Anda di halaman 1dari 11
MANAJEMEN STRESS A. TEKNIK RELAKSASI NAPAS DALAM 1. Pengertian, Relaksasi napas dalam yaitu suatu manajemen penanganan sires dengan malakukan teknik relakeasi melalui pernapasan, 2. Tyjuan : a. Mengurangi stres b. Mengurangi nyeri ©. Mengurangi sesak 3, Hal yang perlu diperhatikan dalam melalukan teknik relaksasi napas dalam : Mengkaji intensitas ayeri sebelum dilakukan intervensi dengan menggunakan skala yeri yang ada. 4. Persiapan sebelum pelaksanaan : a. Persiapan raangan 1) Ruangan yang nyaman 2) Minimallen kebisingan dan gangguan b, Persiapan Klien 1) Minta Klien untuk berbaring dengan rileks 5. Langkah-langkah tindakan keperawatan Teknik Relaksasi Napas Dalam : a. Mencari posisi yang paling nyaman Db, Pasien meletakkan lengan disamping pasien ©. Kaki jangan di silangkan d. Tarile napas dalam, rasakan perat dan dada anda terangleat perlahan . Rileks, keluarkan napas dengan perlahan-lahan £ Hitung sampai 4, tarik napas pada hitungan 1 dan 2, keluarkan napas pada hitungan 3 dan + Laajutkan bemnapas dengen perlahan, rilekelan tubuh, perhatikan sctinp kketegangan pada atot anda . Lanjutkan untuk bernapas dan rileks Konsentrasi pada wajah anda, rabang anda, Icher anda, perhatikan setiap kesulitan Napas dalam kehangatan dan relaksasi Kosentrasi setiap ketegangan di tangan anda, perhatikan bagaimana rasanya Sekarang buat kepalan-kepalan tangan yang kuat, saat anda mulai mengeluarkan napas, relaksasiken kepala dan tangan anda. L. Perhatikan apa yang dirasakan tangan anda, pikir “rileks” tangan anda terasa hanget, berat atau ringan, Upayalian untuk lebih rileks dan lebih rileks lagi. Sekarang focus pada lengan atas anda, perhatikan setiap ketegangan, relakesasikan jengan anda, biarkan perasaan relaksasi menyebar dari jari-jari dan tangan anda melalui otot lengan ando. woe BB B, TEKNIK RELAKSASI OTOT PROGRESIF (PMR) 1, Pengertian Latihan relaksasi otot progresif adalah suatu latihan rileks dengan cara menegangkan dan merilekskan otot 2, Tujuan PMR yaitu : a. Menurunken tekanan darah b, Menurunkan ketegangan otot © Menurunkan stress atau kecemasan d, Menurunkan rasa sakit atau averi 2. Persiapan latihan a. Selalu latihan ditempat yang tenang . Latihan dilakukan dengan posisi duduk (jika tidak bisa berbaring dengan posisi fowler) ©. Jangan terlala mengangkat otot berlebihan karena dapat melukai diri sendiri d. Selama latihan mata dipejamkan palan-pelan dan selaki berkonsentrasi pada ‘keteganagan selama 4-10 detik. ¢. Sctiap geralkan dilalulan 2 kali latihan { Latihan membutuhkan waktu 15-20 menit . Gerakan a, Menggenggam tanggan kanan sambil membuat satu kepalan semakin lmuat, sambil merasakan ketegangan, kemudian kepalan dilepaskan dan rasakan rileks selama 10 detik. Setelah selesai tangan kanan kemudian tangan kiri b. Meneluk kedua lengan ke belakang pada pergelangan tangan echingsa otot-otot di tangan bagian belalang dan dengan bawalh mengang, janiyari menghadap ke lang angi. ¢. Gerakan diawali dengan menggenggam kedua tangan schingga menjadi kepalan kemudien membawa kedua kepalen ke pundak sehingga otot-otot biceps akan menjadi tegang. d. Mengangkat kedua bahu setinggi-tingginya sealan-alsan bahu akan dibawa hingga menyentuh kedua telinga. Fokus . perhatian gerakan ini adalah kontras ketegangan yang § v terjadi di bahu, punggung atas, dan leher. i fe. Mengerutkan dahi dan alis sampai otot-ototnya terasa dan ‘culitnya keriput £ Meautup ‘eras-keras mata schingga dapat diraoakan ketegangan di sekitar mata dan otot- otot yang mengendalilean geraken mata, we ciiesiaslan sian, iki: decom, semalas pateancoemae ibEietniieatteas Atihic dimoncmnighan olathasinye shine 0 akan dirasakan ketegangan di sekitar mulut. i, Meletakkan Kepala sehingga dapat beristirahat, kemudian diminta untuk menekankan kepala pada permukaan bantalan kaursi sedemikian rupa schingga Mien dapat merasakan J ‘ketegangan di bagian belalang leher dan punggung atas. j. Membawa kepala ke muka, kemudian diminta untuk membenamken dagu ke ‘dadanva. Sehingga dapat merasakan ketegangan di daerah leher bagian muka, Kk Mengangkat tubuh dari sandaran kursi, kemudian punggung dilengkungkan, lalu busungkan dada. Kondisi re . tegang dipertahankan selama 10 detik, kemudian rileks Pada saat rileks, letakkan tubuh kembali ke kursi, sambil membiarkan otet-otot menjadi rele 1, Menarik nafas panjang untuk mengisi paru-paru dengan udara sebanyals-banyaknya. Posisi ini dipertahankan selama beberapa saat, sambil merasaken ketegangan di bagian dada kemudian turun ke perut. Pada saat ketegangan dilepas, Klien dapat bernapas normal dengan lega m,Menarik kuat-kuat perut ke dalam, kemudian menahannya sampai perut menjadi kencang dan keras. Setelah 10 detik dilepaskan bebas, kemudian diulang kembali seperti gerakan awal untuk perut ini a. Meluruskan kedua belah telapak kali sehingga otot paha terasa tegang. o. Mengunei Tutut sehingga etegangan pintiah ke otot-itot bette 4 4. Setelah menyelessilan semua gerakan, rileks dengan menghitung dari hitungan 5 sampai 1 perlahan, nafas dalam dan merkata buka mata, dan berkata rileks atau OK. . GUIDED IMAGERY Penegertian Guided Imagery (imajinasi terbimbing) adalah upaya untuk menciptakan kesan dalam pikiran Klien, kemudian berkonsentrasi pada kesan terscbut sehingga secara bertahap dapat menurunian persepsi klien terhadap nyeri (Prasetyo, 2010). Guided imagery merupakan proses yang menggunakan kekuatan pikiran dengan mengarahkan tubuh untuk menyembuhkan diri memelihara keschatan atau relake melalui komunikasi dalam tubuh melibatkan semua indra (visual, sentuhan, penciuman, penglihatan, pendengaran) schingga terbentuklah kescimbangan antara pikiran, tubuh, dan jiwa, Mendorong untuk mengkhayal (Guided imagery) yaitu melakukan bimbingan yang bbaik kepada klien untuk menglhayal (Asmadi, 2008), Tujuan Guided Imagery Tujuan dari guided imagery adalah mengerahkan secara lembut sescorang kedalam keadaan dimanan pikiran mereka tenang dan tetap. Teknik ini dapat mengurangi nyeri, mempercepat penyembuhan yang efektif dan membantu tubuh mengurangi berbagai macam penyakit seperti depresi, alergi dan asma Macam-macam Teknik Guided Imagery Berdasarkan pada pengeunaannya terdapat beberapa macam teknile : 1. Guided Walking Imagery Teknik ini ditemukan oleh psikoleuncr. Pada teknile ini pasien dianjurkan untule mengimajinasiltan pemaridangan stander seperti padang rumput, pegunongan, pantai 2. Autogenic Abstraction Dalam teknik ini pasien diminta untuk memitih sebuah perilaku negatif yang ada dalam pikirannya kemudian pasien mengungkapkan secara verbal tanpa batasan. Bila berhasil akan tampak perubahan dalam hal emosional dan raut muka pasien. 