Anda di halaman 1dari 45

BAB I

PENDAHULUAN

Sejalan dengan berkembangnya zaman, pelayanan kesehatan pun


mengalami peekembangan dalam upaya menghadapi era globalisasi yang
menuntut persaingan yang cukup tinggi di antara rumah sakit baik rumah
sakit swasta maupun pemerintah. Pada kondisi persaingan yang tinggi,
pelanggan memiliki informasi yang memadai dan mampu untuk memilih
diantara beberapa alternative pelayanan yang ada. Oleh karena itu untuk
memenangkan persaingan dalam mendapatkan pelanggan, rumah sakit
harus dapat memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas yang dapat
memberikan kepuasan pada klien.
Kualitas rumah sakit sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Adapun faktor yang paling dominan adalah sumber daya manusia. Sumber
daya manusia yang terlibat secara langsung dalam pemberian pelayanan
kepada pasien adalah dokter, perawat, bidan, serta tenaga penunjang
lainnya. Diantara tenaga tersebut, tenaga perawat dan bidan menempati
urutan jumlah terbanyak.
Tenaga keperawatan yang berjumlah besar ini harus terdiri dari
perawat yang professional yang terampil dan kompeten. Meskipun tenaga
keperawatan dan menempati ururtan teratas dari swegi jumlah, namun
dalam standar ketenagaan yang merupakan dasar kulaitas masih menjadi
permasalahan. Permasalahan ketenagaan tersebut disebabkan antara lain
karena belum adanya pedoman pengorganisasian keperawatan yang dapat
menunjang pelayanan keperawatan dan kebidanan di rumah sakit. Oleh
sebab itu sangatlah penting disusun adanya pedoman pen gorganisasian
keperawatan di rumah sakit Universitas Sumatera Utara yang diharapkan
ddapat digunakan untuk perencanaan dan menetapkan kebutuhan tenaga
keperawatan berdasarkan kualifikasi dan jenis pelayanan keperawatan dan
kebidanan di rumah sakit.
Pedoman pengorganisasian keperawatan di RS USU ini akan ditinjau
secara berkala sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi kesehatan/keperawatan dan kebidanan serta kebutuhan pasien
yang dilayani di rumah sakit.

1
BAB II
GAMBARAN UMUM RS USU

Sejarah pendirian Rumah Sakit USU sebenarnya telah dimulai pada


tahun 2003 dengan diajukannya Usulan proyek pembangunan Pusat
Penelitian dan Diagnostik Kesehatan (PPDK) USU ke Bappenas yang
kemudian direvisi menjadi usulan Pembangunan Rumah Sakit Pendidikan
(RSP) USU. Antara tahun 2007- 2009 berlangsung proses lelang
pelaksanaan pembangunan RSP USU yang akhirnya menetapkan PT
Waskita Karya sebagai pelaksana pembangunan RSP USU (19 Juli 2009).
Pembangunan RSP USU berlangsung antara tahun 2009 – 2011 dan
sementara itu mulai pula disusun usulan rencana pengadaan alkes/non
alkes dan usulan ketenagaan. RS USU dibangun di atas lahan seluas
38.000 m2 dengan bangunan 5 lantai dan luas bangunan keseluruhan
52.200 m2. Bangunan rumah sakit terdiri dari : Instalasi Gawat Darurat,
Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Rawat Inap untuk sementara (100 tempat
tidur terdiri dari kelas I, kelas II, dan kelas III), Kamar Bersalin, Kamar
Bedah Sentral, Instalasi Perawatan Intensif (ICU, NICU, PICU,), Unit
Endoskopi, Unit CSSD, Unit Hemodialisa, Instalasi Radiologi, Instalasi
Radioterapi, Laboratorium (Patologi Klinik, Patologi Anatomi, Mikrobiologi),
Unit Transfusi Darah, Instalasi Farmasi, Instalasi Gizi, kantor, kamar
mandi/cuci, bagian pendaftaran pasien, kamar jaga dokter dan Mortuari
“Soft opening” RS USU dilaksanakan pada tanggal 4 Desember 2014
dan pembukaan operasional penuh baru dapat terlaksana pada tanggal 28
Februari 2016. Sejak tanggal 23 September 2013, kegiatan Poliklinik USU
telah dioperasikan di RS USU. Kegiatan Poliklinik USU telah berlangsung
selama ini untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan internal
USU/Kampus USU, yang meliputi : pelayanan dokter umum, dokter gigi,
spesialis THT, spesialis mata, spesialis kulit dan kelamin, spesialis anak,
pelayanan pap smear, laboratorium sederhana, dispensi obat, pelayanan
lainnya (test kesehatan, posyandu spesialis manula, donor darah).
RS USU adalah entitas Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI
yang ditempatkan dibawah pengelolaan USU. Selain memberikan pelayanan
kesehatan, RS USU mempunyai fungsi utama sebagai tempat
pendidikan/pelatihan tenaga profesional dan penelitian
kesehatan/kedokteran. RS USU berfungsi sebagai sebuah institusi yang

2
menghasilkan tenaga kesehatan yang berkualitas, penyedia jasa pelayanan
kesehatan dan sebagai sebuah wahana penelitian.
Rumah Sakit Universitas merupakan rumah sakit negeri dibawah
Universitas dan Kemenristek yang melayani masyarakat umum, karyawan
USU, pasien Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), BPJS Kesehatan.

3
BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN
RS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

A. Visi Rumah Sakit USU adalah sebagai Pusat pengembangan IPTEKDOK


2025 di wilayah Indonesia Barat.
B. Misi Rumah Sakit USU adalah :
1. Meningkatkan mutu Dokter, Dokter Spesialis dan tenaga kesehatan
serta mutu Pelayanan Kesehatan khususnya di Sumatera Bagian
Utara.
2. Mengembangkan IPTEKDOK secara terpadu antara berbagai cabang
ilmu kedokteran dan kesehatan maupun ilmu-ilmu lain yang
menunjang
Rumah Sakit USU menggunakan motto : Kualitas, Aman dan Bersahabat
(Quality, Safety and Friendly).
C. FALSAFAH, NILAI-NILAI, BUDAYA KERJA DAN TUJUAN
Rumah Sakit USU memiliki falsafah :
1. Kesehatan adalah hak asasi manusia dan salah satu unsur
kesejahteraan yang harus diwujudkan;
2. Kesehatan masyarakat yang paripurna akan terwujud melalui
pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau;
3. Pelayanan kesehatan yang bermutu terselenggara melalui proses
pengembangan sumber daya kesehatan yang berkualitas.
Rumah Sakit USU menganut nilai-nilai :
1. Kesehatan pasien adalah hukum yang utama (Salus aegroti suprema
lex);
2. Pertama adalah tidak membahayakan pasien (Primum non nocere);
Rumah Sakit USU memelihara dan memupuk budaya kerja :
1. Empati;
2. Non diskriminatif;
3. Komunikatif;
4. Energik;
5. Inisiatif;
6. Inovatif;
7. Tim (team work);
8. Efektif;
9. Efisien.

4
Tujuan Rumah Sakit USU adalah:
(1) Menghasilkan sumberdaya manusia bidang kedokteran/kesehatan yang
bermutu, handal dan tulus dalam melaksanakan serta mengintegrasikan
pelayanan pemeliharaan kesehatan, pendidikan dan penelitian;
(2) Mewujudkan upaya pelayanan pemeliharaan kesehatan yang paripurna,
menyeluruh, terintegrasi, terjangkau dan berkesinambungan;
(3) Menciptakan suasana akademik yang mendukung pendidikan, penelitian
dan pelayanan pemeliharaan kesehatan yang bermutu dan aman,;
(4) Membina tim kerjasama profesional yang solid dengan perbaikan mutu
kinerja berkesinambungan.
(5) Menyelenggarakan jejaring rumah sakit yang mengemban tugas
pendidikan, penelitian dan pemeliharaan kesehatan serta mampu
menjadi pusat rujukan regional rumah sakit di wilayah Sumatera
Utara/Sumatera.
(6) Meningkatkan kemandirian Universitas dalam pelaksanaan Tridarma
dan pengembangan otonomi Perguruan Tinggi.

