. Tenaga Dokter Spesialis
a. Berdasarkan Regulasi Nasional (A)
Rumah sakit umu tipe D harus mempunyai pelayanan medis dasar
yaitu pelayanan ilmu kesehatan anak, pelayanan penyakit dalam,
pelayanan Bedah dan pelayanan obstetric ginekologi.
Jumlah dokter spesialistik yang ada dalam rumah sakit tipe D minimal
memenuhi 4 orang dokter spesialistik dasar
b. Berdasarkan Penghitungan beban Kerja (Rumus) (B)
-
c. Berdasarkan Kebutuhan Pemenuhan Jam Layanan (C)
Berdasarkan kebutuhan pemenuhan jam layanan dibutuhkan 14
dokter spesialis di Instalasi Rawat Jalan
d. Berdasarkan Kebutuhan Pemenuhan Terselenggaranya Layanan (D)
Berdasarkan kebutuhan pemenuhan terselenggaranya layanan,
dibutuhkan 13 dokterspesialis di Instalasi Rawat Jalan
6. Tenaga Kepala Instalasi
a. Berdasarkan Regulasi Nasional (A)
Tidak ada regulasi yang menentukan jumlah Kepala Instalasi IRJ, yang
harus ada di rumah sakit Tipe D.
b. Berdasarkan Penghitungan beban Kerja (Rumus) (B)
-
c. Berdasarkan Kebutuhan Pemenuhan Jam Layanan (C)
Berdasarkan kebutuhan pemenuhan jam layanan dibutuhkan 1
kepala Instalasi Rawat Jalan
d. Berdasarkan Kebutuhan Pemenuhan Terselenggaranya Layanan (D)
-
e. Kesimpulan untuk Kondisi Saat Ini
Berdasarkan analisis di atas, dapat disimpulkan bahwa kebutuhan staff di
Instalasi Rawat Jalan adalah sebagai berikut:
No Jenis Tenaga Jumlah Staff
1 Perawat 9 orang
pelaksana
2 Bidan 1 orang
3 Fisioterapi 3 orang
2 Kepala ruang 1 orang
3 Ka.Ins IRJ 1 orang
4 Dokter Spesialis 13 orang
5 Dokter Gigi 1 orang
Jumlah 29 orang

28
D. Pola Ketenagaan Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Umum Fastabiq sehat
PKU Muhammadiyah adalah Sebagai Berikut:

No Nama Jabatan Kualifikasi Sertifikat Pengalaman Jumlah


Formal Kerja Kebutuh
an
1 Ka. Ins Rawat Dokter umum ACLS/ATLS 2 tahun 1 orang
Jalan
2 Kepala Ruang IRJ S1 Keperawatan BTCLS 2 tahun 1 orang
Ners
3 Perawat D3/S1 BTCLS 2 tahun 9 orang
Pelaksana Keperawatan
Ners
4 Bidan pelaksana D3 Kebidanan 2 tahun 1 orang

5 Fisioterapi/ S1 Rehabilitasi 1 tahun 3 orang


rehabilitasi medis Medis
6 Dokter Spesialis S2 Pendidikan - 13 orang
Profesi Dokter
Spesialis
7 Dokter gigi S1 Profesi dokter 1 orang
gigi

E. Analisis Komparasi Masing-Masing Profesi Untuk Prediksi Peningkatan


Volume & Pengembangan Pelayanan
Jumlah pemeriksaan instalasi rawat jalan selama satu tahun adalah sebagai
berikut:
Jumlah Jumlah
Selisih
Pasien Pasien
dengan
Bulan IRJ IRJ
Bulan
Tahun Tahun
Sebelumnya
2016 2017
Januari X 1131 x

Februari X 1037 X

Maret X 1279 X
April X 1359 X
Mei X 1533 X
Juni X 1369 X
Juli X 1960 X
Agustus X X X

September X X X

Oktober X 1871 X

29
November 1002 2167 1165

Desember 1002 X X

Rata-Rata X X X

*(X) : Data tidak valid

Dari data tersebut tidak dapat ditarik kesimpulan diakibatkan data yang
kurang lengkap. Dilihat dari Bulan November terjadi kenaikan pasien
sebanyak 53.7%.

BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI

Orientasi di rumah sakit terdiri dari:


1. Orientasi Umum
Mengacu pada Peraturan Direktur Utama tentang Pedoman Orientasi Karyawan
2. Orientasi Khusus
Orientasi khusus di Instalasi IRJ meliputi:
a. Kompetensi pegawai
b. Uraian jabatan spesifik
c. Sarana dan Prasarana
d. Peralatan yang akan dioperasikan
e. Prosedur kerja di IRJ
f. Hubungan kerja IRJ dengan Unit lain
g. Pengenalan rekan kerja di IRJ
h. Prosedur pelayanan kepada pasien
i. Semua hal terkait akreditasi khususnya di instalasi IRJ

30
BAB X
PERTEMUAN RAPAT

A. RapatRutin
Waktu : Setiap bulan sekali
Jam : 14.00 s.d selesai
Tempat : IRJRSU Fastabiq Sehat PKU Muhammadiyah
Peserta : Semua Tim IRJ yang tidak bertugas
Materi : Monitoring dan evaluasi pelaksanaan
Kelengkapan Rapat : undangan, daftar hadir, notulen rapat, laporan/rekomendasi/
usulan kepada Ka. Instalasi Rawat Jalan
B. RapatInsidentil
Waktu : Sewaktu-waktu bila ada masalah atau sesuatu hal yang perlu
dibahas dan diselesaikan segera
Jam : Sesuai undangan
Tempat : IRJRSU Fastabiq Sehat PKU Muhammadiyah
Peserta : Tim yang sedang tidak jaga
Materi : Sesuai dengan masalah yang perlu dibahas
Kelengkapan rapat : Undangan, daftar hadir, notulen rapat

31
BAB XI
PELAPORAN

A. Laporan Harian
Jumlah kunjungan pasien IRJ, dilaporkan kepada Ka. Instalasi Rawat Jalan

B. Laporan Bulanan
Mengacu pada peraturan direktur utama tentang panduan penyusunan dan
pelaporan laporan bulanan unit.

C. Laporan Tahunan
Merupakan rekap laporan bulanan selama satu tahun.

32
BAB XII
PENUTUP

Pedoman pengorganisasian Instalasi Rawat Jalan disusun sebagai acuan dalam


melaksanakan tata kelola di Instalasi Rawat Jalan RSU Fastabiq Sehat PKU
Muhammadiyah. Instalasi Rawat Jalan merupakan unit yang melayani pelayanan rawat
jalan yang meliputi tindakan pencegahan, pengobatan dan pemulihan terhadap pasien
umum atau yang membutuhkan tindakan spesialistik dasar (saraf, penyakit dalam, paru,
anak, bedah umum, kandungan, jantung, Tht, urologi, geriatri, fisioterapi) dan
pelayanan gigi dasar.
Pedoman ini disusun sesuai dengan format yang telah ditetapkan yang akan diperbarui
apabila diperlukan sesuai perkembangan dan undang- undang yang berlaku.

Pati, 22Rabi’ulAwwal 1439H


11 Desember 2017M
Direktur Utama Rumah Sakit Umum
Fastabiq Sehat PKU Muhammadiyah

dr. Aldila S. Al Arfah, MMR


NBM : 1176703

33

Anda mungkin juga menyukai