Anda di halaman 1dari 9

TUGAS

MATA KULIAH SISTEM PENCERNAAN


VIDEO CA COLON

D O S E N P E M B I M B I N G : R I Z K I S A R I U TA M I M U C H TA R , N E R S , M . K E P
DI SUSUN OLEH : MARIA
NIM : 00121043
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN CA COLON

A. DEFINISI

 Boyle &Langman, 2000 : 805 Ca Colon Atau Kanker Usus Besar Adalah Suatu Bentuk Keganasan
Yang Terjadi Pada Kolon, Rektum, Dan Appendix (Usus Buntu) Kanker Colon/Usus Besar Adalah
Tumbuhnya Sel Kanker Yang Ganas Di Dalam Permukaan Usus Besar Atau Rectum.

 Tambayong, 2000 : 143 Kanker Colon Adalah Pertumbuhan Sel Yang Bersifat Ganas Yang
Tumbuh Pada Colon Dan Menginvasi Jaringan Sekitarnya.

 Dari Beberapa Pengertian Diatas Dapat Ditarik Kesimpulan Bahwa Kanker Kolon Adalah Suatu
Pertumbuhan Tumor Yang Bersifat Ganas Dan Merusak Sel Dna Dan Jaringan Sehat Disekitar
Kolon (Usus Besar).
B. ANATOMI FISIOLOGI
STRUKTUR USUS BESAR

a. Caecum
 Merupakan kantong yang terletak di bawah muara ileum pada usus besar. Panjang dan lebarnya kurang lebih 6
cm dan 7,5 cm. Saekum terletak pada fossa iliaka kanan di atas setengah bagian lateralis ligamentum inguinale.
Biasanya saekum seluruhnya dibungkus oleh peritoneum sehingga dapat bergerak bebas, tetapi tidak mempunyai
mesenterium
b. Kolon asenden
 Bagian ini memanjang dari saekum ke fossa iliaka kanan sampai ke sebelah kanan abdomen. Panjangnya 13 cm,
terletak di bawah abdomen sebelah kanan dan di hati membelok ke kiri. Lengkungan ini disebut fleksura hepatika
(fleksura coli dextra) dan dilanjutkan dengan kolon transversum.
c.Kolon transversum
 Merupakan bagian usus besar yang paling besar dan paling dapat bergerak bebas karena tergantung pada mesokolon, yang
ikut membentuk omentum majus.Panjangnya antara 45-50 cm, berjalan menyilang abdomen dari fleksura coli dekstra
sinistra yang letaknya lebih tinggi dan lebih ke lateralis.Letaknya tidak tepat melintang (transversal) tetapi sedikit
melengkung ke bawah sehingga terletak di regio umbilikus.
d.Kolon desenden
 Panjangnya lebih kurang 25 cm, terletak di bawah abdomen bagian kiri, dari atas ke bawah, dari depan fleksura lienalis
sampai di depan ileum kiri, bersambung dengan sigmoid, dan dibelakang peritoneum.
e. Kolon sigmoid
Sering disebut juga kolon pelvinum. Panjangnya kurang lebih 40 cm dan berbentuk lengkungan huruf S. Terbentang mulai
dari apertura pelvis superior (pelvic brim) sampai peralihan menjadi rectum didepan vertebra s-3
F. Rectum

Bagian Ini Merupakan Lanjutan Dari Usus Besar, Yaitu Kolon Sigmoid Dengan Panjang Sekitar 15 Cm.

Rektum Memiliki Tiga Kurva Lateral Serta Kurva Dorsoventral. Mukosa Rektum Lebih Halus

Dibandingkan Dengan Usus Besar. Rektum Memiliki 3 Buah Valvula: Superior Kiri, Medial Kanan Dan

Inferior Kiri. 2/3 Bagian Distal Rektum Terletak Di Rongga Pelvik Dan Terfiksir, Sedangkan 1/3 Bagian

Proksimal Terletak Dirongga Abdomen Dan Relatif Mobile.Kedua Bagian Ini Dipisahkan Oleh Peritoneum

Reflektum Dimana Bagian Anterior Lebih Panjang Dibanding Bagian Posterior. Saluran Anal (Anal Canal)

Adalah Bagian Terakhir Dari Usus, Berfungsi Sebagai Pintu Masuk Ke Bagian Usus Yang Lebih

Proksimal, Dikelilingi Oleh Spinkter Ani (Eksternal Dan Internal ) Serta Otot-otot Yang Mengatur Pasase

Isi Rektum Kedunia Luar. Spinkter Ani Eksterna Terdiri Dari 3 Sling : Atas, Medial Dan Depan
C. ETIOLOGI

Etiologi Penyebab Dari Pada Kanker Colon Tidak Diketahui. Diet Dan Pengurangan Waktu Peredaran Pada

Usus Besar (Aliran Depan Feses) Yang Meliputi Faktor Kausatif. Petunjuk Pencegahan Yang Tepat Dianjurkan

Oleh Amerika Cancer Society, The National Cancer Institut, Dan Organisasi Kanker Lainnya
Faktor Resiko Telah Teridentifikasi Untuk Kanker Kolon
•  Usia Lebih Dari 40 Tahun
•  Darah Dalam Feses
•  Kurang Melakukan Aktifitas Fisik
•  Banyak Mengkonsumsi Daging Merah , Dan Atau Daging Olahan, Dan Jarang Makan Sayuran Dan
Buahan
•  Riwayat Keluarga Dengan Kanker Kolon Atau Poliposis Dalam Keluarga
•  Riwayat Penyakit Usus Inflamasi Kronis
•  Sering Minum AlKohol
D. PATHWAY

Faktor pedisposisi: genetic, usia,


Perubahan metaplasia pada epitel
merokok, penyakit kronik, obesitas,
dinding kolon
konsumsi makanan yang rendah
serat, tinggi lemak, dan protein

Terjadi hyperplasia pada sel kanker

Efek kompres tumor pada dinding


Karsinoma colon
colon

Kerusakan jaringan pembuluh darah Kompresi ujungg syaraf Intervensi bedah


anorexia
pada dinding colon didinding colon kolostomi

Pecahnya pembuluh darah dinding colon Asupan nutrisi tdk


Nyeri abdominal adekuat Pasca bedah

Perdarahan feses bercampur darah Ketidakseimbangan


Nyeri kronik nutrisikurang dari Luka pasca bedah
kebutuhan tubuh

Anemia Keletihan Resiko infeksi


E. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Nyeri Kronis Berhubungan Dengan Kompresi Tumor Pada Ujung Saraf Nyeri Di Dinding Kolon

2. Keletihan Berhubungan Dengan Anemia Karena Adanya Perdarahan Internal Dan Feses Bercampur
Darah

3. KetidakseimbanganNutrisi Kurang Dari Kebutuhan Tubuh Berhubungan Dengan Asupan Nutrisi


Yang Tidak Adekuat

4. Risiko Infeksi Berhubungan Dengan Luka Pasca Bedah Kolostomi

Anda mungkin juga menyukai