DAFTAR ISI
KATA PENGHANTAR.................................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
1.9. Kesimpulan............................................................................................................ 15
DAFTAR PUSTAKA
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah, saya dapat menyelesaikan makalah ini
yang berjudul Strategi Komunikasi Anak dan Orang Tua sebatas pengetahuan dan
kemampuan yang saya miliki dan juga saya berterima kasih kepada Bapak Drs. Rochanie,
M.Pd. selaku Dosen Mata Kuliah Komunikasi Sosial dan Pembangunan, mula yang telah
memberikan tugas ini kepada saya.
Saya sangat berharap makalah ni dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita semua, Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam
tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang saya harapkan. Untuk
itu, Saya berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan
datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya,
Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya sendiri maupun orang
yang membacanya. Sebelumnya Saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata
yang kurang berkenan dan Saya memohon kritik dan saran yang membangun demi
perbaikan di masa depan.
BAB I
PENDAHULUAN
Sehingga para orang tua harus lebih berhati-hatidalam berkomunikasi dengan anak, karena
anak sangatlah cepat untuk mengingat apa yang sedang dilihat dan yang didengarnya.Tujuan penggunaan
proses komunikasi secara spesifik, yaitu,mempelajari atau mengajarkan sesuatu, mempengaruhi
perilaku seseorang,mengungkapkan perasaan, menjelaskan perilaku sendiri atau perilaku
oranglain, berhubungan dengan orang lain, menyelesaian sebuah masalah,mencapai sebuah
tujuan, menurunkan ketegangan dan menyelesaian konflik,menstimulasi minat pada diri sendiri
atau orang lain. (Hewitt, 1981)
2) Menurut Craig & Grant (1996), strategi yaitu penetapan sasaran dan tujuan jangka panjang
(targeting and long term goals) sebuah keputusan dan tindakan serta alokasi sumber daya yang
diperlukan untuk mencapai sasaran dan tujuan (archive and the goals objective).
3) Menurut Johnson and Schools, strategi yaitu arah dan ruang lingkup sebuah organisasi dalam
jangka panjang yang mencapai keuntungan bagi organisasi melalui konfigurasi sumber daya
dalam lingkungan yang menanntang untuk memenuhi kebutuhan pasar dan memenuhi harapan
pemangku kepeningan.
4) Menurut Carl Van Clausewits (1780-1831) seorang ahli strategi dan peperangan pengertian
strategi yaitu penggunaan peretempuran untuk memenangkan pertempuran atau peperangan.
5) A.Halim strategi merupakan suatu cara dimana sebuah lembaga ataua organisasi akan mencaoai
tujuan sesuai peluang dan ancaman lingkugan eksternal yang dihadapai serta kemampuan intenal
dan sumber daya.
6) Morrisery, mengatakan bahwa strategi ialah proses untuk mennetukan arah yang harus dituju
oleh perusahaan supaya dapat tercpai segala misinya.
7) Rangkuti, mengatakan strategi merupakan bahwa alat untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Strategi komunikasi keberhasilan kegiatan kegiatan komunikasi secara efektif banyak ditentukan
oleh penentuan keberhasilan stategi komunikasi. Di lain pihak jika tidak ada stategi komunikasi
yang baik dan efektif dari proses komunikasi (terutama komunikasi media massa) bukan tidak
mungkin akan menimbulkan pengaruh negativ. Sedangkan untuk menilai proses komunikasi
dapat ditelaah dengan menggunakan model-model komunikasi. Dalam proses kegiatan
komunikasi yang sedang berlangsung atau sudah selesai prosessnya maka untuk menilai
keberhasilan proses komunikasi tersebut terutama efek dari proses komunikasi tersebut
digunakan telaah model komukasi.
Dari sekian banyak teori startegi komunikasi yang dikemukan oleh para ahli untuk stratgi yang
memadai adalah teori dari seseorang ilmuan politik dari amerika serikat yang bernama Harold D.