5
BAB IV

STRUKTUR ORGANISASI RS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

6
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI BIDANG KEPERAWATAN
RS. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Direktur Pelayanan Medik Dan


Keperawatan

Kepala Bidang Keperawatan

Ka. Sie Ka. Sie Ka. Sie


Rawat Jalan Rawat Inap Rawat Khusus

Ka. Ruang Ka. Ruang Ka. Ruang


IGD Cendana IBP

Ka. Ruang Ka. Ruang Ka. Ruang


Poliklinik Mahoni ICU/NICU/PICU

Ka. Ruang
Meranti Ka. Ruang
HD
Ka. Ruang
Akasia, VK
dan
anjungan
Bayi
Ka. Ruang
Jati

7
BAB VI
TUGAS POKOK TENAGA KEPERAWATAN
RS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Jabatan Tugas Pokok Fungsi


Kepala Mengatur serta A. Melakukan fungsi perencanaan:
Bidang mengendalikan
Keperawatan kegiatan pelayanan 1. Menyusun rencana kerja bidang
keperawatan pelayanan keperawatan sesuai
dengan rencana strategi rumah
sakit

2. Menyusun rencana usulan


program dan anggaran bidang
pelayanan keperawatan

3. Menyusun data usulan kebutuhan


tenaga keperawatan, berdasarkan
perencanaan kebutuhan tenaga
tiap unit kerja

4. Menyusun rencana kebutuhan


peralatan dan fasilitas
keperawatan berdasarkan
kebutuhan ruangan

5. Menyusun rencana kebutuhan


pengembangan tenaga
keperawatan sesuai dengan
kebutuhan rumah sakit

6. Menyusun SPO (Standar Prosedur


Operasional) di lingkungan
keperawatan.

B. Melakukan Fungsi Pelaksanaan

1. Melakukan penilaian kinerja staf


keperawatan

2. Melakukan bimbingan kepada


seluruh staf keperawatan

C. Melakukan Fungsi Pengawasan

1. Melaksanakan supervisi secara


berkala/sewaktu-waktu ke setiap
unit keperawatan

2. Mengawasi jalannya asuhan


keperawatan yang berkualitas
pada unit keperawatan.

Kepala Seksi Mengatur serta 1. Menyusun rencana kerja


Rawat Jalan mengendalikan pelayanan keperawatan rawat
kegiatan pelayanan jalan
keperawatan rawat
2. Menyiapkan data usulan

8
jalan kebutuhan tenaga keperawatan,
berdasarkan kebutuhan tenaga di
ruang rawat jalan

3. Menyusun data usulan kebutuhan


fasilitas keperawatan berdasarkan
kebutuhan ruangan rawat jalan

4. Menyusun rencana pemeliharaan


fasilitas pada pelayanan
keperawatan rawat jalan

5. Menyusun kebutuhan pendidikan


dan pelatihan serta pengembangan
tenaga keperawatan pada
pelayanan keperawatan rawat
jalan

6. Bersama kepala bidang


keperawatan menyusun SPO
pelayanan keperawatan rawat
jalan

7. Menyusun laporan kegiatan


berkala di pelayanan keperawatan
rawat jalan

8. Mengevaluasi kegiatan pelayanan


dan menilai hasil pelaksanaan
tugas serta menilai prestasi kerja
untuk pengembangan dan
pembinaan karir di pelayanan
keperawatan rawat jalan

Kepala Seksi Mengatur serta 1. Menyusun rencana kerja


Rawat Inap mengendalikan pelayanan keperawatan rawat inap
kegiatan sesuai dengan rencana strategi
pelayanan rumah sakit
keperawatan di
ruang rawat inap 2. Menyiapkan data usulan
kebutuhan tenaga keperawatan,
berdasarkan data yang diperoleh di
pelayanan rawat inap

3. Menyiapkan usulan kebutuhan


fasilitas dan pemeliharan fasilitas
keperawatan berdasarkan
kebutuhan ruangan rawat inap

4. Menyusun kebutuhan tenaga


keparawatan untuk pendidikan
dan pelatihan serta pengembangan
tenaga keperawatan di unit rawat
inap

5. Bekerja sama dengan kepala


bidang keperawatan dalam
penyusunan SPO terkait di unit

9
rawat inap

6. Menyusun laporan berkala unit


rawat inap

7. Melakukan evaluasi dan penilaian


kinerja pelayanan di unit rawat
inap

Kepala Seksi Mengatur serta 1. Menyusun rencana kerja


Rawat mengendalikan pelayanan keperawatan rawat
Khusus kegiatan pelayanan khusus
keperawatan rawat
khusus 2. Menyiapkan data usulan
kebutuhan tenaga keperawatan,
berdasarkan kebutuhan tenaga di
ruang rawat khusus

3. Menyusun data usulan kebutuhan


fasilitas keperawatan berdasarkan
kebutuhan ruangan rawat khusus

4. Menyusun rencana pemeliharaan


fasilitas pada pelayanan
keperawatan rawat khusus

5. Menyusun kebutuhan pendidikan


dan pelatihan serta pengembangan
tenaga keperawatan pada
pelayanan keperawatan rawat
khusus

6. Bersama kepala bidang


keperawatan menyusun SPO
pelayanan keperawatan rawat
khusus

7. Menyusun laporan kegiatan


berkala di pelayanan keperawatan
rawat khusus

8. Mengevaluasi kegiatan pelayanan


dan menilai hasil pelaksanaan
tugas serta menilai prestasi kerja
untuk pengembangan dan
pembinaan karir di pelayanan
keperawatan rawat khusus

URAIAN TUGAS KEPALA RUANGAN


Jabatan Tugas Pokok Fungsi
Kepala Mengatur dan 1. Menyusun rencana kebutuhan
Ruangan mengendalikan tenaga keperawatan di ruang rawat
kegiatan pelayanan inap berkoordinasi dengan Kepala
keperawatan di Bidang Keperawatan
nurse station

10
masing-masing 2. Merencanakan dan memfasilitasi
ketersediaan fasilitas yang
dibutuhkan di ruangan

3. Melaksanakan pembinaan
terhadap Ketua tim dan Perawat
Pelaksana dalam pelaksanaan
Askep sesuai dengan MAKP.

4. Melaksanakan kegiatan
administrasi dan surat-menyurat

5. Melakukan penilaian kinerja


tenaga keperawatan yang berada di
bawah tanggung jawabnya

6. Menciptakan dan memelihara


hubungan kerja yang harmonis
sesama perawat dan tim kesehatan
lainnya dan juga kepada pasien di
ruangan masing-masing.

Ketua Tim Melaksanakan 1. Melaksanakan tugas kepala


asuhan ruangan jika berhalangan hadir
keperawatan sesuai
kebutuhan pasien 2. Menetapkan renacana asuhan
sesuai standar keperawatan berdasarkan analisis
profesi secara efektif standar renpra sesuai dengan hasil
dan efisien pengkajian

3. Menjelaskan renpra yang sudah


ditetapkan kepada Perawat
Pelaksana di bawah tanggung
jawabnya sesuai pasien yang
dirawat.

4. Melakukan kontrak dengan


pasien/ keluarga pada awal masuk
ruangan sehingga tercipta
hubungan terapeutik. Hubungan
ini dibina secara terus menerus
pada saat melakukan pengkajian/
tindakan kepada keluarga pasien
setiap hari

5. Melakukan evaluasi asuhan


keperawatan dan membuat catatan
perkembangan setiap hari.

6. Memberikan pendidikan kepada


pasien/keluarga

7. Membantu perencanaan pulang

8. Mengatur pelaksanaan konsul dan


pemeriksaan laboratorium

9. Mengikuti pertemuan yang


diadakan di ruangan

11
Perawat Melaksanakan 1. Membaca renpra yang telah
Pelaksana asuhan ditetapkan oleh Katim
keperawatan sesuai
kebutuhan pasien 2. Melaksanakan asuhan
sesuai standar keperawatan sesuai dengan SPO
profesi secara 3. Membina hubungan terapeutik
efekstif dan efisien dengan pasien/ keluarga sebagai
lanjutan kontrak yang telah
dilakukan Katim.

4. Menerima pasien baru (kontrak)


dan memberikan informasi
berdasarkan format orientasi
pasien/keluarga jika Katim tidak
ada di tempat

5. Melakukan tindakan keperawatan


pada pasiennya berdasarkan
renpra

6. Melakukan evaluasi dan


mengidentifikasi masalah mutu
asuhan keperawatan terhadap
tindakan yang telah dilakukan dan
mendokumentasikannya pada
format yang tersedia

7. Mengikuti visite dokter bila Katim


tidak di tempat

8. Memeriksa kerapihan dan


kelengkapan status keperawatan

9. Membuat pelaporan pergantian


dinas dan selesai di paraf

10.Mengkomunikasikan kepada
Katim/ penanggung jawab dinas
bila menemukan masalah yang
perlu diselesaikan

11.Menyiapkan pasien untuk


pemeriksaan diagnostic,
laboratorium, pengobatan dan
tindakan

12.Berperan serta dalam memberikan


pendidikan kesehatan pada
pasien/keluarga yang dilakukan
oleh PP

13.Melakukan inventarisasi fasilitas


yang terkait dengan timnya

14.Membantu timlain yang


membutuhkan.

