BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kamar bedah suatu rumah sakit merupakan bagian integral dari pelayanan
rumah sakit yang tak dapat terpisahkan atau berdiri sendiri dalam memberikan
pelayanan kepada masyarakat, dalam memberikan pelayanan khususnya tindakan
pembedahan.
B. Ruang Lingkup
1
RUMAH SAKIT ISLAM PATI
Pedoman Pengorganisasian Instalasi Bedah Sentral diperlukan agar pembagian tugas
di IBS dapat dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Dengan adanya
pembagian tugas diharapkan setiap personil dapat meningkatkan ketrampilannya
secara khusus dalam menangani tugas-tugas yang dibebankan
C. Tujuan
1. Tujuan Umum.
a. Agar program dan kegiatan dapat terlaksana secara efektif dan efisien sesuai
dengan sumber daya yang dimiliki.
b. Pengawasan pelaksanaan pekerjaan dapat efektif dan efisien dan tujuan yang
ditetapkan akan tercapai.
2. Tujuan Khusus
a. Pembagian tugas yang jelas antar petugas di IBS
b. Mempermudah dalam melakukan monitoring dan evaluasi dalam menjalankan
tugas pokok dan fungsi masing-masing.
2
RUMAH SAKIT ISLAM PATI
BAB II
3
RUMAH SAKIT ISLAM PATI
1. Letak Rumah Sakit adalah milik Yayasan Syifauunas yang terletak di Desa Waturoyo,
Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati.
Lokasi mudah dicapai dengan kendaraan umum dari segala arah.
Internal Rumah Sakit :
- Status Kepemilikan : Yayasan Syifaunnas
- Kelas Rumah Sakit : Kelas C,
- Sumber Energi
Listrik : PLN 150 KVA
Generator Set : 2 (Dua) Buah
- Mitsubishi, 260 kVA Tahun 2017
- Mitsubishi, 140 kVA Tahun 1995
- Luas Tanah dan Bangunan
Tanah : 22,505 m2
Bangunan : 7,017, 12 m2
- Pengelolaan Limbah : Ipal dan Incenerator
- Komunikasi :
PABX : 1 Unit
Saluran telephone no. : (0295) 452316, (0295) 4150527
FAX no . : (0295) 452316
4
RUMAH SAKIT ISLAM PATI
BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI & MOTTO RUMAH SAKIT ISLAM PATI
A. Visi
Rumah Sakit Islami, Terpecaya, Pilihan Masyarakat
B. Misi
- Memberikan pelayanan kesehatan yang sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan,
teknologi dan standar peraturan yang berlaku.
- Memberikan pelayanan yang islami, bermutu, berorientasi pada kepuasan dan
keselamatan pasien serta petugas
- Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia yang profesional sesuai dengan nilai-
nilai islami.
- Mengembangkan sarana dan prasarana modern, lengkap berkualitas dan aman.
- Meningkatkan kesejahteraan karyawan
C. Nilai
Bekerja Setulus Hati Sebagai Ibadah
D. Falsafah
Memberikan pelayanan islami dan professional.
E. MOTTO
Kepuasan Anda Adalah Amanah Kami
BAB IV
5
RUMAH SAKIT ISLAM PATI
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA
Pedoman Pengorganisasian
DIREKTUR IBS Pati
6
RUMAH SAKIT ISLAM PATI
Kabid
Yanmedkep
Perawat
Administrasi
pelaksana
a
BAB VI
URAIAN JABATAN
7
RUMAH SAKIT ISLAM PATI
Persyaratan Jabatan 1. Dokter Spesialis
2. S-1 Profesi Kedokteran
3. Pelatihan Manajemen ruangan , ACLS
4. Pengalaman Kerja Sebagai staf medis minimal 3
tahun
5. Sehat jasmani & rohani
6. Beraklaqul Karimah Memiliki kemampuan
memimpin
Atasan Langsung Kabid Pelayanan Medis dan Keperawatan
Menyusun rencana dan Unit. 1. Menyusun rencana program kerja di Instalasi Bedah
Sentral koordinasi dengan kepala ruang.
