Kode Etik Rumah Sakit Khusus Daerah Ibu Dan Anak Pertiwi

PEMERINTAH KABUPATEN MUNA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

Jl. Ahmad Yani No. 10, Kel. Butung-Butung, Kec. Katobu, Kab. Muna Telp. (0403) 2521220 - 2521328 Raha 93611
KODE ETIK RUMAH SAKIT UMUM DAERAH RAHA

KABUPATEN MUNA
PENDAHULUAN
Peningkatan pengetahuan dan teknologi yang sedemikian cepat dalam segala bidang
serta meningkatnya pengetahuan masyarakat berpengaruh pula terhadap meningkatnya
tuntutan masyarakat akan mutu pelayanan kesehatan termasuk pelayanan kesehatan di rumah
sakit. Lembaga perumahsakitan telah tumbuh dan berkembang sebagai bagian dari sejarah
peradaban umat manusia, yang bersumber pada kemurnian rasa kasih sayang, kesadaran
sosial dan naluri untuk saling tolong menolong di antara sesama, serta semangat keagamaan
yang tinggi dalam kehidupan umat manusia. Sejalan dengan perkembangan peradaban umat
manusia, serta perkembangan tatanan sosio-budaya masyarakat, dan sejalan pula dengan
kemajuan ilmu dan teknologi khususnya dalam bidang kedokteran dan kesehatan, rumah sakit
telah berkembang menjadi suatu lembaga berupa “unit sosio-ekonomi” yang majemuk.
Rumah Sakit Umum Daerah Raha Kabupaten Muna sesuai dengan perjalanan
sejarahnya telah memiliki jati diri yang khas, ialah dengan mengakarnya azas pancasila dan
Undang-undang Dasar 1945, sebagai falsafah bangsa dan Negara Republik Indonesia. Dalam
menghadapi masa depan yang penuh tantangan diperlukan upaya mempertahankan
kemurnian nilai-nilai dasar perumahsakitan Indonesia.
Rumah Sakit Umum Daerah Raha Kabupaten Muna yang tergabung dalam
Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) telah menyusun Kode Etik Rumah
Sakit yang memuat rangkuman nilai-nilai dan norma-norma perumahsakitan guna dijadikan
pedoman di unit-unit yang terlibat dalam penyelenggaraan dan pengelolaan Rumah Sakit
Umum Daerah Raha Kabupaten Muna.
Situasi pelayanan kesehatan yang kompleks ini seringkali menyulitkan komunikasi