12
URAIAN TUGAS KEPERAWATAN DI INSTALASI GAWAT DARURAT (IGD)
Jabatan Tugas Pokok Fungsi
Kepala Mengawasi dan A. Melaksanakan fungsi
Ruangan mengendalikan perencanaan
kegiatan pelayanan
keperawatan di unit 1) Menyusun rencana kegiatan
gawat darurat berdasarkan jenis, jumlah, mutu
tenaga keperawatan serta tenaga
lainnya sesuai kebutuhan di IGD.
2) Menyusun dan mengatur daftar
dinas tenaga perawat yang berlaku
tiap bulan.
3) Membagi tugas harian dengan
memperhatikan jumlah dan tingkat
kemampuan perawatan.
4) Merencanakan jumlah dan jenis
peralatan di IGD.
5) Menyusun program pengembangan
staf di IGD.
6) Bersama staf menentukan jumlah
pegawai yang dibutuhkan di ruang
perawatan IGD.
7) Bersama kepala IGD menyusun
program kerja IGD termasuk
program pelatihan untuk menjaga
dan meningkatkan kualitas
pelayanan IGD.
B. Melaksanakan fungsi
penggerakan dan pelaksanaan

1) Memantau seluruh staf dalam


penerapan dan pelaksanaan tugas
yang dibebankan.
2) Mengadakan pelatihan untuk
pegawai secara berkesinambungan.
3) Memberi orientasi kepada
siswa/pegawai baru.
4) Melaksanakan pengadaan,
pemeliharaan dan penggunaan alat-
alat maupun obat-obatan.
5) Menciptakan suasana kerja yang
harmonis.
6) Menilai hasil kerja pegawai dan
memberikan penghargaan yang
berprestasi baik.

C. Melaksanakan fungsi
pengawasan, pengendalian dan
penilaian

1) Mengawasi pelaksanaan tugas


masing-masing pegawai.
2) Mengawasi penggunaan alat-alat
agar digunakan secara tepat
3) Mengatur supaya alat-alat tetap

13
dalam keadaan siap pakai.
4) Mengawasi pelaksanaan inventaris
secara periodik dengan dibantu
oleh seorang penanggungjawab
logistik.
Ketua a. Sebagai koordinator 1. Mengatur dan mengkoordinasikan
Tim perawat pelaksana seluruh kegiatan pelayanan di IGD
dalam memberikan 2. Memberi pengarahan dan motivasi
pelayanan kepada kepada tenaga pelaksana
pasien. perawatan untuk melaksanakan
b. Mempertanggung asuhan keperawatan sesuai
jawabkan ketentuan / standar yang berlaku.
pelaksanaan asuhan 3. Bertanggung jawab atas
keperawatan kepada pelaksanaan inventarisasi
Kepala Ruang IGD. peralatan pada shift pagi, sore,
c. Bersama-sama malam dan hari libur.
pelaksana perawatan 4. Mengatur dan mengkoordinasikan
melakukan kegiatan pemeliharaan peralatan agar selalu
pelayanan asuhan dalam keadaan siap pakai.
keperawatan. 5. Membantu melaksanakan program
d. Bertanggung jawab orientasi kepada petugas baru
dalam kebenaran isi meliputi penjelasan tentang
laporan / penulisan peraturan rumah sakit, tata tertib
asuhan dan fasilitas yang ada.
keperawatan. 6. Memelihara dan mengembangkan
sistem pencatatan dan pelaporan
Asuhan Keperawatan secara tepat
dan benar untuk tindakan
keperawatan selanjutnya.
7. Memberi motivasi tenaga non
perawatan dalam memelihara
kebersihan ruangan dan
lingkungan IGD.
8. Bersama-sama pelaksana perawat
lainnya, melaksanakan Asuhan
Keperawatan kepada pasien.
9. Membuat laporan harian setiap
pagi.
10. Melaksanakan serah terima tugas
kepada penanggung jawab shift
berikutnya secara lisan maupun
tertulis pada saat penggantian
dinas.
11. Mengikuti pertemuan berkala yang
di adakan oleh Kepala Ruang IGD

Perawat Melaksanakan asuhan 1. Melaksanakan asuhan


Pelaksan keperawatan di keperawatan gawat darurat sesuai
a ruangan IGD dengan SPO

2. Menerima pasien baru sesuai


dengan prosedur ketentuan yang
berlaku

14
3. Melakukan tindakan keperawatan
pada pasien berdasarkan hasil
pengkajian

4. Memelihara peralatan medis agar


selalu dalam keadaan siap pakai

5. Melakukan pertolongan pada


pasien dalam keadaan darurat
secara cepat dan tepat sesuai
kebutuhan petunjuk yang berlaku
dan melaporkannya

6. Menciptakan hubungan kerjasama


yang baik dengan tim kesehatan
yang lain dalam lingkungan IGD

7. Bekerjasama dengan tim kesehatan


dalam menangani pelayanan
keperawatan dalam upaya
meningkatkan pelayanan IGD

URAIAN TUGAS KEPERAWATAN DI RUANGAN (Kamar bersalin)/


Delivery room
Jabatan Tugas Pokok Fungsi
Kepala Mengatur dan A. Melaksanakan fungsi
Ruangan Mengendalikan perencanaan
kegiatan pelayanan
kebidanan di ruangan 1. Menyusun kebutuhan tenaga,
kamar bersalin/ fasilitas dan peralatan serta
delivery room menyusun SPO kebidanan

2. Mengatur pembagian tugas jaga


perawat (jadwal dinas)

3. Merencanakan dan memfasilitasi


ketersediaan fasilitas yang
dibutuhkan di ruangan delivery

B. Fungsi Pelaksanaan

1. Melaksanakan pembinaan
terhadap bidan dan melaksanakan
MPKP

2. Melakukan kegiatan administrasi


surat-menyurat

3. Mengatur penggunaan dan


pemeliharaan logistic yang
dibutuhkan agar selalu siap pakai

4. Melaksanakan pertemuan rutin


dengan semua bidan/perawat
setiap bulan

5. Mengatur dan mengendalikan

15
kebersihan dan ketertiban ruangan
kebidanan (delivery room)

C. Fungsi pengawasan,
pengendalian dan penilaian

1. Melakukan penilaian kinerja


perawat di ruangan

2. Mengendalikan kegiatan di
ruangan delivery

Ketua Melaksanakan asuhan 1. Melaksanakan tugas kepala


Tim keperawatan sesuai ruangan jika berhalangan hadir
kebutuhan pasien
sesuai standar profesi 2. Menetapkan rencana asuhan
secara efektif dan keperawatan berdasarkan analisis
efisien standar renpra sesuai dengan hasil
pengkajian

3. Menjelaskan renpra yang sudah


ditetapkan kepada Perawat
Pelaksana di bawah tanggung
jawabnya sesuai pasien yang
dirawat.

4. Melakukan kontrak dengan


pasien/ keluarga pada awal masuk
ruangan sehingga tercipta
hubungan terapeutik. Hubungan
ini dibina secara terus menerus
pada saat melakukan pengkajian/
tindakan kepada keluarga pasien
setiap hari

5. Melakukan evaluasi asuhan


keperawatan dan membuat catatan
perkembangan setiap hari.

6. Memberikan pendidikan kepada


pasien/keluarga

7. Membantu perencanaan pulang

8. Mengatur pelaksanaan konsul dan


pemeriksaan laboratorium

9. Mengikuti pertemuan yang


diadakan di ruangan

Bidan Melaksanakan 1. Melaksanakan tugas kepala


Pelaksan asuhan kebidanan di ruangan saat berhalangan hadir
a ruangan kebidanan
(delivery room) 2. Menetapkan rencana asuhan
keperawatan/kebidanan
berdasarkan analisis standar
renpra sesuai dengan hasil

16
pengkajian

3. Menjelaskan renpra yang sudah


ditetapkan kepada bidan di bawah
tanggung jawabnya sesuai pasien
yang dirawat (preconference)

4. Melakukan kontrak dengan


pasien/keluarga pada awal masuk
ruangan sehingga tercipta
hubungan terapeutik. Hubungan
ini dibina secara terus-menerus
pada saat melakukan
pengkajian/tindakan kepada
pasien/ keluarga

5. Memberikan pendidikan kesehatan


kepada pasien/keluarga

6. Membantu perencanaan pulang

7. Mengatur pelaksanaan konsul dan


pemeriksaan laboratorium

8. Memelihara kebersihan ruangan

9. Mengikuti pertemuan yang


diadakan di ruang kebidanan

Uraian tugas personil keperawatan di unit hemodialisa (HD)


Jabatan Tugas Pokok Fungsi
Kepala Mengatur dan A. Melaksanakan fungsi
ruangan mengendalikan perencanaan
kegiatan pelayanan di
ruangan hemodialisa 1. Menyusun kebutuhan tenaga,
fasilitas, dan peralatan serta
menyusun SPO pelayanan
keperawatan

2. Menyusun jadwal dinas perawat


HD

3. Merencanakan dan memfasilitasi


ketersediaan fasilitas logistic yang
dibutuhkan di ruangan HD

4. Membuat perencanaan dan


evaluasi kegiatan dyalisis setiap
tahun

5. Mengatur jadwal perawatan ruang


dyalisis meliputi :

- Setiap hari selesai tindakan


dyalisis mesin dibersihkan,
desinfektan.