2. Menyusun rencana kebutuhan SDM, peralatan dan
logistik di Instalasi Bedah Sentral.
3. Menyusun rencana program kerja di Instalasi Bedah
Sentral dari segi jumlah maupun kualifikasi
koordinasi dengan kepala ruang.
4. Membantu kasubbid yanmed menyusun kebijakan
operasional dan kebijakan teknis serta menyusun
SPO untuk pelayanan medis di Instalasi Bedah
Sentral.
5. Membantu kasubbid pelayanan medis dalam
membuat anggaran pelayanan di Instalasi Bedah
Sentral
Pedoman Pengorganisasian IBS Pati
8
RUMAH SAKIT ISLAM PATI
6. Membuat rencana program kerja di Instalasi Bedah
Sentral setiap tahun.
Memimpin pelaksanaan dan 1. Melakukan rapat-rapat untuk pelaksanaan dan
tugas-tugas unit tugas-tugas kegiatan pelayanan medis di Instalasi
Bedah Sentral .
2. Membuat perintah dan intruksi kepada staf medis
untuk pelaksanaan tugas dan kegiatan pelayanan
medis di Instalasi Bedah Sentral.
3. Mendistribusikan tugas-tugas kegiatan pelayanan
medis di Instalasi Bedah Sentral kepada staf medis
sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing.
4. Membuat tugas dan kegiatan baru untuk
pengembangan pelayanan medis di Instalasi Bedah
Sentral.
5. Memberikan petunjuk tehnis dan operasional
pelayanan medis di Instalasi Bedah Sentral sesuai
dengan standart kepada staf medis.
6. Melakukan sinkronisasi dan sinergi tugas-tugas
pelayanan medis di Instalasi Bedah Sentral.
7. Bersama dengan staf medis membuat SPO
pelayanan medis di Instalasi Bedah Sentral.
9
RUMAH SAKIT ISLAM PATI
3. Monitoring peralatan dan obat-obatan.
4. Mengawasi dan menilai mutu asuhan medis sesuai
standart yang berlaku secara mandiri atau
koordinasi dengan kesubbid yanmed.
Tugas Lain Melaksanakan tugas lain yang di berikan oleh
kasubbid yanmed dan manajemen rumah sakit.
Tanggung Gugat 1. Menyelesaikan tugas dan aktifitas sesuai dengan
rencana yang telah di tetapkan
2. Meningkatkan kualitas pelayanan medis melalui
perencanaan program dan pengembangan Rumah
Sakit Yang bermutu dan berkesinambungan.
10
RUMAH SAKIT ISLAM PATI
Bedah Sentral.
9. Kebenaran dan ketepatan laporan kebutuhan dan
penggunaan peralatan keperawatan dan logistik
keperawatan di Instalasi Bedah Sentral.
Fungsi KEGIATAN YANG SEHARUSNYA :
Menyusun Rencana Dan Unit. 1. Menyusun rencana program kerja kepala ruang di
Instalasi Bedah Sentral. koordinasi dengan
Kasubbid keperawatan Rawat Jalan dan Unit
Khusus.
2. Menyusun rencana kebutuhan SDM,peralatan dan
logistik keperawatan nit Rawat Jalan dari segi
jumlah maupun kualifikasi koordinasi dengan
Kasubbid keperawatan Rawat Jalan dan Unit
Khusus .
3. Membantu kasubbid keperawatan menyusun
kebijakan operasional dan kebijakan tehnis serta
menyusun SPO untuk pelayanan keperawatan di
Instalasi Bedah Sentral.
4. Membantu kasubbid keperawatan dalam
menyusun anggaran pelayanan keperawatan di
Instalasi Bedah Sentral setiap tahun
Memimpin Pelaksanaan Dan 1. Melakukan rapat-rapat untuk pelaksanaan dan
Tugas-Tugas Unit tugas-tugas kegiatan pelayanan keperawatan di
Instalasi Bedah Sentral.
