PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu faktor penting dalam upaya menurunkan angka kematian
yaitu penyediaan pelayanan kesehatan maternal dan neonatal yang
berkualitas. Pelayanan kebidanan dalam hal ini memiliki peran yang
sangat penting. Pelayanan kebidanan yang berkesinambungan dan
paripurna, berfokus kepada aspek pencegahan, promosi kesehatan dan
berlandaskan kemitraan adalah hal penting yang dapat membantu
menurunkan angka kematian ibu dan angka kesakitan serta kematian Bayi.
Pelayanan kebidanan yang bermutu ditentukan oleh faktor input dan
proses dari pelayanan itu sendiri. Faktor input dari pelayanan diantaranya
meliputi kebijakan, tenaga yang melayani, sarana dan prasarana, standar
asuhan kebidanan dan standar lain. Seperti kita ketahui bahwa angka
kematian ibu dan angka kematian neonatal di Indonesia masih sangat
tinggi dan penurunannya berjalan sangat lambat.
C. Tujuan Khusus
1. Memudahkan bagi pemberi jasa instalasi kebidanan dalam
memberikan pelayanan yang bermutu dan professional
2. Agar setiap pemberi jasa pelayanan instalasi kebidanan dapat bekerja
berdasarkan visi, misi, falsafah dan tujuan RS. Bakti Timah Karimun
Pada saat mulai berdirinya, RS. Bakti Timah memiliki pelayanan yang
terdiri dari poli Kandungan, poli Bedah, poli THT, poli Penyakit Dalam dan poli
Umum dengan total jumlah karyawan pada saat itu 67 orang.
Saat ini Rumah Sakit Bakti Timah Karimun adalah rumah sakit swasta yang
berdiri pada lokasi strategis di jalan Canggai Putri, Teluk Uma, Tebing, yang
merupakan daerah pinggiran kota yang berjarak kurang lebih 8 km dari ibukota
Tanjung Balai Karimun.
A. VISI
Menjadi Rumah Sakit pilihan utama yang profesional dan berdaya saing
B. MISI
1. Mewujudkan rumah sakit sebagai aset yang bermanfaat bagi karyawan
serta masyarakat Provinsi Kepri dan sekitarnya
2. Mewujudkan rumah sakit yang sehat,bertumbuh, dan berbasis
teknologi
3. Mewujudkan pelayanan yang terpercaya
4. Mewujudkan SDM yang terpercaya
C. MOTTO
Melayani dengan sepenuh hati
D. NILAI
1. Amanah
2. Kompeten
3. Harmoni
4. Loyal
5. Adaptif
6. Kolaboratif
E. BUDAYA
1. Senyum
2. Inisiatif
3. Gesit
4. Amanah
5. Peduli
DIREKTUR
KEPALA BIDANG
KEPERAWATAN
KEPALA INSTALASI
KEBIDANAN
PELAKSANA
INSTALASI KEBIDANAN
BAB VI
URAIAN JABATAN
INSTALASI KEBIDANAN
FUNGSI UTAMA
Merencanakan asuhan kebidanan di instalasi kebidanan dengan memastikan berjalannya asuhan
kebidanan
TANGGUNG JAWAB
1 Terlaksananya SPO yang telah dibuat
2 Terjalinnya hubungan yang baik antar unit terkait
3 Terlaksananya asuhan kebidanan dan pelaporannya
4 Terjalinnya hubungan yang harmonis antar dokter dan bidan saat berkolaborasi terkait pelayanan
5 Tersedianya kebutuhan pelaksanaan pelayanan di instalasi kebidanan
6 Tersedianya laporan evaluasi skill pelaksana
TUGAS POKOK
1 Melaksanakan SPO yang sudah dibuat
2 Menjalin hubungan yang baik antar unit terkait
3 Memonitoring implementasi asuhan kebidanan
4 Memonitoring pendokumentasian pencatatan dan pelaporan terkait pelayanan pasien
5 Menjalin hubungan yang harmonis antar dokter dan bidan saat berkolaborasi terkait pelayanan
6 Menyediakan kebutuhan pelaksanaan pelayanan di instalasi kebidanan
7 Membuat laporan bulanan pelayanan kebidanan
WEWENANG
1 Memberikan masukan kepada atasan terkait pekerjaan
2 Mengevaluasi kinerja pelaksana
3 Memberikan pendelegasian kepada pelaksana sesuai kebutuhan
4 Mengambil keputusan terkait pelayanan
SPESIFIKASI JABATAN
SPESIFIKASI PEKERJAAN 1 Pendidikan minimal D3 kebidanan
2 Memiliki STR
3 Memiliki sertifikat pelatihan Midwifery Update
4 Memiliki Pengalaman Kerja minimal 3 Tahun
5 Usia minimal 25 tahun
FUNGSI UTAMA
Melaksanakan pelayanan kebidanan untuk memenuhi kebutuhan pasien secara cepat dan tepat
TANGGUNG JAWAB
1 Terlaksananya pelayanan di instalasi kebidanan
2 Tersedianya laporan pasien
3 Terlaksananya pendokumentasian pencatatan dan pelaporan terkait pelayanan pasien
TUGAS POKOK
1 Melaksanakan operan dinas sesuai ketentuan yang berlaku
2 Menerima pasien baru sesuai prosedur yang berlaku dan melakukan program orientasi ruangan dan