- Setiap bulan : Sterilisasi

17
ruangan dyalisis, AC, exhaust
fan, TV, kulkas, dan obat

- Setiap 3 bulan : membersihkan


alat-alat penunjang ruang
dyalisis (pencucian gorden,
kebersihan dinding)

- Kalibrasi mesin HD tiap 6


bulan.

B. Melaksanakan fungsi
penggerakan dan pelaksanaan

1. Mengatur pelaksanaan operasional


ruang HD agar efektif dan efisien

2. Melakukan pertemuan rutin


dengan semua perawat setiap
bulan untuk membahas semua
kebutuhan di ruang HD

3. Mengorientasikan perawat baru


dan mahasiswa
keperawatan/kebidanan yang akan
praktek di ruangan HD

4. Memeriksa kualitas air hasil


pemurnian (RO) secara berkala :

- Setiap hari sebelum melakukan


dyalisis :RO back wash (kadar
klorin setelah filter karbon,
kadar kalsium dan magnesium
setelah filter softener)

- Setiap bulan : air dyalisat (Na,


K, Ca, Mg, Bakteri dan
endotoksin)

- Setiap 6 bulan : air RO (standar


perawatan AAMI (association for
the advancement of medical
instrumentation) dan air RO
terhadap bakteri dan endotoksin

5. Menciptakan dan memelihara


hubungan kerja yang harmonis
dengan pasien/ keluarga dan tim
kesehatan lain.

6. Mengatur dan mengendalikan


kebersihan, hygiene ruangan yang
baik (untuk mencegah terjadinya
infeksi nosokomial) dan ketertiban
ruangan perawatan hemodialisa

C. Melaksanakan fungsi
pengendalian, penilaian dan

18
pengawasan

1. Melakukan penilaian terhadap


kinerja perawat di ruangan

2. Mengawasi pemakaian obat-obat


pasien dyalisis

Ketua Melaksanakan asuhan 1. Melaksanakan tugas kepala


Tim keperawatan sesuai ruangan jika berhalangan hadir
kebutuhan pasien
sesuai standar profesi 2. Menetapkan renacana asuhan
secara efektif dan keperawatan berdasarkan analisis
efisien standar renpra sesuai dengan hasil
pengkajian

3. Menjelaskan renpra yang sudah


ditetapkan kepada Perawat
Pelaksana di bawah tanggung
jawabnya sesuai pasien yang
dirawat.

4. Melakukan kontrak dengan


pasien/ keluarga pada awal masuk
ruangan sehingga tercipta
hubungan terapeutik. Hubungan
ini dibina secara terus menerus
pada saat melakukan pengkajian/
tindakan kepada keluarga pasien
setiap hari

5. Memberikan pendidikan kepada


pasien/keluarga

6. Membantu perencanaan pulang

7. Mengatur pelaksanaan konsul dan


pemeriksaan laboratorium

8. Mengikuti pertemuan yang


diadakan di ruangan

Perawat Melaksanakan 1. Melaksanakan tugas kepala


pelaksana asuhan keperawatan ruangan saat berhalangan hadir
di ruangan
haemodialisa 2. Menetapkan rencana asuhan
keperawatan berdasarkan hasil
pengkajian yang ditemukan pada
pasien

3. Melakukan kontrak dengan


pasien/ keluarga pada awal masuk
ruangan sehingga tercipta
hubungan terapeutik. Hubungan
ini dibina secara terus-menerus
pada saat melakukan pengkajian/
tindakan kepada pasien/ keluarga

4. Memonitor dan mencatat dengan


akurat respon selama dialysis

19
serta melaporkan perubahan/
kondisi yang terjadi kepada kepala
seksi dyalisis dan dokter dyalisis

5. Berkolaborasi dengan dokter


penanggung jawab dyalisis atau
dokter jaga dyalisis dalam
komplikasi yang timbul selama
dyalisis atau sedang dyalisis

6. Menjaga kebersihan dan


perawatan dyalizer, mesin dyalizer
serta memastikan kesterilan
disposible yang digunakan (BL
(blood line, Konsentrat)

7. Melakukan evaluasi asuhan


keperawatan dan membuat
catatan perkembangan pasien

8. Memberikan pendidikan kesehatan


kepada pasien/keluarga

9. Memelihara kebersihan ruangan


perawatan haemodialisa

10. Mengikuti pertemuan yang


diadakan di ruangan haemodialisa

11. Mengikuti perkembangan ilmu


dialysis melalui pelatihan internal
dan eksternal

Uraian tugas personil Keperawatan di Instalasi rawat jalan (Poliklinik)


Jabatan Tugas Pokok Fungsi
Kepala Mengatur dan A. Melaksanakan fungsi perencanaan
Ruangan mengendalikan
kegiatan pelayanan 1. Menyusun kebutuhan tenaga dan
keperawatan/kebidan fasilitasi ruangan
an di ruang rawat 2. Mengatur pembagian tugas jaga
jalan/ poliklinik perawat (jadwal dinas)

3. Merencanakan dan memfasilitasi


ketersediaan fasilitas yang
dibutuhkan di ruangan poliklinik

B. Fungsi penggerakan, pelaksanaan

1. Melakukan kegiatan administrasi


surat-menyurat

2. Mengatur penggunaan dan


pemeliharaan logistik yang
dibutuhkan agar selalu siap dipakai

3. Melaksanakan pertemuan rutin


dengan semua bidan/ perawat

20
setiap bulan

4. Mengatur dan mengendalikan


kebersihan dan ketertiban ruangan
poliklinik

C. Fungsi pengawasan, pengendalian


dan penilaian

1. Melakukan penilaian setiap bulan


terhadap perawat

2. Mengawasi jalannya asuhan


keperawatan di ruangan poliklinik

Perawat Melaksanakan 1. Melaksanakan asuhan keperawatan


Pelaksan asuhan sesuai dengan SPO
a keperawatan/
kebidanan di ruang 2. Membina hubungan terapeutik
poliklinik dengan pasien/ keluarga pasien

3. Menerima pasien berobat jalan/


rawat inap dan memberi informasi
berdasarkan format orientasi
pasien/keluarga

4. Melakukan tindakan keperawatan


pada pasien berdasarkan hasil
pengkajian

5. Melakukan evaluasi dan


mengidentifikasi masalah asuhan
keperawatan terhadap tindakan
yang dilakukan dan
mendokumentasikannya pada form
yang tersedia

6. Menyiapkan pasien untuk


pemeriksaan laboratorium
pengobatan dan tindakan

7. Berperan serta dalam memberikan


pendidikan kesehatan pada pasien/
keluarga

8. Mendampingi dokter saat


melakukan pemeriksaan di ruangan
masing-masing

Uraian Tugas Personil Keperawatan Di Instalasi Intensive Care Unit


(ICU)
Jabatan Tugas Pokok Fungsi
Kepala Mengatur kegiataan A. Melaksanakan fungsi perencanaan
Ruangan pelayaan
keperawatan di 1. Menyusun inventarisasi alat dan
ruang intensive care obat di ruangan ICU
unit (ICU, PICU,

21
NICU) 2. Menyusun permintaan rutin
kebutuhan alat, obat dan bahan lain
yang diperlukan di ICU

3. Menyusun daftar/jadwal dinas


perawat

4. Menyusun SPO untuk ruangan ICU

5. Berkoordinasi dengan coordinator


keperawatan menyusun rencana
kebutuhan pelayanan di ICU
dengan koordinasi bersama kepala
instalasi

B. Fungsi Penggerakan dan


Pelaksanaan

1. Mengelompokkan pasien yang


mengatur penempatannya di ruang
rawat menurut tingkat kegawatan
infeksi dan non infeksi

2. Melakukankoordinasi dengan dokter,


tim dokter terkait dan pejabat RS

3. Memberikan orientasi kepada tenaga


keperawatan yangbaru bekerja di
ICU

4. Melaksanakan pertemuan rutin


dengan semua perawat pelaksana
setiap bulannya

C. Fungsi Pengawasan, Pengendalian


dan Penilaian

1. Melakukan penilaian kepada


perawat di ruanga ICU

2. Melakukan pengawasan dan


penilaian pelayanan keperawatan di
ruangan ICU

Perawat Melaksanakan 1. Memelihara kebersihan ruangan dan


Pelaksan asuhan keperawatan lingkungan
a kepada pasien di
ruang ICU 2. Menerima pasien baru sesuai
prosedur dan ketentuan yang
berlaku

3. Memelihara alat/ peralatan


keperawatan dan alat-alat medis

4. Melakukan observasi pasien dan


alat-alat yang diperlukan

5. Melakukan pengkajian keperawatan


dan menentukan diagnosa
keperawatan

22
6. Melaksanakan serah terima tugas
saat pergantian dinas secara tertulis
dan lisan

7. Melakukan tindakan keperawatan


pada pasien

Uraian Tugas Personil Keperawatan di Instalasi Bedah Pusat


Jabatan Tugas Pokok Fungsi
Kepala Mengatur dan A. Melaksanakan fungsi perencanaan
ruangan mengelola
pelayanan 1. Menyusun inventarisasi alat dan
keperawatan di obat di IBP
instalasi bedah 2. Menyusun permintaan rutin
pusat kebutuhan alat, obat dan bahan
lain yang diperlukan di IBP

3. Menyusun daftar/ jadwal dinas


perawat IBP

4. Berkoordinasi bersama kepala


keperawatan dan kepala instalasi
IBP dalam menyusun SPO dan
kebijakan untuk ruangan IBP

5. Berkoordinasi dengan Kabid


Keperawatan menyusun rencana
kebutuhan tenaga keperawatan di
IBP dengan koordinasi bersama
kepala instalasi IBP.