Laswell yang menyatakan bahwa cara yang terbaik untuk menerangkan kegiatan komunikasi
atau cara untukk menggambarkan dengan tepat sebuah tindakan komunikasi ialah menjawab
pertanyaan “who says what in which channel to whon with what effect? (siapa apa mengatakan
denan apa cara kepada siapa dengan efek bagaimana)”
Selanjutnya strategi komunikasi juga harus meramalkan efek komunikasi yang diharapkan, yaitu
dapat berupa :
Menyebarkan informasi
Melakukan persuasi
Melaksanakan intuksi
Dari efektif yang diharapkan tersebut dapat ditetapkan bagaimana cara berkomunikasi (how to
communicattion) dipergunakan apabila kita mengharapkan efek perubahan tingkah laku
(behaviour change) dari komunikasi karena sifat lebih persuasif
Komunikasi bermedia (mediated communicattion), dipergunakan lebih banyak untuk
komunikasi informatif dengan menjangkau lebih banyak komunikasi tetapi sangat lemah dalam
hal persuasif
Dalam strategi komunikasi perananan komunikator sanagatlah penting itulah sebabnya strategi
komunikasi harus luwes supaya komunikator sebagai pelaksana dapat segera mengadakan
perubahan bila dalam melaksanakan lebih baik memepergunakan pendekatan A-A Procedure
(From Attencion To Action Procedure) dengan lima langkah yang disingkat AIDDA.
A Attencion (perhatian)
I Interest (minat)
D Desire (hasrat)
D Decision (keputusan)
A Action (kegiatan)
Fungsi ganda strategi komumikasi baik secara makro (planned multi-media strategy) maupun
secara mikro (single communicattion medium strategy) antara lain sebagai berikut :
Menyebarrluaskan informasi yang bersifat informatif persuasif dan intruktif secara sistemis
kepada sasaran untuk memperoleh hasil sasaran.
Menyebarrluaskan informasi yang bersifat informatif persuasif dan intruktif secara sistemis
kepada sasaran untuk memperoleh hasil yang optimal.
Masa Bayi
1) Belum dapat menggunakan kata-kata komunikasi non verbal.
2) Mengungkapkan kebutuhan dengan tingkah laku dan bersuara yang dapat di interpetesinan oleh
orang disekitarnya.
3) Menagis lapar, sakit, pembatasan gerak, kesepian dan usap tangan, berbicara halus, gendong,
dan bangku.
4) Bayi kurang lebih 6 bulan perilaku menggerakan tangan-tangan, kaki, menendang, merupakan
tingkah laku untuk menarik perhatian, dan menupuk tubuhnya.
5) Bayi kurang lebih 6 bulan berpusat pada diri dan ibunya merasa takut terhadap orang asing.
2) Bercerita / mendongeng
Dengan cerita ini pesan atau cerita yang disampaikan dengan mudah dapat diterima oleh anak
mengingat anak suka dengan cerita, tatapi cerita yang disampaikan hendaknya sesuai dengan
pesan yang disampaikan yang dapat diekspresikan melalui tulisan atau gambar.
3) Menulis
Melalui tekhnik ini anak dapat mengekspresikan dirinya baik pada keadaan sedih, marah atau
yang lainnya biasanya banyak dilakukan pada anak yanng jengkel, marah dan diam.
4) Menggambar
Menggambar juga dapat digunakan untuk mengungkapkan ekspresinya, perasaannya yang
jengkel marah biasanya dapat diungkapkan melalui gambar dan anak akan mengungkapkan
apabila ditanyakan tenang maksud dari gambarnya tersebut.
5) Bermain
Merupakan alat efektif dalam membantu anak untuk berkomunikasi, hubungan interpersonal
antara anak, perawat dan orang sekitarnya dapat terjalin, dan pesan-pesan dapat terjalin.
Jadi strategi komunikasi anak terhadap orang tua itu ada terletak pada keluarganya sendiri pada
dasarnya bagaimana cara mengajarkannya, mengimplementasikannya kepada anak-anaknya
selain itu pula orang tua juga harus banyak bersama dengan anak anaknya atau bisa lebih
meluangkan waktuya disenggah pekerjaan orang tuanya tersebut agar si anak juga dapat
mengenali apa yang ada dihadapannya. Dilansir di atas tadi untuk mendidik anak juga harus
ekstra sabar apalagi anak yang masih umur 5 tahun orang tua harus bisa mengajarinya dengan
cara beragam mengajarinya misalkan bermain dengan boneka, mobil-mobilan dan sejenisnya.
Selain itu orang tua juga harus mengajari sopan santun kepada anak karena sopan santun lah
yang mengantarkan anaknya tau cara berkomunikasi dengan orang dewasa, semua padasarnya
anak adalah cerminan orang tua, diman orang tuanya yang gagal mendidik anaknya maka tidak
jauh pula anknya akan gagal dalam hal apapun. Maka dari itu pula orang tua adalah sebagai
pondasi bagi anak-anak.