Anda di halaman 1dari 7

PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN DASAR (PKKD )

DIPLOMA (DIII) KEPERAWATAN

STANDAR PELAKSANAAN DAN REFLEKSI TINDAKAN

(RELAKSASI NAFAS DALAM)

NAMA : ROBERTO ASMAT SELUNG

NIM C017201005

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

2021
STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

(RELAKSASI NAFAS DALAM)

ORIENTASI

1. Salam Teraupetik
Selamat siang pak, maaf sudah menganggu waktu istirahatnya. Perkenalkan nama saya
Roberto.saya adalah mahasiswa keperawatan dari UNHAS program D-III Keperawatan dari
ASMAT dan saya sedang praktek selama 1 minggu di RSUD HAJI . disini saya yang akan
merawat bapak, saya bertugas dari jam 14.00 pagi sampai jam 21. 00 malam . kalau boleh
tahu Nama bapak siapa? Dan Senangnya dipanggil apa pak . Oh jadi bapak senangnya di
panggil bapak TIAR ya.

2. Evaluasi / Validasi
Bagaimana Keadaan Bapak Tiar hari ini?

3. Kontrak
Topik : Nyeri ulu Hati + Batuk + dialami sejak 1 minggu
Waktu : 10 - 15 menit saja ya bapak.
Tempat : Ruang Pasien RINRA ( kamar 2 Laki-laki )

KERJA : ( langkah – langkah tindakan keperawatan )


1. mencuci tangan
2. memakai Handscoon
3. Persiapan alat dan persiapan pasien
4. mengindentifikasi status pasien
5. melakukan pemeriksaan fisik
 TD = 101/58mmHg
 FREKUENSI NADI = 84x/1 menit
 SUHU = 36,6 C
 FREKUENSI NAFAS = 23X/1 menit
6. Mengindentifikasi pasien tidak dalam kondisi nyeri berat, dan sesak nafas.
7. Memastikan pasien dalam kondisi sadar dan dapat mengikuti perintah dengan baik.
8. Mengatur posisi pasien berbaring ditempat tidur kepala lebih tinggi( mengunakan posisi
semi fowler)
9. Mengatur posisi bantal sesuai kenyamanan pasien.
10.Mengajarkan pasien menghirup nafas secara perlahan dan dalam melalui mulut dan
hidung,sampai perut terdorong maksimal/mengembang. Menahan nafas 1-5 hitungan,
selanjutnya menghembuskan udara secara perlahan melalui mulut dengar bibir terkatup
secara perlahan.
11.Meminta pasien untuk melakukan latihan secara mandiri dengan 10-30 kali latihan nafas
dalam selama 30 menit diselingi istirahat 30 menit. Latihan dilaksanakan sebanyak 5 kali
sehari pada siang hari selama 4 hari. Selama latihan di bagi menjadi 3 fase masing-masing
selama 10 menit.
12. melakukan pengawasan keteraturan kemampuan latihan serta antisispasi terhadap
toleransi kemampuan dan perkembangan kondisi pasien.
13. melakukan pemeriksaan status pernapasan
14. membereskan alat dan memcuci tangan sesuai prosedur.
15.melaksanakan dokumentasi tindakan.

TERMINASI

1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan

 Evaluasi Subjektif : Pasien mengeluh Nyeri pada ulu Hati


P : Nyeri Epigastrium
Q : Hilang timbul
R : dibawah tukang dada dan diatas pusar atau bagian tengah
perut atas.
S : Skala Nyeri 4 ( Sedang )
T : Nyeri > 30 menit, dan muncul saat beraktivitas.
 Evaluasi Objektif : 1. Pasien Terlihat lemas
2. Gelisah
3. Ku Lemah
4. TTV = TD : 101/58mmHg
N : 84x/ 1menit
S : 36,6 C
P : 23x/ 1 menit
St : 98
5. Rencana tindak lanjut

Baik bapak ,jika bapak mengalami kesulitan atau butuh bantuan dari perawat ,bapak bisa
meminta tolong kepada keluarga bapak untuk menghubungi kami diruang perawat.

6. Kontrak yang akan datang

Topik : Baiklah pak, nanti saya akan datang lagi untuk mengecek keadaan bapak ya pak.