lingkungan
3 Mendampingi dokter visite dan mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan dokter saat visite
pasien serta pendokumentasian hasil visite dokter
4 Mendampingi dan membantu dokter saat melakukan tindakan kepada pasien
5 Memberikan terapi sesuai program pengobatan dari dokter
6 Melakukan tindakan keperawatan sesuai SPO yang berlaku
7 Mengobservasi dan mengevaluasi vital sign, keluhan dan kondisi pasien minimal 1 kali setiap
shift
8 Mengkaji kebutuhan dan masalah kesehatan pasien sesuai batas kemampuannya dan
memberikan edukasi terkait kebutuhan pasien
9 Melaksanakan sistem pencatatan dan pelaporan dengan benar dan tepat
10 Memelihara peralatan kesehatan agar dalam keadaan baik dan siap pakai
WEWENANG
1 Memberikan masukan kepada atasan terkait pekerjaan
HUBUNGAN KERJA
NO PIHAK INTERNAL AKTIVITAS
1 Instalasi Rawat Inap, VIP, Intensive Koordinasi Pelayanan pasien
2 Instalasi Kamar Operasi Koordinasi pelayanan tindakan pasien
3 Instalasi Gizi Koordinasi terkait diit pasien
4 Unit Adminitrasi Pelayanan Kesehatan Koordinasi terkait adminitrasi dan informasi biaya
pasien
3 Bidang Pelayanan dan Penunjang Medis Koordinasi pelayanan pasien dan pelayanan penunjang
pasien
4 Bidang Penunjang Non Medis Koordinasi pelayanan terkait fasilitas, sarana prasarana,
keamanan dan kebersihan ruangan
5 Bidang Keuangan Koordinasi terkait administrasi dan biaya pasien
6 Bidang PSDM Koordinasi terkait SDM
NO PIHAK EKSTERNAL AKTIVITAS
1 RSUD M Sani Karimun Koordinasi terkait rujukan pasien
2 RS diluar kabupaten karimun Koordinasi terkait rujukan pasien
UKURAN KEBERHASILAN
1 Tidak ada komplain pasien terkait pelayanan
2 Ada laporan pasien yang tertulis
3 Ada pendokumentasian pencatatan dan pelaporan yang tertulis
SPESIFIKASI JABATAN
SPESIFIKASI PEKERJAAN 1 Pendidikan minimal D3 kebidanan
2 Memiliki STR
3 Memiliki sertifikat pelatihan Midwifery Update
4 Memiliki Pengalaman Kerja minimal 1 Tahun
5 Usia maksimal 28 tahun
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA
Bidang Keperawatan
Instalasi rawat inap bangsal
Instalasi rawat inap intensive
Instalasi rawat inap VIP
Instalasi Kamar Operasi
Bidang Pelayanan dan
penunjang Medis
Bidang IGD
PengembanganSDMP Instalasi Rekam Medis
Unit administrasi Instalasi Rawat Jalan
kepegawaian dan Instalasi Farmasi
diklat Kebidanan Instalasi Laboratorium
Unit kesekretariatan Instalasi Radiologi
Unit Humas dan
pemasaran
5. Instalasi Gizi
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
INSTALASI KEBIDANAN
Memiliki STR
Memiliki sertifikat pelatihan Midwifery Update
Memiliki pengalaman kerja minimal 3 tahun
Kepala
Usia minimal 25 tahun
Instalasi 1 1 0
Kebidanan Jujur dan bertanggungjawab
Memiliki komunikasi yang baik
Mampu bekerjasama dengan tim
Mampu memimpin tim
Mampu bekerja dibawah tekanan
Kebidanan
Pendidikan minimal DIII Kebidanan
Memiliki STR
Memiliki sertifikat pelatihan Midwifery Update
Memiliki pengalaman kerja minimal 1 tahun
Bidan
Pelaksana Usia maksimal 28 tahun
10 11 -1
Instalasi Jujur dan bertanggungjawab
Kebidanan
Memiliki komunikasi yang baik
Mampu bekerjasama dengan tim
Mampu bekerja shift
Mampu bekerja dibawah tekanan
= (2.745’ : 60 ) x 365
1785
= 16.698
1.785
= 9,3 = 9
Ket :
A1 = Waktu perawatan pasien kamar bersalin
A2 = Waktu perawatan pasien nifas
A3 = Waktu perawatan pasien kebidanan
Adm time = waktu administratif yang dibutuhkan untuk penggantian
shift selama 45 menit 24 jam/hari
Ʃ0s = Jumlah pasien instalasi kebidanan/ perawatannya
Bila tingkat produktivitas 75% = 9 + (9× 25% ) = 11,25 = 11 orang
tenaga bidan
Jadi Jumlah tenaga bidan yang dibutuhkan adalah 12 orang, dengan
rincian sebagai berikut :
• Kepala instalasi = 1 Orang ( ditetap 1 orang )
• Bidan Pelaksana = 11 Orang
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI
BAB X
PERTEMUAN/RAPAT
A. Pengertian
Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang yang
memiliki kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan atau
memecahkan suatu masalah tertentu.
