Anda di halaman 1dari 50

PEDOMAN PENGORGANISASIAN

RADIOLOGI
RS. ROYAL PRIMA

RS. ROYAL PRIMA


Jln. Ayahanda No. 68 A Medan 20118

Tlp. 061–88813182 – 88813183 (Hunting) Fax. 061-80013181

Website : www.royalprima.com Email : contact@royalprima.com


BAB I
PENDAHULUAN

Pelayanan kesehatan di Rumah Sakit merupakan bagian integral yang tidak


dapat dipisahkan dari pelayanan kesehatan secara keseluruhan. Tuntutan akan
pelayanan kesehatan yang bermutu semakin meningkat seiring dengan semakin
tingginya tingkat pendidikan dan kesejahteraan masyarakat. Semakin pesat laju
pembangunan, semakin besar pula tuntutan masyarakat dalam mendapatkan
pelayanan kesehatan yang lebih baik. Dengan demikian, pelayanan Rumah Sakit
yang memadai, baik di bidang diagnostik maupun pengobatan semakin
dibutuhkan. Sejalan dengan itu maka pelayanan diagnostik yang diselenggarakan
oleh Instalasi Radiologi Rumah Sakit Royal Prima Medan sangat perlu untuk
diadakan dan diselenggarakan dengan baik.
Instalasi Radiologi Rumah Sakit Royal Prima adalah sebuah unit yang
melaksanakan pelayanan pemeriksaan di bidang pencitraan diagnostik yang
berkaitan dengan kepentingan kesehatan perorangan terutama untuk menunjang
upaya diagnosis penyakit, penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan.
Kedudukan Instalasi Radiologi di Rumah Sakit Royal Prima adalah sangat penting
karena sesuai dengan fungsinya sangat membantu dalam pengelolaan pasien
rumah sakit.
Untuk dapat melakukan fungsinya, Instalasi Radiologi membutuhkan
banyak jenis tenaga dengan kompetensi khusus, berbagai teknologi pemeriksaan
dan alat alat mulai dari yang paling sederhana sampai yang tercanggih,
membutuhkan berbagai jenis perbekalan untuk semua jenis pemeriksaan,
bekerjasama dengan berbagai pihak yang mendukung kegiatan Instalasi Radiologi
seperti perawat, farmasi, logistik dan distributor alat Radiologi.
Cakupan kegiatan peningkatan mutu meliputi seluruh kegiatan teknis
radiologi dan kegiatan-kegiatan yang bersifat administrasi, serta manajemen
radiologi. Kegiatan teknis Instalasi Radiologi meliputi seluruh kegiatan pencitraan
diagnostik.. Kegiatan yang berkaitan dengan administrasi meliputi pendaftaran
pasien, pelayanan administrasi keuangan, dan pelayanan hasil pemeriksaan.
Sedangkan kegiatan yang bersifat manajerial meliputi pemberdayaan sumber daya
yang ada, termasuk di dalamnya adalah penatalaksanaan logistik dan
pemberdayaan SDM.

Pedoman Pengorganisasian Pelayanan Radiologi RSRP 1


Dengan melihat kompleksitas kerja Instalasi Radiologi, maka perlu
disusun pedoman dalam pengorganisasian Instalasi Radiologi yang sesuai dengan
standar nasional, undang-undang dan peraturan yang berlaku yang menjadi
pedoman bagi semua yang terlibat dalam pelayanan Instalasi Radiologi secara
langsung maupun tidak langsung.
Dalam pedoman ini, terdapat pedoman tentang visi dan misi Instalasi
Radiologi, struktur organisasi, hubungan kerja Instalasi Radiologi dengan unit
unit lain yang ada di rumah sakit, jenis dan jumlah tenaga, pelaporan dan lainnya
yang sangat penting dalam penyelenggaraan pelayanan radiologi yang efektif dan
efisien.

BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT ROYAL PRIMA

Pedoman Pengorganisasian Pelayanan Radiologi RSRP 2


RS Royal Prima merupakan salah satu rumah sakit swasta terbesar dan
akan menjadi pusat rujukan bagi masyarakat khususnya Kota Medan dan
masyarakat Sumatera Utara pada umumnya. RS Royal Prima Medan diresmikan
oleh Wakil Gubernur Sumatera Utara Bapak Ir.H.Tengku Erry Nuradi M.Si
pada tanggal 16 Februari 2014 dengan dasar Pemberian Izin Operasional
Sementara dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara No. No. 44
0.442/1641/II/Tahun 2014 yang di tandatangani oleh Kepala Dinas Kesehatan
Provinsi Sumatera Utara Ibu dr. Siti Hatati Surjantini, M.Kes tertanggal 14
Februari 2014, dengan data umum sebagai berikut :

Nama Rumah Sakit : RS Royal Prima


Alamat : Jl. Ayahanda No. 68 A Medan
Pemegang Saham : Yayasan Perguruan Tinggi Prima Indonesia
Tipe Rumah Sakit : Type B
Kapasitas : 300 Tempat Tidur
Luas Bangunan : 16.364 m2
Luas Perparkiran : 5000 m2
Luas Taman : 500 m2
Tenaga Medis : 97 orang*
Paramedik Perawat : 245 orang*
Paramedik Non Perawat : 37 orang*
Non Medis : 168 orang*
Jumlah Karyawan : 450 orang*
Fasilitas Umum : ATM Galery, Cafetaria, Mini Market (K3)
(*Update September 2015)

KEGIATAN PELAYANAN
Pelayanan kesehatan yang diberikan di RS Royal Prima meliputi Instalasi Gawat
Darurat, Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Perawatan Intensif, Laboratorium,
Instalasi Radiodiagnostik, Instalasi Farmasi, Instalasi Dapur Utama dan Gizi
Klinik, Instalasi Sanitasi, Instalasi Pemeliharaan Sarana (IPSRS), Unit
Hemodialisa, Instalasi Bedah, Instalasi Rehabilitasi Medik, Unit Transfusi Darah

Pedoman Pengorganisasian Pelayanan Radiologi RSRP 3


Rumah Sakit (UTDRS), Instalasi Sterilisasi Pusat (CSSD), Pemulasaraan Jenazah
dan Forensik, Laundry, Instalasi Kebidanan dan Penyakit Kandungan, Medical
Check Up, Guest House.

Pedoman Pengorganisasian Pelayanan Radiologi RSRP 4


BAB III
VISI, MISI, MOTTO, DAN TUJUAN RS. ROYAL PRIMA

3.1 Visi RS. Royal Prima


Menjadi rumah sakit yang memberikan pelayanan kesehatan terbaik, standar
kualitas tinggi serta memenuhi kebutuhan pasien dan keluarga pasien.

3.2 Misi RS. Royal Prima


a. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana/ prasarana pelayanan
secara berkesinambungan.
b. Mengembangkan lingkungan kerja yang saling bersinergi
c. Menciptakan lingkungan kerja yang menjunjung tinggi nilai-nilai
kemanusiaan dan religius.
d. Meningkatkan sumberdaya manusia sesuai dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dengan teknologi serta mentaati kode etik profesi dan
berpikir serta berprilaku terpuji.
e. Memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan pasien
dan keluarga pasien untuk menjadikan RS. Royal Prima sebagai mitra
yang terpercaya dan menguntungkan.

3.3 Motto RS. Royal Prima


Perawatan Bermutu Tinggi adalah Prioritas Kami. “High Quality Care Is Our
Priority”

3.4 Nilai RS. Royal Prima


1. Profesionalime :
Memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi pribadi dalam
melaksanakan tugas dan tanggung jawab.
2. Berfokus pada pelanggan :
Memenuhi bahkan dapat melampaui kebutuhan dan harapan pelanggan.
3. Kerjasama tim :

Pedoman Pengorganisasian Pelayanan Radiologi RSRP 5


Mampu bekerja bersama-sama secara professional, harmins, dan efisien
dengan teman sejawat.
4. Budaya belajar :
Komit terhadap peningkatan secara terus- menerus ilmu pengetahuan dan
keterampilan guna meningkatkan pelayanan.
5. Simpati :
Penuh perhatian dan dapat memahami kondisi customer.
6. Integritas :
Terbentuknya satu kesatuan kehendak dan aksi dari pihak-pihak yang
terlibat dalam pengelolaan rumah sakit.

3.5 Tujuan RS. Royal Prima


1. Tujuan Umum
Menjadi institusi pelayanan kesehatan yang bermutu dan dikelola secara
professional, efisien, dan ekonomis (pendekatan ekonomis) tanpa
mengabaikan aspek sosial/ masyarakat.
2. Tujuan Khusus
a. Mewujudkan pelayanan kesehatan yang bermutu, terpadu, waktu
tanggap yang cepat dan tepat, aman, nyaman, ramah untuk semua
golongan masyarakat.
b. Menciptakan peningkatan penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang
berdasarkan nilai kemanusian, etika, dan professional, manfaat,
keadilan, persamaan hak dan anti diskriminasi, pemerataan,
perlindungan, dan keselamatan, serta mempunyai fungsi sosial.
c. Menghasilkan motivasi diri yang tinggi dalam melayani dilandasi
dengan berpikir positif, keyakinan, kerja keras, kerja cerdas, dan kerja
benar, ketabahan dan kesabaran, keikhlasan.
d. Menciptakan team work yang berupaya memadukan tujuan individu –
individu dalam suatu kelompok agar dapat bersinergi dan selaras
dengan tujuan kelompok, guna mendukung terwujudnya tujuan
organisasi.

