Pengertian Teknik relaksasi napas dalam adalah salah satu metode relaksasi yang
dilakukan dengan cara mengatur pola napas guna mengurangi ketegangan
otot, rasa jenuh, dan kecemasan sehingga mencegah stimulasi nyeri pada
tubuh. Aromaterapi merupakan salah satu pengobatan nonfarmakologi yang
menggunakan sari tanaman aromatik yang memiliki efek rileks dan
analgesik pada tubuh.
Tujuan Tujuan utama dari pelaksanaan teknik relaksasi napas dalam dengan
aromaterapi adalah untuk merelaksasikan ketegangan otot tubuh dengan
cara mengatur pola napas sehingga dapat mengurangi atau mengilangkan
rasa nyeri.
Kebijakan 1. Remaja putri yang mengalami dismenore
2. Remaja yang mengalami nyeri
3. Remaja yang ingin relaksasi
Persiapan alat Tidak ada alat – alat khusus yang dibutuhkan untuk tindakan latihan
pernapasan
Prosedur A. Tahap Pra- Interaksi
pelaksanaan 1. Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada
2. Mencuci tangan
3. Menempatkan alat di dekat pasien
B. Tahap Orientasi
1. Memberi salam kepada pasien dan sapa nama pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
3. Menanyakan persetujuan / kesiapan pasien
C. Tahap Kerja
1.Berikan kesempatan kepada pasien untuk bertanya jika ada ynag
kurang jelas.
2. Atur posisi pasien agar rileks tanpa beban fisik.
3. Instruksikan pasien untuk tarik nafas sedalamdalamnya melalui
hidung sehingga rongga paru berisi udara.
4. Instruksikan klien untuk menahan napas selama 2- 3 detik.
5. Instruksikan klien untuk mengembuskan napas secara perlahan
melalui mulut, pada waktu yang bersamaan minta pasien untuk
memusatkan perhatian pada sensasi rileks yang dirasakan.
6. Instruksikan pasien untuk bernafas dalam, kemudian
menghembuskan secara perlahan dan merasakan saat ini udara
mengalir dari tangan, kaki, menuju keparu-paru kemudian udara
dan rasakan udara mengalir keseluruh tubuh.
7. Latih dan informasikan kepada klien untuk melakukan teknik
relaksasi napas sebanyak 5 – 10 kali atau sampai rasa nyeri
berkurang atau hilang.
8. Setelah pasien merasakan ketenangan, minta pasien untuk
melakukan secara mandiri dan instruksiakan pasien untuk
mengulangi teknikteknik ini apa bila rasa nyeri kembali lagi.
Perawat : Jadi, ibu harus dalam keadaan rileks ya, letakkan satu tangan
ibu menyilang di dada dan tangan satunya diatas perut. Tarik nafas
dalam – dalam dari hidung kemudian tahan hingga hitungan 3 ( 1,2,3)
rasakan penggerakan perut dan dada ibu, kemudian hembuskan lewat
mulut perlahan-lahan dengan mulut membentuk huruf o, rasakan
hembusan nafas ibu, rileks dan tenang, kemudian ulangi langkah
tersebut sebanyak 3 kali.Bagaimana ibu apakah paham ?
Pasien : iya dek, saya paham
Perawat : baik kalau begitu apakah bisa kita mulai buk?
Pasien: ya dek silahkan
Perawat: sebelumnya posisi ibu setengah duduk seperti ini apa sudah
nyaman?
Pasien: sudah dek, sudah nyaman
Perawat : baik bu kita mulai ya, pertama letakkan tangan ibu tangan ibu
yang satu menyilang di dada, kemudian tangan yang satu lagi di atas
perut
Pasien: (melakukan yang di perintahkan perawat)
Perawat: kemudian tarik nafas dalam dalam dari hidung ya bu, tahan
(1..2..3..) rasakan pergerakan nafas ibu
Pasien: ( menarik nafas)
Perawat: keluarkan lewat mulut pelan pelan, mulutnya membentuk
huruf O ya bu
Pasien: lagi dek?
Perawat: ya ibu kita ulagi dua kali lagi
D. Tahap Terminasi
1.Evaluasi hasil kegiatan
2. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
3 Akhiri kegiatan dengan baik
4. Cuci tangan
E.Dokumentasi
1.Catat waktu pelaksanaan tindakan
2. Catat respon klien sebelum dan sesudah dilakukan tindakan.
3. Paraf dan nama jelas perawat pelaksana
SOP PEMBERIAN BATUK EFEKTIF
Pengertian Batuk efektif merupakan suatu metode batuk dengan benar, dimana pasien
dapat menghemat energy sehingga tidak mudah lelah dan dapat menghemat
energy sehingga tidak mudah lelah dan dapat mengeluarkan dahak secara
maksimal.