3. Covert Sensitization Teknik ini berdasar pada paradigma reinforcement yang menyimpulkan bahwa proses imajinasi dapat dimodifikasi berdasarkan pada prinsip yang sama dalam modifikasi perilalu 4. Covert Behaviour Rehearsal Teknik ini mengajak seseorang untuk mengimajinasikan perilaku koping yang dia inginkan. Teknik ini lebih banyak digunakan. Pelaksanaan Guided Imagery Pengaturan posisi yang nyaman pada Klien. Dengan suara yang lembut, Klien dibawa menuju ke tempat spesial dalam imajinasi mereka (misal: sebuah pantai pasir putih, air terjun, taman bunga, dan pegunungan). Mereka dapat merasa aman dan bebas dari dari segala gangguan. Meminta Klien untuk tetap fokus pada bayangan yang menyenangkan sambal merelaksasikan tubuhnya. Teknik Guided Imagery, dapat juga Gigunakan audio tape dengan musik yang lembut atau suara-suara alam sebagai background, Waktu yang digunakan 15 menit (Asmadi, 2008), Prosedur pelaksanaan guided imagery 1. Mengatur posisi yang avaman menurut pasien sesuai kondisi pasien (duduk/berbaring). Klien menutup mata. Leraklean tabuh senyamen-ayamannya, Periksa otot-otot Klien dalam keadaan relaks, Ambil nafas melalui hidung, tahan sebentar, dan keluarkan melalui mulut perlahan- Jahan (sesuai bimbingan) Minta ilien uuntak membayangkan hal-hal yang menyenangkan atau keindahan, dan pastikan kien mampu melakukannya. 7. Kalas perks tanyalcan kepada ilien, bila belum bisa dan gagal, Secara terbimbing, perawat meminta kien untule melaiculan imaginasi sesuai dengan ihustrasi yang, dicontohkean perawat. 8, Biarkan Klien menikmati imaginasinya dengan iringan musik. 9. Setelah terlihat adanya respon babwa klien mampu, dan waktu dalam rentang 15 menit, minta klien untuk membuka mata. Sumber ! Dinkes (2006) weer LATIHAN FISIK (PIJAT) Pengertian Pijat dengan melakukan penckanan pada titik-titik syaraf, Titik-titik syaraf tersebut berada pada kaki, kebanyakan titik-titik syaraf tersebut berada di telapak kaki, selain kaki pada tangan juga memiliki titik-titik syaraf tertentu, ‘Tujuan Melancarkan peredaran darah, Mencegah berbagai macam penvakit. Mengobati berbagai macam penyalsit. Menjaga meningkatkan daya tahan tubuh. Membantu Mengatasi Stres. Mengurangi ketergantungan obat. Menyembuhkan rasa capele dan pegel. Prosedur kerja : 1. Persinpan alat dan bahan a. Minyak b. Lotion/handbody 2, Persiapan lingkungan a. Memberikan lingkungan yang aman dan nyaman. b, Tutup sketsel felaksanasn Menjelaskan prosedur dan tujuan tindakan yang akan dilakukan Waktu pijat refleksi bisa dilalcukan selama 30 sampai 45 menit. Tetapi bagi penderita penyakit kronis, lanjut usia harus lebih pendek disesuaikan dengan kemampuannya. Setiap titik refleksi hanya dipijat 5 sampai 9 menit dalam sekali pengobatan Bisa mengaunakan minyak agar kulit tidak lecet tatkala dipijat Daerah refleksi yang terdapat dikaki, cara pijatnya dani arah bawah keatas. Kesemuanya ini disesuaikan menurut arah aliran darah mengelir. Ketika melalsakan pijat refleksi pada kaki perlu menggunakan tulang jari tehunjuk yang