Pedoman Pengorganisasian Pelayanan Radiologi RSRP 6


BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RS. ROYAL PRIMA

Yayasan
Dewan Pengawas

Direktur

Wakil Direktur Wakil Direktur


Wakil Direktur Pelayanan Penunjang Medis dan Diklit Adm Umum & Keuangan SPI

Kepala Bidang Kepala Bagian


Kepala Bidang Kepala Bidang Kepala Bidang Kepala Bagian Kepala Bagian
Pelayanan Perencanaan &
Pelayanan Medis Penunjang Medik Diklit Keuangan Sekretariat
Keperawatan Informasi

Seksi Pemeliharaan Seksi Pemeliharaan & Seksi Pemeliharaan Seksi Pemeliharaan Subbag
& Pengembangan Pengembangan & Pengembangan & Pengembangan Subbag Subbag Perencanan
Akuntansi
Tata Usaha Program & Evaluasi
Fasilitas Yanmed Fasilitas Keperawatan Fasilitas Penunjang Fasilitas Diklit &Verifikasi

Seksi Ketenagaan Seksi Ketenagaan & Seksi Ketenagaan Seksi Ketenagaan Subbag Subbag
& Pengembangan Pengembangan Mutu & Pengembangan & Pengembangan Subbag SIM RS /
Perbendaharaan & Kepegawaian &
Mutu Yanmed Keperawatan Mutu Penunjang Mutu Diklit Rekam Medis
Mobilisasi Dana Pengembangan SDM
Medik

Instalasi
IRI IRJ IGD Subbag Subbag Rumah Subbag Informasi,
IFar ILab IRad Penyusunan Tangga & Logistik Pemasaran Sosial,
ICU IBS IKPK
m Program RS Publikasi & Hukum
IRM
IGK IPL ISan
IPSR IPJF
S
Komite Medik Komite Keperawatan Komite Mutu Komite Etika & Hukum

Pedoman Pengorganisasian Pelayanan Radiologi RSRP 7


BAB V
VISI, MISI, FALSAFAH DAN TUJUAN
INSTALASI RADIOLOGI

A. Visi Radiologi

Menjadikan instalasi radiologi RS. Royal Prima menjadi instalasi radiologi


rujukan dan istalasi radiologi terbaik di Sumatera.

B. Misi Radiologi
Memberikan pelayanan radiodiagnostik yang berkualitas tinggi dengan
memanfaatkan perkembangan ilmu terbaru, berlandaskan etika dan profesi, serta
mengikuti peraturan dan perundangan yang diatur oleh Negara.

C. Motto Radiologi
PRIMA (Profesional, Ramah, Inisiatif, Motivator, dan Akurat)

D. Falsafah Radiologi

Memberikan pelayanan radiodiagnostik yang professional dengan penuh


kesungguhan dan rasa tanggungjawab berlandaskan etika medic dan etika profesi.

Pedoman Pengorganisasian Pelayanan Radiologi RSRP 8


BAB VI
STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI RADIOLOGI

Instalasi Radiologi sebagai salah satu penunjang pelayanan di Rumah


Sakit Royal Prima memiliki kedudukan dalam struktur organisasi Rumah Sakit
Royal Pirma. Selain dalam struktur organisasi Rumah Sakit Royal Prima,
Instalasi Radiologi juga memiliki struktur organisasi unit kerja yang mengatur
jalur koordinasi dalam penyelenggaraan pelayanan radiologi diagnostik. Struktur
organisasi bertujuan untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam upaya
manajemen pelayanan Instalasi Radiologi Rumah Sakit Royal Prima.
Bagan dan komponen dalam struktur organisasi Instalasi Radiologi Rumah Sakit
Royal Prima disesuaikan dengan kondisi serta struktur organisasi Rumah Sakit
Royal Prima.
Struktur Organisasi Instalasi Radiologi Rumah Sakit Royal Prima adalah
sebagai berikut :

Pedoman Pengorganisasian Pelayanan Radiologi RSRP 9


STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI RADIOLOGI

Staf Medis Ka. Instalasi Radiologi

PENANGGUNG
JAWAB
RADIOGRAFER

Petugas
Wkl. Pj. Alat Wkl. Pj. Alat Wkl. Pj. Alat Wkl. Pj. Wkl. Pj. Alat Wkl. Pj. Proteksi
Konvensional CT-Scan MRI Logistik USG Administrasi Radiasi

Pelaksana Pelaksana
Pelaksana

Pedoman Pengorganisasian Pelayanan Radiologi RSRP 10


BAB VII
URAIAN JABATAN

Instalasi Radiologi Rumah Sakit Royal Prima sesuai dengan struktur organisasi
nya terdiri dari pimpinan dan beberapa staff yang memiliki uraian jabatan Uraian
jabatan itu antara lain adalah sebagai berikut :

A. Kepala Instalasi Radiologi


1. Pengertian
Kepala Instalasi Radiologi Rumah Sakit Royal Prima adalah seorang tenaga
professional yang diberi tugas dan tanggung jawab terhadap seluruh kegiatan
pelaksanaan pelayanan Radiologi di Rumah Sakit Royal Prima yang efektif
dan efisien.

2. Persyaratan
Adapun syarat Kepala Instalasi Radiologi Rumah Sakit Royal Prima adalah
sebagai berikut :
1) Pendidikan minimal S1 Kedokteran + spesialis
2) Memiliki Surat Tanda Register (STR) dan Surat Izin Praktek (SIP)
3) Memiliki kemampuan memimpin, berwibawa, dan mampu
berkomunikasi dengan baik
4) Pengalaman minimal 5 tahun
5) Sehat, jujur, disiplin, dan bertanggung jawab

3. Tanggungjawab
Adapun tanggung jawab Kepala Instalasi Radiologi Rumah Sakit Royal Prima
adalah sebagai berikut: Memimpin pelayanan di Instalasi Radiologi,
mengkoordinasikan bawahan dan memberikan petunjuk bagi pelaksanaan
tugas bawahan serta berkoordinasi dengan Manejer Penunjang Medis RS
Royal Prima.

Pedoman Pengorganisasian Pelayanan Radiologi RSRP 11


4. Uraian Tugas
Adapun uraian tugas Kepala Instalasi Radiologi Rumah Sakit Royal Prima
adalah sebagai berkut:
1) Menyusun rencana kerja tahunan yang mengacu kepada Master Plan
dan Rencana Strategis ( RENSTRA ) Rumah Sakit dan kebutuhan
material serta alat atau fasilitas kerja yang diperlukan pada Instalasi
Radiologi
2) Membuat rencana kerja dan kebutuhan Instalasi setiap tahunnya, serta
evaluasi dari rencana kerja dan kebutuhan tersebut
3) Mengupayakan Pelayanan Penunjang Medis yang baik, tepat, cepat
kepada pasien sesuai standar Pelayanan Penunjang Medis, serta visi
dan misi Rumah Sakit Royal Prima, sehingga pasien mendapat
kesembuhan yang optimal dan dapat dipertanggung jawabkan
4) Mengadakan pertemuan staf di instalasi dan diskusi yang ada di
instalasi tersebut
5) Mempergunakan obat-obat yang tersedia di Rumah Sakit Royal Prima
6) Mengevaluasi pelaksanaan Standar Prosedur Operasional di Instalasi
Radiologi
7) Membuat laporan berkala dan tahunan di lingkungan Instalasi
Radiologi
8) Berperan serta dalam kegiatan lain yang diselenggarakan oleh Rumah
Sakit Royal Prima
9) Meningkatkan mutu pelayanan bekerjasama dengan Tim Mutu Rumah
Sakit Royal Prima
10) Menjalin kerjasama dengan tenaga medis dan non medis di Rumah
Sakit Royal Prima
11) Mengawasi dan mengendalikan, menilai penerapan kebijakan
pelayanan di bagian Instalasi Rawat Inap
12) Memberi rekomendasi atas penilaian prestasi kerja, permohonan cuti,
promosi / mutasi jabatan dan kemampuan bawahannya
13) Mengawasi, mengendalikan dan menilai pendayagunaan peralatan
secara efektif dan efisien.

Pedoman Pengorganisasian Pelayanan Radiologi RSRP 12


5. Hasil Kerja
Adapun hasil kerja Kepala Instalasi Radiologi Rumah Sakit Royal Prima
adalah sebagai berikut:
1) Standar Prosedur Operasional di Instalasi Radiologi
2) Laporan berkala dan tahunan

6. Wewenang
Adapun wewenang Kepala Instalasi Radiologi Rumah Sakit Royal
Prima adalah sebagai berikut:
1) Menandatangani permintaan barang, perbaikan sarana dan kebutuhan
lainnya sesuai batas yang ditentukan
2) Memberi masukan kepada Manajer Penunjang Medis mengenai kinerja
Radiografer di Instalasi Radiologi
3) Menandatanagi semua laporan Instalasi Radiologi yang akan
disampaikan kepada Wadir / Direktur.

B. Dokter Spesialis Radiologi ( Radiolog )

1. Pengertian
Radiolog adalah dokter spesialis radiologi yang ditunjuk oleh Rumah Sakit
Royal Prima dan diberi tugas dan tanggung jawab terhadap seluruh
kegiatan pelaksanaan pelayanan Radiologi di Rumah Sakit Royal Prima.

