Anda di halaman 1dari 15

Status Efloresensi:

Regio midaksilaris sinistra:


makula-patch, multipel, lentikular-plakat, polisiklik, central healing, diskret sebagian
konfluens ditutupi skuama putih kering tipis selapis

Diagnosis Kerja : Tinea Corporis

Diagnosis Banding :
- Dermatitis seboroik: penyakit papuloskuamosa kronik, dihubungkan dengan dengan
peningkatan produksi sebum/seborhea (kalo predileksi di lipatan-lipatan kulit)
- Psoriasis: penyakit peradangan kronik residif ditandai dengan bercak eritema berbatas
tegas dengan skuama kasar berwarna putih keperakan spt mika (kelainan kulit pada
tempat predileksi daerah ekstensor missal lutut, siku, punggung) c
- Pityriasis rosea: skuama halus berwarna kemerahan (distribusi kelainannya simetris dan
terbatas pada tubuh bagian proksimal anggota badan. Kalo pityriasis rosea biasanya ada
herald patch)

Patof : o/ dermatofita (Trycophyton Rubrum,Trycophyton Mentagrophytes) yang akan


penetrasi dan memicu respon host (reaksi hipersensitivitas tipe 4)

Edukasi dan Tatalaksana :


- Kombinasi Asam salisilat 1%, Asam benzoate 6% (salap whitefield)
- Mikonazole 2% dan Clotrimasol 1%
- Oral terapi: griseofulvin 500 mg/hari (klo gaada perbaikan topical)
Klo resisten griseofulvin pake derivate azol (ketoconazole, itraconazole, dll)

Edukasi:
- kurangi kelembaban tubuh dengan menghindari pakaian panas
- menghindari sumber penularan yaitu binatang, kuda, sapi,, kucing, anjing, atau kontak
dengan penderita lain
- meningkatan hygienitas
Status Dermatologikus :
Regio thorakalis sinistra setinggi T4
Vesikel multipel, bentuk bulat hingga tidak teratur, berkelompok, dengan dasar eritematosa,
zosteriformis

Diagnosis Kerja : herpes zoster

Diagnosis Banding :
1. Dermatitis herpetiformis : Ruam kulit kronis sangat gatal yang terdiri dari benjolan
dan lepuhan.
2. Impetigo : penyakit kulit yang disebabkan oleh Staphylococcus, Streptococcus, atau
oleh kedua-duanya.
3. Dermatitis kontak : Ruam kulit yang disebabkan oleh kontak dengan zat tertentu.
4. Gigitan serangga

Patof : infeksi laten dan reaktivasi varicella-zoster virus (VZV).

Edukasi :
- Mandi secara teratur dengan saline untuk menghilangkan krusta
- Menutup lesi dengan balutan agar lesi tidak melekat
- Menyarankan pasien untuk menjaga lesi kulit untuk tetap bersih, mandi 2 x sehari,
hindari menggaruk di bagian lesi, gunakan pakaian yang longgar
- Vaksin dengan virus yang dilemahkan yaitu Zostavax untuk >60thn, Shingrix untuk
>50 th.

Tatalaksana:
a. Topical :
- kompres dgn larutan garam steril, burowi (alumunium asetat 5%) atau lotio calamine
- Krim AB topical: mupirocin atau soframycin
b. Sistemik :
- Famsiklovir 3 x 500 mg
- Valasiklovir 3 x 1000mg
- Asiklovir 5 x 800 mg
- Diberikan selama 7-10 hari

Status Dermatologikus :
Regio abdominalis, inguinalis dekstra et sinistra:
Plak hiperpigmentasi, irregular, multipel, nummular-plakat, diskret sebagian konfluens,
sebagianditutupi skuama kecoklatan, tipis, selapis

Diagnosis Kerja : tinea cruris

Diagnosis Banding :

- Psoriasis pada sela paha dapat menyerupai tinea kruris. Lesi-lesi pada psoriasis
biasanya lebih merah, skuama lebih banyak dan lamelar.
- Kandidosis pada daerah lipat paha mempunyai konfigurasi hen and chicken. Kelainan
ini biasanya basah dan berkrusta.