dilipatkan untuk memijat, dipakai khusus titik refleksi yang agak tersembunyi atau telapak kaki yang banyak daginenya. NoULbwE one peg 7. Kebanyakan orang memerlukan waktu perawatan 4-8 minggu untuk memperoleh hasil yang memuaskan. Tetapi bagi pasien berpenyalat kronis dipijat 3 kali dalam semingau 8. atau 2 hari sckali. Jangan memijat setiap hari Usahakan komunikasi pasien dengan pemijat terjalin dengan baik, jangan membicarakan segala scsuatu yang dapat memberatkan mental pasien khususnya ‘mengenai pasien. 9. Cucilah tangan sehabis memijat Prosedur Tindakan Manajemen Sters (Relaksasi Napas Dalam) NO ASPEK YANG DINILAT va | Tidak ‘FASE PRAINTERAKSI T_ | Mengidentifikasi kebutuhan/indikasi Klien Mencuci tangan FASE ORIENTASI 3__| Mengucapkan salam & memperkenalkcan dist 4 _| Menjelaskan tajuan prosedur tindakan 3 _| Menanyakan persetujuan Klien untuk dilaiakan tindakan FASE KERJA 6 _| Meposisilan Klien dengan senyaman mungkin 7 | Meletakkan lengan disamping tubuh pasien, dengan kald jangan di silangkan 3 | Menarik napas dalam, sambil merasaken perut dan dada teranekat perlahan dan dengan sileks, keluarkan napas dengan perlahan-lahan 9 | Menghitung sampai 4, tarik napas pada hitungan 1 dan 2, lalu keluarkan napas pada hitungan 3 dan 4 TO | Melanjutkan bernapas dengan perlahan, rilekskan tibuh, perhatikan setiap ketegangan pada otot anda TT | Melanjutkan untuk bernapas dan rilcks dengan mengkonscntrasiken pada wajah, rahang, leher, perhatikan setiap kesulitan 12 | Bernapas dalam kehangatan dan relaksasi kosentrasi pada ketegangan di tangan, perhatikan bagaimana rasanya TS_| Membuat kepalan-kepalan tangan yang kuat, saat mulal mengeluarkan napas, relaksasikan kepala dan tangan. 14 | Memperhatikan apa yang dirasakan pada tangan, dengan pikiran “sileks", rasakan tangan terasa hangat, berat atau ringan. TS_| Mengupayakan untuk lebih rileks dan lebih rileks lagi 16 | Memfoluskan pada lengan alas, memperhatikan setiap Ketegangan, merelaksasikan lengan, membiarkan perasaan selaksasi menyebar dari jari-jari dan tangan melalui otot lengan. FASE TERMINASI T7_| Mengevaluasi respon Klien 1S_| Mengucapkan salam 19_| Mencudi tangan 20 | Mendokumentasikan prosedur dalam catatan klica TOTAL Prosedur Tindakan Manajemen Sters (Relaksasi Otot Progresif) NO ASPEK YANG DINILAT Ya | Tidak FASE PRAINTERAKSI T Mengidentifikasi kebutuhan/indikasi Klien 2 Mencuci tangan FASE ORIENTASI 3_| Mengucapkan salam & memperkenalkan dint I 4_| Menjelasken tujuan prosedur tindakan /5__| Menanyakan persetujuan klien untuk dilaktukan tindakan FASE KERJA 6 | Menagenggam tanggan kanan cambil membuat satu kepalan semalin Jauat, kemudian kepalan dilepaskan dan rasakan rileks selama 10 detik. | Setelah selesai tangan kanan kemudian tangen kisi Menekuk kedua lengan ke belakang pada pergelangan tangan dan jari- jari menghadap ke langit-langit. & |Menggengeam kedua tangan schingga menjadi kepelan kemudian membawa kedua kepalan ke pundale ‘9 _| Mengangkat kedua bahu setinggi-tingginva 10 | Mengerutkan dahi dan alis sampai otot otoiaya terasa dan lnulitnya keeriput Ti_| Menump keras-Keras mata 12_| Mengatupkan rahang, dikuti dengan menggigit eigi-eigi | 13_| Memoncongkan bibir sclunt-kuatnya | 14 |Meletakkan kepala sebingga dapat beistahat, Kemudian diminta untuk menekankan kepala pada permukaan bantalan kursi TS | Membawa kepala ke muke, kemudian diminta untuk membenamkan dagu ke dadanya. 