Anda di halaman 1dari 4

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KOMUNIKASI

KEPERAWATAN
Oleh Juwita Nur Fadhila, 2006598042, PKomkep E

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
Keadaan klien sudah berusia 65 tahun dengan keluhan sulit untuk
memulai tidur dan mengalami tidur yang tidak nyenyak, sering terbangun di
malam hari, serta mempunyai rasa cemas karena anaknya tidak kunjung datang.
Klien terlihat memiliki kantung mata membengkak, pucat, lemas, dan mudah
lelah. Klien juga mengatakan kehilangan nafsu makan , dan cepat kenyang. Pada
pemeriksaan tanda vital pasien diperoleh detak jantung 88/menit, tekanan darah
110/70, suhu 37,3. Klien merasakan kecemasan karena anaknya yang berada di
luar negeri tidak kunjung pulang untuk menjenguknya sehingga klien tidak bisa
tidur dengan nyenyak.
2. Diagnosa Keperawatan
- Insomnia
3. Tujuan Khusus
- Klien memahami cara untuk mengatasi insomnia sehingga kualitas
tidurnya meningkat
4. Tindakan Keperawatan
- Memeriksa kondisi fisik klien
- Memeriksa tanda tanda vital klien dengan mengukur suhu tubuh, jumlah
nadi dan mengukur tekanan darah (tensi)
- Memberikan asuhan keperawatan yang sesuai dengan kondisi klien
5. Latar : Ruang rawat inap RS

B. Strategi Komunikasi dalam Pelaksanaan Tindakan Keperawatan

ORIENTASI
1. Salam terapeutik
“Selamat pagi pak!! Perkenalkan saya Ns. Juwita yang akan menangani
bapak hari ini (sambil berjabat tangan dan tersenyum). Kalau boleh tahu ini
dengan bapak siapa ya? Lebih senang dipanggil apa pak? Gelangnya masih
dipakai ya pak? jangan sampai lepas ya pak gelangnya. Usia bapak sekarang
berapa? Tanggal lahir bapak kapan ya pak?.”
2. Evaluasi/ validasi
- Evaluasi : “Bagaimana kondisi bapak hari ini? Adakah keluhan pak?
apakah semalam tidurnya nyenyak? Sudah berapa hari pak kesulitan
tidur nyenyaknya?”
- Validasi: “Bagaimana bapak mengatasi sulit tidur nyenyak ini pak?
Apakah cara tersebut berpengaruh terhadap bapak?”
3. Kontrak:
- Tindakan : “Baik saya sekarang akan memeriksa keadaan bapak”
- Tujuan : “Jika bapak masih mengalami kesulitan untuk tidur. Saya akan
melakukan beberapa tindakan untuk mengatasi kesulitan tidur bapak
(insomnia).”
- Waktu : “Tidak lama ya pak hanya sekitar 15 menit”
- Tempat : “Silahkan dengan berbaring di tempat tidur saja pak”

KERJA: (langkah-langkah tindakan keperawatan)


1. Pengkajian
- TTV : “Baik pak saya ukur tekanan darahnya ya pak. Maaf nanti sedikit
ada rasa tidak nyaman. Tekanan darah bapak normal 110/70. Saya ukur
nadinya ya pak. Nadinya juga normal 88/menit. Saya izin mengukur
suhu tubuhnya pada ketiak ya pak? termometernya tolong di jepit ya pak.
Suhunya normal pak 37,3.”
- Gejala yang terlihat: (kantung mata membengkak, wajah lelah, pucat,
tidak bersemangat, badan terlihat lebih kurus)
- Wawancara : “Bagaimana makan bapak pagi ini? Apakah bapak sering
merasa kenyang saat makan? Adakah suatu masalah yang dipikirkan
bapak? Jadi bapak sedang memikirkan anak bapak yang tidak kunjung
pulang dari luar negeri. Jadi bapak sangat rindu anak bapak tersebut ya
pak dan ingin anak bapak segera menjenguk bapak.”
2. Diagnosa
- “Bapak mengalami kesulitan tidur mungkin dikarenakan kecemasan
bapak. Sekarang mungkin kita bisa lakukan beberapa cara untuk
mengatasi gangguan tidur (insomnia) bapak tadi”
3. Tindakan Keperawatan
- Tempat tidur nyaman : “Saya nanti izin mengganti sprei kasur, bantal dan
selimut bapak ya pak. Mengganti sprei kasur, bantal dan selimut dapat
memberikan rasa lebih nyaman bagi bapak saat tidur. Dengan seperti ini
bapak akan lebih cepat tertidur dan tidur dengan nyenyak.”
- Makan makanan sehat : “Bapak juga perlu makan makanan yang sehat
dan bergizi seperti buah dan sayur agar nutrisi bapak terpenuhi. Bapak
biasanya suka sayur dan buah apa?”
- Relaksasi : “Bagaimana kalau sekarang kita melakukan relaksasi dengan
berjalan jalan sebentar pak? Dengan berjalan dan melakukan relaksasi
seperti ini dapat menciptakan pikiran positif yang dapat mengurangi stres
dan kecemasan sehingga bapak bisa tidur dengan nyenyak. Saya nanti
juga akan menghubungi anak bapak dan mengabarkan jika bapak
mencemaskannya. Jadi bapak tidak perlu khawatir lagi.”
- Menghindari tidur di pagi/siang hari : “Bapak kalau bisa menghindari
tidur pada pagi dan siang hari ya pak. Karena hal tersebut cukup
berpengaruh. Jika bapak tidur di pagi dan siang hari dengan berlebih itu
dapat mengakibatkan bapak terjaga saat malam hari dan bapak akan
kesulitan untuk memulai tidur.”

TERMINASI
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
- Evaluasi subjektif : “Bagaimana perasaan bapak saat ini setelah sprei
kasur, bantal dan selimut diganti? Bagaimana juga perasaan bapak saat
saya ajak berjalan jalan sebentar? Apakah bapak merasa nyaman? Masih
adakah yang saya bisa bantu pak?”
- Evaluasi objektif : “Apa saja tadi pak untuk mengatasi sulit tidur?
membuat tempat tidur nyaman, melakukan relaksasi, menghindari tidur
di pagi/siang hari dan makan makanan bergizi”
2. Tindak lanjut klien (apa yang perlu dilatih klien sesuai dengan hasil tindakan
yang telah dilakukan):
“Iya jadi jangan lupa ya pak untuk melakukan hal hal tersebut ketika
bapak kesulitan tidur. Seperti berjalan jalan sebentar, melakukan relaksasi,
menyiapkan tempat tidur yang nyaman dan selalu berpikiran positif. Bapak juga
jangan lupa untuk mengkonsumsi air putih dan makan makanan yang sehat dan
bergizi ya pak.”
3. Kontrak yang akan datang
- Topik: “Baik sebentar ya pak. Hal ini juga akan saya tanyakan lebih
lanjut pada dokter, siapa tahu dokter memberikan obat kepada bapak
untuk mengatasi masalah ini.”
- Waktu: “Nanti kira kira setengah jam lagi saya kembali ke ruangan
bapak ya pak”
- Tempat: “Untuk tempatnya sama, bagaimana kalau di ruangan bapak
saja?
4. Salam : Semoga lekas sembuh ya pak.

Referensi :
Herdman, T. Heather dan Kamitsuru, Shigemi.(2018). NANDA-1. Alih Bahasa: Budi
Anna Keliat dan Henny Suzana Mediani. Jakarta: EGC
Bulechek,dkk. (2016). Nursing Intervention classification (NIC) Edisi keenam.
Singapore: Elsevier Icn.

Anda mungkin juga menyukai