antara pasien dan pihak penyedia layanan kesehatan. Komunikasi yang baik amat membantu
menyelesaikan berbagai masalah sedangkan komunikasi yang buruk akan menambah
masalah dalam pelayanan kesehatan. Di samping komunikasi yang baik, pelayanan kesehatan
harus memenuhi kaidah-kaidah profesionalisme dan etis. Untuk menangkal hal-hal yang
berpotensi merugikan
berbagai pihak yang terkait dengan pelayanan kesehatan di rumah sakit dan untuk
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan maka perlu ditingkatkan kemampuan tenaga
kesehatan menyelesaikan masalah-masalah medis dan non-medis di rumah sakit dan tercipta
struktur yang mendukung pelayanan kesehatan secara profesional dan berkualitas. Salah satu
upaya mencapai pelayanan kesehatan yang bermutu dan profesional di rumah sakit adalah
dengan memenuhi kaidah-kaidah yang tercantum dalam Kode Etik Rumah Sakit di Indonesia
(KODERSI).
LANDASAN HUKUM
Landasan peraturan perundang-undangan yang dimaksud ialah :
1. UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
2. UU RI No. 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran;
3. UU RI No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
4. UU RI No. 36 Tahun 2014 tentang Tenaga kesehatan
5. Keputusan Memnteri Kesehatan RI nomor : 1333/MENKES/SK/XII/1999 tentang Standar
layanan Rumah Sakit.
BAB I
Kewajiban Umum Rumah Sakit
Pasal 1
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Muna Kode Etik Rumah Sakit Indonesia
(KODERSI).
Pasal 2
Rumah Sakit Umum Daerah Raha Kabupaten Muna dapat mengawasi serta bertanggung
jawab terhadap semua kejadian di rumah sakit.
a. Mengawasi penyalahgunaan wewenang untuk kepentingan pribadi atau golongan
b. Mengawasi tindakan yang sewenang-wenang kepada pasien
Pasal 3
Rumah Sakit Umum Daerah Raha Kabupaten Muna mengutamakan pelayanan yang baik dan
bermutu secara berkesinambungan serta tidak mendahulukan urusan biaya.
a. Setiap insan rumah sakit senantiasa memberikan pelayanan paripurna kepada klien,
keluarga dan masyarakat sesuai dengan kemampuan profesi yang dimilikinya
berdasarkan kebutuhan klien, keluarga dan masyarakat
b. Setiap insan Rumah sakit dilarang membuka/ menambah jasa layanan baru yang tidak
sesuai dengan prosedur yang berlaku
c. Setiap insan rumah sakit melakukan penagihan jasa pelayanan melalui prosedur
Pasal 4
Rumah Sakit Umum Daerah Raha Kabupaten Muna memelihara semua catatan/ arsip baik
medik maupun non medik secara baik.
a. Setiap insan rumah sakit tidak mengungkapkan kerahasiaan informasi rumah sakit kepada
pihak manapun tanpa izin.
b. Setiap insan rumah sakit wajib menjaga rahasia pasien sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku dengan menjaga, memelihara dan menyimpan dokumen rekam
medik dengan sebaik-baiknya
c. Setiap insane rumah sakit menetapkan kebijakan pengelolaan rekam medic
Pasal 5
Rumah Sakit Umum Daerah Raha Kabupaten Muna mengikuti perkembangan dunia perumah
sakitan. Setiap insan rumah sakit berupaya membangun komunikasi dua arah yang efektif,
baik melalui prosedur informasi dan konsultasi yang diselenggarakan oleh rumah sakit
maupun respon aktif atas saran dan kritik atau nasihat konstruktif dari pegawai dan
menjadikan saran tersebut sebagai acuan penting bagi pengambilan keputusan.
BAB II
Kewajiban Rumah Sakit terhadap Masyarakat dan Lingkungan
Pasal 6
Rumah Sakit Umum Daerah Raha Kabupaten Muna harus jujur dan terbuka, peka terhadap
saran dan kritik masyarakat dan berusaha agar pelayanannya menjangkau di luar rumah sakit.
a. Setiap insan rumah sakit berperilaku insan yang beriman, jujur, kerja keras, disiplin,
berkomitmen, mendahulukan kepentingan organisasi, serta mampu menjaga keseimbangan
Emotional Qoution (EQ), Intelectual Qoution (IQ), dan Spiritual Qoution (SQ)
b. Setiap insan rumah sakit memberikan pelayanan tanpa membedakan status sosial, agama,
ras dan antar golongan
Pasal 7
Rumah Sakit Umum Daerah Raha Kabupaten Muna harus seantiasa menyesuaikan kebijakan
pelayanannya pada harapan dan kebutuhan masyarakat setempat.
Pasal 8
Rumah Sakit Umum Daerah Raha Kabupaten Muna dalam menjalankan operasionalnya
bertanggung jawab terhadap lingkungan agar tidak terjadi pencemaran yang merugikan
masyarakat.
BAB III
Kewajiban Rumah Sakit terhadap Pasien
Pasal 9
Rumah Sakit Umum Daerah Raha Kabupaten Muna harus mengindahkan hak-hak asasi
pasien.
a. Memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku di Rumah Sakit;
b. Memperoleh informasi tentang hak dan kewajiban pasien;
c. Memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur dan tanpa diskriminasi;
d. Memperoleh layanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan standar profesi dan standar
prosedur operasional;
e. Memperoleh layanan yang efektif dan efisien sehingga pasien terhindar dari kerugian fisik
dan materi;
f. Mengajukan pengaduan atas kualitas pelayanan yang didapatkan;
g. Memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dengan keinginannya dan peraturan yang
berlaku di Rumah Sakit;
h. Meminta konsultasi tentang penyakit yang dideritanya kepada dokter lain yang
mempunyai Surat Ijin Praktek (SIP) baik di dalam maupun di luar Rumah Sakit;
i. Mendapatkan privasi dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk data-data medisnya;
j. Mendapat informasi yang meliputi diagnosis dan tata cara tindakan medis, tujuan tindakan
medis, alternatif tindakan, resiko dan komplikasi yang mungkin terjadi dan prognosis
terhadap tindakan yang dilakukan serta perkiraan biaya pengobatan;
k. Memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang akan dilakukan oleh tenaga
kesehatan terhadap penyakit yang dideritanya;
l. Didampingi keluarganya dalam keadaan kritis;
m. Menjalankan ibadah sesuai agama atau kepercayaan yang dianutnya selama hal itu tidak
mengganggu pasien lainnya;
n. Memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam perawatan di Rumah Sakit;
o. Mengajukan usul, saran, perbaikan atas perlakuan Rumah Sakit terhadap dirinya;
p. Menolak pelayanan bimbingan rohani yang tidak sesuai dengan agama dan kepercayaan
yang dianutnya;
q. Menggugat dan/ atau menuntut Rumah Sakit apabila Rumah Sakit diduga memberikan
pelayanan yang tidak sesuai dengan standar baik secara perdata ataupun pidana; dan
r. Mengeluhkan pelayanan Rumah Sakit yang tidak sesuai dengan standar pelayanan melalui
media cetak dan elektronik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 10
Rumah Sakit Umum Daerah Raha Kabupaten Munaberkewajiban melindungi pasien