Patof : infeksi jamur golongan dermatofita (berbagai spesies Trichophyton, Microsporum dan
Epidermophyton) pada badan, tungkai dan lengan)

Edukasi dan Tatalaksana :

• Menghilangkan faktor predisposisi, menganjurkan pasien mengusahakan daerah lesi


selalu kering dan memakai pakaian yang menyerap keringat.
• Bila menggunakan terapi topikal, pengobatan dilanjutkan hingga 1 minggu setelah lesi
sembuh.
• Jika lesi luas atau gagal dengan terapi topikal, dapat digunakan obat oral seperti
griseofulvin 500-1000 mg/hari (dewasa) atau 10-20 mg/kgBB/hari (anak-anak) dosis
tunggal selama 2-6 minggu atau terbinafin 250 mg/hari (dewasa) selama 1- 2 minggu
atau itrakonazol 2x100 mg/hr selama 2 minggu atau ketokonazol 200 mg/hr selama 10-
14 hari.

Status Efloresensi:
Regio palmaris sinistra:
Pustul, multipel, lentikular, diskret

Diagnosis Kerja : Impetigo bullosa pyoderma superficialis yang disebabkan oleh


Staphylococcus Aureus

Diagnosis Banding :
- Dermatofitosis spt tinea sirsinata: Jika vesikel/bullosa pecah dan hanya terdapat
kolaret dan eritema)
- Pemfigus: dinding bula tebal, dikelilingi daerah eritematosa dan keadaan umum buruk
- Impetigenisasi: menunjukkan gejala penyakit primer dengan konstitusi (demam,
malaise)
- Bullous fixed drug reaction
- Bullous drug eruption
- Dermatitis kontak

Patof : Staphylococcus Aureus menghasilkan exfoliative toxin A yang berperan sebagai serin
protease dari desmoglein 1 sehingga akan putus dan selnya akan terpisah dan terisi cairan
interstisial terbentuk lepuh

Edukasi dan Tatalaksana :


Tatalaksana:
- Kompres NaCl 0,9% untuk menghilangkan krusta
- Mupirocin cream
- Good hygiene
- Kalau udah lebih parah bisa dikasih sistemik antibiotic Amoxicillin + Asam
clavulanic (1st line) atau Azitromisin (2nd line)

Edukasi:
- Jaga kebersihan

Status dermatologikus :
Regio antebrakialis dekstra:
Patch hipopigmentasi soliter, tepi irregular, plakat, bentuk bulat hingga tidak teratur

Diagnosis Kerja : Morbus Hansen infeksi granulomatous kronik dan sequelaenya yang
disebabkan Mycobacterium leprae yang bersifat intraseluler obligat

Diagnosis Banding :
- Pityriasis versicolor: infeksi jamur superfisial yang disebabkan oleh Malassezia
furfur)
- Vitiligo: penyakit akibat proses depigmentasi pada kulit yang disebabkan oleh
autoimun T-cell mediated destruction of melanocytes
- Pityriasis alba: suatu bentuk dermatitis yang tidak spesifik dan belum diketahui
penyebabnya ditandai dengan kemerahan dan skuama halus yang akan hilang dan
meninggalkan area hipopigmentasi

Patof : Infeksi kronik yang disebabkan Mycobacterium leprae yang bersifat intraseluler
obligat yang manifestasinya bergantung pada sistem imunitas seluler (SIS).

