BAB I
PENDAHULUAN
1
2
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT
2
3
BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN
RUMAH SAKIT HIKMAH MASAMBA
A. Visi
Visi rumah sakit hikmah masamba adalah “Menjadi Rumah Sakit
Swasta Dengan Pelayanan Prima”
B. Misi
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang paripurna secara tepat,
cepat, aman dan nyaman
2. Menyelenggarakan pelayanan dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang
profesional dengan budaya etos kerja yang tinggi
3. Menciptakan lapangan kerja
C. Falsafah
1. Motto Rumah Sakit
a. Sipaitai (Saling Memberi Petunjuk)
b. Sipakalebbe (Saling Memuliakan)
c. Siamasei ( Saling Mengasihi)
2. Logo
3
4
D. Nilai
Rumah sakit hikmah diselenggarakan dengan nilai-nilai dasar yang bagus dan
inspiratif, yaitu:
1. Ikhlas
Berbuat sesuatu bukan untuk mendapat pujian dari siapapun, tetapi dalam
melaksanakan perintah Allah untuk amal sholeh sehingga mendapatkan
ridho Allah Ta’ala.
2. Jujur
Kesesuaian antara lisan, hati dan perbuatan, tidak berbohong dan tidak
melanggar hak orang lain
3. Profesional
Bekerja terampil sesuai dengan standar profesi dan selalu mengikuti
perkembangan ilmu mutakhir, serta cerdas secara emosi dan spiritual.
4. Kekeluargaan
Ramah, sopan, saling menghargai dan selalu memperhatikan nilai-nilai
agama dalam kondisi apapun
5. Bertanggung Jawab
Disiplin dan melaksanakan amanah secara bertanggung jawab serta bisa
bekerjasama dalam mencari solusi untuk mengatasi masalah yang
dihadapi.
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RS HIKMAH MASAMBA
DIREKTUR
Kabid pely,Medis & Keperawatan Kabid Umum dan SDM Kabag Keuangan & Perencanaan
Anggaran
6
7
BAB V
DIREKTUR
KEPALA
INSTALASI
KEPALA RUANG
.................................
................................. ................................. .................................
7
8
BAB VI
URAIAN JABATAN
A. Kepala Ruang
1. Tugas Pokok :
Membantu Kepala Instalasi Bedah dalam koordinasi, pemantauan,
pengawasan pembinaan dan penyelenggaraan kegiatan pelayanan
kesehatan dan asuhan keperawatan di Instalasi Bedah;
2. Uraian Tugas :
a. Melaksanakan fungsi perencanaan dan pelaksanaan meliputi ;
1) Merencanakan, menyusun dan menerapkan falsafah ruang
perawatan bedah yang sesuai falsafah Rumah Sakit Hikmah secara
keseluruhan;
2) Merencanakan, menyusun dan menerapkan kebijaksanaan dan tata
tertib pelayanan rawat bedah sesuai kebijakan Direktur Rumah
Sakit Hikmah;
3) Bersama – sama dengan unit terkait merencanakan, menyusun
kebutuhan sumber daya perawat serta menetapkan kebijaksanaan
dan tata tertib kepegawaian sesuai kebijakan Direktur Rumah Sakit
Hikmah;
4) Bekerja sama dengan bidang terkait dalam penyusunan SPO dan
kegiatan pelayanan kesehatan;
5) Membuat perencanaan asuhan keperawatan pasien sesuai standar
asuhan keperawatan dan kebutuhan pasien;
6) Membuat dan menyusun program kerja instalasi rawat bedah;
7) Memimpin pelaksanaan teknis kegiatan program kerja, evaluasi
dan monitoring kegiatan pelayanan sesuai program kerja;
8) Bersama – sama dengan unit terkait melakukan survey mutu
pelayanan pasien yang meliputi indikator klinis,
kepuasan,keselamatan dan kenyamanan;
8
9
B. Perawat Anestesi
1. Pre Operatif
a. Visite Pre Operatif apabila dokter anesteri berhalangan
b. Menerima pasien di ruang penerimaan
2. Intra Operatif
a. Membebaskan jalan nafas/ intubasi
b. Memenuhi keseimbangan O2 dan CO2
c. Mempertahankan keseimbangan cairan
d. TTV
e. Memberikan obat—obatan sesuai dengan program
f. Memberikan rasa aman dan nyaman kepada pasien
g. Menilai hilangnya efek obat anestesi
h. Memberikan resusitasi
3. Post Operatif
a. Mempertahankan jalan napas
b. TTV
c. Memantau tingkat kesadaran pasien
d. Memantau respom pasien terhadap efek obat anestesi
e. Menyiapkan RR
f. Membersihkan alat anestesi
g. Serah terima dengan perawat rawat inap
h. Membersihkan kamar operasi
C. Perawat Instrumen
1. Sebelum Pembedahan
a. Membantu operator bedah untuk kelancaran operasi
b. Menyiapkan ruangan operasi
c. Menyiapkan set instrument steril
d. Menyiapkan bahan disinfektan sesuai keperluan
e. Menyiapkan sarung tangan dan alat tenun steril
14
2. Saat Pembedahan
a. Mengatur instrument steril
b. Memberikan disinfektan kepada operator untuk disinfeksi
c. Memberikan doek steril untuk prosedur drappinl
d. Menyiapkan benang jahitan sesuai dengan keperluan
e. Menghitung kasa, jarum dan alat instrumen
3. Setelah pembedahan
a. Menghitung semua instrument dan kasa sebelum dikeluarkan dari OK
b. Membersihkan instrument bekas pakai dengan cara direndam dalam
klorin
c. Membungkus instrument sesuai dengan jenis, macam bahan,
keguanaan dan ukuran
d. Membersihkan kamar operasi setelah tindakan pembedahan agar siap
pakai.