16 |Mensangkat tubuh dari sandaran tare, kemudian panagung dilengluingkan, lalu busungkan dada, pertahankan selama 10 dele, Kemudian fileks dan letakkan tubuh kembali ke kursi, sambil membiarkan otot-otot menjadi silees. 17 |Menarik nafas panjang untuk mengsi paripani dengan udara sebanyak-banyaknya. Pada saat ketegangan dilepas, klien dapat bernapas normal dengan lega TS |Menarik kuat-kunt perut ke dalam, kemudian menshannya sampai perut menjadi kencang dan keras. Setelah 10 detik dilepaskan bebas, Kemudian diulang kembali. 19 | Meluruskan kedua belah telapak kaki I 20_| Mengunei fatat | DI_| Setclah menyelesaikan semua geraken, rlcke dengan menghitung dav hitungan 5 sampai 1 perlahan, nalas dalam dan merkata buka mata, dan berkata rileks atau OK. FASE TERMINASI 22_| Mengevaluasi respon Klien T 23_| Mengucapkan salam | 24_| Mencuci tangan | 25__| Mendolaumentasikan prosedur dalam catatan Kien 1 I TOTAL Prosedur Tindakan Manajemen Sters (Guided Imangery) No. ASPEK YANG DINILAT Ya Tidak FASE PRAINTERAKSI Mengidentifikasi kebutuhan/indikast Klien Mencuci tangan aN] "ASE ORIENTASI Mengucapkan salam & memperkenalken dirt Menjelasian tajuan prosedur tindakan ao Menanyakan persetujuan Klien untuk dilalnikan Gndakan FASE KERJA oy Mengatur posisi yang nysman menunat pasien sesual Kendis! pasien (duduk/berbaring) 7_| Menganjurkan klien menutup mata Meletakkan tubuh senyaman-nyamannya, 9 _| Memerikea otat-otot klien dalam keadaan rela 10 | Meminta kien mengambil nalas melalui hidung, tahan sebentar, dan keluarkan melalui mulut perlahan-lahan (sesuai bimbingan| Ti | Meminta klien untuk membayangkan hal-hal yang menyenangkan atau keindahan, dan pastikan klien mampu melakukannya. 12 | Tanyakan kepada Klien, bila befum bisa dan gagal, Secara terbimbing meminta Klien untuk melakukan imaginasi sesuai dengan ilustrasi yang dicontohkan perawat 13__| Membiarkan Klien menikmati imaginasinya dengan iringan musik. 14 | Melihat adanya respon bahwa Klien mampu, dan waktu dalam sentang 15 menit, minta klien untuk membuka mata FASE TERMINASI 15 _| Mengevaluasi respon Klien 16 | Mengucapkan salam T7_| Mencudi tangan 18 | Mendolumentasikan prosedur dalam catatan Klien TOTAL Prosedur Tindakan Manajemen Sters (Latihan Fisik/Pijat) NO ASPEK YANG DINILAT ya | Tidak FASE PRAINTERAKSI Mengidentifikasi kebutuhan/indikasi Klien | 5 | Sienna I FASE ORIENTASI 3_| Mengucapkan salam & memperkenalkan dir T T 4_[Menjelaskan tujuan prosedur tindakan 3 _| Menanyakan persetajuan Klien untuk: dilakuken tindakan FASE KERJA 6 | Menentukan area pijatan (walktu pijat relleksi bisa dilakukan selama 30 sampai 45 menit, tetapi bagi penderita penyakit kronis, lanjut usia | harus lebih pendek disesuaikan dengan kemampuannya) 7 |Mengoleskan minyak agar kulit tidak lecet tatkala dipijat (eetiap Guk refleksi hanya dipijat 5 sampai 9 menit dalam sekali pengobatan) B | Memijat arca refleksi di kaki dengan cara dari arah bawah Keatas Kesemuanya ini diseauaikan menurut arah aliran Garah mengalir. © [Memijat refleksi pada kaki menggunaken tulang jari telunjuk yang dilipatkan untuk memijat, dipakai khusuo titik refleksi yang agak tersembunyi atau telapak kaki vang banyak dagingnva. 