B. Tujuan
1. Umum :
Dapat membantu terselenggaranya kinerja dan pelayanan di instalasi
kebidanan.
2. Khusus :
a. Dapat menggali segala permasalahan terkait dengan pemberian
pelayanan di instalasi kebidanan
b. Dapat mencari jalan keluar atau pemecahan permasalahan yang terkait
dengan pelayanan kebidanan
C. Kegiatan Rapat
1. Rapat Terjadwal :
Rapat terjadwal merupakan rapat rutin yang telah ditetapkan sebagai
berikut:
a. Rapat Evaluasi Kinerja Bulanan (EKB)
Peserta : Direksi, Kepala bidang, Kepala instalasi/unit, Koordinator
Waktu : Satu kali dalam sebulan
Materi :
- Laporan kinerja operasional dari rekam medis berupa
BOR, TOI, AVLOS, Kunjungan per poli, Rawat inap
- Laporan logistik farmasi dan kamar obat berupa mutasi,
death stock, PBAL, Slow moving, Expired
- Laporan Humas dan Pemasaran berupa Rekap CSI, NSP,
Perncapaian VS target, kunjungan per kecamatan, dan
FKTP, Kunjungan berdasarkan Pelanggan, Rencana
kegiatan
- Laporan keuangan berupa laporan keuangan neraca,
Laba rugi, Cash Flow, Analisa biaya
- Laporan SDM berupa analisa lembur, Absen, Diklat,
Pelaporan status karyawan
- Laporan PNM berupa progres pengadaan, Pemeliharaan,
Rencana kedepan
- Laporan PPI Berupa laporan infeksi
- Laporan instalasi kebidanan berupa jumlah persalinan
dan berdasarkan status, pasien meninggal maupun yang
dirujuk
b. Rapat Pelayanan
Peserta : Direksi, Kepala bidang, Kepala instalasi/unit, Koordinator
Waktu : Satu kali dalam seminggu
Materi :
- Laporan terkait pelayanan di masing – masing unit
c. Rapat Bidang
Peserta : Kepala bidang, Kepala instalasi, Koordinator dibawahnya
Waktu : Satu kali dalam sebulan
Materi :
- Progres tindak lanjut rapat EKB dan rapat bidang
sebelumnya, progres program kerja, rencana kegiatan,
dan rencana tindak lanjut
d. Rapat Unit
Peserta : Kepala Unit, koordinator dan pelaksana unit
Waktu : Minimal satu kali dalam sebulan
Materi :
- Kendala pekerjaan di unit, progres program kerja,
rencana kerja kedepan, dan rencana tindak lanjut
e. Rapat RKAP
Peserta : Direksi, Kepala bidang, Kepala instalasi/unit, Koordinator
Waktu : Satu kali dalam setahun
Materi :
- Goal - Target
- Sasaran - KRI (Key Result Index)
- Strategi - Jadwal Kegiatan
- Program kerja - CCP ( Control Check Point)
- Bentuk kegiatan - Penanggung jawab
- Rincian kegiatan - Anggaran
BAB XI
PELAPORAN
A. Pengertian
Pelaporan merupakan sistem atau metode yang dilakukan untuk melaporkan
segala bentuk kegiatan yang ada terkait instalasi kebidanan.
B. Jenis Laporan
1. Laporan Harian
Laporan yang dibuat oleh pelaksana instalasi kebidanan dalam bentuk
tertulis setiap shift dan dilaporkan setiap pagi ketika briefing secara
lisan kepada Ka Instalasi kebidanan
Laporan yang dibuat oleh pelaksana instalasi kebidanan dalam bentuk
tertulis setiap hari adalah laporan kunjungan pasien kebidanan
2. Laporan Bulanan
a. Laporan Bulanan secara tertulis yang
dikirim ke dinas kesehatan, camat tebing, dan Badan pemberdayaan
perempuan dan perlindungan anak, meliputi :
Kunjungan KB
Laporan persalinan dan perinatal
Laporan Pemberian vitamin A pada ibu nifas
b. Laporan Bulanan disampaikan secara lisan
oleh Kepala Instalasi Kebidanan kepada Kepala Bidang Keperawatan,
meliputi :
Evaluasi dan informasi terkait pelayanan
Rencana kerja
Saran dan rekomendasi
c. Laporan Bulanan penerapan kaizen disampaikan oleh kepala instalasi
kebidanan kepada kepala bidang keperawatan
3. Laporan Tahunan
Laporan tahunan merupakan kumpulan dari laporan bulanan yang direkap
dalam satu tahun berjalan.
Karimun,1 Januari 2021
Menyetujui,