penyalahgunaan teknologi kedokteran.
BAB IV
Kewajiban Rumah Sakit terhadap Pimpinan, Staf dan Karyawan
Pasal 11
Rumah Sakit Umum Daerah Raha Kabupaten Munaharus menjamin agar pimpinan, staf dan
karyawannya senantiasa mematuhi etika profesi masing-masing.
Pasal 12
Rumah Sakit Umum Daerah Raha Kabupaten Munaharus mengadakan seleksi tenaga staf
dokter, perawat dan tenaga lainnya berdasarkan nilai, norma dan standar ketenagaan.
Pasal 13
Rumah Sakit Umum Daerah Raha Kabupaten Muna harus menjamin agar koordinasi serta
hubungan baik antara seluruh tenaga di Rumah Sakit dapat terpelihara.
Pasal 14
Rumah Sakit Umum Daerah Raha Kabupaten Muna harus memberi kesempatan kepada
seluruh tenaga Rumah Sakit untuk meningkatkan dan menambah ilmu pengetahuan serta
ketrampilan.
Pasal 15
Rumah Sakit Umum Daerah Raha Kabupaten Muna harus mengawasi agar penyelenggaraan
pelayanan dilakukan berdasarkan standar profesi yang berlaku.
Pasal 16
Rumah Sakit Umum Daerah Raha Kabupaten Muna berkewajiban memberi kesejahteraan
kepada karyawan dan menjaga keselamatan kerja sesuai dengan peraturan yang berlaku.
BAB V
Hubungan Rumah Sakit dengan Lembaga Terkait
Pasal 17
Rumah Sakit Umum Daerah Raha Kabupaten Muna harus memelihara hubungan baik dengan
pemilik nerdasarkan nilai-nilai dan etika yang berlaku di masyarakat Indonesia.
Pasal 18
Rumah Sakit Umum Daerah Raha Kabupaten Muna harus memelihara hubungan yang baik
antar rumah sakit dan menghindarkan persaingan yang tidak sehat.
Pasal 19
Rumah Sakit Umum Daerah Raha Kabupaten Muna harus menggalang kerja sama yang baik
dengan instansi atau badan lain yang bergerak di bidang kesehatan.
Pasal 20
Rumah Sakit Umum Daerah Raha Kabupaten Muna harus berusaha membantu kegiatan
pendidikan tenaga kesehatan dan penelitian dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi
kedokteran dan kesehatan.
BAB V
Struktur Oganisasi Komite Etik
Pasal 21
Struktur Organisasi Komite Etik Rumah Sakit Umum Daerah Raha Kabupaten Muna terdiri
dari Ketua, Sekretaris dan anggota maksimal 7 (tujuh) orang anggota.
Pasal 22
Ketua dan anggota Komite Etik dipilih dan diangkat oleh direktur/ pimpinan rumah sakit
untuk selama masa bakti 3 (tiga) tahun.
BAB VII
Sanksi dan Penghargaan
Pasal 23
SANKSI
a. Mendapat teguran lisan