D. Perawat Sirkulating
1. Pre Operatif
a. Menerima pasien yang akan dioperasi
b. Menerima kelengkapan persiapan operasi
c. Serah terima dengan perawat rawat inap/ IGD
2. Intra Operatif
a. Mengatur posisi pasien
b. Mengingatkan tim bedah jika mengetahui adanya penyimpangan
teknik septic aseptic
c. Mengikat tali jas steril tim bedah
d. Membantu mengukur, mencatat jumlah cairan atau darah yang hilang
e. Persiapan bahan pemeriksaan patologi
f. Memeriksa kelengkapan instrument dan kasa bersama perawat
instrumen
3. Post Operatif
a. Membersihkan dan merapikan kamar operasi
15
F. Administrasi
1. Membuat nota/ rekening pemakaian alat, obat dan tindakan
2. Mencatat keluar masuknya obat
3. Mencatat kegiatan harian pembedahan pada buku register
4. Membereskan peralatan makan
5. Menyiapkan baju operasi dokter
6. Menyiapkan konsumsi dokter
7. Menyetrika masker dan topi
16
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA
VK LOGISTIK ALKES
Keterangan :
Kabid Keperawatan : Hubungan kerja kamar operasi dengan kabid keperawatan
lebih banyak dalam hal fungsionall, ketenagaan kerja, dan
laporan
Komite Keperawatan : Hubungan kerja kamar operasi dengan komite
keperawatan lebih dititik beratkan pada hubungan structural
dibidang kewenangan klinis, kredensial.
Unit Gawat Darurat : Hubungan kerja kamar operasi dengan UGD berhubungan
dengan pasien yang akan melakukan tindakan pembedahan
emergency.
Intensive Care Unit : Hubungan kerja kamar operasi dengan ICU berhubungan
dengan kondisi pasien yang memerlukan perawatan khusus
dan observasi ketat sebelum operasi atau sesudah operasi.
16
17
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL.
Dalam pelayanan ruang operasi perlu tersedia sumber daya manusia yang
berkompeten,cekatan dan mengikuti perkembangan teknologi sehingga dapat
memberikan pelayanan yang optimal,efektif dan efisien.
Penghitungan ketenagaan kamar bedah :
3 X 52 X ∧X 4 X 2
+ Koreksi 25 % = 8 orang
40 X 41
Catatan:
Jumlah jam ketergantungan pasien : 3 Jam
Jumlah anggota tim : 4 orang
Jumlah ruang OK :2
Koreksi : 25 %
18
19
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI PERSONIL INSTALASI KAMAR OPERASI
RUMAH SAKIT HIKMAH MASAMBA
21
22
b) Khusus
Setelah pelamar lulus seleksi yang dilaksanakan oleh pihak
Rumah Sakit Hikmah Masamba maka pelamar diseleksi secara khusus
oleh bagian instalasi kamar operasi. Proses seleksi yang dilakukan oleh
bagian instalasi kamar operasi ini mneyangkut pengetahuan dan
kemampuan dalam menjalankan tugas.
BAB X
PERTEMUAN/ RAPAT
A. Pengertian
Rapat adalah pertemuan (kumpulan) yang terdiri dari beberapa
orang yang memiliki kepentingan atau tujuan yang sama untuk membicarakan
atau memecahkan suatu masalah tertentu.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Dapat membantu terselenggaranya pelayanan yang optimal di
Instalasi Kamar Operasi Rumah Sakit Hikmah Masamba
2. Tujuan Khusus
a) Dapat menggali segala permasalahan yang terkait dengan pelayanan
gizi di Instalasi Kamar Operasi
b) Dapat mencari jalan keluar atau pemecahan permasalahan yang
terkait dengan pelayanan kamar operasi di Instalasi Gizi
24
25
2. Pertemuan/rapat insidentil.
Pertemuan yang dilaksanakan secara mendadak dan bila di
anggap perlu karena adanya sesuatu masalah yang harus segera
diselesaikan dalam waktu segera atau secepatnya untuk mengambil
keputusan. Semua hasil rapat insidentil juga di catat dalam notulen
rapat
26
BAB XI
PELAPORAN
A. Pengertian
Pelaporan merupakan sistem atau metode yang dilakukan untuk
melaporkan segala bentuk kegiatan di Instalasi Kamar Operasi yang terkait
dengan pemberian makanan kepada pasien.
B. Jenis Pelaporan
1. Laporan Harian
Sebuah laporan yang dilakukan setiap hari, isi laporan biasanya
antara lain tentang jumlah tindakan operasi setiap harinya ,serta masalah
yang timbul,
2. Laporan Bulanan
Sebuah laporan yang dilakukan atau di laporkan setiap bulan
nya dalam bentuk format laporan bulanan,isi laporan berisi tentang :
a. Jumlah tindakan operasi setiap bulannya.
b. Masalah –masalah yang berhubungan dengan pelayanan keperawatan.
c. Masalah Ketenagaan baik mutasi,rotasi,sakit,dirawat, dll
d. Laporan program orientasi perawat bila ada.baru
3. Laporan Tahunan
Sesuai dengan peran dan fungsi sebagai bagian dari pelayanan
rumah sakit tentu evaluasi pelayanan harus di lakukan,dan biasanya
lewat subuah laporan yaitu laporan tahunan. Laporan tahunan biasanga
beririsi antara lain :
a) laporan evaluasi program ruang ok
b) Laporan evaluasi kinerja karyawan
c) Laporan mutu pelayanan keperawatan maupaun medis
d) Rencana program tahun berikutnya
26
27