2. Persyaratan
Adapun syarat Dokter Spesialis Radiologi Rumah Sakit Royal Prima
adalah sebagai berikut :
1) Pendidikan minimal S1 Kedokteran + spesialis
2) Memiliki Surat Tanda Register (STR) dan Surat Izin Praktek (SIP)
3) Dapat bekerja dalam tim
4) Sehat jasmani dan rohani.

3. Tanggungjawab

Pedoman Pengorganisasian Pelayanan Radiologi RSRP 13


Adapun tanggung jawab Radiolog Instalasi Radiologi Rumah Sakit Royal
Prima adalah sebagai berikut :
1) Kebenaran dan kelengkapan hasil pembacaan pemeriksaan radiologi
2) Menyelesaikan tugas yang telah ditetapkan di Radiologi
4. Uraian Tugas
Adapun uraian tugas Radiolog Instalasi Radiologi Rumah Sakit Royal
Prima adalah sebagai berikut:
1) Membuat expertise/pembacaan foto rontgen setiap hari kerja
2) Menyusun dan mengevaluasi secara berkala SPO tindak medik
radiodiagnostik dan melakukan revisi bila perlu
3) Melaksanakan dan mengevaluasi tindak radiodiagnostik sesuai yang
telah ditetapkan dalam SPO
4) Melaksanakan pemeriksaan Radiologi dengan kontras ataupun yang
memerlukan penyuntikan intra vena
5) Menjelaskan dan menandatangani informed consent kepada pasien
atau keluarga pasien
6) Menjamin pelaksanaan seluruh aspek proteksi radiasi terhadap pasien
7) Meningkatkan kemampuan diri sesuai perkembangan IPTEK radiologi
8) Mengerjakan semua pemeriksaan radiologi baik biasa maupun cito
9) Membantu Ka. Instalasi / memberikan masukan dalam membuat
laporan evaluasi kegiatan / pelayanan / pengawasan /sarana di
radiologi / pengawasan penilaian staf radiologi
10) Mewakili Ka. Instalasi Radiologi bila diperlukan
11) Bekerjasama dengan baik dan menciptakan suasana kerja yang baik
dengan semua staf radiologi.
12) Mengikuti setiap kegiatan rapat maupun lainya di Instalasi Radiologi
13) Mengikuti setiap kegiatan medis/non medis di RS antara lain rapat
mingguan
14) Bertanggungjawab kepada kepala instalasi radiologi
5. Hasil Kerja
Adapun hasil kerja Radiolog Instalasi Radiologi Rumah Sakit Royal Prima
adalah sebagai berikut :

Pedoman Pengorganisasian Pelayanan Radiologi RSRP 14


1) Interpretasi hasil pemeriksaan Radiologi
2) Diagnosa yang tepat

6. Wewenang
Adapun wewenang Radiolog Rumah Sakit Royal Prima adalah sebagai
berikut:
1) Menilai proses radiografi dan kelengkapannya
2) Memberi masukan kepada kepala Instalasi tentang kegiatan pelayanan
atau kegiatan staf radiologi
3) Mewakili Ka. Instalasi Radiologi bila diperlukan.

C. Penanggung Jawab Radiologi

1. Pengertian
Penanggung Jawab Radiologi Rumah Sakit Royal Prima adalah seorang
tenaga Radiografer professional yang diberi wewenang dalam membantu
melaksanakan tugas supervisi pelayanan di Instalasi Radiologi Rumah
Sakit Royal Prima.
2. Persyaratan
Adapun syarat Penanggung Jawab Radiologi Rumah Sakit Royal Prima
adalah sebagai berikut :
1) Pendidikan minimal DIII Radiografi
2) Pengalaman minimal 2 tahun
3) Memiliki kemampuan memimpin, berwibawa dan mampu
berkomunikasi dengan baik
4) Sehat, jujur, disiplin, dan bertanggung jawab

3. Tanggungjawab
Adapun tanggung jawab Penanggung Jawab Radiologi Rumah Sakit Royal
Prima adalah sebagai berikut :
1) Secara fungsional bertanggung jawab secara langsung kepada Kepala
Instalasi Radiologi dan secara struktural bertanggung jawab kepada
Manajer Penunjang Medis

Pedoman Pengorganisasian Pelayanan Radiologi RSRP 15


4. Uraian Tugas
Adapun uraian tugas Penanggung Jawab Radiologi Rumah Sakit Royal
Prima adalah sebagai berikut :
1) Menyusun daftar bahan dan alat
yang dibutuhkan dalam 1 ( satu ) tahun
2) Membuat / menyusun daftar dinas /
jadwal kerja bawahannya untuk dinas pagi / sore dan mengatur
pelaksanaannya
3) Mengawasi, mengendalikan dan
bertanggung jawab atas ketelitian, ketepatan dan kerahasiaan hasil
yang diserahkan kepada pasien
4) Mengkoordinir dan mengawasi
agar sistem pencatatan, pelaporan, dan pengarsipan dilakukan secara
terpadau
5) Bekerjasama dan menjalin
hubungan kerja yang baik dan harmonis dengan satuan
organisasi/karyawan lainnya yang berkaitan dalam pelaksanaan
tugasnya
6) Mengusulkan sistem, metode kerja,
prosedur pelayanan dan administrasi yang lebih efektif dan efisien
kepada Kepala Instalasi Radiologi
7) Mengajukan penyesuaian tenaga
dan sarana yang dibutuhkan kepada Kepala Instalasi Radiologi untuk
menjamin kelancaran kegiatan pada instalasinya
8) Menghadiri pertemuan dan rapat
koordinasi dengan bawahannya secara periodik dan setiap kali
diperlukan
9) Menilai prestasi kerja dan kemampuan bawahannya, mengajukan
promosi, mutasi, kenaikan gaji berkala, kepada Kepala Instalasi
Radiologi.
5. Hasil Kerja

Pedoman Pengorganisasian Pelayanan Radiologi RSRP 16


Adapun hasil kerja Penanggung Jawab Radiologi Rumah Sakit Royal
Prima adalah sebagai berikut :
1) Daftar dinas
2) Daftar bahan dan alat yang dibutuhkan dalam 1 tahun
3) Perencanaan kebutuhan tenaga

6. Wewenang
Adapun wewenang Penanggung Jawab Radiologi Rumah Sakit Royal
Prima adalah sebagai berikut :
1) Menandatangani laporan Instalasi
yang akan disampaikan ke Kepala Instalasi Radiologi
2) Menandatangani hasil penilaian
kinerja bawahan
3) Menandatangani permintaan
barang peralatan dan kebutuhan lainnya serta perbaikan sarana
Instalasi sesuai dengan batas yang ditentukan.

D. Radiografer

1. Pengertian
Radiografer adalah Penata Rontgen yang ditunjuk oleh Rumah Sakit Royal
Prima untuk melakukan tindakan Radiografi dan pelayanan Radiologi
lainnya di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Royal Prima.

2. Persyaratan
Adapun persyaratan dan kualifikasi Radiografer Instalasi Radiologi
Rumah Sakit Royal Prima adalah sebagai berikut :
1) Pendidikan minimal DIII Radiologi
2) Dapat bekerjasama dalam tim
3) Sehat jasmani dan rohani

3. Tanggungjawab

Pedoman Pengorganisasian Pelayanan Radiologi RSRP 17


Adapun tanggung jawab Radiografer Instalasi Radiologi Rumah Sakit
Royal Prima adalah sebagai berikut :
1) Kebenaran proses radiografi dan kualitas hasil radiografi
2) Menjaga keamanan alat-alat radiografi dan kerusakan alat-alat
radiografi
3) Memastikan selalu menggunakan informed consent untuk pemeriksaan
khusus
4) Menjaga keamanan pasien dalam proses radiografi
5) Menyelesaikan tugas yang telah ditetapkan selain proses radiografi

4. Uraian Tugas
Adapun uraian tugas Radiografer Instalasi Radiologi Rumah Sakit Royal
Prima adalah sebagai berikut :
1) Melakukan proses radiografi dengan benar dan bertanggung jawab
2) Melakukan tindakan radiologi rutin dan khusus serta melaksanakan
pemeriksaan rutin di ruangan / bed side bila diperlukan sesuai dengan
SPO
3) Menjaga dan mencegah alat-alat radiografi dari keadaan dan
penggunaan yang dapat menimbulkan kerusakan atau gangguan
4) Mengawasi dan menjaga kualitas hasil radiografi
5) Memastikan selalu menggunakan informed consent untuk pemeriksaan
khusus
6) Menjaga kebersihan alat-alat seperti kaset, ruang radiografi dan alat-
alat lainnya
7) Melaksanakan tugas yang telah ditetapkan oleh Kepala Instalasi
Radiologi diluar tugas sebagai Radiografer
8) Menerapkan teknik dan prosedur yang tepat untuk meminimalkan
paparan yang diterima pasien sesuai dengan kebutuhan.