10 [Melakuken komunikasi dengan klien selama pemijatan, jangan membicarakan segala sesuatu yang dapat memberatkan mental pasien | Khususaya mengenai pasien | FASE TERMINAST T1_ | Mengevaluasi respon Klien 12_| Mengucapkan salam 13__| Mencuci tangan 14_| Mendokumentasikan prosedur dalam catatan Klien TOTAL MASASE (BACKRUB) Pengertian Tindakan keperawatan dengan cara memberikan masase pada klien dalam memenuhi kebutuhan rasa nyaman (nyeri) pada daerah superficial atau pada otot/tulang, Tindakan masase ini hanya untuk membantu mengurangi rangsangan nyeri alubat terganggunya sirkulasi, Tajuan Pemijatan pada daerah punggung yang mempunyai tujuan untuk meningkatkan selaksasi otot, mengurangi ketegangan otot, menstimulasi sirkulasi darah pada leulit. Backrub baik diberikan kepada klien yang bedrest, agar dapat meningkatkan suplai darah kke daerah punggung, Indikasi 1. Penggunaan massage umumnya dianjurkan setclah bekerja berat karena sangat besar maniaataya dalam membanta mengembalikan tubuh dalam keadaan pulih. Massage membanti menghilangkan kelelahan dengan segala gejala yang menyertainya, seperti rasa pegal, kaku, nyeri, atau perasaan lemas. Massage demikian diasanya dilakukan kepada seluruh tubuh dalam wakcu yang culup lama, kira-kira satu jam. 2, Pekerjaan ringan tetapi terus menerus seperti misalnya terlalu lama duduk atau berdiri atau dalam pekerjaan yang menimbulkan kelelahan dan kejenuhan. Dalam hal ini kkelelahan mungkin bersifat mental maupun fisik. Biasanya massage di akhir tugas tersebut mengembalikan tbh maupun perasaan kembeli nyaman. 3. Untuk merawat dan mengembalikan fungsi bagian badan sctelah cedera, membantu mempercepat proses penyembuhan. Seringkali massage diperiukan untuk misalnya setelah sembuh dari operasi atau perawatan dari patah tulang, Tugasnya adalah smongombaliisan fungsi-fungei otot dan porscndian yang biasanya mongalami kekakuan. Kontraindikasi 1. Dalam keadaan terkena infeksi penyakit menular seperti : cacar, campak, demam, liver, dan lain-lain. 2. Suhu tubuh meningleat tinggi karena infeksi 3. Dalam keadaan sakit berat sehingga memerlukan istirahat yang benar. 4. Menderita penyakit yang berkenaan dengan pembuluh darah seperti arterisclerosis, trombosis dan lain-lain. 5. Pada setiap jenis penyakit syaraf yang berat seperti penderita chorea dan neurathenia. ©. Menderita penyakit haemophilia, karena cenderung terjadi pendarahan, meskipun. sebab yang kurang jelas. 7. Menderita penyakit tertenta yang bila dimassage dapat menyebabkan meluasnya infeksi seperti bisul, borok, dsb 8. Pembengkaaklan akibat cedera yang masih baru yang menunjukkan adanya pendarahan di dalam. Kapiler-kapiler yang tadinya pecah dan telah menump dapat pecah kembali bila dimassage. Juga pada luka yang belum sembuh atau baru sembuh. 9. Pata tulang yang baru sembuh, Massage dapat menggangeu letak sambungan. 10. Menderita penvakit tumor atau kanker. 11, Sedang datang bulan atau pada hamil muda. Juga pada peradangan usus bunt (appendicitis), Gastroentiritis, coliyis, dll. Demikian juga bila ada batu dalam kandung empedu. 