Edukasi dan Tatalaksana :


Tatalaksana:
- Pausibasiler: Dapsone 100 mg/hari
Rifampicin 600 mg/bulan untuk 6 bulan
- Multibasiler: Monthly: Rifampicin 600 mg
Clofazimin 100 mg
Daily: Dapsone 100 mg/hari
Clofazimine 50 mg/hari

Edukasi:
- menghindari kontak dengan sumber penularan

Status dermatologikus :
Regio kruris bilateral:
plak eritematosa, irregular, multipel, nummular-plakat, diskret sebagian konfluens ditutupi
skuama psoriasiformis (seperti mika, tebal, berlapis).

Diagnosis Kerja : Psoriasis Penyakit peradangan kronik residif ditandai dengan bercak
eritem berbatas tegas dengan skuama kasar berwarna putih keperakan spt mika.

Diagnosis Banding :
- Tinea corporis: penyakit dermatofita yang disebabkan oleh T. rubrum
- Cutaneous T-cell lymphoma (CTCL): limfoma sel t kulit merupakan salah satu
penyebab eritroderma
- Discoid eczema: gambaran lesi seperti uang logam atau lonjong, batas tegas

Patof : Penyebabnya didasari oleh genetik yaitu gen HLA-CW6. Terjadinya peningkatan
proliferasi sel epidermis sehingga turn over time epidermis meningkat menjadi 3-4 hari

Tatalaksana:
- Ringan (<10%): Topical emollients, glukokortikoid, vitamin D3 analog (1st line)
Fototerapi: NB-UVB, BB-UVB
- Sedang (10-30%): harus rujuk. Topical, fototerapi, sistemik?
- Berat (>30%): harus rujuk. Topical, fototerapi, sistemik (methotrexate, acitretin,
biological; alefacept)
Edukasi:
- mencegah kekeringan kulit
- mandi air hangat secukupnya
- hindari pemakaian pewangi yang dapat membuat iritasi kulit

Status Dermatologikus :

Regio occipitalis:
Plak keabuan, soliter, plakat, ditutupi skuama putih, sedang, selapis

Diagnosis Kerja : tinea capitis

Diagnosis Banding :
- Allopesia areata : genetic
- Lupus eritematosus discoid : alopesia disertai plak
- Trikotilomania : kelainan menarik” rambut

Patof : invasi jamur ke rambut (M. audini, M. femungineum)

Edukasi dan Tatalaksana :

- Perlu dilacak dan eradikasi sumber penularan yang mungkin dari binatang peliharaan
atau orang lain yang terinfeksi.
- Griseofulvin 10-20 mg/kg berat badan per hari selama 6 sampai 8 minggu.
- Untuk mempercepat eradikasi jamur dan mencegah penularan perlu ditambahkan
penggunaan sampo antijamur, misalnya selenium sulfida 1,8%, ketokonazol 2% setiap
hari.
- Obat alternatif: itrakonazol 100-200 mg/ hari atau terbinafin 62,5 mg-250 mg /hari
bergantung pada berat badan anak.

Status Dermatologikus :
Regio tibialis 1/3 distal dekstra et sinistra dan dorsum pedis sinistra:
Patch eritematosa, difus non homogen, non pitting edema, pada palpasi teraba hangat, nyeri

Diagnosis Kerja : Erysipelas

Diagnosis Banding : Selulitis, pada penyakit ini terdapat infiltrat di subkutan.

Patof : o/ infeksi dari Streptococcus B hemolyticus

Edukasi :

lstirahat, tungkai bawah dan kaki yang di- serang ditinggikan (elevasi), sedikit lebih tinggi
daripada letak jantung.

