2. Colon Transversum; bagian usus besar yang paling besar dan paling
dapat bergerak bebas karena tergantung pada mesocolon, yang ikut
membentuk omentum majus. Panjangnya antara 45-50 cm.
abdomen bagian kiri, dari atas ke bawah, dari depan fleksura lienalis
dibelakang peritoneum.
4. Colon sigmoid disebut juga colon pelvinum
Panjangnya kurang lebih 40 cm dan berbentuk
lengkungan huruf S. Terbentang mulai dari apertura
pelvis superior (pelvic brim) sampai peralihan menjadi
rectum di depan vertebra S-3. Tempat peralihan ini
ditandai dengan berakhirnya ketiga teniae coli, dan
terletak + 15 cm di atas anus.
• Jaringan Hemorrhoid :
o Mempertahankan kontinens
o Mengurangi trauma waktu defekasi.
• Suatu bentuk khas dari ulkus maligna dengan tepi noduler yang
menonjol
Stadium dan Prognosis Kanker Colorectal
Stadium
Deskripsi Histopatologi
Dukes T N M Derajat
D TxNxM1 IV Metastasis
Pemeriksaan Diagnostik
KOLEKTOMI SIGMOID
HARTMANN’S OPERATION
KOLEKTOMI TOTAL
1. Managemen nyeri
- Kaji nyeri dengan pendekatan PQRST
- Ajarkan tekhnik non farmakologi
( relaksasi, distraksi dll )
- Kolaborasi dengan tim medik untuk
pemberian analgetic
- Tingkatkan pengetahuan pasien dalam
mengelola nyeri ( memonitor nyeri
secara mandiri )
2. - Identifikasi status nutrisi
- Identifikasi alergi dan
intoleransi makanan
- Sajikan makanan yg menarik
dg suhu yg sesuai
- Berikan makanan tinggi serat
dan tinggi protein
- Kolaborasi pemberian anti
emetic ( bila perlu)
- Kolaborasi dg ahli gizi untuk
menentukan jumlah kalori dan
jenis nutrient yang dibutuhkan
3. - Identifkasi gangguan fungsi tubuh yang
mengakibatkan kelelahan
- Monitor kelelahan fisik dan emosional
- Monitor pola dan jam tidur
- Monitor lokasi dan ketidaknyamanan selama
melakukan aktivitas
- Anjurkan melakukan aktivitas secara
bertahap
- Anjurkan menghubungi perawat jika tanda
dan gejala kelelahan tidak berkurang
- Ajarkan strategi koping untuk mengurangi
kelelahan
4
- Kaji Tindakan invasive yang di lakukan tim bedah
5
- Bina hub saling percaya antar perawat dengan pasien
pengobatan