Anda di halaman 1dari 4

Pembelajaran di Laboratorim (Memandikan Pasien)

Pada suatu hari sekelompok mahasiswa PSIK 2012 mengadakan praktikum


dengan materi kebutuhan dasar manusia. Praktikum diadakan di ruang laboratorium
dasar bersama Ns.Riana. Sesuai dengan kompetensi dasar yang ditargetkan salah
satunya mahasiswa akan mampu menguasai teknik memandikan pasien dengan benar.
Ns. Riana: Assalamualaikum wr.wb. Anak-anak, pagi ini kita akan memptaktikkan cara
memandikan pasien. Sebelum saya jelaskan prosedurnya. Terlebih dahulu
saya ingin melihat apakah kalian sebelumnya sudah mempelajari di rumah
menganai materi ini. Nah mungkin sebelumnya ada yang tahu tujuan
perawat memandikan pasien?
Mahasiswa 5: saya bu.. (mengacungkan tangan)
Ns. Riana : Ya (mahasiswa 5) silahkan
Mahasiswa 5: Nama saya (mhs 5) nim.. tujuan memandikan pasien untuk membersikan
kulit pasien dari kotoran dan debu menyegarkan pasien, menjaga kebersihan
agar pasien tetap sehat bu..
Ns. Riana : ya tepat sekali (mhs 5)
Mahasiswa : (suara ramai mahasiswa)
Ns. Riana: Baik. Harap tenang, ibu minta dua mahasiswa maju untuk mempraktikkan ke
depan kepada teman-temannya. Ayo siapa yg ingin mempraktikkan ke
depan?
Mahasiswa 1: (mengacungkan tangan) saya Bu.
Ns.Riana: Iya, mbak Sofi. Satu lagi?
Mahasiswa 2: ( mengacungkan tangan) saya Bu.
Ns. Riana: Iya mbak Desi. Silahkan untuk dua mahasiswa tadi maju.
Mahasiswa 1 & 2: (berjalan menuju depan kelas disamping bed yang tersedia)
Ns. Riana: Baik, yang lain mohon untuk diperhatikan teman-teman kalian di depan.
Mahasiswa 1 &2 : (mempraktikkan di depan teman-teman)
Mahasiswa 1: pertama, baritahu pasien bahwa tindakan akan segera dimulai
Mahasiswa 2: selamat pagi bapak, saya desi perawat anda pagi ini. Bagaimana tidurnya
tadi malem pak?
Pasien: sudah lumayan kok sus, tapi badan saya terasa lengket dan sedikit gatal.
Mahasiswa 2: oh iya bapak, makanya pagi ini saya akan membantu bapak untuk

membersihkan badan bapak. Biar bapak tidak merasa risih dan segar kembali ya bapak.
Bagaimana, apakah bapak bersedia?
Pasien: oh iya, pasti sus..
Mahasiswa 2: Ok, kalau begitu saya bapak bersiap-siap sembari saya mentipkan
peralatan ya bapak.
Pasien: Baik sus..
Mahasiswa 1: Selanjutnya, siapkan berbagai peralatan yang diperlukan seperti baskom,
waslap, sabun mandi, handuk, selimut mandi, pakaian pasien yang
bersih, tempat pakaian kotor, ceret berisi air panas, pot/ urinal, pengalas,
botol berisi air untuk cebok, sampiran, apron, dan handscone. (sambil
desi menunjukkan peralatan didepan teman-temannya). Setelah selesai,
cek alat dan dekatkan peralatan yang diperlukan di dekat pasien (Desi
mempraktikkan)
Mahasiswa 1: sebelum memandikan, tanyakan apakah pasien ingin BAB atau BAK
Mahasiswa 2: Bapak, sebelum mandi. Apakah bapak merasa ingin buang air?
Pasien: (menggeleng)
Mahasiswa 1: Pasang selimut mandi, lipatan bagian atas dipegang oleh pasien, lipatan
bagian bawah ditarik bersama-sama sprei dan selimut kearah kaki
(Mahasiswa 2 mempraktikkan)
Selanjutnya, mahasiswa 1 membacakan tekniknya sedangkan mahasiswa 2 yang
mempraktikkan.
Mahasiswa 1:
1.
2.
3.
4.

Lipat selimut pasien di arah kaki


Tanggalkan pakaian atas pasien dan masukkan ke tempat pakaian kotor
Bentangkan handuk ukuran sedang di bawah kepala
Basuhlah wajah, telinga, dan leher pasien dengan handuk ukuran sedang,

kemudian handuk dan waslap digantungkan pada rak handuk.


5. Bentangkan handuk ukuran besar di bawah lengan pasien yang terjauh dari
perawat, lalu dicuci mulai jari-jari tangan sampai ketiak
6. Keringkan dengan handuk lalu masukkan ke bawah selimut mandi
7. Lakukan dengan cara yang sama pada legan lain
8. Turunkan selimut mandi sampai perut bagian bawah
9. Bentangkan handuk diatas selimut mandi
10. Basuhlah dada, ketiak dan perut lalu keringkan dengan handuk
11. Tarik selimut mandi kearah kepala pasien sampai menutup dada
12. Ganti air di baskom dengan air bersih
13. Miringkan pasien dan membentangkan handuk di belakang punggung
14. Lap bagian kuduk, punggung sampai bokong
15. Keringkan dengan handuk
16. Gosok punggung dengan VCO dengan sedikit tekanan sampai kering, jangan
dikipas