5. Hasil Kerja
Adapun hasil kerja Radiografer Instalasi Radiologi Rumah Sakit Royal
Prima adalah sebagai berikut :

Pedoman Pengorganisasian Pelayanan Radiologi RSRP 18


1) Pencitraan imejing dalam bentuk film rontgen
2) Terlaksananya program proteksi radiasi

6. Wewenang
Adapun wewenang Radiografer Rumah Sakit Royal Prima adalah sebagai
berkut:
1) Melakukan proses radiografi dan proteksi radiasi
2) Meminta kebutuhan alat-alat radiografi
3) Mengecek proses radiografi termasuk jumlah permintaan dengan
validasi kasir

E. Petugas Proteksi Radiasi ( PPR )

1. Pengertian
Petugas Proteksi Radiasi adalah seorang tenaga professional yang
ditunjuk oleh Rumah Sakit Royal Prima sebagai penanggung jawab untuk
perizinan alat – alat dengan sumber radiasi pengion dan proteksinya di
Instalasi Radiologi Rumah Sakit Santa Maria Pekanbaru
2. Persyaratan
Adapun persyaratan Petugas Proteksi Radiasi Instalasi Radiologi
Rumah Sakit Royal Prima adalah sebagai berikut :
1) Memiliki SIB PPR yang masih aktif
2) Sehat jasmani dan rohani
3. Tanggungjawab
Adapun tanggung jawab Petugas Proteksi Radiasi Instalasi
Radiologi Rumah Sakit Royal Prima adalah sebagai berikut :
1) Membuat Program Proteksi dan Keselamatan Radiasi
2) Bertanggung Jawab atas keselamatan radiasi dan Paparan Radiasi yang
diterima oleh Petugas Radiasi, dan non radiation worker
4. Uraian Tugas
Adapun uraian tugas Petugas Proteksi Radiasi Instalasi Radiologi
Rumah Sakit Royal Prima adalah sebagai berikut :

Pedoman Pengorganisasian Pelayanan Radiologi RSRP 19


1) Membuat program proteksi dan keselamatan radiasi
2) Memantau aspek operasional program Proteksi dan Keselamatan
Radiasi
3) Memastikan ketersediaan dan kelayakan perlengkapan Proteksi
Radiasi, dan memantau pemakaiannya
4) Meninjau secara sistematik dan periodik, program pemantauan di
semua tempat dimana pesawat sinar-x digunakan
5) Memberikan konsultasi yang terkait dengan Proteksi dan Keselamatan
Radiasi
6) Berpartisipasi dalam mendesain fasilitas Radiologi
7) Memelihara rekaman
8) Mengidentifikasi kebutuhan dan mengorganisasi kegiatan pelatihan
9) Melaporkan kepada Pemegang Izin setiap kejadian kegagalan operasi
yang berpotensi kecelakaan radiasi
5. Hasil Kerja
Adapun hasil kerja Petugas Proteksi Radiasi Instalasi Radiologi Rumah
Sakit Royal Prima adalah sebagai berikut :
1) Program Proteksi dan Keselamatan Radiasi
2) Inventarisasi pesawat sinar-x dan Surat Izin nya
3) Inventarisasi perlengkapan Proteksi Radiasi
6. Wewenang
Adapun wewenang Petugas Proteksi Radiasi Instalasi Radiologi
Rumah Sakit Royal Prima adalah sebagai berikut :
1) Mengajukan permintaan untuk kelengkapan alat proteksi radiasi
2) Memerikan pembinaan kepada petugas radiasi yang berkaitan dengan
asas proteksi radiasi

F. Wakil Pj. Alat Konvensional

1. Pengertian
Wakil Pj. Alat Konvensional adalah seorang professional yang
diberi tanggung jawab untuk menjamin kelancaran pengoperasian alat,

Pedoman Pengorganisasian Pelayanan Radiologi RSRP 20


prosedur palaksanaan dan perawatan alat-alat x-ray konvensional sesuai
dengan Standar Prosedur Operasional

2. Persyaratan
Adapun persyaratan Wakil Pj. Alat Konvensional Instalasi Radiologi
Rumah Sakit Royal Prima adalah sebagai berikut :
1) Pendidikan seminimalnya D3 Radiologi
2) Sehat jasmani dan rohani

3. Tanggungjawab
Adapun tanggung jawab Wakil Pj. Alat Konvensional Instalasi Radiologi
Rumah Sakit Royal Prima adalah sebagai berikut :
1) Bertanggung jawab terhadap kelancaran operasional alat x-ray
konvensional di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Royal Prima.

4. Uraian Tugas
Adapun uraian tugas Wakil Pj. Alat Konvensional Instalasi Radiologi
Rumah Sakit Royal Prima adalah sebagai berikut :
1) Menginventarisasi perlengkapan pesawat x-ray konvensional,
termasuk perbekalan dan obat-obatan
2) Melaporkan kepada Penanggung Jawab Instalasi Radiologi bila
ditemukan kegagalan dalam sistem operasional
3) Meningkatkan kemampuan diri sesuai dengan IPTEK Radiologi

5. Hasil Kerja
Adapun hasil kerja Wakil Pj. Alat Konvensional Instalasi Radiologi
Rumah Sakit Royal Prima adalah sebagai berikut :
1) Inventarisasi perbekalan dan obat-obatan x-ray konvensional
2) Laporan berkala tentang operasional alat x-ray konvensional

6. Wewenang

Pedoman Pengorganisasian Pelayanan Radiologi RSRP 21


Adapun wewenang Wakil Pj. Alat Konvensional Instalasi Radiologi
Rumah Sakit Royal Prima adalah sebagai berikut :
1) Mengajukan permintaan perbekalan dan obat-obatan x-ray
konvensional kepada Penanggung Jawab Instalasi Radiologi

G. Wakil Pj. Alat CT-Scan

1. Pengertian
Wakil Pj. Alat CT-Scan adalah seorang professional yang diberi tanggung
jawab untuk menjamin kelancaran pengoperasian alat, prosedur
palaksanaan dan perawatan CT-Scan sesuai dengan Standar Prosedur
Operasional

2. Persyaratan
Adapun persyaratan Wakil Pj. Alat CT-Scan Instalasi Radiologi Rumah
Sakit Royal Prima adalah sebagai berikut :
1) Pendidikan seminimalnya D3 Radiologi
2) Sehat jasmani dan rohani

3. Tanggungjawab
Adapun tanggung jawab Wakil Pj. Alat CT-Scan Instalasi Radiologi
Rumah Sakit Royal Prima adalah sebagai berikut :
1) Bertanggung jawab terhadap kelancaran operasional alat CT-Scan di
Instalasi Radiologi Rumah Sakit Royal Prima

4. Uraian Tugas
Adapun uraian tugas Wakil Pj. Alat CT-Scan Instalasi Radiologi Rumah
Sakit Royal Prima adalah sebagai berikut :

Pedoman Pengorganisasian Pelayanan Radiologi RSRP 22


1) Menginventarisasi perlengkapan CT-Scan, termasuk perbekalan dan
obat-obatan
2) Melaporkan kepada Penanggung Jawab Instalasi Radiologi bila
ditemukan kegagalan dalam sistem operasional
3) Meningkatkan kemampuan diri sesuai dengan IPTEK Radiologi

5. Hasil Kerja
Adapun hasil kerja Wakil Pj. Alat CT-Scan Instalasi Radiologi Rumah
Sakit Royal Prima adalah sebagai berikut :
1) Inventarisasi perbekalan dan obat-obatan CT-Scan
2) Laporan berkala tentang operasional CT-Scan

6. Wewenang
Adapun wewenang Wakil Pj. Alat CT-Scan Instalasi Radiologi Rumah
Sakit Royal Prima adalah sebagai berikut :
1) Mengajukan permintaan perbekalan dan obat-obatan CT-Scan kepada
Penanggung Jawab Instalasi Radiologi

H. Wakil Pj. Alat USG

1. Pengertian
Wakil Pj. Alat USG adalah seorang professional yang diberi tanggung
jawab untuk menjamin kelancaran pengoperasian alat, prosedur
palaksanaan dan perawatan alat USG sesuai dengan Standar Prosedur
Operasional

2. Persyaratan
Adapun persyaratan Wakil Pj. Alat USG Instalasi Radiologi Rumah Sakit
Royal Prima adalah sebagai berikut :
1) Pendidikan seminimalnya D3 Radiologi
2) Sehat jasmani dan rohani

Pedoman Pengorganisasian Pelayanan Radiologi RSRP 23


3. Tanggungjawab
Adapun tanggung jawab Wakil Pj. Alat USG Instalasi Radiologi Rumah
Sakit Royal Prima adalah sebagai berikut :
1) Bertanggung jawab terhadap kelancaran operasional alat USG di
Instalasi Radiologi Rumah Sakit Royal Prima

4. Uraian Tugas
Adapun uraian tugas Wakil Pj. Alat USG Instalasi Radiologi Rumah Sakit
Royal Prima adalah sebagai berikut :
1) Menginventarisasi perlengkapan USG, termasuk perbekalan dan obat-
obatan
2) Melaporkan kepada Penanggung Jawab Instalasi Radiologi bila
ditemukan kegagalan dalam sistem operasional
3) Meningkatkan kemampuan diri sesuai dengan IPTEK Radiologi

5. Hasil Kerja
Adapun hasil kerja Wakil Pj. Alat USG Instalasi Radiologi Rumah Sakit
Royal Prima adalah sebagai berikut :
1) Inventarisasi perbekalan dan obat-obatan USG
2) Laporan berkala tentang operasional USG

6. Wewenang
Adapun wewenang Wakil Pj. Alat USG Instalasi Radiologi Rumah Sakit
Royal Prima adalah sebagai berikut :
1) Mengajukan permintaan perbekalan dan obat-obatan USG kepada
Penanggung Jawab Instalasi Radiologi

I. Wakil PJ. Logistik

1. Pengertian
Wakil Pj. Logistik adalah seorang professional yang diberi tanggung
jawab untuk menjamin terpenuhinya perbekalan dan ketersedian bahan

Pedoman Pengorganisasian Pelayanan Radiologi RSRP 24


dan barang baik obat-obatan, maupun kebutuhan umum di Instalasi
Radiologi Rumah Sakit Royal Prima.

