Carcinoma Colon
Gambar 8. Intususepsi akibat kanker usus besar pada wanita usia 66 tahun. Hasil CT scan
dengan kontras nenunjukkan intususepsi ileocolica yang besar pada potongan axial (a)
dan longitudinal (b). Ditemukan kanker colon yang merupakan penyebab dari hasil
endoskopi
Gambar 9. Perforasi kolon pada wanita usia 57 tahun dengan riwayat karsinoma
serviks stadium IV dengan klinis nyeri dan sepsis. Pada foto polos abdomen pada awal
hari yang sama (tidak ditampilkan), ada udara berbintik-bintik di sisi kanan panggul,
merupakan temuan sugestif abses. CT scan tanpa kontras menunjukkan udara
ekstraluminal di sisi kanan pelvis. Pada operasi, perforasi dari kanker caecum
Gambar 10. Invasi tumor pada seorang wanita usia 71 tahun dengan massa perut yang
teraba. CT scan dengan kontras menunjukkan massa jaringan lunak melingkar yang
besar di caecum, temuan yang sesuai dengan karsinoma. Massa meluas hingga
melibatkan dinding perut anterior (Panah), suatu gambaran yang sesuai dengan invasi
tumor. Tumor yang invasi dikonfirmasi pada operasi.
• CT scan dapat mendeteksi perluasan kelainan ke pericolica
akurat dibandingkan MRI staging perluasan lokal dari tumor
terutama untuk kanker rectum dan deteksi penetrasi ke lamina
propria
• Perluasan lokal dari tumor massa ekstracolika atau hanya
terlihat gambaran penebalan dan infiltrasi lemak perikolika
hilangnya gambaran lemak antara colon dengan organ sekitar.
• Suatu penelitian sensitivitas 61 % dan spesifitas 81 %
mendeteksi ektensi lokal dari tumor (
• Keuntungan utama melakukan CT scan pra operasi
menunjukkan keterlibatan tumor pada organ sekitar, seperti
buli, vagina dan otot-otot abdomen
• Deteksi pembesaran KGB di abdomen dan pelvis (Gambar
13)
• Meskipun pembesaran kelenjar getah bening dengan
ukuran diameter axis pendek 1–1,5 cm adalah patologis
tidak semua kelenjar getah bening yang membesar
mengandung tumor
• Sebaliknya, node berukuran normal mungkin memiliki
mikroskopis keterlibatan tumor
• Karena itu, sekalipun CT memiliki spesifisitas tinggi (96%)
untuk deteksi metastasis kelenjar getah bening
sensitivitasnya rendah
• Sensitivitas rendah bukan masalah klinis
berarti metastasis dapat diprediksi dari
lokasi massa primer
• Metastasis utama kolorectal hepar CT
scan modalitas terbaik teknik yang
digunakan harus benar dosis kontras
krusial
• Metastasis hepar massa hipoatenuating
(fase vena)
• Kanker kolorectal tipe mucinous metastasis
hepar dengan gambaran kistik atau kalsifikasi
• Metastasis hepar dapat bervariasi
• Drainase vena dari colon dan rectum
proksimal melalui vena portahepar
merupakan tempat umum dari metastasis
• Drainase rektum inferior ganda vena
hemoroid superior mengalir ke vena
mesenterika inferior dan kemudian ke vena
porta lalu ke hepar
• Vena hemoroid middle dan inferior walaupun
mengalir ke vena pelvis dan kemudian
langsung ke vena cava inferior kanker
rektum distal dapat metastasis ke paru tanpa
metastasis hepar
• Mucinous adenocarcinoma colon dapat
juga metastasis ke intraperitoneal
penebalan permukaan peritoneum atau
peritoneal nodul penyebaran yang
mikroskopik tidak dapat dideteksi
Gambar 11. Invasi tumor pada wanita usia 72 tahun dengan kanker sigmoid. CT scan
dengan kontras menunjukkan massa di colon sigmoid (panah) dengan infiltrasi lemak
di sekitarnya dan ekstensi ke daerah presacral
Gambar 12. Invasi tumor pada pria usia 40 tahun dengan perdarahan gastrointestinal.
Gambar 3D potongan koronal oblik diperoleh dengan kontras intravena dan air
digunakan sebagai bahan kontras oral menunjukkan massa besar di kuadran kiri atas
(panah padat). Massa tersebut mengalami ulserasi, dan ada koneksi langsung (panah
terbuka) antara massa dan gaster (S). Saat operasi, didapatkan adenokarsinoma
dengan fistula gastro-colic (gaster-colon).
Gambar 13. Pembesaran kelenjar getah bening pada pria usia 43 tahun dengan
carcinoma colon metastasis. CT scan dengan kontras menunjukkan beberapa
metastasis hepar dan juga pembesaran kelenjar getah bening portalcava dan
aotocava (panah).
14. 15.
Gambar 14, 15. (14) Metastasis hepar pada wanita usia 53 tahun dengan kanker colon. CT
scan dengan kontras menunjukkan beberapa metastasis hepar dengan lesi low atenuasi.
(15) Metastasis hepar pada wanita usia 64 tahun dengan kanker colon metastasis. CT scan
dengan kontras menunjukkan metastasis hepar, terutama lobus kanan (panah). Metastasis
sebagian dengan kalsifikasi.
Gambar 16. Metastasis paru pada laki-laki usia 47 tahun dengan kanker colon. CT
scan menunjukkan metastasis di paru-paru.
Gambar 17. Metastasis peritoneal pada laki-laki usia 59 tahun dengan kanker
colon. CT dengan kontras menunjukkan metastasis pada tepi hepar dengan
scalloping hati. Selain itu, metastasis pada peritoneum terlihat di sisi kiri
abdomen.
Kekambuhan :
• 37% -44% Sebagian besar (80%) 2 tahun setelah
reseksi
• Kekambuhan lokal di daerah operasi : 19%-48%
• Metastasis : 25%–44%
• Beberapa tempat kekambuhan lebih dari satu tempat
• Kekambuhan lokal dan metastasis jauh lebih mungkin
pada tumor rectum dibandingkan dengan tumor kolon
• Pola sangat tergantung staging dari kanker primer
• Kekambuhan tumor setelah operasi
muncul sebagai massa jaringan lunak di
atau daerah bekas operasi (Gambar 18)
• CT scan lebih baik dari pada kolonoskopi
dalam deteksi awal seperti massa di
daerah anastomosis operasi
• Kekambuhan berupa sering terdapat lesi
ekstrinsik yang besar (Gambar 19)
Gambar 18. Kekambuhan tumor pada wanita usia 53 tahun,3 bulan setelah
reseksi lokal kanker colon tranversum. CT scan dengan menunjukkan kekambuhan
lokal di daerah bekas operasi (panah). Tampak gambaran ileostomi
Gambar 19. Kekambuhan tumor pada laki-laki usia 59 tahun, 4 bulan setelah
reseksi kanker colon. CT scan dengan kontras menunjukkan, massa besar
heterogen (panah) yang melibatkan aspek anterior kiri abdomen berdekatan
dengan daerah colostomi (panah). Massa juga meluas menginfiltrasi dinding
anterior abdomen. Gambaran ini merupakan gambaran kekambuhan pada bekas
operasi, yang dikonfirmasi saat operasi
Magnetic resonance Imaging (MRI)