2. Membuat perintah dan intruksi kepada pelaksana
keperawatan untuk pelaksanaan tugas dan
kegiatan pelayanan keperawatan Instalasi Bedah
Sentral.
3. Mendistribusikan tugas-tugas kegiatan pelayanan
perawatan di Instalasi Bedah Sentral kepada
pelaksana sesuai dengan bidang tugasnya masing-
masing.
4. Membuat tugas dan kegiatan baru untuk
pengembangan layanan keperawatan di Instalasi
Bedah Sentral.
5. Memberikan petunjuk tehnis dan operasional
pelayanan asuhan keperawatan sesuai dengan
standart pelayanan Bedah Sentral kepada
pelaksana.
6. Melakukan sinkronisasi dan sinergi tugas-tugas
pelayanan keperawatan di Instalasi Bedah Sentral.
7. Bersama dengan pelaksana membuat SPO
pelayanan perawatan di Instalasi Bedah Sentral.
8. Menyusun Jadwal / daftar dinas tenaga
keperawatan dan tenaga lain sesuai kebutuhan
pelayanan keperawatan di Instalasi Bedah Sentral.
9. Memberikan penjelasan pelayanan dan
kelanjutannya di Instalasi Bedah Sentral kepada
Pedoman Pengorganisasian IBS Pati
11
RUMAH SAKIT ISLAM PATI
pasien / keluarganya
10. Meneliti Program Perawatan pasien meliputi : ,
obat-obatan dan tindakan (Perawatan, dokter)
11.Membuat laporan mengenai pelaksanaan asuhan
keperawatan serta kegiatan lain di Instalasi Bedah
Sentral untuk di sampaikan ke kasubbid
keperawatan rawat jalan dan unit khusus
Melaksanakan Kebijakan Dan 1. Melaksanakan strategi dan kebijakan pelayanan
Strategi Rumah Sakit keperawatan dari atasan , serta SPO yang telah di
sepakati untuk Instalasi Bedah Sentral.
2. Melaksanakan pengawasan meliputi administrasi
pelayanan keperawatan , asuhan keperawatan dan
lain-lain yang berhubungan dengan pelayanan
keperawatan di Instalasi Bedah Sentral.
3. Mendampingi pemeriksaan dokter dan mencatat
instruksi dokter khususnya bila ada perubahan
program pengobatan.
4. Mengendalikan kualitas sistem pencatatan dan
pelaporan asuhan keperawatan dan kegiatan lain
secara tepat dan benar . Hal ini sangat penting
untuk melakukan tindakan keperawatan.
Melakukan Koordinasi 1. Mengadakan rapat-rapat koordinasi dengan
pelaksana keperawatan di Instalasi Bedah Sentral
melalui kerja sama dengan petugas lain yang
bertugas dan berhubungan dengan pelayanan
Instalasi Bedah Sentral.
2. Meminta masukan –masukan dari pelaksana
pelayanan keperawatan di Unit Rawat Jalan
Bersama Kasubbid Keperawatan Rawat Jalan dan
Unit Khusus Koordinasi dengan unit lain,
mengenai pengembangan produk layanan
Instalasi Bedah Sentral.
3. Mengatur dan mengkoordinasikan pemeliharaan
alat perawatan agar selalu dalam keadaan siap
pakai.
Melakukan Monitoring 1. Mengendalikan dan menilai pelaksanaan asuhan
keperawatan yang telah di tentukan.
2. Melakukan penilaian kerja tenaga keperawatan
yang berada dibawah tanggung jawabnya.
3. Monitoring peralatan dan obat-obatan.
4. Mengawasi dan menilai mutu asuhan
keperawatan sesuai standart yang berlaku secara
mandiri atau koordinasi dengan Kasubbid
Keperawatan Rawat Jalan dan Unit Khusus.
Tugas Lain Melaksanakan tugas lain yang di berikan Kasubbid
Keperawatan Rawat Jalan dan Unit Khusus serta
manajemen
12
RUMAH SAKIT ISLAM PATI
Tanggung Gugat 1. Menyelesaikan tugas dan aktifitas sesuai dengan
rencana yang telah di tetapkan.
2. Meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan
melalui perencanaan program dan pengembangan
RS Yang bermutu dan berkesinambungan.
13
RUMAH SAKIT ISLAM PATI
b. Meja mayo instrumen.
c. Meja operasi lengkap.
d. Lampu operasi lengk
e. Mesin anestesi lengkap.
f. Suction pump.
g. Gas medis
3. Menyiapkan set instrumen steril sesuai jenis
pembedahan.
4. Menyiapkan bahan desinfektan dan bahan lain
sesuai keperluan pembeda
5. Menyiapkan sarung tangan dan alat tenun steril.
B. Saat pembedahan.
1. Memperingatkan tim steril jika terjadi
penyimpangan prosedur aseptik.
2. Membantu mengenakan jas steril dan sarung
tangan untuk ahli bedah dan asisten.
3. Menata instrumen steril di meja mayo sesuai
urutan prosedur pembedahan.
4. Memberikan bahan desinfektan kepada operator
untuk desinfeksi kulit untuk daerah yang akan di
sayat.
5. Memberikan laken steril untuk prosedur drapping.
6. Memberikan instrumen kepada ahli bedah sesuai
urutan prosedur dan kebutuhan tindakan
pembedahan secara tepat dan benar.
7. Memberikan kain steril kepada operator dan
mengambil kain kassa yang telah digunakan
dengan memakai alat.
8. Menyiapkan benang jahitan sesuai kebutuhan
dalam keadaan siap pakai
9. Mempertahankan instrumen selama pembedahan
dalam keadaan tersusun secara sistematis untuk
memudahkan bekerja.
10.Membersihkan instrumen dari darah dalam
pembedahan untuk mempertahankan sterilitas alat
dan meja mayo.
11.Menghitung kain kasa jarum dan instrumen.
12.Memberitahukan hasil penghitungan jumlah alat
kain kasa dan jarum kepada ahli bedah sebelum
luka ditutup lapis demi lapis.
13.Menyiapkan cairan untuk mencucu luka.
14.Membersihkan kulit sekitar luka setelah luka
dijahit.
15.Menutup luka dengan kain kasa steril.
16.Menyiapkan bahan pemeriksaan laboratorium
patologi.
C. Setelah Pembedahan.
Pedoman Pengorganisasian IBS Pati
14
RUMAH SAKIT ISLAM PATI
1. Memfiksasi drain dan kateter.
2. Membersihkan dan memeriksa adanya kerusakan
kulit pada daerah yang dipasang elektroda.
15
RUMAH SAKIT ISLAM PATI
D. PERAWAT PELAKSANA
NAMA JABATAN PELAKSANA PERAWAT INSTALASI BEDAH
SENTRAL
PENDIDIKAN Minimal D III KEPERAWATAN
PELATIHAN Pelatihan Kamar Bedah Dasar
PERSYARATAN JABATAN 1. Berakhlakul karimah
2. Pendidikan Ahli Madya Keperawatan
3. Sehat jasmani & rohani
4. Memiliki STR
5. Memiliki Sertifikat pelatihan Kamar Operasi.
ATASAN LANGSUNG KEPALA RUANG INSTALASI BEDAH SENTRAL
TANGGUNG JAWAB Bertanggung jawab kepada kepala ruang Instalasi
Bedah Sentral dalam hal :
3. Kebenaran dan ketepatan dalam melaksanakan
tugas sesuai standar
4. Kebenaran dan ketepatan dalam
mendokumentasikan pelaksanaan tindakan
keperawatan/ kegiatan lain yang dilakukan
WEWENANG Perencanaan dan pelaksanaan pembedahan yang
berpedoman pada standart kamar bedah yang
berlaku di Rumah sakit Islam Pati.
FUNGSI KEGIATAN YANG SEHARUSNYA :
Ruang lingkup Pekerjaannya. Sebelum pembedahan:
16
RUMAH SAKIT ISLAM PATI
g. Gas medis
2. Menyiapkan set instrumen steril sesuai jenis
pembedahan.
