Anda di halaman 1dari 4

Nama Kelompok :

1.Lea Anjela Kolamban

2. Nathalie Mawitjere

Dialog Komunikasi Terapeutik Perawat dan Pasien

Mengumpulkan data tentang keadaan pasien/klien, yaitu melihat ataumempelajari status pasien,
melihat operan atau buku laporan perawat klien

Mencari literature atau pengetahuan tentang masalah yang berkaitan denganpasien/klien.

Perawat memeriksa kembali alat-alat seperti : handuk, baskom, dll.

Menulis rencana percakapan atau kegiatan yang akan dilakukan pada saatinteraksi.

Jika perawat sudah siap, rencanakan interaksi atau pertemuan denganpasien/klien. Atau keluarga
yang bersangkutan.

Fase orientasi

a.

Salam terapeutikPerawat : selamat pagi ibu Nathalie, masih ingat dengan saya. Saya perawat lea
yang akan merawat ibu hari ini, dari jam 2 siang sampai jam 9 malam nanti

Pasien : iya sus, suster yang kemarin kan?

Perawat : betul ibu.

Evaluasi/validasi

Perawat : Bagaimana perasaan ibu Nathalie pagi ini?

Pasien : Lebih enakan dari yang kemarin sus

Perawat : Apa semalam, tidurnya pulas?

Pasien : tidur saya kurang pulas sus, masih terasa nyut-nyut perut saya
Perawat : Tadi ibu sudah minum obat ?

Pasien : Sudah sus

Perawat : apa ibu masih demam?

Pasien : Iya sus saya merasa badan saya masih panas.

Kontrak (Topik, Waktu, Tempat)

Perawat : Karena masih demam, bagaimana kalau sekarang ditempat tidur, keluarga saya ajarkan
dan lakukan kompres hangat, sebentar sayasedikit jelaskan baru saya lakukan kompres hangat, apa
ibu bersedia jika saya jelaskan? (sambil tersenyum)

Pasien : Iya sus

Fase Kerja

Perawat : Sebelum saya ajarkan dan lakukan kompres demam saya akan jelaskan tujuan dan
manfaat tindakan ini, tujuan kompres hangat adalahmembantu tubuh beradaptasi dengan suhu
tubuh yang meningkat agartidak lebih meningkat lagi, dan memberikan rasa nyaman. Alat-alat yang
digunakan adalah baskom air hangat, 2 handuk sedang, 1 handuk kecil.

Caranya ibu akan kita posisikan nyaman terlebih dahulu, lalu suhuruangan akan kita buat sejuk agar
nyaman, ibu kita anjurkan menggunakan pakaian yang menyerap keringat, setelah itu kita alaskan

Handuk dibawah kepala baru kita kompres hangat dari air hangat yangsudah disiapkan ya.

Perawat : Bagaimana ibu, sudah siap?

Pasien : Iya sus, sudah siap.

Perawat : mari kita posisikan yang nyaman. Iya bagus bu, kebetulan sudahmamakai kaus yang
menyerap keringat dan nyaman, kamar kita buat Suhu 22˚C yaa.
Handuk Sedangnya kita pasang di bawah kepala yaa,handuk kecil ini yang sudah dibilas air hangat
saya letakkan didahi ya bu?

Pasien : Iya sus

Perawat : Kompres hangat bisa ibu ulang bila handuk yang dikompres sudahdingin atau bila sudah
lebih baik atau demamnya sudah turun kompresbisa dihentikan, apa ibu mengerti yang saya
jelaskan?

Pasien : Iya mengerti sus

Perawat : Sejauh ini, apa yang ibu rasakan? Apakah lebih nyaman?

Pasien : Iya sus

Perawat : apakah ada pertanyaan dari ibu?

Pasien : tidak ada sus, saya rasa sudah cukup

Fase Terminasi

Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan Evaluasi subjektif:

Perawat : Bagaimana perasaan ibu setelah dikompres air hangat?

Pasien : Agak lebih baik sus dari sebelum dikompres

Evaluasi Objektif:

Pasien Menunjukkan perasaan lebih nyaman, dan lebih rileks

Perawat : Oh iya bu, ibu saya sarankan minum lebih banyak air putih kurang lebih dari 2lt per hari
untuk membantu menstabilkan suhu tubuh. Bila ada perubahan dapat kita lihat 1-2 jam setelah ini
saya akan datan gkembali untuk memeriksa suhu tubuh ibu.
Pasien : iya sus

Kontrak yang akan datang (topik, waktu, tempat):

Perawat : karena saya rasa ibu sudah lebih baik saya sudahi dulu, nanti sayaakan mengecek kembali
suhu ibu pada jam 4 sore disini,untuk mengobservasi kembali suhu tubuh ibu.

Perawat : Terima kasih atas kerja samanya ibu, saya perawat lea, ingin pamit ke ruangan perawat,
jika ibu perlu sesuatu, ibu bisa minta keluarga ibu memanggil saya di ruangan perawat.

Pasien : Iya suster, sama sama.

Anda mungkin juga menyukai