Anda di halaman 1dari 4

ASKEP BAYI DENGAN RDS

A. KONSEP MEDIS

Defenisi
Sindrom Gawat Nafas (Respirasi Distress Syndrom) adalah kumpulan
gejala yang terdiri dari dispnu atau hipernu, dengan frekuensi
pernapasan lebih dari 60x / menit, sianosis, rintihan dan ekspirasi dan
kelainan otot-otot pernapasan pada inspirasi. (arief dan wenny, 2009)
Kegawatan pernapasan adalah keadaan kekurangan oksigen dalam
jangka waktu realtif lam sehingga mengaktifakan metabolism anaerob
yang menghasilkan asam laktat. Selanjutnya dapat terjadi deprei
pernapasan yang dimanifestasikan dengan apneu yang memanjang
bahkan dapat menyebabkan kematian (Yu dan Monintja, 1997) Menurut
Petty dan Asbaugh (1971), definisi dan kriteria RDS bila didapatkan
sesak nafas berat(dyspnea), frekuensi nafas meningkat (tachypnea),
sianosis yang menetap dengan terapioksigen, penurunan daya
pengembangan paru,adanya gambaran infiltrat alveolar yang merata
pada foto thorak dan adanya atelektasis, kongesti vascular, perdarahan,
edema paru, dan adanyahyaline membran pada saat otopsi. Menurut
Murray et.al (1988) disebut RDS apabila ditemukan adanya kerosakan
paru secaralangsung dan tidak langsung, kerosakan paru ringan sampai
sedang atau kerosakan yang berat dan adanya disfungsi organ non
pulmonar.

ETIOLOGI
Towel dalam jumiarni, dkk (1995) menggolongkan penyebab kegagalan
pernapasan pada neonatus yang terdiri dar faktor ibu , factor Factor Ibu
: hipoksia, usiaplasenta, factor janin, factor persalinan. ibu < 20 th
atau > 35 th , gravida > 4, social ekonomi rendah, Factor
plasenta :hipertensi, penyakit jantung, diabetes mellitus. solusio
plasenta, perdarahan plasenta, plasenta kecil, plasenta tipis, Factor
janin/neonatus :plasenta tidak mampu menempel pada tempatnya. tali
pusat menumbung, tali pusat melilit leher, kompresi tali pusat antara
janin dan jalan lahir , gamelli, premature , kelainan congenital Factor
persalinan : partus lama, partus denganpada neonatus. Gangguan
traktus respiratorius: Hyaline Membranetindakan. Disease(HMD),
Transient Tachypnoe of the Newborn(TTN), Infeksi(Pneumonia),
Sindroma Aspirasi, Hipoplasia Paru, hip-ertensi pulmonal,kelainan
kongenital(Choanal Atresia, Hernia Diafragmatika, Pierre- robin
syndrome), PleuralEffusion, kelumpuhan saraf frenikus, dll. Luar
traktus respiratoris: kelainan jantung kongenital, kelainan metabolik,
darah dan SSP.

Patofisiologi
Faktor-faktor yang memudahkan terjadinya RDS pada bayi prematur
disebabkan oleh alveoli masih kecil sehingga kesulitan berkembang,
pengembangan kurang sempurna kerana dinding thorax masih lemah,
produksi surfaktan kurang sempurna.Kekurangan surfaktan
mengakibatkan kolaps pada alveolus sehingga paru-paru menjadi kaku.
Hal tersebut menyebabkan perubahan fisiologi paru sehingga daya
pengembangan paru (compliance) menurun 25% dari normal,
pernafasan menjadi berat, shunting intrapulmonal meningkat dan
terjadi hipoksemia berat, hipoventilasi yang menyebabkan asidosis
respiratorik. Telah diketahui bahwa surfaktan mengandung 90%
fosfolipid dan 10% protein , lipoprotein ini berfungsi menurunkan
tegangan permukaan dan menjaga agar alveoli tetap mengembang.
Secara makroskopik, paru-paru nampak tidak berisi udara dan
berwarna kemerahan seperti hati.Oleh sebab itu paru-paru memerlukan
tekanan pembukaan yang tinggi untuk mengembang. Secara histologi,
adanya atelektasis yang luas dari rongga udara bahagian distal
menyebabkan edema interstisial dan kongesti dinding alveoli sehingga
menyebabkan desquamasi dari epithel sel alveoli type II. Dilatasi duktus
alveoli, tetapi alveoli menjadi tertarik karena adanya defisiensi surfaktan
ini.Dengan adanya atelektasis yang progresif dengan barotrauma atau
volutrauma dan keracunan oksigen, menyebabkan kerosakan pada
endothelial dan epithelial sel jalan pernafasan bagian distal sehingga
menyebabkan eksudasi matriks fibrin yang berasal dari darah.
Membran hyaline yang meliputi alveoli dibentuk dalam satu setengah
jam setelah lahir. Epithelium mulai membaik dan surfaktan mulai
dibentuk pada 36- 72 jam setelah lahir. Hipoksia akan menyebabkan
terjadinya 1) Oksigenasi jaringan menurun, metabolism denagn
anaerobic dengan penimbunan asam laktat asam organic, asidosis
metabolik. 2) Asidosis dan ateletaksis akan menyebabkan terganggunya
jantung, penurunan aliran darah ke paru dan mengakibatkan hambatan
pembentukan surfaktan.
MANIFESTASI KLINIS
Timbul setelah 6-8 jam setelah lahir .Tanda dan Gejala awal yaitu :
- Terdapat dengkingan / rintihan pada saat
- Kesulitan dalam bernafas
- Terdapat pernapasan cuping hidung
- Retraksi otot dada
- ekspirasi Respirasi cepat
- Sianosis di mulut dan ujung jari
- RR > 60 x / menit
- Takikardia (170 x / menit)
- Edema ekstremitas
KOMPLIKASI
Neonatal RDS akan memburuk seiring beberapa hari pertama
kehidupan bayi. RDS dapat bersifat fatal. Ada kemungkinan terdapat
komplikasi jangka panjang karena mendapatkan oksigen yang terlalu
banyak atau karena organ kekurangan oksigen. Komplikasi tersebut
antara lain: Penumpukan udara pada kantung di sekitar jantung dan di
sekitar Kebutaan, Disabilitas intelektual, paru-paru.
Penggumpalan darah Pendarahan pada otak atau paru-paru
Bronchopulmonary dysplasia (gangguan pernapasan) Kerusakan paru-
paru (pneumothorax) Infeksi darah Gagal ginjal (pada RDS yang parah)

PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan yang dapat dilakukan seorang bidan dalam
menangani bayi baru lahir dengan sindrom gawat nafas adalah :
Bersihkan jalan nafas dengan menggunakan penghisap lender dan
kassa Pertahankan suhu tubuh bayi dengan membungkus bayi dengan
kain steril Apabila terjadi Atur posisi bayi, dengan kepala bayi ekstensi
hangat Longgarkan pakaian bayi, apnu lakukan nafas buatan mouth to
mouth jelaskan pada keluarga bahwa bayi harus dirujuk kerumah
sakit.
Terapi yang dapat diberikan pada bayi yang mengalami sindrom gawat
nafas Pengawasan suhu Pengukuran pH Pantau tekanan darah
Pertahankan pH darah agar tetap normal Terapi surfaktan Berikan
glkukosa secara IV sebesar 60ml/kg pada hari pertama Pemberian
oksigen yang diawasi Terus pantau TTV Pengukuran kadar gula darah
hematocrit Lakukan tranfusi jika hematokrit < 40 Dokumentasi teliti
Lakukan kultur darah Laukakn prosedur rutin seperti penghisapan,
pemegangan, dan auskultasi

B. KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN


 Pengkajian
- Identifikasi Pasien Nama Bayi : Untuk membedakan pasien yang
satu dengan yang lain (identifikasi pasien).
- Tgl/Jam Lahir :
- Identifikasi usia bayi
- Jenis Kelamin : Identifikasi jenis kelamin bayi
- Nama Orangtua Bayi : Sebagai wali bayi selama dirawat, Umur
Agama Suku / bangsa Pendidikan Pekerjaan, Alamat,
Anamnesa.
- Untuk mengetahui apakah orangtua bayi mempunyai factor resiko. :
Untuk menentukan bagaimana kita memberikan dukungan kepada
ibu. : Untuk mengetahui adat istiadat / budayanya. : Untuk
menentukan bagaimana kita memberikan konseling. : Untuk
mengetahui status sosial, ekonomi. : Untuk mengetahui keadaan
lingkungan tempat tinggalnya.
- Alasan Utama : Ibu bayi mengatakan bayi lahir sebelum waktunya
- Riwayat Persalinan
Ibu dengan G P A : G 5. P 3. A 1. Persalinan ditolong oleh : Dokter
Jenis persalinan : Normal Tempat persalinan : Rumah Sakit Lama
persalinan : Kala 1 : 8 jam Kala 2 : 1 jam 15 menit Kala 3 : 15 menit
Kala 4 : 2 jam 3) Keadaan bayi baru lahir APGAR SCORE. Menit : ke
1 Menit: ke 6 TANDA 0 1 2 Frekuensi [ ] Tidak [v] 100x/m [ ] 100x/m
Jantung ada [v] lambat [ ] menangis Usaha [ ] Tidak tidak teratur
kuat Bernafas ada [ ] eks. [ ] gerakan Refleks [ ] Lumpuh Felksi aktif
Warna [ ] Tidak sedikit [ ] MENIT 1 ada [v] gerakan batuk/bersin [ ]
Tidak sedikit [ ] ada [v] Tubuh kemerahan kemerahan, tangan dan
kaki biru Frekuensi [ ] Tidak [v] 100 x/m [ ] 100 x/m Jantung ada [v]
lambat [ ] menangis Usaha [ ] Tidak tidak teratur kuat Bernafas ada
[ ] eks. [ ] gerakan MENIT 5 Tonus otot [ ] Lumpuh Felksi aktif Refleks
[ ] Tidak sedikit [v] Warna ada [v] gerakan batuk/bersin [ ] Tidak
sedikit [ ] ada kemerahan

Anda mungkin juga menyukai