17. Tuangkan talk pada telapak tangan perawat, diratakan kemudian gosok pada
kuduk, punggung, dan bokong pasien secara merata
18. Kenakan pakaian atas yang bersih lalu pasien di telentangkan kembali
19. Tanggalkan pakain bawah, masukkan ke dalam tempat pakaian kotor
20. Bentangkan handuk di bawah tungkai yang jauh dari perawat dengan posisi lutut
ditekuk
21. Lap dengan bersih jari-jari kaki, telapak kaki sampai paha lalu keringkan,
dilakukan pada kaki yang lain dengan cara yang sama
22. Ganti air di baskom dengan air yang bersih
23. Bentangkan handuk dibawah bokong, cuci dengan bersih alam kelamin dan
sekitarnya sampai lipatan paha, lalu ratakan dengan kapas pada laki-laki juga
dibawah skrotum. Buang kapas ke tempat sampah
24. Kenakan pakaian bawah pasien
25. Tarik selimut dan sprei ke atas bersama bagian bawah selimut mandi
26. Angkat selimut mandi gantungkan pada rak handuk
27. Rapikan pasien ke posisi semula
28. Beritahu bahwa tindakan sudah selesai.
29. Bereskan alat-lat dan lepas handscone
30. Buka kembali tirai atau pintu dan jendela
31. Kaji respon pasien dan berikan reinforcement
Mahasiswa 1: Jangan lupa, disela-sela tindakan selalu ajak pasien berkomunikasi agar
pasien tidak merasa canggung terhadap perawat.
Mahasiswa 2: bapak, sekarang tindakannya sudah selesai. Bagaimana perasaan bapak
apa sudah lebih segar?
Pasien: iya sus, sekarang badan saya terasa segar dan tidak gatal-gatal lagi.
Mahasiswa 2: Alhamdulillah. Baik bapak, kalau begitu saya pamit ya bapak. Nanti sore
atau besok pagi saya akan melakukan tindakan ini kebali supaya badan
bapak tetap segar
Pasien: Baik, terimakasih sus
Mahasiswa 2: sama-sama bapak..
Setelah selesai Ns. Riana menyakan kepada mahasiswa, bagaimana evaluasi
terhadap tindakan memandikan pasien yang dilakukan dua mahasiswa tersebut.
Mahasiswa3: Saya bu
Ns. Riana: Ya, bagaimana Helda?
Mahasiswa3: Menurut saya tadi pas mencuci alat kelamin pasien, apa tidak sebaiknya
kita melibatkan keluarga agar pasien tidak merasa canggung?
Ns. Riana: Ya bagus, mungkin ada lagi?
Mahasiswa 4: Saya bu
Ns.riana: iya silakan ria
Mahasiswa 4: Menurut saya, apakah tidak sebaiknya saat membersihkan area
reproduksi pasien diberikan handuk penutup untuk menjaga privasi
pasien tersebut?
Ns. Riana: Baik, bagus sekali. Memang kita harus selalau menjaga privasi pasien saat

melakukan tindakan. Baik, setelah teman kalian mempraktikkan saya akan


mengavaluasi mulai awal hingga akhir. (menerangkan). Mungkin ada yang
perlu ditanyakan?
Mahasiswa 3: saya ingin bertanya, bagaimana cara kita memandikan pasien jika pasien
mengalami luka bakar di sebagian besar permukaan tubuhnya? Apakah kita
tidak perlu memandikannya? Lalu, bagaimana dengan kenyamanan pasien
itu sendiri?
Ns. Riana: Ya, mungkin sebelum ibu jelaskan ada pendapat dari teman-teman?
Mahasiswa 6: saya bu..
Ns. Riana: ya , bagaimana?
Mahasiswa 6: Nama saya Alifia Rizqi P. NIM 25 menurut saya boleh Bu, karena untuk
menjaga kebesihan diri pasien dan untuk menghindari resiko infeksi.
Memandikan pasien pada penderita luka bakar sebatas pada menyeka bagian
tubuh yang tidak terkena luka bakar, kemudian pada area luka bakar tersebut
dilakukan perawatan luka bakar sepert biasanya.
Mahasiswa 7: Maaf Alifia, saya Mahbub Rahmadani NIM 03, apakah menyeka pasien
sebagai pengganti mandi cukup menjamin kebersihan pasien? Juga ketika
menyeka kan otomatis memakai air sabun juga, apakah itu cukup aman
untuk menjaga luka pasien tersebut, sedangkan luka kan biasanya perih
ketika terkena air ataupun sabun.
Mahasiswa 6: Maka dari itu saat kita ingin membersihkan pasien dengan luka bakar,
usahakan untuk kulit yang terkena luka bakar diamankan atau ditutup
dengan kain agar kita bisa membedakan mana yang harus dibersihkan dan
mana kulit yang terkena luka bakar.
Ns. Riana: Baik adek-adek sekalian, apa yang dijelaskan oleh teman-teman sudah benar.
Pada intinya sebelum melakukan tindakan terlebih dahulu kita harus
melakukan inform concern bagaimanapun keadaan pasien. Lalu kita juga
harus memastikan privasi dan kenyamanan pasien. Kebersihan tubuh pasien
merupakan salah satu kebutuhan dasar yang sangat penting bagi pasien
tersebut, maka dari itu kita harus benar-benar menjaga kebersihan diri
pasien.
Baik, mungkin ada yg perlu didiskusikan lagi?
Mahasiswa: Diam semua
Ns. Riana: Baiklah, jika tidak ada maka saya akhiri perkuliahan kita hari ini. Semoga
perkuliahan kita hari ini dapat member manfaat. Terimakasih, selamat siang
dan Assalamualaikum Wr. Wb.

Anda mungkin juga menyukai