12, Menderita tekanan darah tinggi, pendarahan otak, penyakit jantung dan paru-paru. Komplikasi Jika Klien tidak mengetahui Ieulitaya sensitif terhadap lotion atau babyoil yang digunalan dapat berisiko menimbulkcan alergi. Alat dan Bahan 1, Minyak untuk masase atau body lotion 2. Handulk Prosedur Tindakan Jelaskan prosedur yang akan dilakukan Cuci tangan Lalnikan masase pada daerah yang dirasakan nyeri selama 5-10 menit Lakukan masase dengan menggunakan telapak tangan dan jari dengan tekanan halus Teknik masase dengan gerakan tangan sclang-scling (tekanan pendek, cepat dan bergantian tanganjdengan menggunakan telapak tangan dan jari dengan memberilan tekanan singan. Dilakukan bila nyeri terjadi d: pinggang (Gambar 8.1) 6. Teknik remasan (mengusap otet bahu). Dapat dilakukan bila nyeri terjadi pada daerah di sekitar bal (Gambar 8.2) RSs 7. Teknik masase dengan gerakan menggesek dengan menggunakan ibu jari dan gerakan ‘memutar. Masase ini dilakukan bila nyeri dirasakan di daerah punggung dan pinggang_ secara menyeluruh (Gambar 8.3 dan 8.4) Teknik eflurasi dengan kedua tangan, dapat dilakukan bila nyeri terjadi di daerah punggung dan pinggang (Gambar 8.5) 9, Telmik petrisasi dengan menekan py 10. Teknik tekanan menyikat dengan menggunakan ujung jeri, digunakan pada akhir masase daerah pinggang (Gambar 8.7) 11. Cuci tangan setelah prosedur dilalcukan 12. Catat tindakan dan respons Klien terhadap tindakan Dokumentasi Hal yang di dokumentasikan setelak tindakan backrub/ back massage: 1, Kaji kenyamanan klien dan catat jika terdapat adanya tegangan atau nyeri saat backrub dilakukan 2. Kaji kembali dan catat tekanan darah dan nadi kien 3. Cat ‘at reakei dan kondisi Inulit lien Prosedur Tindakan Backrub/Masase No ASPEK YANG DINILAT Ya | Tidak ‘FASE PRAINTERAKSI 1 | Mengidentifikasi kebutulian/indikasi Klien 2__| Mencuci tangan. 3 | Menyiapkan alat FASE ORIENTASI 4 | Mengucapkan salam & memperkenallan dirt S_| Menjelaskan tujuan prosedur tindakan 6 _| Menanyakan persetujuan Klien untuk dilakukan tindekan FASE KERJA 7__| Menjaga privasi | Memberilsan posisi yang ayaman (posisi ponasi atan sim] 9 | Menganjurkan klien membuka baju/menggulung baju ke ates 10_| Mengoleskan minyale/lotion pada dasrah yang alan di manasa TL [Melakukan masasc pada dacrah yang dirasakan nyeri sclama 5-10 menit 12 |Melakukan masase dengan menggunaken telapak tangan dan jan dengan tekanan hahis 13 | Melakukan tcknik masase dengan geraken tangan selang-seling (tekanan pendel, cepat dan bergantian tanganjdengan menggunakan telapak tangan dan jari dengan memberilean tekanan ringan T4_| Melakcukan teknik remasan (mengusap otot bah) 15 |Melakukan teknik masase dengan gerakan menggesek dengan menggunakan ibu jari dan gerakan memutar T6 | Melaicukan teknik effurasi dengan kedua tangan, dapat dilakuiken bila inyeri terjadi di daerah pungguag dan pinggang T7 [Melakukan tcknik petrisasi dengan menckan punggung secara horizontal TS | Melakukan tcknik tekanan menyikat dengan menggunaken wWung jar, digunakan pada akhir masase daerah pinggang FASE TERMINASI 19 | Merapikan klien dan alat 20_| Mengevaluasi respon Klien 21_| Mengucaplan salam 22__| Mencuci tangan 23 _| Mendokumentasikan hasil kegiatan TOTAL

Anda mungkin juga menyukai