Tatalaksana :

- Cold compress
- Penicillin sistemik (ceftriaxone dan cefixime) slm 10hr
- Eritromisin
- Jika terdapat edema diberikan diuretika
Status Dermatologkus :
Regio plantar pedis dekstra et sinistra:
patch eritematosa, irregular, multipel, nummular-plakat, diskret sebagian konfluens,
sebagian ditutupi skuama putih, sedang, selapis, kering

Diagnosis Kerja : Tinea Pedis

Diagnosis Banding :
- Dermatitis kontak: yang biasanya batasnya tidak jelas, bagian tepi tidak lebih aktif
daripada bagian tengah.
- hiperhidrosis : terlihat kulit mengelupas atau maserasi. Kalau hanya terlihat vesikel-
vesikel, biasanya terletak sangat dalam dan terbatas pada telapak kaki dan tangan.
Kelainan tidak meluas sampai di selasela jari
- psoriasis,
- keratoderma
- skabies
- pompoliks (eksema dishidrotik) : Adanya vesikel-vesikel steril pada jarijari kaki dan
tangan (pomfoliks) dapat merupakan reaksi id, yaitu akibat setempat hasil reaksi
hipersensitivitas terhadap antigen yang berada di lokasi lain

Patof : infeksi jamur superfisial yang disebabkan oleh jamur kelompok dermatofita

Edukasi :
- Usahakan telapak kaki tetap kering, bila perlu gunakan kapas.

Pengobatan:
- topikal yang dapat digunakan antara lain golongan imidazol atau alilamin. digunakan
hingga 1 minggu setelah lesi sembuh.
Status Dermatologikus :
Regio aksilaris sinistra:
- Plak ertitematosa, irregular, multipel, lenticular-plakat, diskret sebagian konfluens
- Vesikel- bula tegang, isi cairan serosa, multipel, diskret
- Erosi- ekskoriasi multipel, lentukular-nummular, diskret sebagian konfluens

Diagnosis Kerja : pemphigus vulgaris

Diagnosis Banding :
- Dermatitis herpetiformis : pada anak dan dewasa, keluhan sangat gatal, ruam
polimorf, dinding vesikel/ bula tegang dan berkelompok, dan mempunyai tempat
predileksi. dermatitis herpetiformis, letak vesikel/bula di subepidermal, sedangkan
pada pemfigus vulgaris terletak di intraepidermal dan terdapat akantolisis.
- Pemfigoid bulosa: dinding bula tegang, letaknya di subepidermal dan terdapat lgG
linier.

Patof : Hilangnya kohesi atau kontak antar sel dimulai dengan melepasnya tonofilament dari
desmosome yang diinduksi oleh autoantibodi IgG

Edukasi dan Tatalaksana :


Pengobatan :
- Prednisone : 60-100mg/hr, dengan atau tanpa obat imunosupresif (azatioprin,
siklofosfamid, metotreksat)
- Iv; dosis denyut; kortikosteroid megadosis 1g/hr periode 2-3jam, diulangi setiap 5 hr,
bila oral tidak ada respon
Satus Dermatologikus :
Regio perioral :
Erosi, irregular, multipel, diskret sebagian konfluens, disertai skuama putih kering
selapis, sebagian ditutupi krusta kekuningan, sulit dilepaskan

Diagnosis Kerja : impetigo krustosa

Diagnosis Banding :
- dermatitis seborrheic :
- dermatitis atopic : o/ siklus gatal garuk (akibat kerusakan sawar kulit shgg kulit rentan
kemasukan allergen
- herpes simplex :
o vesikel berkelompok dengan dasar kemerahan yang pecah menjadi lecet
tertutupi oleh krusta, biasanya pada bibir dan kulit.
o
- herpes zoster
o
- varicella :
o lesi lebih kecil, batas tegas, vesikel umbilikasi
o patof : infeksi o/ varisella zoster
- Ektima :
o lesi lebih besar, lebih dalam dan peradangan lebih berat. Ditutupi krusta yang
keras, jika diangkat akan berdarah secara luas.