b. Mendapat teguran tertulis seperti surat peringatan sampai 3 (tiga) kali
c. Mendapat skoring
d. Mendapat sanksi berupa dikeluarkan dari organisasi profesi
Pasal 24
PENGHARGAAN
a. Diikuti pendidikan berkelanjutan (seminar, symposium dan pelatihan)
b. Penghargaan, Souvenir
BAB VIII
Lain-lain
Pasal 25
Rumah Sakit Umum Daerah Raha Kabupaten Muna dalam melakukan promosi pemasaran
harus bersifat informatif, tidak komparatif, berpijak pada dasar yang nyata, tidak berlebihan
dan berdasarkan Kode Etik Rumah Sakit Indonesia.
PENUTUP
Nilai-nilai yang terkandung dalam Kode Etik ini merupakan nilai-nilai etik yang identik
dengan nilai-nilai akhlak atau moral, yang mutlak diperlukan guna melandasi dan menjunjung
berlakunya nilai-nilai atau kaidah-kaidah lainnya dalam bidang perumahsakitan, seperti
perundang-undangan, hukum dan sebagainya, guna tercapainya pemberian pelayanan
kesehatan oleh Rumah Sakit Umum Daerah Raha Kabupaten Muna yang baik, bermutu dan
profesional.

Kode Etik Rumah Sakit Khusus Daerah Ibu Dan Anak Pertiwi

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Kode Etik Rumah Sakit Khusus Daerah Ibu Dan Anak Pertiwi

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PEMERINTAH KABUPATEN MUNA

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

KODE ETIK RUMAH SAKIT UMUM DAERAH RAHA

Situasi pelayanan kesehatan yang kompleks ini seringkali menyulitkan komunikasi

Kewajiban Umum Rumah Sakit

c. Setiap insane rumah sakit menetapkan kebijakan pengelolaan rekam medic

Kewajiban Rumah Sakit terhadap Masyarakat dan Lingkungan

Kewajiban Rumah Sakit terhadap Pasien

b. Memperoleh informasi tentang hak dan kewajiban pasien;

c. Memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur dan tanpa diskriminasi;

f. Mengajukan pengaduan atas kualitas pelayanan yang didapatkan;

l. Didampingi keluarganya dalam keadaan kritis;

Rumah Sakit Umum Daerah Raha Kabupaten Munaberkewajiban melindungi pasien

Kewajiban Rumah Sakit terhadap Pimpinan, Staf dan Karyawan

Hubungan Rumah Sakit dengan Lembaga Terkait

Struktur Oganisasi Komite Etik

Sanksi dan Penghargaan

a. Mendapat teguran lisan

b. Mendapat teguran tertulis seperti surat peringatan sampai 3 (tiga) kali

d. Mendapat sanksi berupa dikeluarkan dari organisasi profesi

a. Diikuti pendidikan berkelanjutan (seminar, symposium dan pelatihan)

Anda mungkin juga menyukai