6. Menyusun program pengembangan


staff.

7. Membagi dan memperhatikan


jumlah dan tingkat kemampuan
tenaga keperawatan.

8. Menyusun rencana kegiatan


pembedahan berdasarkan jenis dan
kemampuan Kamar Operasi,
perubahan perencanaan
dimungkinkan atau masalah
kebutuhan pasien atau alasan yain
yang rasional.

B. Fungsi Penggerakan dan


Pelaksanaan

1. Mengelola ketenagaan di unit kamar


bedah.

2. Melakukan koordinasi dengan


dokter, tim dokter terkait dan
pejabat RS yang berhubungan
dengan ruangan IBP

23
3. Memberikan orientasi kepada
tenaga keperawatan yangbaru
bekerja di ruangan IBP

4. Melaksanakan pertemuan rutin


dengan semua perawat pelaksana
setiap bulannya untuk membahas
semua kebutuhan di IBP.

5. Menciptakan dan memelihara


hubungan kerja yang harmonis
sesama perawat dan timkesehatan
lainnya dan juga kepada pasien di
ruang bedah.

C. Fungsi Pengawasan, pengendalian


dan penilaian

1. Melakukan penilaian terhadap


kedisiplinan dan kinerja perawat di
IBP

2. Melakukan pengawasan dan


penilaian pelayanan keperawatan di
IBP

3. Menilai ketertiban, keamanan, dan


kebersihan lingkungan di IBP

Ketua Tim Membantu kepala 1. Mengadakan pengawasan dalam


ruangan dalam mengkoordinasi dan mengendalikan
melaksanakan pelayanan di IBP
tugas pelayanan
keperawatan di IBP 2. Memberikan orientasi kepada
tenaga keperawatan yang baru
bekerja di IBP

3. Mengadakan pendekatan terhadap


setiap pasien yang dirawat untuk
lebih mengetahui tentang keadaan
pasien serta menerima keluhan
yang dihadapi dan
memperhatikannya.

4. Memeriksa kelengkapan persediaan


obat-obatan, medical supply,
equipment.

5. Mengatur dan mengendalikan


kebersihan dan ketertiban ruangan.

Perawat Melaksanakan 1. Memelihara kebersihan ruangan


pelaksana asuhan dan lingkungan IBP
keperawatan
kepada pasien di 2. Menerima pasien yang akan
IBP dilakukan operasi dan memeriksa
seluruh kelengkapan status, hasil
lab, hasil foto, PTM (persetujuan
tindakan medik)

24
3. Memelihara alat/ peralatan
keperawatan dan alat-alat medis di
IBP

4. Melakukan observasi pasien dan


alat yang digunakan saat akan
operasi

5. Melakukan pengkajian keperawatan


yang akan dioperasi pre op dan post
op di ruangan pemantauan (RR)

6. Melakukan tindakan keperawatan


pada pasien sesuai dengan
tugasnya pada saat operasi
belangsung

Perawat Bertanggung jawab 1. Sebelum Pembedahan


scrub nurse terhadap
(perawat pengelolaan paket a. Menyiapkan ruangan operasi dalam
instrument) alat pembedahan keadaan siap pakai meliputi :
selama tindakan kebersihan ruangan operasi dan
bedah berlangsung peralatan, meja mayo/instrument,
meja operasi lengkap, suction
pump/ diatermi, alat medis yang
sesuai tindakan pembedahan

b. Menyiapkan set instrument steril


jenis pembedahan

c. Menyiapkan set linen steril jenis


pembedahan

d. Mencuci tangan bedah

2. Saat Pembedahan :

a. Menggunakan gaun operasi dan


sarung tangan dengan tehnik steril

b. Memeriksa dan menghitung alat


instrument yang digunakan yang
tersedia di meja instrument

c. Memberitahukan tim bedah yang


lain serta perawat sirkuler hasil
perhitungan alat instrument, kain
kasa, dll

d. Membantu asisten bedah untuk


menutup daerah yang non steril
pada daerah sekitar insisi
pembedahan dengan menggunakan
doek steril atau melakukan
drapping.

e. Menyiapkan alat-alat pembedahan


yang akan digunakan sesuai dengan
tindakan pembedahan, misalnya :

25
selang suction, diatermi

f. Mengingatkan dan bekerja sama


dengan ahli bedah bila terjadi
penyimpangan teknik steril dalam
pembedahan

g. Membantu ahli bedah dalam


melaksanakan pembedahan dan
memberi instrument yang
dibutuhkan oleh ahli bedah untuk
memberi kenyamanan bekerja pada
tim bedah

h. Menjaga agar alat instrument tetap


steril dengan membersihkan
instrument dari darah dalam
pembedahan agar alat tetap siap
pakai

i. Memberitahu pada ahli bedah/ ahli


anastesi bila terjadi kehilangan
cairan tubuh yang berlebihan

j. Menghitung kain kasa, jarum dan


instrument sebelum luka ditutup
lapis demi lapis

k. Memberitahu hasil perhitungan


jumlah alat, kain kasa dan jarum
pada ahli bedah dan perawat
sirkuler

l. Menyiapkan cairan untuk mencuci


luka

m. Membersihkan kulit sekitar luka


setelah luka dijahit

n. Menutup luka dengan kasa steril


atau melakukan dressing

o. Menyiapkan bahan pemeriksaan


laboratorium/ patologi

3. Setelah pembedahan :

a. Memfiksasi drain dan kateter

b. Membersihkan dan memeriksa


adannya kerusakan kulit pada
daerah yang dipasang elektroda/
kontak badan

c. Menggantikan alat tenun, baju


pasien dan penutup serta
memindahkan pasien dari meja
operasi ke brancar

d. Memeriksa dan menghitung semua

26
instrument yang digunakan
sebelum dikeluarkan dari kamar
operasi

e. Menyerahkan alat instrument yang


digunakan kepada petugas CSSD

f. Memeriksa ulang catatan dan


dokumentasi pembedahan dalam
kedaan lengkap

Perawat Bertanggung jawab 1. Sebelum pembedahan :


Sirkuler membantu
(Circular kelancaran a. Menerima pasien yang akan
nurse) pelaksanaan dibedah
tindakan b. Memeriksa dengan menggunakan
pembedahan formulir check list meliputi :

- Kelengkapan dokumen medis


antara lain: izin operasi (SPTM),
hasil pemeriksaan laboratorium
terakhir, hasil pemeriksaan
radiologi + foto rontgen, hasil
pemeriksaan ahli anestesi +pra
visit anestesi, hasil konsultasi
ahli lain sesuai kebutuhan dan
kelengkapan obat-obatan,
cairan, alat kesehatan,
persediaan darah bila diperlukan

c. Memeriksa persiapan fisik pasien

d. Melakukan serah terima pasien dan


perlengkapan sesuai isian checklist
dengan perawat ruangan

e. Memberikan penjelasan ulang pada


pasien sebatas kewenangan tentang
tindakan pembedahan yang akan
dilakukan, timbedah yang akan
menolong, fasilitas yang ada di
dalam kamar bedah, antara lain :
lampu operasi dan mesin
pembiusan, tahap-tahap anestesi

2. Saat pembedahan :

a. Mengatur posisi pasien sesuai jenis


pembedahan bersama tim anastesi

b. Mengingatkan tim bedah jika


mengetahui adanya penyimpangan
penerapan tehnik aseptic

c. Mengikatkan tali jas steril tim bedah

d. Menghubungi petugas penunjang

27
medis (petugas radiologi, petugas
lab, farmasi) jika diperlukan

e. Mengumpulkan dan menyiapkan


bahan pemeriksaan

f. Menghitung dan mencatat


pemakaian kain kasa, bekerja sama
dengan perawat instrument

g. Mengambil instrument yang jatuh


dengan menggunakan alat dan
memisahkan dari instrument yang
steril

h. Memeriksa kelengkapan instrument


dan kain kasa, bersama perawat
instrument agar tidak tertinggal
dalam tubuh pasien sebelum
operasi ditutup