2. Persyaratan
Adapun persyaratan Wakil Pj. Logistik Instalasi Radiologi Rumah Sakit
Royal Prima adalah sebagai berikut :
1) Pendidikan D3 Radiologi atau seminimalnya SMU atau sederajat
2) Sehat jasmani dan rohani

3. Tanggungjawab
Adapun Tanggung Jawab Wakil Pj. Logistik Instalasi Radiologi Rumah
Sakit Royal Prima adalah sebagai berikut :
1) Bertanggung jawab terhadap terpenuhinya perbekalan dan
ketersediaan bahan dan barang baik obat-obatan maupun kebutuhan
umum

4. Uraian Tugas
Adapun Uraian Tugas Wakil Pj. Logistik Instalasi Radiologi Rumah Sakit
Royal Prima adalah sebagai berikut :
1) Meng inventaris oabat-obatan, dan perbekalan lainnya
2) Mengevaluasi secara periodik semua perbekalan yang ada dan terpakai
3) Mengambil dan menyediakan obat-obatan dan perbekalan lainnya
4) Mencatat perbekalan yang masuk dan habis terpakai
5) Menyimpan semua perbekalan dan diberi label lengkap

5. Hasil Kerja
Adapun Hasil Kerja Wakil Pj. Logistik Instalasi Radiologi Rumah Sakit
Royal Prima adalah sebagai berikut :
1) Inventaris obat-obatan dan perbekalan lainnya
2) Evaluasi periodik
3) Laporan berkala kepada Penanggung Jawab Instalasi Radiologi

Pedoman Pengorganisasian Pelayanan Radiologi RSRP 25


6. Wewenang
Adapun Wewenang Wakil Pj. Logistik Instalasi Radiologi Rumah Sakit
Royal Prima adalah sebagai berikut :
1) Mengajukan permintaan obat-obatan dan perbekalan lainnya kepada
Penanggung Jawab Instalasi Radiologi
2) Menolak obat-obatan dan perbekalan lainnya yang telah expire dari
Gudang Obat atau Gudang Umum

J. Wakil Pj. Administrasi

1. Pengertian
Wakil Pj. Administrasi Instalasi Radiologi Rumah Sakit adalah orang yang
ditunjuk oleh Rumah Sakit Royal Prima untuk bertanggung jawab
terhadap sistem pencatatan, arsip, dokumentasi dan operasional
administrasi di Instalasi Radiologi.
2. Persyaratan
Adapun syarat Wakil Pj. Administrasi Instalasi Radiologi Rumah
Royal Prima adalah sebagai berikut :
1) Pendidikan minimal Sekolah Menengah Umum
2) Dapat bekerja dalam tim
3) Menguasai Microsoft office dengan baik
4) Menguasai pengarsipan
5) Sehat jasmani dan rohani

3. Tanggungjawab
Adapun Tanggung Jawab Wakil Pj. Administrasi Instalasi Radiologi
Rumah Sakit Royal Prima adalah sebagai berikut :
1) Bertanggung jawab terhadap sistem pencatatan, pengarsipan,
dokumentasi dan operasional administrasi.

4. Uraian Tugas

Pedoman Pengorganisasian Pelayanan Radiologi RSRP 26


Adapun uraian tugas Wakil Pj. Administrasi Instalasi Radiologi
Rumah Sakit Royal Prima adalah sebagai berikut :
1) Menginventarisasi permasalahan yang ada dalam tatalaksana
administrasi Instalasi Radiologi
2) Melaporkan kepada Penanggung Jawab Instalasi Radiologi bila
ditemukan kekurangan dalam pelaksanaan administrasi

5. Hasil Kerja
Adapun Hasil Kerja Wakil Pj. Administrasi Instalasi Radiologi Rumah
Sakit Royal Prima adalah sebagai berikut :
1) Evaluasi tatalaksana administrasi Instalasi Radiologi
2) Laporan berkala kepada Penanggung Jawab Instalasi Radiologi

6. Wewenang
Adapun wewenang Wakil Pj. Administrasi Instalasi Radiologi Rumah
Sakit Royal Prima adalah sebagai berikut :
1) Mengajukan dan mengusulkan prosedur dan tatalaksana administrasi
yang lebih efisien

K. Petugas Administrasi

1. Pengertian
Petugas Administrasi Instalasi Radiologi Rumah Sakit Royal Prima adalah
orang yang ditunjuk oleh Rumah Sakit Royal Prima untuk menjalankan
administrasi di Instalasi Radiologi termasuk menerima dan mendaftar
pasien Instalasi Radiologi, pelaporan hasil, dan pengarsipan.

2. Persyaratan
Adapun syarat Petugas Administrasi Instalasi Radiologi Rumah Sakit
Royal Prima adalah sebagai berikut :
1) Pendidikan minimal Sekolah Menengah Umum
2) Dapat bekerja dalam tim

Pedoman Pengorganisasian Pelayanan Radiologi RSRP 27


3) Menguasai Microsoft office dengan baik
4) Menguasai pengarsipan
5) Sehat jasmani dan rohani

3. Tanggungjawab
Adapun tanggung jawab Petugas Administrasi Instalasi Radiologi Rumah
Sakit Royal Prima adalah sebagai berikut:
1) Kebenaran administrasi Radiologi
2) Data-data pasien seperti : nama, nomor urut, jenis pemeriksaan, tarif,
validasi, dan hasil pemeriksaan

4. Uraian Tugas
Adapun uraian tugas Petugas Administrasi Instalasi Radiologi Rumah
Sakit Royal Prima adalah sebagai berkut:
1) Menerima surat pengantar rujukan pemeriksaan rontgen baik dari
poliklinik, rawat inap, IGD, maupun dari dokter luar
2) Mencatat nama dan nomor urut ke dalam buku registrasi pasien
3) Meminta pasien membayar ke kasir sesuai permintaan pemeriksaan
rontgen
4) Memeriksa validasi kasir di form permintaan rontgen
5) Memberi label untuk foto rontgen dan membuat bukti pengambilan
hasil
6) Mengirim form permintaan kepada radiografer di ruang
pemeriksaan
7) Menjadwal pasien pemeriksaan khusus dan USG
8) Menjelaskan kepada pasien pemeriksaan rontgen dan dibawa ke
ruang radiolog untuk dibaca dan diberi hasil
9) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Penanggung Jawab
Instalasi Radiologi
10) Mengambil permintaan alkes dan ATK sesuai dengan administasi
dan selanjutnya dilaporkan ke Penanggung Jawab Instalasi Radiologi

Pedoman Pengorganisasian Pelayanan Radiologi RSRP 28


11) Mencatat permintaan dan pengeluaran barang keperluan radiologi
ke buku inventaris dan pengambilan foto dari ruangan ke buku
ekspedisi pengambilan
12) Menyusun arsip hasil expertise dokter

5. Hasil Kerja
Adapun hasil kerja Petugas Administrasi Instalasi Radiologi Rumah Sakit
Royal Prima adalah sebagai berikut :
1) Laporan sensus harian, laporan bulanan, dan laporan triwulan
2) Pengarsipan hasil expertise, formulir pemeriksaan Radiologi dan
sensus harian

6. Wewenang
Adapun wewenang Petugas Administrasi Rumah Sakit RoyaL Prima
adalah sebagai berkut:
1) Menolak pasien yang melakukan pemeriksaan tanpa surat pengantar,
atau dengan pengantar yang tidak lengkap
2) Validasi dan memastikan jenis pemeriksaan yang diminta

Pedoman Pengorganisasian Pelayanan Radiologi RSRP 29


BAB VIII
TATA HUBUNGAN KERJA

A. BAGAN TATA HUBUNGAN KERJA INSTALASI RADIOLOGI

Intalasi Kamar
Rawat Inap IGD ICU
Operasi

Reka Instalasi
m Rawat

Logistik Kasir
Umum Instalasi
Radiologi
Operator Teknisi

Logistik
Farmasi
Laboratoriu
NICU PICU m

Pedoman Pengorganisasian Pelayanan Radiologi RSRP 30


B. KETERKAITAN HUBUNGAN KERJA INSTALASI RADIOLOGI
DENGAN UNIT LAIN

1. Logistik Farmasi
Kebutuhan obat dan alat medis di Instalasi Radiologi, diperoleh dari bagian
logistik farmasi dengan prosedur permintaan sesuai SPO.
2. Logistik Umum
Kebutuhan alat-alat rumah tangga dan alat tulis kantor di Instalasi
Radiologi, diperoleh dari logistik umum dengan prosedur permintaan sesuai
dengan SPO.
3. Kasir
Apabila ada pasien dari Instalasi Rawat Inap melakukan pemeriksaan
radiologi, maka tenaga administrasi Instalasi Radiologi akan mencatat data
pasien pada lembar sensus kemudian membuat kuitansi atas nama pasien yag
dilakukan pemeriksaan radiologi tersebut. Kuitansi tersebut kemudian
diantar ke bagian Kasir untuk penagihan.
4. Teknisi
Kerusakan alat medis dan non medis di Instalasi Radiologi akan dilaporkan
dan diajukan perbaikan ke bagian umum dengan prosedur permintaan
perbaikan sesuai dengan SPO yang berlaku.
5. Operator
Apabila Instalasi Radiologi membutuhkan sambungan telephone keluar
Rumah Sakit Royal Prima maka bagian Instalasi Radiologi akan meminta
bantuan ke bagian operator.
6. Rekam Medis
Apabila pasien yang dirawat telah menjalani pemeriksaan radiologi, maka
hasil interpretasi / ekspertise dari dokter spesialis radiologi akan dilampirkan
pada status rekam medis pasien.
7. Laboratorium
Pasien Instalasi Radiologi yang akan dilakukan tindakan Radiologi dengan
Media kontras melalui Intra Vena, harus di check terlebih dahulu Ureum
serta Kreatine nya. Bila pasien belum melakukan pemeriksaan Ureum

