Anda di halaman 1dari 24

KANKER KOLOREKTAL

Ns. Tina Muzaenah, S.Kep., M.Kep


Qs. Yunus Ayat 57
Kanker Ditunjukkan pada tumor ganas yang ditemukan di kolon dan rectum
Kolorektal
Merupakan suatu tumor malignant yang muncul pada jaringan
ephitelial dari colon/rectum

Kebanyakan bermula dari polip usus atau jaringan yang tumbuh di


dinding dalam kolon atau rektum. Namun, tidak semua polip akan
berkembang menjadi kanker kolorektal
Jenis polip di usus besar ada 2, yaitu:
(Wijaya dan Putri, 2013)

Polip adenoma

• Jenis polip yang dapat berubah menjadi kanker,


karena itu adenoma juga disebut kondisi pra kanker

Polip hiperplastik

• Polip jenis ini lebih sering terjadi, dan biasanya tidak


menjadi kanker.
• Umumnya tumor Kolorektal adalah adenokarsinma
yang berkembang dari polip adenoma
Anatomi Colon Normal Vs Colon Cancer
Usus Besar atau Kolon
Kolon

• adalah bagian usus antara usus buntu dan rektum

Fungsi utama :

• Menyerap air dari feses

Bagian Kolon terdiri dari :

• Kolon menanjak (ascending)


• Kolon melintang (transverse)
• Kolon menurun (descending)
• Kolon sigmoid
• Rectum

“Kolon Kanan” dan “Kolon Kiri”

• Bagian kolon dari usus buntu hingga pertengahan kolon melintang sering disebut “Kolon Kanan”
• Bagian sisanya sering disebut dengan “Kolon Kiri”
Etiologi
Resiko terkena kanker kolon meningkat dengan bertambahnya
Usia usia. Kebanyakan kasus terjadi pada orang yang berusia 60-70
tahun

Polip Khususnya polip jenis adenomatosa

Pernah terdiagnosis kanker kolon sebelumnya berisiko tinggi


Riwayat Kanker terkena kanker kolon lagi dikemudian hari

Faktor Orang yang keluarganya punya riwayat penyakit FAP (Familial Adenomatous
Polyposis) atau polip adenomatosa familial memiliki risiko 100% untuk
Keturunan/genetika terkena kanker kolon sebelum usia 40 tahun bila FPA-nya tidak diobati
Cont……
Penyakit Kolitis (radang kolon)
ulseratif yang tidak diobati

Kebiasaan merokok Perokok memiliki resiko lebihbesar terkena kanker kolon

Kebiasaan makan banyak daging merah (dan sebaliknya sedikit makan buah dan sayuran
Kebiasan makan serta ikan) turut meningkatkan risiko terjadinya kanker kolon, karena daging merah (sapi
dan kambing) banyak mengandung zat besi

Terlalu banyak mengonsumsi makanan


yang mengandung pewarna, terutama
pewarna nonmakanan

Terlalu banyak mengonsumsi makanan


yang mengandung pewarna, terutama
pewarna non makanan
Cont ………
Kurangnya aktivitas fisik
Orang yang beraktivitas lebih banyak memiliki risiko lebih
rendah untuk terkena kanker kolon

Berat Badan yang berlebihan (Obesitas)

Infeksi virus tertentu seperti HPV (Human


Papiloma Virus) turut andil dalam terjadinya
kanker kolon
Kontak dengan zat-zat kimia tertentu: logam
berat, toksin, ototoksin, gelombang
elektromagnetik

Kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol,


khususnya bir

Bekerja sambil duduk seharian


Tingkatan Kanker Kolorektal (Diyono, 2013)

Stadium Stadium Stadium Stadium


1 2 3 4

• Terbatas hanya pada • Menembus dinding • Melibatkan kelenjar • Metastase kek kelenjar
mukosa kolon (dinding otot, belum metastase limfe limfe yang berjauhan
rectum dan kolon) dan ke organ lain
Cara Penyebaran Kanker Kolorektal

1. Penyebaran secara lokal


• Sel kanker masuk kedalam lapisan dindin usus sampai ke serosa dan lemak mesentrik, lalu
mengenai organ sekitarnya