3. Setelah Pembedahan

a. Membersihkan dan merapikan


pasien yang selesai dilakukan
pembedahan

b. Memindahkan pasien dari meja


operasi ke brankar yang telah
disediakan

c. Mencatat, menghitung dan meneliti


obat-obatan serta cairan yang
diberikan kepada pasien

d. Memeriksa kelengkapan dokumen


medik antara lain : laporan
pembedahan, laporan anestesi,
laporan pasca bedah, pengisian
formulir patologi (PA)

e. Mendokumentasikan tindakan
keperawatan selama pembedahan
antara lain :

- Identitas pasien

- Nama pasien

- Umur

- Nomor rekam medis

- Nama tim bedah

- Waktu dan lama pembedahan

- Jenis pembedahan

28
- Jenis kasus (operasi bersih,
operasi kotor, operasi bersih
tercemar)

- Tindakan yang dilakukan

- Hasil evaluasi

f. Melakukan serah terima dengan


perawat ruang rawat/ petugas RR
tentang:

- Kelengkapan dokumen medik,


instruksi pasca bedah

- Keadaan umum pasien

- Obat-obatan dan resep baru

g. Membantu dan membersihkan


kamar bedah setelah tindakan
pembedahan selesai

Perawat Bertanggung jawab 1. Sebelum operasi


anestesi dalam membantu
terselenggaranya a. Melakukan kunjungan pra anastesi
pelaksanaan untuk menilai status fisik pasaien
tindakan sebatas wewenang dan tanggung
pembiusan di jawabnya
kamar operasi b. Menerima pasien di ruang
penerimaan kamar operasi

c. Menyiapkan alat dan mesin anestesi


dan kelengkapan formulir anestasi

d. Menilai kembali fungsi dan keadaan


mesin anestesi dan alat monitoring

e. Menyiapkan kelengkapan meja


operasi antara lain: penyikat meja
operasi, standar tangan, kunci meja
operasi, boog kepala, standar infus

f. Mengatur posisi meja operasi sesuai


tindakan operasi

g. Memasang infus/ transfusi darah


bila diperlukan

h. Memberikan premedikasi sesuai


program dokter anestesi

i. Memonitoring tanda vital dan enilai


kembali kondisi fisik pasien

j. Memindahkan pasien ke meja


operasi dan memasang sabuk
pengaman

k. Menyiapkan obat-obatan anestasi

29
dan membantu dokter dalam proses
pembiusan

2. Saat Pembedahan :

a. Membebaskan jalan nafas, dengan


cara mempertahankan posisi kepala
tetap extensi, mengisap lender,
mempertahankan endotracheal

b. Memenuhi keseimbangan O2 dan


CO2 dengan cara memantau
flowmeter pada mesin anestesi

c. Mempertahankan keseimbangan
cairan dengan cara mengukur dan
memantau cairan tubuh yang hilang
selama pembedahan

d. Memonitoring tanda-tanda vital

e. Memberi obat-obatan sesuai


program pengobatan dan
melaporkan hasil/ pemantauan
kepada dokter anestesi/ bedah

f. Menjaga keamanan pasien dari


bahaya jatuh

g. Menilai hilangnya efek obat anestesi


pada pasien

h. Melakukan resusitasi pada kasus


henti jantung

3. Sesudah pembedahan

a. Mempertahankan jalan nafas pasien

b. Memantau tanda-tanda vital untuk


mengetahui sirkulasi, pernafasan,
dan keseimbangan cairan

c. Memantau tingkat kesadaran dan


reflek pasien

d. Memantau dan mencatat tentang


perkembangan pasien perioperative

e. Menilai respon pasien terhadap efek


obat anestesi

f. Memindahkan pasien ke RR/ICU,


bila kondisi stabil atas ijin dokter
anestesi

g. Melengkapi catatan perkembangan


pasien sebelum, selama, dan
sesudah pembiusan

30
h. Merapikan dan mengembalikan alat-
alat anestasi ke tempat semula agar
siap pakai

BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA

Hubunga kerja adalah suatu hubungan antara satu unit dengan unit
lain di dalam suatu institusi yang menyangkut dilakukannya pekerjaan
tertentu. Mekanisme hubungan kerja adalah suatu mekanisme yang
mengatur pelaksanaan pekerjaan yang melibatkan beberapa unit dalam satu
institusi. Kepala Bidang keperawatan, duty manager, coordinator ruangan,
staf perawat dan unit penunjang yang terkait, bertanggung jawab atas
terlaksananya kegiatan pelayanan keperawatan, sesuai dengan batas
wewenang dan tanggung jawabnya. Untuk menyelenggarakan tugas
tersebut, bagian keperawatan mempunyai fungsi pengaturan dan
pengelolaan keperawatan di unit pelaksana fungsional.

31
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
TENAGA KEPERAWATAN RS USU

A. Pengelompokan Unit Perawatan Di RS USU


Kebutuhan tenaga perawat/bidan dikelompokkan berdasarkan unit
perawatan RS USU sebagai berikut:
1. Pelayanan Rawat Jalan
a. Ruang poliklinik
b. Ruang hemodialisa
c. Endoscopy, bronchoscopy, EMG
2. Pelayanan Keperawatan Khusus
a. Ruang IGD
b. Ruang ICU/PICU/NICU
c. Ruang kamar bedah (IBP)
d. Ruang bersalin/ delivery
e. Ruang anjungan bayi/nursery
3. Pelayanan rawat inap
a. Ruang rawat inap dewasa
b. Ruang rawat inap anak/perinatal

B. Penghitungan Kebutuhan Tenaga Keperawatan di RS USU


Penghitungan kebutuhan tenaga keperawatan di RS USU,
berdasarkan standar Depkes RI tahun 2005. Beberapa model pendekatan
yang dipergunakan dalam penghitungan kebutuhan tenaga keperawatan
(perawat dan bidan) di RS USU, yaitu :
1. Pelayanan rawat jalan
a. Ruang Poliklinik
- Rata-rata jumlah pasien perhari
- Jumlah jam perawatan per kunjungan = 25 menit
a) Jumlah jam perawatan langsung
Rata-rata jlh pasien/hari x jlh jam perawat /hari/pasien
Jam efektif/hari

b) Jumlah perawatan tidak langsung


c) Jumlah pendidikan kesehatan/pasien/hari
d) Loss day : (jumlah hari libur + hari minggu + cuti) x (a+b+c)
Hari kerja efektif
- Jadi kebutuhan tenaga perawat : A + B + C + D

32
b. Ruang Hemodialisa
- Rata-rata jumlah pasien perhari
- Jumlah jam perawatan per kunjungan = 5 jam
a) Jumlah jam perawatan langsung
Rata-rata jlh pasien/hari x jlh jam perawat /hari/pasien
Jam efektif/hari
b) Jumlah perawatan tidak langsung
c) Jumlah pendidikan kesehatan/pasien/hari
d) Loss day : (jumlah hari libur + hari minggu + cuti) x (a+b+c)
Hari kerja efektif
- Jadi kebutuhan tenaga perawat : A + B + C + D

c. Ruang Endoscopy
- Rata-rata jumlah pasien perhari
- Jumlah jam perawatan per kunjungan = 1 jam
a) Jumlah jam perawatan langsung
Rata-rata jlh pasien/hari x jlh jam perawat /hari/pasien
Jam efektif/hari
b) Jumlah perawatan tidak langsung
c) Jumlah pendidikan kesehatan/pasien/hari
d) Loss day : (jumlah hari libur + hari minggu + cuti) x (a+b+c)
Hari kerja efektif
- Jadi kebutuhan tenaga perawat : A + B + C + D

2. Pelayanan Keperawatan Khusus


a. Ruang IGD
Dasar perhitungan di Instalasi Gawat Darurat :
- Rata-rata jumlah pasien perhari
- Jumlah jam perawatan per kunjungan = 4 jam
a) Jumlah jam perawatan langsung
Rata-rata jlh pasien/hari x jlh jam perawat /hari/pasien
Jam efektif/hari
b) Jumlah perawatan tidak langsung
c) Jumlah pendidikan kesehatan/pasien/hari
d) Loss day : (jumlah hari libur + hari minggu + cuti) x (a+b+c)
Hari kerja efektif
- Jadi kebutuhan tenaga perawat : A + B + C + D

b. Ruang ICU/PICU/NICU
Dasar perhitungan di ICU :
- Rata-rata jumlah pasien/hari
- Jumlah jam perawatan/ hari= 12 jam

33
a) Jumlah jam perawatan langsung
Rata-rata jlh pasien/hari x jlh jam perawat /hari/pasien
Jam efektif/hari
b) Jumlah perawatan tidak langsung
c) Jumlah pendidikan kesehatan/pasien/hari
d) Loss day : (jumlah hari libur + hari minggu + cuti) x (a+b+c)
Hari kerja efektif
- Jadi kebutuhan tenaga perawat : A + B + C + D

c. Ruang kamar bedah (IBP)


