Anda di halaman 1dari 4

PRAKTIK PERAWATAN FOTOTERAPI

Suni Hariati

DEFENISI
Merupakan tindakan dengan memberikan terapi melalui sinar yang menggunakan lampu
yang digunakan sebaiknya tidak melebihi 500 jam untuk menghindari turunnya energy yang
dihasilkan oleh lampu . jumlah lampu neon 8-10 buah @ 20 watt dalam sebuah kotak yang
disusun secara pararel. Pemberian terapi sinar biasanya selama 100 jam. Terapi sinar ini
diberikan hingga kadar bilirubin serum mencapai normal atau sampai bayi terlihat baik
dengan telapak tangan dan kaki tidak kuning. Jika kadar bilirubin sangat meningkat dan dapat
dilakukan transfuse tukar dengan aman.

TUJUAN
Tujuan tindakan ini adalah untuk menurunkan kadar bilirubin bayi sehingga bayi tidak
kuning

MANFAAT
Manfaat tindakan ini adalah bayi menjadi tidak tampak kuning dan kadar bilirubin menurun

INDIKASI
Terapi sinar ini dapat diberikan jika:
1. Terjadi pada hari ke -1
2. Iketerus berat, meliputi telapak tangan dan telapak kaki
3. Icterus pada bayi kurang bulan
4. Icterus yang disebabkan oleh hemolysis

Tabel 4.1 Pengobatan jaundis yang didasarkan pada kadar bilirubin serum
Terapi Sinar Transfusi Tukar
Term Preterm Term Preterm
Mg/dl µmol/L Mg/dl µmol/L Mg/dl µmol/L Mg/dl µmol/L
Hari ke-1 Ikterus dapat dilihat 15 260 13 220
Hari ke-2 15 260 13 220 25 425 15 260
Hari ke-3 18 310 16 270 30 510 20 340
Hari ke-4 dst 20 340 17 290 30 510 20 340
PERSIAPAN
1. Alat foto terapi
2. Penutup alat kelamin
3. Penutup mata

PROSEDUR
1. Buka pakaian bayi agar seluruh bagian tubuh bayi kena sinar , hanya genetalia ditutup
2. Kedua mata ditutup dengan penutup yang tidak tembus cahaya
3. Jarak bayi dengan lampu kurang dari 20 cm
4. Posisikan bayi
5. Mengatur alat fototerapi (mengatur Panjang gelombang disesuaikan dengan hasil lab
bilirubin). Gunakan bilirubin total : jangan dikurangi dengan bilirubion direct
6. Posisi sebaiknya diubah setiap 6 jam agar sinar merata
7. Pertahankan suhu bayi agar selalu 36,5-37°C. lakukan pengukuran suhu setiap 4-6
jam. Jika terjadi kenaikan suhu matikan sementara lampu dan bayi diberikan banyak
minum. Setelah 1 jam control kembali suhunya. Jika tetap tinggi hubungi dokter
8. Periksa kadar bilirubin 8 jam atau sekurang-kurangnya sekali dalam 24 jam
9. Lakukan pemeriksaan Hb secara berkala terutama pada penderita yang mengalami
hemolisis
10. Bila kadar bilirubin telah turun menjadi 7,5 mg% atau kurang terapi dihentikan
walaupun belum 100 jam
11. Lakukan observasi dan catat lamanya terapi sinar
12. Berikan ASI yang cukup, yang cara memberikannya dengan cara mengeluarkan bayi
dari tempat tidur dan dipangku penutup mata dibuka dan diobservasi ada tidaknya
iritasi

EVALUASI
Selama proses fototerapi pantau
1. Suhu bayi
2. Status hidrasi bayi
3. Kulit bayi
4. Pantau kadar bilirubin setiap 24 jam

REFERENSI
Hariati, S. (2018). Asuhan keperawatan bayi risiko tinggi; dilengkapi soal uji kompetensi.
Sagung Seto.

Anda mungkin juga menyukai