3. Menyiapkan bahan desinfektan dan bahan lain
sesuai keperluan pembeda
4. Menyiapkan sarung tangan dan alat tenun steril.
Saat pembedahan.
1. Memperingatkan tim steril jika terjadi
penyimpangan prosedur aseptik.
2. Membantu mengenakan jas steril dan sarung
tangan untuk ahli bedah dan asisten.
3. Menata instrumen steril di meja mayo sesuai
urutan prosedur pembedahan.
4. Melakukan desinfeksi kulit untuk daerah yang
akan di sayat.
5. Memberikan laken steril untuk prosedur
drapping.
6. Memberikan instrumen kepada ahli bedah sesuai
urutan prosedur dan kebutuhan tindakan
pembedahan secara tepat dan benar.
7. Memberikan kain steril kepada operator dan
mengambil kain kassa yang telah digunakan
dengan memakai alat.
8. Menyiapkan benang jahitan sesuai kebutuhan
dalam keadaan siap pakai
9. Mempertahankan instrumen selama pembedahan
dalam keadaan tersusun secara sistematis untuk
memudahkan bekerja.
10.Membersihkan instrumen dari darah dalam
pembedahan untuk mempertahankan sterilitas
alat dan meja mayo.
11.Menghitung kain kasa jarum dan instrumen.
12.Memberitahukan hasil penghitungan jumlah alat
kain kasa dan jarum kepada ahli bedah sebelum
luka ditutup lapis demi lapis.
13.Menyiapkan cairan untuk mencucu luka.
14.Membersihkan kulit sekitar luka setelah luka
dijahit.
15.Menutup luka dengan kain kasa steril.
16.Menyiapkan bahan pemeriksaan laboratorium
patologi.
Setelah Pembedahan.
1. Memfiksasi drain dan kateter.
2. Membersihkan dan memeriksa adanya
kerusakan kulit pada daerah yang dipasang
elektroda.
17
RUMAH SAKIT ISLAM PATI
18
RUMAH SAKIT ISLAM PATI
19
RUMAH SAKIT ISLAM PATI
14. Mengecek data inventaris ATK, linen dan alat non
medis;
15. Menjaga Kebersihan Ruang dan Lingkungannya;
BAB VI I
20
RUMAH SAKIT ISLAM PATI
Unit Umum Unit SDM Unit Rekam Unit Poliklinik/ HD, ICU,
&Keuangan dan Diklat Medis Jangmed Rawat Inap IKB,RJ
Instalasi Bedah
Sentral
Hubungan tata kerja di Instalasi Bedah Sentral bersifat garis komunikasi, koordinasi
dan informasi dalam pelaksanaan kegiatan.
Hubungan Intern :
BAB VIII
21
RUMAH SAKIT ISLAM PATI
Instalasi Bedah Sentral berkoordinasi dengan bidang pelayanan medis dan
keperawatan dalam pengaturan sumber daya manusia yang ada . Adapun pola
ketenagaan dan kualifikasi personel adalah sebagai berikut :
22
RUMAH SAKIT ISLAM PATI
23
RUMAH SAKIT ISLAM PATI
B. Distribusi Ketenagaan
Dalam pelayanan Instalasi Bedah Sentral perlu menyediakan SDM yang
kompeten, cekatan dan mempunyai kemampuan sesuai dengan
perkembangan teknologi sehingga dapat memberikan pelayanan yang
optimal, efektif dan efisian. Atas tersebut diatas, maka perlu kiranya
menyediakan, mempersiapkan dan mendayagunakan sumber daya manusia
yang ada. Untuik menunjang pelayanan di Instalasi Bedah Sentral, maka
dibutuhkan tenaga dokter spesialis, perawat yang kompeten dalam IBS,
keterampilan dan pengetahuan yang sesuai dengan keahlianya.