Dasar perhitungan di IBP :
- Jumlah dan jenis operasi
- Jumlah kamar operasi
- Pemakaian kamar operasi (diprediksi 6 jam/hari) pada hari kerja
- Tugas perawat di kamar operasi; instrumentator; perawat sirkulasi
(2 tim)
- Ketergantungan pasien :
(Jumlah jam perawatan/hari x jlh perawat dalam tim
Jam kerja efektif/hari
a) Jumlah jam perawatan langsung
Rata-rata jlh pasien/hari x jlh jam perawat /hari/pasien
Jam efektif/hari
b) Jumlah perawatan tidak langsung/pasien/ hari = 1 jam
c) Jumlah pendidikan kesehatan/pasien/hari = 15 menit
d) Loss day : (jumlah hari libur + hari minggu + cuti) x (a+b+c)
Hari kerja efektif
- Jadi kebutuhan tenaga perawat : A + B + C + D

d. Ruang bersalin/ delivery


Dasar perhitungan di ruang bersalin/delivery :
- Waktu yang diperlukan untuk pertolongan persalinan mencakup
kala I s/d IV = 4 jam/pasien
- Jam efektif kerja bidan 7 jam/hari
- Rata-rata jumlah pasien setiap hari
a) Jumlah jam perawatan langsung
Rata-rata jlh pasien/hari x jlh jam perawat /hari/pasien
Jam efektif/hari
b) Jumlah perawatan tidak langsung/ pasien/ hari = 1 jam
c) Jumlah pendidikan kesehatan/pasien/hari = 15 menit
d) Loss day : (jumlah hari libur + hari minggu + cuti) x (a+b+c)
Hari kerja efektif
Jadi kebutuhan tenaga bidan : A + B + C + D

34
e. Ruang anjungan bayi/nursery
Dasar perhitungan di ruang anjungan bayi/nursery :
- Rata-rata jumlah pasien /hari
- Jumlah jam perawatan /hari = 12 jam
a) Jumlah jam perawatan langsung
Rata-rata jlh pasien/hari x jlh jam perawat /hari/pasien
Jam efektif/hari
b) Jumlah perawatan tidak langsung/ pasien/ hari = 1 jam
c) Jumlah pendidikan kesehatan/pasien/hari= 15 menit
d) Loss day : (jumlah hari libur + hari minggu + cuti) x (a+b+c)
Hari kerja efektif
- Jadi kebutuhan tenaga perawat : A + B + C + D

3. Pelayanan Rawat Inap


a. Ruang rawat inap dewasa
Pasien diklasifikasikan dalam beberapa kategori yang didasarkan pada
kebutuhan terhadap asuhan keperawatan dan kebidanan meliputi :
 Asuhan keperawatan minimal, kriteria :
- Kebersihan diri, mandi, ganti pakaian dilakukan sendiri
- Makan dan minum dilakukan sendiri
- Ambulasi dengan pengawasan
- Observasi tanda-tanda vital dilakukan setiap shift
- Pengobatan minimal, status psikologis stabil
 Asuhan keperawatan sedang, kriteria :
- Kebersihan diri dibantu, makan dan minum dibantu
- Observasi tanda-tanda vital setiap 4 jam
- Ambulasi dibantu, pengobatan lebih dari sekali
 Perawatan maksimal, kriteria :
- Segala aktifitas dilakukan oleh perawat
- Posisi diatur
- Observasi tanda-tanda vital setiap 2 jam
- Makan memerlukan NGT, terapi intravena
- Penggunaan suction
- Gelisah
- Disorientasi
Jumlah jam perawatan/ hari :
 Pasien dengan askep minimal = 2 jam/hari
 Pasien dengan askep sedang = 3.08 jam/hari
 Pasien dengan askep maksimal = 4.15 jam/ hari

35
a) Jumlah jam perawatan langsung
Rata-rata jlh pasien/hari x jlh jam perawat /hari/pasien
Jam efektif/hari
b) Jumlah perawatan tidak langsung/ pasien/ hari = 1 jam
c) Jumlah pendidikan kesehatan/pasien/hari= 15 menit
d) Loss day : (jumlah hari libur + hari minggu + cuti) x (a+b+c)
Hari kerja efektif
- Jadi kebutuhan tenaga perawat : A + B + C + D

b. Ruang rawat inap anak/perinatal


 Pasien dengan askep minimal = 2 jam/hari
 Pasien dengan askep sedang = 3.08 jam/hari
 Pasien dengan askep maksimal = 4.15 jam/ hari
a) Jumlah jam perawatan langsung
Rata-rata jlh pasien/hari x jlh jam perawat /hari/pasien
Jam efektif/hari
b) Jumlah perawatan tidak langsung/ pasien/ hari = 1 jam
c) Jumlah pendidikan kesehatan/pasien/hari= 15 menit
d) Loss day : (jumlah hari libur + hari minggu + cuti) x (a+b+c)
Hari kerja efektif
- Jadi kebutuhan tenaga perawat : A + B + C + D

36
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI BIDANG KEPERAWATAN

1. Kegiatan Pokok
a. Menyusun jadwal kegiatan orientasi untuk perawat.bidan baru
b. Menyusun materi yang akan diberikan kepada perawat/bidan baru
c. Membuat evaluasi pre dan post test kepada perawat/bidan baru (lisan
maupun praktek)
d. Melaksanakan program yang telah disusun sesuai dengan rincian
kegiatan
e. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan orientasi dan hasil dari
evaluasi perawat/bidan baru
f. Membuat standar nilai kelulusan, dengan standar nilai ≥ 75

37
2. Rincian Kegiatan Orientasi :
Pertemuan Tujuan Topik Sub Topik Metode Narasumber
1 Pembukaan orientasi tenaga Profil RS USU 1. Visi dan misi RS USU Ceramah Direktur Pelayanan Medik
keperawatan RS USU 2. Struktur organisasi RS USU dan Keperawatan
3. Tata tertib di RS USU
4. Hak dan kewajiban pegawai
Setelah mengikuti pelatihan dan Costumer Care 1. Service excellence Teori Humas
pendidikan (diklat) akan mampu 2. Team work
melakukan tindakan costumer 3. Caring
care 4. Komunikasi
5. Pelayanan pasien
Setelah mengikuti pelatihan dan Alur pelayanan di RS USU 1. Menerima pasien baru Teori dan praktek Humas
pendidikan (diklat) akan mampu 2. Merujuk pasien
mengikuti alur pelayanan di RS 3. Memindahkan pasien
USU 4. Memulangkan pasien:
- PAPS
- PBJ
- Meninggal dunia
2 Setelah mengikuti pelatihan dan Tanda-tanda vital 1. Tekanan darah Teori dan praktek Bidang Keperawatan
pendidikan (diklat) akan mampu 2. Nadi
melakukan pengukuran tanda- 3. Suhu
tanda vital dengan tepat 4. Pernafasan
5. Nyeri
Setelah mengikuti pelatihan dan Personal hygiene 1. Memandikan pasien di tempat Teori dan praktek Bidang Keperawatan
pendidikan (diklat) akan mampu tidur
melakukan personal hygiene 2. Membersihkan mulut
terhadap pasien 3. Merapikan tempat tidur pada

38
pasien tirah baring
Setelah mengikuti pelatihan dan Eliminasi dan Mobilisasi 1. Membantu pasien BAB Teori dan praktek Bidang Keperawatan
pendidikan (diklat) akan mampu 2. Membantu pasien BAK
melakukan eliminasi dan 3. Memasang kateter urine
mobilisasi dengan baik 4. Mengatur posisi pasien
(supine, semifowler, dll)
5. Memindahkan pasien dari
kursi roda ke TT dan dari TT
ke kursi roda
Setelah mengikutipelatihan Kebutuhan Nutrisi 1. Pelayanan gizidan nutrisi Teori dan praktek Bidang Keperawatan
danpendidikan(diklat) akan 2. Memberikannutrisi parenteral
mampu melakukan asuhan 3. Memasang NGT
keperawatan dalam pemenuhan 4. Memberi makanper NGT
kebutuhan nutrisi
3 Setelah mengikuti pelatihan dan Intake dan output (balance 1. Mengukur intake dan output Teori dan praktek Ka. Ruangan ICU
pendidikan (diklat) akan mampu cairan); memasang infus 2. Memasang infus
melakukan pengukuran intake- 3. Menggunakan infus pump
output (balance cairan),
memasang infus dan
menggunakan infus pump.
Setelah mengikuti pelatihan dan Pemberian obat 1. Prosedur pemberian obat (oral, Teori dan praktek Ka. Ruangan ICU
pendidikan (diklat) akan mampu injeksi, topical, inhalasi,
melakukan pemberian obat suppositoria)
dengan tepat 2. Menghitung dosis obat