Pedoman Pengorganisasian Pelayanan Radiologi RSRP 31


Kreatine, maka petugas Radiologi akan mengarahkan pasien ke
Laboratorium untuk diperiksa, dengan membawa formulir pemeriksaan
Laboratorium yang telah dibuatkan oleh dokter Radiologi.
8. Instalasi Rawat Inap
Jika pasien dari Instalasi Rawat Inap akan melakukan pemeriksaan
Radiologi, maka perawat dari Instalasi Rawat Inap akan mengantar pasien
tersebut ke ruangan radiologi dengan membawa surat permintaan rontgen
dari dokter pengirim dan di daftar di bagian adminstrasi Instalasi Radiologi.
9. Instalasi Rawat Jalan
Jika pasien dari Instalasi Rawat Jalan akan melakukan pemeriksaan
Radiologi, maka pasien tersebut datang ke ruangan radiologi dengan
membawa surat permintaan rontgen dari dokter pengirim dan di daftar di
bagian administrasi Instalasi Radiologi
10. Intalasi Gawat Darurat
Jika pasien dari Instalasi Gawat Darurat akan dilakukan pemeriksaan
Radiologi, maka perawat Instalasi Gawat Darurat harus mengantar pasien
tersebut ke ruangan Radiologi dengan membawa surat permintaan rontgen
dari dokter pengirim dan di daftar di bagian administrasi Instalasi Radiologi.
11. Kamar Operasi ( OK )
Jika pasien kamar operasi yang sedang dilakukan tindakan operasi dan
memerlukan tindakan radiologi dengan pesawat C-Arm, perawat kamar
operasi akan menghubungi Instalasi Radiologi untuk meminta petugas
Radiologi melakukan tindakan Radiologi dengan pesawat C-Arm di kamar
operasi.
12. ICU
Jika pasien dari ruangan ICU akan dilakukan pemeriksaan Radiologi, maka
perawat dari ruangan ICU harus menghubungi Instalasi Radiologi untuk
meminta petugas radiologi melakukan tindakan radiologi rutin di ruangan ICU
13. NICU
Jika pasien dari ruangan NICU akan dilakukan pemeriksaan Radiologi, maka
perawat dari ruangan NICU harus menghubungi Instalasi Radiologi untuk

Pedoman Pengorganisasian Pelayanan Radiologi RSRP 32


meminta petugas radiologi melakukan tindakan radiologi rutin di ruangan
NICU.
14. PICU
Jika pasien dari ruangan PICU akan dilakukan pemeriksaan Radiologi, maka
perawat harus menghubungi Instalasi Radiologi untuk meminta petugas
radiologi melakukan tindakan radiologi rutin di ruangan PICU.

BAB IX
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

A. ANALISA KEBUTUHAN TENAGA


1. Pendahuluan
Analisa kebutuhan ketenagaan di Instalasi Radiologi RS. Royal
Prima merupakan salah satu bagian dari pengembangan tenaga kesehatan
Pola ketenagaan ini terdiri dari perencanaan kebutuhan tenaga. Apabila
proses perencanaan tenaga dilakuan secara tepat, maka pola ketenagaan
tersusun secara tepat sehingga pelaksanaan kegiatan pelayanan dapat
mencapai target tertentu.
Perencanaan tenaga harus memenuhi suatu standar tertentu yang
disesuaikan dengan situasi dan kondisi RS. Royal Prima. Adapun pola
ketenagaan di Instalasi Radiologi RS. Royal Prima di susun berdasarkan
kebutuhan dan tujuan pelayanan. Tujuan pelayanan di Unit Radiologi RS.
Royal Prima adalah memberikan pelayanan radiologi yang professional
dan bermutu sesuai dengan target yang ingin dicapai. Menentukan
kebutuhan tenaga di Instalasi Radiologi harus sesuai dengan standar

Pedoman Pengorganisasian Pelayanan Radiologi RSRP 33


tertentu melalui proses yang sistematis serta alasan yang jelas mengenai
jumlah dan jenis tenaga yang dibutuhkan.
2. Tujuan
Tujuan penyusunan analisa kebutuhan ketenagaan Instalasi
Radiologi adalah sebagai berikut:
 Menentukan jumlah tenaga di Instalasi Radiologi RS. Royal Prima
sesuai dengan kebutuhan dan standar yang ada.
 Menentukan jenis tenaga di Instalasi Radiologi RS. Royal Prima sesuai
dengan kebutuhan dan standar yang ada.

3. Analisa Kebutuhan Tenaga di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Santa


Maria Pekanbaru
a) Tenaga Radiografer Untuk Pemeriksaan Rutin Konvensional Non
Kontras
Pemeriksaan rutin konvensional non kontras perhari mencapai ± 50
pemeriksaan.
No Kegiatan Waktu yang dibutuhkan
1 Thorax dewasa 15 menit
2 Thorax anak-anak 15 menit
3 Foto Abdomen 15 menit
4 Extremitas atas 10 menit
5 Extremitas bawah 10 menit
6 Foto Kepala 15 menit

Total waktu 80 menit


Waktu rata-rata 13.33 menit = 0.222 jam

Formulasi perhitungan tenaga radiographer sebagai berikut :


Data-data:
 1 orang radiographer di RS Royal Prima memiliki beban kerja
perminggu: 42 jam / minggu.
 Waktu kerja efektif sesuai dengan peraturan pemerintah : 42
jam/minggu.
 Total pemeriksaan rata-rata: 13.33 menit = 0.222 jam.
 Beban kerja per bulan: 42 jam X 4 minggu = 168 jam/bulan.

Pedoman Pengorganisasian Pelayanan Radiologi RSRP 34


 Dalam seminggu terdapat 6 hari kerja efektif.
 Dalam setahun ada 48 minggu.
 Rumusnya ;

= T(a) x T(b) x T(efektif) x W(total)


T(pp) x T(tb)

 Keterangan :
T(a) : Waktu pemeriksaan rata-rata.
T(b) : Beban kerja radiographer perbulan.
T(efektif) : Hari kerja efektif perminggu.
W(total) : Jumlah pemeriksaan rata-rata perhari.
T(pp) : Waktu kerja efektif sesuai aturan pemerintah.
T(tb) : Waktu pengambilan data pertahun (minggu).

 Jadi :
= 0.222 jam x (42x4) jam/bln x 6 hari x 50 pemeriksaan
42 jam/minggu x 48 minggu
= 11200
2016
= 5.5 dibulatkan menjadi 6 orang.

Jadi tenaga radiographer yang dibutuhkan untuk pemeriksaan rutin


konvensional non kontras sebanyak 6 orang radiographer.

b) Tenaga Radiografer Untuk Pemeriksaan Rutin Konvensional


Dengan Kontras
Jumlah pemeriksaan rutin konvensional dengan kontras perhari rata-
rata: 3 pemeriksaan.
No Kegiatan Waktu yang
dibutuhkan
1 BNO – IVP 60 menit
2 Colon in loop 45 menit
3 OMD 45 menit
4 Urethrocystografi 30 menit
5 Fistulografi 30 menit
6 HSG 45 menit

Pedoman Pengorganisasian Pelayanan Radiologi RSRP 35


Total 255 menit
Rata-rata 42.5 menit = 0.7 jam.

 Jadi :
= 0.7 jam x 168 jam/bln x 6 hari x 3 pemeriksaan
42 jam/minggu x 48 minggu
= 2116,8
2016
= 1,05 dibulatkan menjadi 1
Jadi tenaga radiographer yang dibutuhkan untuk pemeriksaan rutin
konvensionl dengan kontras sebanyak 1 orang radiographer.
c) Tenaga Radiografer Untuk Pemeriksaan CT-Scan
Jumlah pemeriksaan CT Scan rata-rata perhari : 10 pemeriksaan.

No Kegiatan Waktu yang dibutuhkan


1 Kepala 10 menit
2 Abdomen 30 menit
3 Thorax 20 menit
4 Ekstremitas 15 menit
5 Nasofarynx 15 menit
Total 90 menit
Rata-rata 0.3 jam

 Jadi :

= 0.3 jam x 168 jam/bulan x 6 hari x 10 pemeriksaan


42 jam/perminggu x 48 minggu
= 3024
2016
= 1.5 dibulatkan menjadi 2.

Jadi tenaga radiographer yang dibutuhkan untuk pemeriksaan CT Scan


sebanyak 2 orang radiographer.

4. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil yaitu:
 Untuk tenaga radiographer pada pemeriksaan rutin konvensional non
kontras dan dengan kontras ,jumlah yang memadai adalah sebanyak 7

Pedoman Pengorganisasian Pelayanan Radiologi RSRP 36


orang radiographer dengan asumsi bahwa sudah termasuk dengan
jumlah radiographer yang libur dan lepas jaga malam.
 Jumlah tersebut merupakan asumsi untuk tenaga radiographer pada
sebuah instansi radiology dengan jumlah pemeriksaan rata-rata 50
pemeriksaan perhari dan memiliki 1 buah pesawat radiografi dengan
kapasitas diatas 300 mA.
 Jumlah tersebut tidak termasuk jumlah untuk penambahan fasilitas
seperti CT Scan.

B. KUALIFIKASI PERSONIL
Seiring dengan semakin banyaknya jumlah pasien di Rumah Sakit Royal Prima,
khususnya Instalasi Radiologi, maka jumlah ketenagaan karyawan radiologi harus
disesuaikan dengan meningkatnya kebutuhan pasien akan pelayanan Radiologi.
Hal ini berguna agar pelaksanaan pelayanan radiologi dapat terlaksana dengan
cepat, tepat dan hasilnya sangat memuaskan.
Kualifikasi tenaga yang harus tersedia untuk menjamin terlaksananya
pelayanan di Instalasi Radiologi meliputi :
1. Tenaga Medis : Dokter Spesialis Radiologi yang diakui oleh Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan dan Departemen Kesehatan. Jika Dokter
Spesialis belum tersedia maka pelayanan Radiologi dapat dilakukan oleh
tenaga non spesialis yang sudah mendapatkan pelatihan di bidang Radiologi
oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia
2. Tenaga Paramedis : Tenaga Para Medis non Keperawatan (Lulusan Akademi
Assisten Rontgen atau Akademi Penata Rontgen atau D3 Teknik
Radiodiagnostik). Jika Penata Rontgen belum tersedia maka pelayanan
Radiologi dapat dilakukan oleh tenaga non Penata Rontgen ( Operator ) yang
sudah mendapatkan pelatihan di bidang Radiologi oleh Departemen Kesehatan
Republik.
3. Tenaga Administrasi : Tenaga yang dasar pendidikannya minimal SLTA atau
sederajat yang mempunyai pengetahuan keadministrasian.

C. POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI SDM RADIOLOGI

Pedoman Pengorganisasian Pelayanan Radiologi RSRP 37


RS. ROYAL PRIMA
Pola ketenagaan di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Royal Prima adalah
seperti pada tabel berikut :
No JABATAN KUALIFIKASI JUMLAH KET
1. Staf Medis  Pendidikan minimal S1 3 orang
Radiologi Kedokteran + spesialis
 Memiliki Surat Tanda Register
(STR) dan Surat Izin Praktek (SIP)
 Dapat bekerja dalam tim
 Sehat jasmani dan rohani
2. Penanggung  Pendidikan minimal DIII 1 orang
Jawab Radiografi
Radiografer  Memiliki STR
 Pengalaman minimal 3 tahun
 Dapat bekerja dalam tim
 Sehat jasmani dan rohani
3. Radiografer  Pendidikan minimal DIII 6 orang
Radiografi
 Memiliki STR
 Dapat bekerja dalam tim
 Sehat jasmani dan rohani
4. Petugas  PPR Medik Tingkat II 1 orang
Proteksi  Memiliki SIB
Radiasi (PPR)  Sehat jasmani dan rohani
Medik

5. Petugas  Pendidikan minimal Sekolah 1 orang


Administrasi Menengah Umum
 Dapat bekerja dalam tim
 Menguasai Microsoft office
dengan baik
 Menguasai pengarsipan
 Sehat jasmani dan rohani

Pedoman Pengorganisasian Pelayanan Radiologi RSRP 38


Nama Nama Pendidika Sertifikat Masa Pengalaman
jabatan n kerja di kerja
Royal
Ka.
Instalasi
Penanggung
jawab

BAB X
PENILAIAN KARYA

Penilaian karya setiap karyawan dilakukan sekali dalam setahun yaitu setiap awal
tahun berikutnya. Penilaian dilakukan oleh atasan langsung masing masing
karyawan, disahkan dan ditanda tangani oleh Direktur.
Tujuan dan manfaat penilaian ini adalah :
1. Memantau kinerja karyawan guna menentukan langkah langkah pembinaan
selanjutnya.
2. Meningkatkan performa dan kualitas kerja karyawan
3. Sebagai dasar dalam pemberian reward kerja bagi karyawan
Adapun parameter yang dinilai adalah sebagai berikut:

Nama : ........................................................
Unit :.........................................................

I. TINGKAT PRESTASI
( Berilah tanda (x) pada prestasi yang sesuai)
FAKTOR PENILAIAN NILAI KET
1. KUALITAS :
3
 Secara konsisten menampilkan mutu yang lebih dari yang ditentukan.
2
 Mutu hasil pekerjaan sesuai dengan yang telah ditentukan.
 Mutu hasil pekerjaan dapat diterima, walaupun agak sering membuat
1
kesalahan.
0
 Mutu hasil pekerjaan meragukan, jauh dari apa yang diharapkan

Pedoman Pengorganisasian Pelayanan Radiologi RSRP 39


2. KUANTITAS :
3
 Terus menerus melebihi beban pekerjaan yang telah ditentukan.
2
 Kadang-kadang melapaui beban pekerjaan yang telah ditentukan
1
 Terus menerus sesuai dengan beban pekerjaan yang telah ditentukan
0
 Sering gagal menyelesaikan beban pekerjaan.
3. KEMAMPUAN BEKERJA SENDIRI
 Dapat bekerja sendiri baik untuk pekerjaan rutin maupun tugas khusus
3
 Dapat bekerja sendiri, tetapi untuk tugas khusus masih memerlukan
2
pengawasan.
 Dapat bekerja sendiri dalam tugas rutin. 1
0
 Harus selalu diawasi.
4. INISIATIP
 Menampilkan banyak ide produktif dan banyak berprakarsa dalam
3
tugasnya.
 Kadang-kadang menampilkan ide produktif dan berprakarsa dalam
2
tugasnya.
1
 Dapat melaksanakan pekerjaan rutin tanpa menunggu petunjuk
0
 Untuk dapat memulai pekerjaan rutin pun biasanya menunggu perintah.
5. KERJASAMA :
 Mudah diajak bekerja sama sekaligus dapat mengajak orang untuk
3
bekerja sama.
 Mudah diajak bekerja sama dan bersedia memberi bantuan kepada
2
kelompoknya.
 Tidak selalu dapat bekerja sama
1
 Sukar untuk bekerja sama. 0

6. TANGGUNG JAWAB :
 Penuh tanggung jawab baik terhadap penyelesaian tugasnya sendiri 3
maupun tugas kelompoknya.
 Tugas yang menjadi tanggung jawabnya sendiri diselesaikan dengan 2
baik.
 Kadang-kadang lalai terhadap pekerjaan yang menjadi tanggung 1
jawabnya.

Pedoman Pengorganisasian Pelayanan Radiologi RSRP 40


 Enggan melakukan pekerjaan. 0
7. SIKAP TERHADAP PEKERJAAN & LINGKUNGAN KERJA
3
 Minat terhadap pekerjaannya sangat baik. Resposif terhadap kritik dan
petunjuk yang diterimanya. Tidak pernah melanggar peraturan dan tata
tertib yang berlaku.
 Semangat kerja dan hasratnya untuk berkembang cukup baik. Sikapnya
2
biasa dalam menerima petunjuk, kritik dan saran. Hampir tidak pernah
melanggar peraturan tata tertib Rumah Sakit yang berlaku.
 Kadang-kadang menunjukkan sikap acuh tak acuh terhadap petunjuk dan
1
kritik. Kurang menunjukkan hasrat untuk menyempurnakan karyanya.
Beberapa kali melakukan pelanggaran kecil terhadap peraturan-
peraturan yang berlaku.
 Bekerja tidak dengan sepenuh hati, acuh dan seolah-olah tugasnya
0
dirasakan sebagai beban. Sangat lamban dalam kemampuan belajarnya.
Pernah mendapat Surat Peringatan I.

II. SARAN-SARAN
1. Untuk pengembangan :

Untuk pengembangan yang bersangkutan lebih lanjut, apa saran yang diperlukan untuk
memperbaiki kekurangannya.?

Kemampuan khusus apa yang dimiliki oleh yang bersangkutan yang kiranya perlu
dikembangkan.?

Untuk maksud tersebut diatas, training apa yang dibutuhkan?

Pedoman Pengorganisasian Pelayanan Radiologi RSRP 41


2. Kemungkinan Mutasi/Promosi :

Bila yang bersangkutan dapat dipertimbangkan untuk dinaikkan jabatannya, jabatan mana
yang Saudara rasa tepat baginya.

Jika yang bersangkutan dianggap perlu untuk dipindahkan, pekerjaan apa yang kiranya
sesuai baginya.

III. LAPORAN WAWANCARA


1. Komentar / saran-saran Karyawan yang dinilai terhadap wawancara dan penilaian :

2. Kesimpulan penilai :

3. Wawancara dilakukan pada tanggal, : ……………………………………..

Tanda tangan Tanda tangan Tanda tangan

Penilai Atasan Penilai Karyawan yang dinilai

(…………………) (…………………..) (………………..)