2. Penyebaran melalui limfatik dan system sirkulasi


• sel kanker yang masuk melalui sirkulasi akan masuk ke organ hati, kemudian metastase ke organ
paru-paru

3. Penyebaran lain dapat ke adrenal, ginjal, kulit, tulang dan otak

4. Penyebaran ke daerah peritoneal (pada saat akan dilakukan reseksi tumor)


Tanda dan Gejala
Tidak didapatkan gejala dan tanda dini dari kanker kolorektal

Keluhan utama berhubungan dengan besar dan lokasi dari tumor dan ada tidaknya metastasis

Gejala pertama timbul karena penyulit : gangguan faal usus, obstruksi, perdarahan atau akibat penyebaran

Gejala klinis tumor di kolon kiri sering bersifat skirotik, menimbulkan stenosis dan obstruksi karena feses sudah menjadi
padat

Gejala klinis Tumor pada kolon kiri dan rektum menyebabkan perubahan pola defekasi: konstipasi atau defekasi dengan
tenesmi, semakin distal letak tumor feses semakin menipis atau seperti kotoran kambing atau lebih cair disertai darah atau lendir

Gejala umum kanker di kolon kanan : dispepsia, kelemahan umum, penurunan berat badan dan anemia serta didapatkan masa di
perut kanan bawah
Kanker Usus Stadium dini
besar dibagi
menjadi : Stadium lanjut
Stadium dini
Tanda iritasi usus
• Sering BAB, diare atau obstipasi, kadang kala obstiasi dan
dan perubahan
diare silih berganti, tenesmus, anus turun tegang, nyeri
kebiasaan
samar abdomen
defekasi
• Tumor luka ulserasi berdarah, kadang kala merah segar
Hematokezia
atau merah gelap, biasanya tidak banyak, intermiten
• Merupakan tanda lanjut kankerkolon.
Ileus • Sering ditemukan ileus kolon sisi kiri. Kanker kolon tipe
ulseratif atau hiperplastik menginvasi ke sekitar dinding
usus membuat lumen usu menyempit hingga ileus
Massa abdominal • Sering teraba pada kolon belahan kanan
• Anemia, pengurusan, demam, asthenia, gejala toksik
sitemik lain.
Stadium lanjut

Fase akhir progresi kanker usus besar timbul gejala stadium lanjut yang sesuai :

• Invasi luas tumor dalam kavum pelvis menimbulkan nyeri daerah


lumbosakra, iskialgia dan neuralgia obtutoria
• Invasi ke anterior (mukosa vagina dan vesika urinaria) menimbulkan
perdarahan pervaginam atau hematuria
• Metastasis ke paru-paru menimbulkan batuk, nafas memburuk, hemoptisis
• Metastasis ke otak menimbulkan koma
• Metastasis tulang menimbulkan nyeri tulang, pincang, dll
Cont ………..
Invasi ke anterior (mukosa vagina dan vesika
urinaria, bila parah dapat menimbulkan:

• Fistel rectovaginal, fistel rektovesikel


• Obstruksi ureter bilateral menimbulkan anuria,
uremia,
• Tekanan pada uretra menimbulkan retensi urin,
asites
• Hambatan saluran limfatik atau tekanan pada
vena iliaka menimbulkan udem tungkai, scrotal,
labial
• Perforasi menimbulkan peritonitis akut, abses
abdomen
Jenis Kanker Kolorektal
1. Adenokarsinoma

• Kanker yang muncul dari sel epitel kelenjar di lapisan dalam usus yang dapat
menyebar kedalam dinding kolon dan berpotensi untuk metastasis ke kelenjar getah
bening (KGB)

2. Karsinoid tumor

• Tumor yang terbentuk dari sel Kulchitsky yang memproduksi hormon pada dinding
usus (5-hidroksitriptamin), sering ditemukan pada rektum dan apendiks namun
biasanya asimptomatik dan jarang bermetastasis