Tujuan Batuk efektif bertujuan untuk :
a. Membebaskan jalan nafas dari akumulasi sekret.
b. Mengeluarkan sputum untuk pemeriksaan diagnostik laboratorium.
c. Mengurangi sesak nafas akibat akumulasi sekret
Persiapan alat Perlatan yang digunakan dalam melakukan tindakan latihan batuk efektif
yaitu :
- Bengkok/pot sputum
- Perlak
- Tissue
- Alat pelindung diri untuk petugas seperti (handscone dan masker)
Prosedur 1. Tahap Pra- Interaksi
pelaksanaan 1) Mengecek program terapi
2) Mencuci tangan
3) Menyiapkan alat
2. Tahap Orientasi
1)Memberikan salam dan nama klien
2) Memperkenalkan diri
3) Menjelaskan tujuan dan langkah prosedur
4) Menanyakan kesiapan pasien
3. Tahap Kerja
1. Menjaga privasi klien
2. Mempersiapkan klien
3. Meminta klien meletakkan satu tangan di dada dan satu tangan di
perut
4. Melatih klien tuberkulosis melakukan napas perut (menarik
napas dalam melalui hidung hingga 3 hitungan, jaga mulut tetap
tertutup)
5. Meminta klien tuberkulosis merasakan mengembangnya perut
6. Meminta klien tuberkulosis menahan napas hingga 3 hitungan
7. Meminta klien tuberkulosis menghembuskan napas perlahan
dalam 3 hitungan (lewat mulut, bibir seperti meniup)
8. Meminta klien tuberkulosis merasakan mengempisnya perut
9. Memasang perlak/alas dan bengkok (di pangkuan penderita
tuberkulosis bila duduk atau di dekat mulut bila tidur miring)
10. Meminta penderita tuberkulosis untuk melakukan napas dalam
2 kali, pada inspirasi yang ketiga tahan napas dan batukkan dengan
kuat
11. Menampung lendir ditempat pot yang telah disediakan tadi
Perawat : Baik bu, saya mulai ya. Disini saya sudah siapkan alat yang
akan digunakan yaitu ada Pengalas, bengkok berisi cairan desinfektan,
dan tisu yaa bu
Pasien : Cairan desinfektan apa tu dek ?
Perawat : Cairan desinfektan itu bu cairan yang digunakan untuk
membunuh jasad renik, yaitu berupa air dan sabun ibu
Pasien : Ohh begitu ya dek, lalu mesti harus pakai bengkok dan tisu ya
dek ? kalau tidak ada bengkoknya gimana dek ?
Perawat : Ga mesti bengkok ibu , tapi karena kita di RS kita bisa gunakan
bengkok. Ibu bisa gunakan gelas plastik, mangkok, ataupun ember untuk
menampung dahak ibu nanti. Untuk Tisue ini ibu pakai untuk mengelap
sesudah mengeluarkan dahak agar sekali pakai ya bu
Pasien : Ohh begitu baik dek,lalu selanjutnya apa dek ?
Perawat : Sebelum itu posisi ibu terlebih dahulu yaitu silahkan berdiri ya
bu
Pasien : Baik dek
Perawat : Sekarang saya akan mencontohkan terlebih dahulu bagaimana
teknik batuk efektif. Ibu perhatikan baik- baik ya bu
Pasien : Baik dek
Perawat : Pertama tarik nafas dalam secara perlahan , kemudian tahan
selama kurang lebih 3 detik ya ibu lalu hembuskan secara perlahan
melalui mulut tarik nafas nya dilakukan dengan benar – benar ya bu
Pasien : Begini ya dek ( Memeragakannya )
Perawat : Iya ibu bagus sekali, tapi ini dilakukan dalam 4 – 5 kali ya buk
ketika pada tarikan nafas dalam yang terakhir nafas ditahan selama 3 detik
lalu angkat bahu dan dada dilonggarkan serta batukkan dengan kuar dan
spontan. Begini cara mengeluarkannya ibu dengan bunyi “ ha..ha..ha..”
atau “ huf..huf..huf..” . Bagaimana ibu ,apakah ibu sudah mengerti ?
Pasien : Mengerti dek
Perawat : Baik ibu kalau begitu silahkan ibu lakukan ya bu sesuai yang
tadi saya contohkan
Pasien : Baik dek
Perawat : Nah ketika dahaknya sudah kelua ,tampung dahaknta pada
wadah yang sudah diberikan cairan desinfektan tadi ya bu. Setelah itu
dilap mulutnya dengan tisu agar bersi, nanti saya akan bantuin ibu
Pasien : Iyaa dek ( Melakukan teknik batuk efektif )
4. Tahap Terminasi
1. Mengevaluasi tindakan yang telah dilakukan
2. Membereskan alat-alat
3. Berpamitan dengan klien
4. Mencuci tangan
5. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
Disusun oleh :