Patof : karena adanya infeksi dari Streptococcus B hemolyticus atau Staphyloccocus aureus
yg masuk melalui portal of entry

Edukasi dan Tatalaksana :


- kompres Nacl dulu baru dikasih As. Fusidat atau Retafamulin
Status Dermatologikus :
Regio dorsum manus dextra et sinistra:
Patch depigmentasi, irregular, bentuk tidak teratur, multipel, numular-plakat diskret sebagin
konfluens

Diagnosis Kerja : vitiligo (depigmentasi berupa white patch)

Diagnosis Banding :

Patof : autoimun o/ T-cell mediated destruction of melanocytes

Edukasi dan Tatalaksana :


- sunprotection
- kortikosteroid poten
- analog vitamin D
- topical pimecrolimus krim/ tacrolimus ointment
- UV chamber u/ fototerapi
Status Dermatologikus :
Regio digiti 1 manus dextra :
Papul verukosa, sewarna kulit, multipel, lenticular, diskret

Diagnosis Kerja : veruka vulgaris

Diagnosis Banding :
- Keratosis seboroik : mirip verukosa tpi ini hiperpigmentasi (bisa kecoklatan atau
kehitaman) kdng kalo diraba bisa lepas tp nnti tumbuh lg
- Nervus verukosa : kelainan bawaan kulit, tersusun linier, ada sejak bayi, permukaan
bernjonjot kayak verukosa

Patof : o/ infeksi Human Papilloma Virus (HPV) bisa diagnosis pake biopsy

Edukasi dan Tatalaksana :


- KIE : Menjaga hygiene agar tidak tertular
- Khusus :
o Bedah listrik, bedah beku, bedah laser CO2
o Badan keratolitik topical :
Asidum salisilikum 25-50%
Trikloasetat 25%
Fenol liquefaktum
o Topical lain :
Kantaridin
imiquimod
Status Dermatologikus :
Regio antebrakialis dekstra et sinistra:
Urtika, irregular, multipel, lenticular-plakat

Diagnosis Kerja : Urtikaria

Diagnosis Banding :
- urtikaria pigmentosa
- eritema multiforme
- erysipelas
- pemfigoid bulosa
- artritis reumatoid

Patof : Urtikaria terjadi karena vasodilatasi disertai permeabilitas kapiler yang meningkat
akibat penglepasan histamin dari sel mast dan basofil.

Edukasi dan Tatalaksana :


- Edukasi : menghindari konsumsi alkohol, kelelahan fisik dan mental, tekanan pada
kulit misalnya pakaian yang ketat, dan suhu lingkungan yang sangat panas, karena
hal-hal tersebut akan memperberat gejala urtikaria
- Tatalaksana :
1. Topical : bedak kocok calamin
2. Sistemik :
- Terapi lini pertama untuk urtikaria adalah antihistamin H1
generasi baru (non-sedasi) .
- terapi lini kedua, yaitu dosis AH1-ns dinaikkan, dapat
mencapai 4 kali dosis biasa
Status Dermatologikus :
Regio labia minora:
Tumor verukosa sewarna mukosa, multipel, milier-lenticular, konfluens

Diagnosis Kerja : kondiloma acuminatum (cegah dng vaksin serviks kuadrivalen)

Diagnosis Banding :
- benign penile pearly papules : bintil” kayak Mutiara pada laki”
- veruka vulgaris
- kondiloma lata : lesi sifilis stad. II, berupa plakat yg erosive dan basah
- ca sel skuamosa (Ca vagina)
- karsinoma verukosa : lesi giant condyloma

Patof : infeksi o/ HPV 6 dan 11

Edukasi dan Tatalaksana :


- pengobatan dng bahan kimia : olesin dulu pakai vaselin album sekitarnya baru lesinya
ditotolin pakai tingtura podofilin 10-25% dan setelah 4 jam dicuci
- pengobatan dng bahan fisik (hati” dng org dng imunokompromise) :
o korioterapi dng nitrogen cair : biasanya pada HIV
o korioterapi dng CO2 padat
o bedah listrik/elektrokauterisasi : hindari untuk immunocompromised (HIV)
o pembedahan
- vaksin HPV
o kuadrivalen

Anda mungkin juga menyukai