3. Gastrointestinal stromal tumor(GISTs)

• Tumor yang terbentuk dari sel spesifik pada dinding kolondisebut intestinal cells of
Cajal. Tumor ini adalah tumor mesenkim yang menyerang traktus digestivus yang
berasal dari sel ganglion myenteric
Deteksi Dini dan Diagnosis
Deteksi dini
• Adalah investigasi pada individu asimtomatik yang bertujuan untuk mendeteksi adanya
penyakit pada stadium dini sehingga dapat dilakukan terapi kuratif

Deteksi dini dilakukan pada:


• Deteksi dini dilakukan pada individu yang berusia di atas 40 tahun
• Deteksi dini dilakukan pada kelompok masyarakat yang :
• Penderita yang memiliki riwayat penyakit kolitis ulserativa atau Crohn > 10 tahun,
• Penderita yang memiliki riwayat polipektomi pada adenoma kolorektal
• Individu dengan adanya riwayat keluarga penderita kanker kolorektal karena memiliki
risiko 5 kali lebih tinggi untuk terkena kankerkolorektal.,
Gejala dan tanda yang menunjukkan nilai prediksi tinggi
kanker kolorektal:
a. Keluhan utama dan pemeriksaan klinis:

• Perdarahan per-anum disertai peningkatan frekuensi defekasi


dan/atau diare selama minimal 6 minggu (semua umur)
• Perdarahan per-anum tanpa gejala anal (di atas 60 tahun)
• Peningkatan frekuensi defekasi atau diare selama minimal 6
minggu (di atas 60 tahun)
• Massa teraba pada fossa iliaka dekstra (semua umur)
• Massa intra-luminal di dalam rectum
• Tanda-tanda obstruksi mekanik usus
• Setiap penderita dengan anemia defisiensi Fe dengan
hemoglobin< 11 g% pada pria dan hemoglobin< 10 g% pada
wanita pasca menopause
Cont……….
b. Pada pemeriksaan colok dubur yang harus dinilai adalah:

• Keadaan tumor: ekstensi lesi pada dinding rektum serta


letak bagian terendah terhadap cincin anorektal, cervix
uteri, bagian ataskelenjar prostat atau ujung os coccygis.
• Mobilitas tumor: hal ini sangat penting untuk mengetahui
tingkat keberhasilan terapi pembedahan. Lesi yang sangat
dini biasanya masih dapat digerakkan pada lapisan otot
dinding rektum. Pada lesi dalam yang sudah mengalami
ulserasi umumnya terjadi perlekatan dan fiksasi pada
struktur ekstra-rektal.
• Ekstensi penjalaran yang diukur dari besar ukuran tumor
dan karakteristik pertumbuhan primer dan sebagian lagi
dari mobilitas atau fiksasi lesi.
Pemeriksaan Penunjang
Biopsi • Untuk mendiagnosis

• Adalah sebuah glikoprotein yang terdapat pada permukaan sel


Carsinoembrionik
yang masuk ke dalam peredaran darah, dan digunakan sebagai
Antigen (CEA)
marker serologi untuk memonitor ststus kanker kolorektal dan
Screening
untuk mendeteksi rekurensi dini dan metastase ke hepar

• Pada pemeriksaan ini dinding lateral, posterior, dan anterior, serta


Digital Rectal
spina iskiadika, sacrunm dan coccygeus dapat diraba/dipalpasi
Examination
dengan mudah

• Sensisitifitasnya mencapai 90 % dalam mendeteksi polip yang


Barium enema
berukuran > 1 cm

Endoskopi • Untuk menilai seluruh mukosa kolon

Kolonoskopi • Untuk menunjukkan gambaran seluruh mukosa kolon dan rectum


Penatalaksanaan

1. Pembedahan

2. Terapi radiasi dengan menggunakan


x-ray berenergi tinggi untuk membunuh
• Eksternal Radiasi
sel kanker Terdapat 2 cara : • Internal Radiasi

3. Kemotherapi
Diagnosa keperawatan
• Nyeri akut b.d agen injuri fisik
1

• Kerusakan integritas kulit b.d kerusakan lapisan kulit


2

• Resiko infeksi b.d penurunan pertahanan primer dan


3 sekunder
Wassalaamu’alaikum. Wr. Wb.
Selamat Belajar …. Semoga Bermanfaat ….

Anda mungkin juga menyukai