Anda di halaman 1dari 3

Nama : Wiwin widiyanti

NIM : 1911020179
Kelas : 3C
Tugas : Membuat Strategi Pelaksanaan
Dosen : Ns. Rakhmat Susilo, S.Kep., M.Kep.

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN


KOMUNIKASI KEPERAWATAN
A. Proses Keperawatan
a. Kondisi klien :
Tn.H (24 tahun) dengan riwayat penyakit panas sudah 3 hari, tanda-tanda vital saat
ini: tekanan darah: 110/70 mmHg, suhu: 38,8˚C, rr: 25x/mnt, nadi 88x/mnt
b. Diagnosa Keperawatan : Hipertermi
c. Tujuan Khusus :
1) Mengidentifikasi keluhan klien
2) Melakukan interaksi dengan klien menggunakan sikap dan teknik terapeutik
3) Membantu klien memperjelas dan mengurangi beban perasaan serta pikiran.
4) Membantu mengambil tindakan yang efektif untuk klien.
5) Memberikan rasa nyaman pada klien
6) Suhu tubuh kliendalam rentang normal 36˚-37˚C
d. Tindakan keperawatan :
1) Pantau tanda-tanda vital klien
2) Pantau suhu lingkungan, batasi / tambahkan linen tempat tidur sesuai indikasi.
Rasional : suhu ruangan / jumlah selimut harus diubah untuk mempertahankan
suhu tubuh agar tetap normal.
3) Berikan posisi yang nyaman.
4) Berikan kompres dingin / hangat.
Rasional : untuk membantu dalam penurunan suhsu tubuh pada pasien.
5) Kolaborasi medis untuk pemberian terapi antipiretikum.
Rasional : antipiretikum bekerja untuk menurunkan adanya kenaikan suhu tubuh.
B. Strategi Komunikasi dalam Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
1. ORIENTASI
a. Salam terapeutik :
“Selamat pagi mas H, masih ingat dengan saya? saya perawat wiwin yang
akan merawata mas hari ini dari jam 8 s/d jam 2 siang nanti
b. Menanyakan kabar :
“Bagaimana perasaan mas h pagi ini? Apa semalam tidurnya pulas?
Bagaimana masih demam? Tadi sudah minum obat mas?”
c. Kontrak (topik, waktu, tempat):
“ karena masih demam, bagaimana kalau sekarang ditempat tidur mas saya
ajarkan dan lakukan kompres hangat, mungkin keluarga yang menungu
dapat belajar juga, sebentar saya sedikit jelaskan baru saya lakukan kompres
hangat”
2. FASE KERJA
 “Sebelum saya ajarkan dan lakukan kompres demam saya akan jelaskan
tujuan dan manfaat tindakan ini”
 “tujuan kompres hangat adalah membantu tubuh beradaptasi dengan suhu
tubuh yang meningkat agar tidak lebih meningkat lagi, dan memberikan rasa
nyaman”.
 “alat-alat yang digunakan adalah baskom air hangat , 2 handuk sedang, 1
hamduk kecil”
 “caranya mas akan kita posisikan nyaman terlebih dahulu, lalu suhu ruangan
akan kita buat sejuk agar nyaman, mas kita anjurkan menggunakan pakaian
yang menyerap keringat, setelah itu kita alaskan handuk dibawah kepala
baru kita kompres hangat dari air hangat yang sudah disiapkan ya”.
 “bagaimana sudah siap?”
 “mari kita posisikan yang nyaman… iya bagus mas kebetulan sudah
mamakai kaus yang menyerap keringat dan nyaman, kamar kita buat suhu
22˚C yaa…. Handuk sedangny a kita pasang dibawah kepala yaa, handuk
kecil ini yang sudah dibilas air hangat saya letakkkan didahi ya mas?...”
 “kompres hangat bisa mas ulang bila handuk yang dikompres sudah dingin
atau bial sudah lebih baik kompres bisa dihentikan…”.
 “Sejauh ini, apa yang bapak rasakan? Apakah lebih nyaman?”
 “ Ada pertannyaan?”
3. TERMINASI
a. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
 Evaluasi subjektif: “Bagaimana perasaan mas setelah dikompres
hangat? bisa bapak sebutkan persiapan dan cara melakukannya?”
 Evaluasi Objektif: Klien menunjukkan lebih nyaman, lebih rileks
b. Tindak lanjut klien
“Wah… mas h hebat bisa menyebutkan dengan sempurna. Oh iya mas……
ada baiknya minum lebih banyak air putih lebih dari 2lt per hari menbantu
menstabilkan kehilangan cairan karena suhu tubuh yang meningkat, bila ada
perubahan dapat kita lihat 1-2 jam setelah ini saya akan observasi datang
kembali..,,”.
c. Kontrak yang akan datang (topik, waktu, tempat):
“karena saya rasa mas sudah lebih baik saya sudahi dulu nanti saya akan
mengecek kembali suhu mas pada jam 10 siang, disini yaa untuk
mengobservasi kembali apakah suhu tubuh sudah tidak demam”

Anda mungkin juga menyukai