Anda di halaman 1dari 2

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KOMUNIKASI KEPERAWATAN

PADA PASIEN HIPOTERMIA

Oleh Putri Alifah Hendrawan, 200653290, PKomKep E

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien :
Data subjektif: klien mengeluh lemas, bingung , penglihatan berkurang,jantung berdebar.
Data Objektif: kulit pucat dan sangat dingin, respon menurun, kaku dan sulit bergerak

2. Diagnosa Keperawatan : hipotermia

3. Tujuan Khusus :
• Dapat membangun hubungan saling percaya antara perawat dan klien
• Klien dapat memahami gejala dan penyebab dari penyakit yang diderita
• Klien mengerti cara menangani hipotermia
• Klien mampu melaksanakan pengobatan dan segera pulih

4. Tindakan Keperawatan :
• Membangun kedekatan dan hubungan saling percaya dengan klien
• Memahami gejala dan mengidentifikasi penyebab keluhan klien
• Menjelaskan kondisi klien dan memberi pemahaman tentang penyakit hipotermia
• Menjelaskan cara penanganan penyakit hopotermia

B. Strategi Komunikasi dalam Pelaksanaan Tindakan Keperawatan

ORIENTASI
1. Salam terapeutik
“ Selamat pagi, Ibu. Perkenalkan, saya Alifah sebagai perawat yang akan merawat Ibu
pada pagi hingga siang nanti. Apa benar ini dengan Ibu Nina? Tanggal lahir ibu berapa?”

2. Evaluasi
“Apa yang Ibu rasakan sekarang?”
“Apakah masih merasa dingin?”

Validasi
“Sebelumnya Ibu sudah beri tindakan apa ketika di rumah?”

3. Kontrak:
Topik : “Baik ,Bu, sekarang saya akan periksa dan coba menjelaskan kenapa Ibu bisa
merasa sangat dingin dan penglihatan Ibu berkurang..”
Waktu : “Tidak lama, kok. Sekitar 15 menit saja.”
Tempat : “Ibu boleh sambil tiduran biar lebih rileks ya..”
Tujuan: “Baik Ibu Nina, saya periksa suhu tubuh Ibu dulu ya, jika masih rendah akan
saya beri tindakan untuk menaikkan suhunya.”
KERJA: (langkah-langkah tindakan keperawatan)

Pengkajian :

“Saya lap ketiaknya ya bu, silahkan kepit termometer di ketiaknya.”


“Sambil menunggu, saya ukur nadinya ya. Sedikit lemah, Bu, hanya 60/menit, pernafasan ibu
juga cukup lemah 12/menit. Termometernya sudah bunyi, saya ambil ya, Bu. Suhu Ibu 33℃,
masih sangat rendah ,Bu.”
“Sekarang saya tensi dulu, saya ikat ya, mungkin nanti agak sakit, Ibu rileks saja ya.. tensi
Ibu normal 130/80.”

Diagnosa:

“Tubuh ibu dingin, mungkin karena Ibu terlalu lama di tempat dingin dengan pakaian yang
tipis, cuaca sekarang kan sedang dingin dan hujan turun sepanjang hari. Sekarang saya bantu
beri tindakan untuk menaikkan suhu tubuh Ibu ya.”

Tindakan Keperawatan:

“Bu, kita ganti baju Ibu dengan yang lebih tebal ya, agar badan ibu menghangat. Mari saya
bantu ganti.”
“Selimut ini terlalu tipis, saya ganti dengan selimut yang lebih tebal ya, Bu.”
“ACnya saya naikkan suhunya ya bu, agar ruangan tidak terlalu dingin tetapi tetap ada
sirkulasi udara.”
“Sekarang saya akan kompres bagian leher, dada, dan selangkangan ibu menggunakan
kompres hangat kering, untuk membantu menaikkan suhu tubuh Ibu. Mari, Bu, saya kompres
dulu.”

TERMINASI
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi subjektif : “ Sekarang gimana perasaan ibu setelah diganti pakaian dan
selimutnya, dinaikkan suhu ruangannya dan dikompres?”
Evaluasi objektif :” Jadi apa saja yang harus dilakukan untuk menaikkan suhu tubuh
ibu?”

2. Tindak lanjut klien (apa yang perlu dilatih klien sesuai dengan hasil tindakan yang telah
dilakukan): “Iya betul sekali, jadi tetap jaga agar tubuh ibu hangat ya.”

3. Kontrak yang akan datang


Topik : “Baik, sekarang Ibu bisa kembali istrahat,selimutnya tetap dipakai ya, Bu. ”
Waktu dan tempat: “Saya tinggal dulu ya, Bu, nanti 2 jam lagi saya kembali kesini.”
Salam: “Semoga lekas sembuh.”

Anda mungkin juga menyukai