Waktu : nanti malam 18.00, kalau begitu saya permisi kembali ke tempat Nurse Station
dulu atau Ruangan Perawat, tabe pak.

Tempat : Disini ya pak. ( dalam Ruangan Pasien RINRA, kamar 2 laki - laki )
REFLEKSI TINDAKAN

Tindakan Keperawatan yang dilakukan : Melatih Nafas Dalam

 Nama Klien : tn. Tiar


 Diagnosa Medis : Dyspepsia
 Tanggal dilakukan : 10 November 2021

Masalah Keperawatan : Nyeri Akut b/d Trauma Jaringan di tandai dengan :


- Pasien Mengeluh Nyeri Ulu Hati

Rencana Keperawan : 1. Observasi TTV


2. kaji Tingkat Nyeri
3. Ajarkan Teknik relaksasi Nafas Dalam
4. Berikan Posisi Nyaman
5. Kolaborasi pemberian Analgetik dengan dokter

Tujuan Tindakan : Mengurangi dan menurunkan intensitas rasa nyeri yang dirasakan
dengan cara mengunakan teknik relaksasi nafas dalam sangat efektif
dalam menurunkan nyeri.
Prinsip dan Rasional tindakan :

PRINSIP TINDAKAN RASIONAL


- Mengidentifikasi Status pasien - Agar bisa mengetahui pasien yang akan
diperiksa.
- Mencuci Tangan - Mencegah penularan mikroganisme dari
perawat ke pasien dan sebaliknya.
- Beri salam kepada pasien
- Meneruskan etika
- Jelaskan Maksud dan prosedur
melakukan latihan Nafas dalam. - Pasien pahan dengan tujuan tindakan
tersebut.
- memberi kesempatan kepada pasien
untuk bertanya bila ada sesuatu yang - Pasti membahas tentang penjelasan
kurang jelas. perawat.

- Atur posisi pasien agar rileks tanpa


adanya beban fisik. - Posisi yang Nyaman dapat menambah
rasa rileks.
- Instrusikan pasien untuk melakukan
tarik nafas dalam sehingga rongga paru - Memaksimalkan tarikan Nafas
berisi udara.

- Instrusikan Pasien buat bernafas


dengan irama normal beberapa saat ( 1- - Pasien melakukan nafas dalam yang
2 menit ) efektif

- Instrusikan pasien dengan cara - Teknik Relaksasi nafas dalam akan lebih
perlahan dan menghembuskan udara efektif bila dikombinasikan dengan
membiarkannya keluar dari setiap beberapa teknik lainnya.
bagian anggota tubuh pada saat
bersamaan kemudian kembali menarik
nafas dalam , setela itu mengela nafas
dengan cara perlahan dan
merasakannya.

- Minta pasien untuk meminta perhatian - Pasien dapat untuk merasakan aliran
pada kaki dan tangan, udara yang udara yang dihirup sehingga merasa
mengalir dan merasakannya ke luar dari tenang.
ujung –ujung tangan dan kaki dan
merasaka kehangatannya.
- Instrusikan pasien untuk berulang-ulang
melakukan teknik-teknik ini apabila rasa
- -Pasien dapat untuk melakukan tindakan
nyeri kembali lagi. relaksasi nafas dalam.

- Setelah pasien mulai merasakan


tenang, minta pasien untuk melakukan - Pasien dapat melakukan teknik ini
secara mandiri. sendiri bila mengalami nyeri.

- Setelah melakukan tindakan,


berpamitan dengan pasien dan keluarga - Meneruskan dan menjaga etika
pasien.

- Mencuci tangan - Mencegah penularan mikroganisme dari


pasien dan begitupun sebaliknya.

Refleksi Tindakan yang dilakukan :


Tindak Lanjut :
 Edukasi : Manajemen Nyeri
 Intervensi : Ajarkan / Melatih Relakssasi Nafas dalam.
 Indentifikasi tindakan yang dapat dilakukan untuk Relaksasi Nafas dalam pada pasien
Tn. Tiar secara Mandiri.
 adapun juga kolaborasi pemberian analgetik dengan dokter.
 Hasil yang didapatkan dan maknanya yaitu setelah dilakukan teknik relaksasi nafas
dalam diharapkan pasien merasa lebih nyaman dan tenang.

Anda mungkin juga menyukai