24
RUMAH SAKIT ISLAM PATI
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI
Kegiatan orientasi di ruang operasi wajib diberikan kepada semua tenaga perawat
yang akan dan baru mau bekerja di ruang operasi,agar mengenal dan mengetahui tentang
ruang operasi baik aturan aturan dan tatacara kerja di ruang operasi.kegiatan di ruang
operasi tentu dibagi dalam empat bagian dalam garis besar yaitu;.mengenal.mengetahui
,memahami dan melaksanakan semua rangkaian kegiatan yang ada di ruang operasi sesuai
standart prosedur operasional yang ada di ruang operasi.
Setiap penilaian kinerja dalam masa orientasi ada pedoman yang dikeluarkan oleh
HRD sebagai acuan dalam memberikan penilaian serta dilaporkan secara berjenjang
sehingga menjadi keputusan manajemen untuk menentukan apakah layak tidaknya tenaga
perawat bekerja di unit yang sudah ditentukan,tentunya juga disertai persyaratan –
persyaratan yang lainnya.
Adapun daftar program orientasi di kamar bedah serta apa yang harus dicapai
adalah sebagai berikut;
Bulan pertama
Bulan kedua
Bulan ketiga(SKILL )
25
RUMAH SAKIT ISLAM PATI
1. Sebagai perawat asisten
2. Sebagai perawat instrument
3. Sebagai perawat sirkuler
Nama :
Di unit :
Hasil orientasi
1. Kejujuran :
2. Disiplin :
3. Kerjasama :
4. Komunikasi :
5. Inisiatif :
6. Sopan santun :
7. Kemauan belajar :
8. Keterampilan :
9. Pengetahuan :
10. Loyalitas :
Catatan khusus :
Demikian laporan ini kami buat, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terimakasih.
26
RUMAH SAKIT ISLAM PATI
persyaratan SIP dan Evaluasi penilaian kinerja . Hasil evaluasi tersebut sebagai bahan
pertimbangan apakah akan diterima sebagai karyawan kontrak.
Pelaksanaan orientasi karyawan baru diawali dengan pre test dan dilanjutkan
dengan pemaparan materi sesuai jadwal orientasi. Sebelum berakhir orientasi
karyawan dilakukan post test. Peserta orientasi umum dinyatakan lulus dilihat
dari penilaian Post test.
B. Orientasi Khusus
27
RUMAH SAKIT ISLAM PATI
BAB X
PERTEMUAN/RAPAT
A. Rapat Rutin
Rapat Rutin diselenggarakan pada :
Materi :
B. Rapat Insidentil
Rapat Insidentil diselenggarakan pada :
Waktu : Sewaktu-waktu bila ada masalah atau sesuatu hal yang perlu
dibahas dan diselesaikan segera.
28
RUMAH SAKIT ISLAM PATI
BAB XI
PELAPORAN
A. Laporan Harian.
Sebuah laporan yang dilakukan setiap hari, isi laporan biasanya antara lain tentang
jumlah tindakan operasi setiap harinya ,serta masalah yang timbul,
B. Laporan Bulanan.
Sebuah laporan yang dilakukan atau di laporkan setiap 3 bulan dalam bentuk format
laporan triwulan,isi laporan berisi tentang :
1. Jumlah tindakan operasi setiap bulannya.
2. Masalah –masalah yang berhubungan dengan pelayanan keperawatan.
3. Masalah Ketenagaan baik mutasi,rotasi,sakit,dirawat, dll
4. Laporan Mutu Pelayanan
5. Laporan program kerja.
6. Laporan evaluasi penilaian kinerja tiap 6 bulan
C. Sesuai dengan peran dan fungsi sebagai bagian dari pelayanan rumah sakit tentu
evaluasi pelayanan harus di lakukan,dan biasanya lewat subuah laporan yaitu
laporan tahunan .
Laporan tahunan beririsi antara lain :
1. laporan program kerja IBS
2. Laporan evaluasi kinerja karyawan
3. Laporan mutu pelayanan keperawatan maupaun medis
4. Rencana program tahun berikutnya
29