Langkah-langkah yang diambil :

Nilai Score :

 16-20 : Sangat baik  6-10 : Dipertimbangkan


 11-15 : Baik  0-5 : Jelek

Pedoman Pengorganisasian Pelayanan Radiologi RSRP 42


BAB XI
KEGIATAN ORIENTASI

A. LATAR BELAKANG
Untuk mendapatkan sumber daya manusia instalasi radiologi yan handal,
terampil dan berkualitas tinggi, dalam menunjang pelayanan radiologi yang baik
dan bermutu, maka perlu dilaksanakan program orientasi bagi pegawai baru yang
akan bertugas di instalasi radiologi. Hal ini sejalan dengan meningkatnya jumlah
pemeriksaan dan kegiatan di instalasi radiologi dari tahun ke tahun, maka untuk
kelancaran tugas, dilakukan penambahan jumlah staf. Pemberian ceramah dan
diskusi perlu dilakukan sebelum dilakukan pelatihan sehingga dapat memberikan
pemahaman mengenai kegiatan yang ada di instalasi radiologi.

B. TUJUAN
1. Umum:
Agar pegawai baru memperoleh gambaran tentang semua kegiatan di
instalasi radiologi sehingga dapat memahami tugas dan kewajibannya dan
dapat menjalankan tugasnya dengan baik.
2. Khusus
(a) Pegawai baru memahami misi dan tujuan radiologi, juga memahami
kegiatan keadministrasian dan kegiatan pelayanan di radiologi.

Pedoman Pengorganisasian Pelayanan Radiologi RSRP 43


(b) Pegawai baru dapat memahami tugas dan kewajibannya selaku staf
di instalasi radiologi.
(c) Pegawai baru memahami dan dapat menjalankan kebijakan prosedur
yang berlaku di instalasi radiologi.
(d) Sebagai persiapan untuk mengikuti pelatihan sehingga dapat dijalani
dengan baik.

C. METODOLOGI
Pelaksanaan program orientasi pegawai baru instalasi radiologi dilakukan
dengan cara sebagai berikut:

1. Ceramah dan Diskusi


Ceramah dan diskusi yang akan diberikan secara bergantian sesuai dengan
jadwal, oleh kepala instalasi, Pj. Radiologi serta para pelaksana radiologi.
Materi yang diberikan adalah sebagai berikut:
a. Untuk Radiografer
 Pemahaman mengenai misi dan tujuan radiologi
 Pemahaman mengenai struktur organisasi dan uraian tugas
 Standar Prosedur Operasional di Instalasi Radiologi
 Pemeriksaan yang dikerjakan di radiologi
 Pengenalan, penggunaan, pemeliharaan fasilitas dan sarana di
radiologi
 Keselamatan kerja di radiology
 Pembuangan limbah
b. Untuk Tenaga Administrasi
 Pemahaman mengenai misi dan tujuan radiologi
 Pemahaman mengenai struktur organisasi dan uraian tugas
 Pencatatan indentitas pasien seperti no urut, nama, umur, jenis
pemeriksaan, dan daftar tarif pemeriksaan radiologi
 Pengenalan, penggunaan dan pemeliharaan fasilitas dan sarana di
radiologi

Pedoman Pengorganisasian Pelayanan Radiologi RSRP 44


 Keselamatan kerja di radiologi
 Registrasi dan billing

2. Pelatihan
Pelatihan akan dipandu, penangung jawab radiologi dan radiografer lain
serta dimonitor oleh kepala instalasi yang bertugas di radiologi sesuai
dengan jadwal.

D. JADWAL PELAKSANAAN
Lama orientasi dan pelatihan dilakukan sesuai status karyawan.

E. EVALUASI
Evaluasi dilakukan oleh kepala instalasi radiologi bersama penanggung
jawab radiologi pada 1 bulan pertama, 6 bulan pertama, lalu evaluasi terakhir
pada 1 tahun pertama calon karyawan tersebut bekerja di Instalasi Radiologi
RS Royal Prima sampai diangkat menjadi karyawan tetap.

F. PELAPORAN
Pelaporan dilakukan setelah masa orientasi dan evaluasi selesai dilakukan.

Pedoman Pengorganisasian Pelayanan Radiologi RSRP 45


BAB XII
PERTEMUAN/RAPAT

Untuk memberikan pelayanan bermutu di Instalasi Radiologi maka perlu


adanya penyeleggaraan pertemuan di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Royal
Prima. Mengingat Undang-undang No:23 tahun 1992 tentang kesehatan,
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.983/MENKES/SK/XI/1992
tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit Umum, Kepmenkes RI No.
1333/Menkes tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit, maka sesuai dengan Surat
Keputusan Direktur Rumah Sakit Royal Prima tentang Penyelenggaraan
Pertemuan Di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Royal Prima pertemuan di
Instalasi Radiologi Rumah Sakit Royal Prima diselenggarakan setiap hari Rabu.

Pertemuan / rapat ini terdiri dari rapat rutin dan rapat insidentil.
1. Rapat Rutin
Rapat rutin adalah rapat yang rutin dilakukan setiap hari Rabu.
Waktu : Setiap hari Rabu
Jam : 08.00 s/d selesai
Tempat : Ruang Rapat Serbaguna
Peserta : Kepala Bagian, Koordinator Radiologi, Radiografer, Petugas
Administrasi.

Pedoman Pengorganisasian Pelayanan Radiologi RSRP 46


2. Rapat Insidentil
Rapat insidentil diselengarakan sewaktu-waktu bila ada masalah atau sesuatu
hal yang perlu dibahas segera.

BAB XIII
PENGARSIPAN DAN PELAPORAN

A. PENGARSIPAN
Setiap kegiatan dan tindakan pelayanan di Instalasi Radiologi Rumah
Sakit Royal Prima di dokumentasikan dan diarsipkan. Kegiatan
mendokumentasikan dan pengarsipan ini dilakukan oleh Petugas Administrasi,
adapun dokumentasi dan pengarsipan itu antara lain :
1. Pengarsipan hasil
expertise foto rontgen yang sudah dibaca oleh dokter spesialis radiologi
(contoh hasil ekspertise terlampir)
2. Pengarsipan formulir
permintaan rontgen (contoh formulir terlampir)
3. Pengarsipan sensus harian
(contoh sensus terlampir)

B. PELAPORAN
Dalam pengelolaan administrasi radiologi, selain dengan pengarsipan
dokumen tindakan Radiologi, juga disertai dengan pelaporan yang terdiri
dari :
1. Pembuatan laporan sensus harian Instalasi Radiologi

Pedoman Pengorganisasian Pelayanan Radiologi RSRP 47


Laporan sensus harian adalah laporan yang dibuat berdasarkan jumlah
kunjungan pasien setiap harinya dan diserahkan ke bagian pegawaian
untuk diperiksa dihari berikutnya. Laporan ini terdiri dari :
a. jumlah kunjungan pasien rontgen dalam satu hari yang meliputi pasien
IGD, Rawat Inap, dan Rawat Jalan
b. jumlah kunjungan pasien CT-Scan dalam satu hari yang meliputi
pasien IGD, Rawat Inap, dan Rawat Jalan
c. Jumlah pemakaian film yang terpakai dalam satu hari

2. Pembuatan laporan sensus bulanan Instalasi Radiologi


Laporan ini dibuat untuk menghitung seluruh jumlah pasien radiologi
dalam satu bulan. Laporan ini meliputi :
a. Rontgen konvensional
b. CT-Scan
c. MRI
d. Panoramik dan Sefalometri
e. Dental
f. Mammography
g. USG

3. Pembuatan laporan triwulan Instalasi Radiologi


Laporan triwulan dibuat setiap 3 bulan sekali, dihitung berdasarkan
banyaknya jumlah pemeriksan selama tiga bulan. Pemeriksaan yang di
laporkan dalam laporan triwulan meliputi :
a. Rontgen Konvensional
Laporan yang dibuat meliputi jumlah pemeriksaan tanpa bahan kontras
dan jumlah pemeriksaan dengan bahan kontras
b. CT-Scan
Laporan yang dibuat meliputi jumlah pemeriksaan tanpa bahan kontras
dan jumlah pemeriksaan dengan bahan kontras
c. Dental

Pedoman Pengorganisasian Pelayanan Radiologi RSRP 48


Laporan yang dibuat meliputi jumlah foto periapikal, Panoramik, dan
Sefalometri
d. Mammography

BAB XIV
PENUTUP

Telah diuraikan secara lengkap Pedoman Penggorganisasian Instalasi


Radiologi Rumah Sakit Royal Prima yang dapat dijadikan sebagai pedoman
dalam memberikan pelayanan radiologi. Pedoman ini sangat penting artinya
karena memuat semua standar dari aspek yang ada di radiologi yaitu aspek sarana
dan prasarana serta standar mutu. Dengan demikian, Instalasi Radiologi Rumah
Sakit Royal Prima akan dapat memberikan pelayanan yang lebih efisien, terarah,
sistematis dan benar dan sehingga kualitas fungsinya yaitu fungsi pelayanan,
pendidikan dan pelatihan menjadi optimal
Optimalisasi fungsi radiologi sangat erat hubungannya dengan kepuasan
pengguna jasa, kesejahteraan karyawan, pengembangan rumah sakit sehingga
tercapai apa yang dicita-citakan.

Pedoman Pengorganisasian Pelayanan Radiologi RSRP 49

Anda mungkin juga menyukai