3. Menggunakan alat nebulizer


dan syringe pump
4. Management IV dan antibiotik

39
Setelah mengikuti pelatihan dan Transfusi darah 1. Prosedurmemberikantransfusi Teori dan praktek Ka. Ruangan ICU
Pendidikan (diklat) akan mampu darah
Melakukan transfusi darah 2. Prosedurpemesanan darahke
dengan tepat UTD.
3. Mengenal reaksi-reaksi
transfusi darah dan
penanggulangan pertama
Setelah mengikuti pelatihan dan Perawatan Luka 1. Luka akut Teori dan praktek Ka. Ruangan Cendana
Pendidikan(diklat) akan mampu 2. Luka kronis
melakukan asuhan keperawatan 3. Stoma care
luka dengan tepat 4. Ganggren
5. Combustio
6. Perawatan draindan vacum
drain
4 Setelah mengikuti pelatihan dan Obat narkotika dan obat 1. Jenis obatNarkotika danhigh Teori dan praktek Ka. Ruangan Farmasi
pendidikan (diklat) akan mampu high alert alert
melakukan pemberian obat high 2. CaraPenyimpanan obat
alert dengan tepat Narkotika dan high alert
3. Cara pemesananobat Narkotika
dan high alert
Setelah mengikuti pelatihan Tindakan 1. Tanda-tandakegawatdaruratan Teori dan praktek Ka. Ruangan IGD
danpendidikan(diklat) akan kegawatdaruratan 2. EKG
mampuMelakukan tindakan 3. RJP
kegawatdaruratan 4. Code blue
Setelah mengikuti Terapi oksigen dan 1. Memberikanterapi oksigen Teori dan praktek Ka. Ruangan IGD
pelatihan danpendidikan(diklat) tindakan suction 2. Prosedurmelakukantindakan
akan mampuMelakukan suction
tindakan pemberian terapi 3. Merakitperalatan oksigendan

40
oksigen dan suction suction
5 Setelah mengikuti pelatihan dan Penerimaan pasien, 1. Menerima pasienbaru di IGD, Teori Ka. Ruangan Jati
Pendidikan(diklat) akan mampu penerapan Asuhan ruang rawatinap, ICU/ NICU/
mempersiapkan pasien baru dan Keperawatan dan HCU, delivery.
pasien pulang persiapanpulang 2. Pengkajian Keperawatan
- Anamnese
- Pemeriksaan Fisik
3. Diagnosa Keperawatan dan
Intervensi Keperawatan.
4. Implementasi Keperawatan
5. Evaluasi (catatan terintegrasi).
6. Dokumentasi keperawatan
7. Persiapan pasien pulang
8. Pengisian resumekeperawatan.
9. Pendidikan Kesehatan/edukasi
pasien
Setelah mengikuti pelatihan dan Persiapanpasien 1. Laboratorium Teori Ka. Ruangan Jati
pendidikan(diklat) akan mampu untukprosedur 2. Radiology
melakukan persiapan pasien 3. Endoscopi
untuk prosedur
Setelah mengikuti pelatihan dan Asuhan 1. Asuhankeperawatanpasien Teori Ka. Ruangan IBP
pendidikan (diklat) akan mampu keperawatanperioperatif preoperatif dan postoperative.
memberikan asuhan 2. Inform consent
keperawatan perioperatif
Setelah mengikuti pelatihan Spiritual Care 1. Terminal care Teori Ka. Ruangan Mahoni
danpendidikan(diklat) akan 2. Caring padapasien yangkritis
mampu melakukan tindakan

41
spiritual care
Setelah mengikuti pelatihan Komunikasi yang efektif 1. Mendampingi dokter visite Teori dan praktek Ka. Ruangan Mahoni
danpendidikan(diklat) akan 2. Menghubungi lewat telepon
mampu melakukan komunikasi 3. Hand offer
yang efektif 4. Kolaborasi antarprofesi
6 Setelah mengikuti pelatihan Patient Safety 1. IPSG Teori IPCN
danpendidikan(diklat) akan 2. Patient safety in nursing
mampu menerapkan patient
safety
Setelah mengikuti pelatihan dan PPI 1. Konsep dasar PPI Teori dan praktek IPCN
pendidikan (diklat) akan mampu 2. Kewaspadaan Isolasi
menerapkan PPI 3. CSSD
4. Hand hygiene campaign
Setelah mengikuti pelatihan dan K3 RS 1. Dasar-dasar dan prinsip K3 Teori IPCN
pendidikan (diklat) akan mampu 2. Bahaya kerja diRS
mengimplementasikan K3 di RS
USU

42
BAB X
PERTEMUAN / RAPAT BIDANG KEPERAWATAN

1. Jadwal Pertemuan Rapat Bidang Keperawatan


No Nama Unit Jadwal
1 Direktur Utama, Diretktur Pelayanan Sesuai Jadwal pertemuan/
Medik dan Keperawatan, Kepala rapat RS
Bidang Keperawatan dan Kepala
Instalasi/Unit
2 Direktur Pelayanan Medik,Kepala Sesuai jadwal pertemuan/
Bidang Keperawatan dan Kepala Rapat RS
Instalasi/Unit
3 Direktur Pelayanan Medik dan 1x sebulan (minggu ketiga)
Keperawatan, Kepala Bidang hari Rabu Jam 09.00 WIB
Keperawaan, Kepala Seksi
4 Kepala Bidang Keperawatan dengan 1x sebulan (minggu keempat)
Kepala Seksi dan Kepala Ruangan hari rabu jam 09.00 WIB
5 Kepala Bidang Keperawatan dengan 1x sebulan (minggu kedua)
Tim PMKP (membahas IR dan NCR) jam 09.00 WIB
6 Kepala Bidang Keperawatan dengan 1x sebulan, setiap tanggal 30
IPCN

2. Jadwal Rapat Ruangan


No Ruangan Jadwal Rapat Hari/Pukul
1 IGD Minggu I Senin/ 14.00 WIB
2 Poliklinik Minggu I Selasa/ 14.00 WIB
3 IBP Minggu I Rabu/ 14.00 WIB
4 ICU / PICU/NICU Minggu I Kamis/ 14.00 WIB
5 HD Minggu I Jumat/ 14.00 WIB
6 VK (Delivery), Anjungan Minggu II Senin/ 14.00 WIB
Bayi (Nursery), dan
Akasia
7 Cendana Minggu II Selasa/ 14.00 WIB
8 Mahoni Minggu II Rabu/ 14.00 WIB
9 Meranti Minggu II Kamis/ 14.00 WIB
10 Jati Minggu II Jumat/ 11.00 WIB

3. Pelaporan Pertemuan Rapat


a. Setiap diadakan rapat sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan,
maka unit yang ditentukan wajib hadir dan mengisi absen rapat
b. Notulen yang ditunjuk saat rapat wajib membuat notulen rapat sesuai
hasil pertemuan rapat 1 x 24 jam setelah pertemuan/saat rapat
sedang berlangsung
c. Setiap 3 bulan sekali pelaksanaan pertemuan/rapat di bidang
keperawatan wajib di evaluasi dan dilaporkan ke direktur.

43
BAB XI
PELAPORAN

Pelaporan Harian Dari Kepala Bidang Keperawatan Kepada Direktur


Pelayanan Medik dan Keperawatan
1. Laporan Harian
- Seluruh ruangan terkait bidang keperawatan melaporkan sensus
harian sebelum jam 09.00 WIB setiap harinya ke Rekam Medis
- Dari ruang IBP, HD, IGD, ICU/PICU/NICU, melaporkan sensus harian
langsung ke Direktur Yanmed dan Rekam Medis

2. Laporan Bulanan
Kepala Bidang Keperawatan akan melaporkan setiap bulan tentang :
a. Ketenagaan
b. Fasilitas
c. Kejadian Yang tidak Diharapkan
d. Kinerja Keperawatan
e. Pencapaian sesuai program

3. Laporan Tahunan
Kepala Bidang Keperawatan akan melaporkan setiap tahun tentang :
a. Ketenagaan
b. Fasilitas
c. Kejadian Yang tidak Diharapkan
d. Kinerja Keperawatan
e. Evaluasi program keperawatan selama satu tahun berlangsung

44
PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBUATAN LAPORAN INTERN
RUMAH SAKIT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA TAHUN 2016

Pelaporan Intern
No Jenis Laporan Periode Jadwal Keterangan
Pelaporan Pelaporan
1 Sensus Rawat Jalan Harian Setiap Bulan Direktur
Rumah Sakit
2 Sensus Rawat Inap Harian Setiap Bulan Direktur
Rumah Sakit

Medan,

Diketahui Oleh, Dibuat Oleh,


Dir. Pelayanan Medik dan Keperawatan Kepala Bidang Keperawatan

Dr. dr. Nazaruddin Umar. Sp. An (KNA) Ratna Mitasari Ginting. SKep.Ners. MPH
NIP. 19800515 200604 2 007

45

Anda mungkin juga menyukai