Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN TUGAS PRAKLINIK PERAWATAN IKTERUS NEONATORUM

Dosen Pengampu Mata Kuliah Keperawatan Anak :

Siti Indatul S.Kep, Ns. Mkes

Di Susun Oleh :

Miftakhul Maghfiroh (202173065)

STUDI PROFESI NERS


STIKES BINA SEHAT PPNI MOJOKERTO
2021-2022
BAB 1

PERWATAN IKTERUS NEONATORUM

1.1 Skenario kasus ikterus neonatorum


Bayi Ny. P berusia 3 hari berjenis kelamin laki-laki setelah dilahirkan bayi

tampak terlihat semakin lama semakin nampak kekuningan di area kepala hingga

tungkai atas (paha). Berat bayi 2600 gram dengan suhu 35,4 oC

1.2 Tentukan derajat ikterus


Derajat ikterus pada bayi berada di derajat III tepatnya pada area kepala hingga tungkai
atas. Untuk perkiraan bilirubinnya yaitu 11,4 mg%

1.3 Penatalaksanaan
a. Observasi
1) Mengobservasi keadaan umum dan tanda-tanda vital
2) Kaji kecepatan peningkatan setelah peningkatan kadar bilirubin tak melebihi 5
mg% per hari
3) Kaji kadar bilirubin indirek setelah 2x24 jam tidak melewati 15 mg%
4) Monitor keadaan kulit
b. Mandiri
1) Memenuhi KDM anak (nutrisi, personal hygiene, aktivitas, istirahat tidur,
eleminasi, kebutuhan cairan)
2) Memastikan intake output seimbang
3) Jaga kebersihan kulit dan kelembaban kulit
4) Ubah posisi miring atau tengkurap.
5) Perubahan posisi setiap 2 jam berbarengan dengan perubahan posisi melakukan
massage
6) Pertahankan suhu tubuh bayi 36,5 – 37 oC
c. HE
1. Memberikan KIE tentang ASI eksklusif dan motivasi ibu untuk menyusui
bayinya dengan ASI setiap 3 jam.
2. Anjurkan ibu untuk rutin menjemur 1 jam/ 1 hari (pukul 7-8 atau 8-9) selama 15
menit

d. Kolaborasi

1) Terapi sinar

Memberikan perawatan kepada bayi hiperbilirubin yang terpasang foto terapi.


Fototerapi merupakan alat yang berupa sinar, cahaya Flourescent yang
mengandung ultraviolet dengan spectrum ideal 420 – 450 mu. Bertujuan untuk
memecah bilirubin menjadi senyawa dipirol yang nontoksik dan dikeluarkan
melalui urine dan feses. Indikasi diberikan terapi sinar karena kadar bilirubin
lebih dari 10 mg%. Untuk fototerapi pada bayi dengan derajat III diberikan
selama 6jam/x3

Pelaksanaan

1. Perawat mencuci tangan, alat-alat didekatkan


2. Lampu fototerapi dimatikan.
3. Tempatkan bayi di bawah sinar terapi sinar.
a. Bila berat bayi 2 kg atau lebih, tempatkan bayi dalam keadaan telanjang
pada basinet
Tempatkan bayi yang lebih kecil dalam inkubator
b. Atur jarak bayi 45-50 cm dari lampu
4. Menutup mata dan testis dengan bahan yang tidak tembus cahaya, pastikan
lubang hidung bayi tidak ikut tertutup. Jangan menempelkan penutup mata
dengan selotip
5. Posisikan bayi terlentang atau tengkurap.
6. Lampu foto terapi dinyalakan lagi
7. Atur posisi bayi (mika – miki – tengkurap) setiap 3 – 8 jam
8. Matikan fototerapi bila memberikan minum, penutup mata dibuka, observasi
mata (kotoran), ijinkan ibu kontak dengan bayi.( Motivasi ibu untuk
menyusui bayinya dengan ASI setiap 3 jam.
9. Bila bayi menerima cairan per IV atau ASI yang telah dipompa (ASI perah),
tingkatkan volume cairan atau ASI sebanyak 10% volume total per hari
selama bayi masih diterapi sinar
10. Pantau keseimbangan cairan dan elektrolit (timbang BB 2x sehari) dan
pantau efek samping fototerapi
11. Perhatikan: selama menjalani terapi sinar, konsistensi tinja bayi bisa menjadi
lebih lembek dan berwarna kuning. Keadaan ini tidak membutuhkan terapi
khusus
12. Teruskan terapi dan tes lain yang telah ditetapkan
13. Ukur suhu bayi setiap 3 jam. Bila suhu bayi lebih dari 37,5 0C, untuk
sementara pindahkan bayi dari unit terapi sinar sampai suhu bayi antara 36,5
0C - 37,5 0C.
14. Selama menjalani terapi sinar pastikan bayi apakah bau urin, atau BAB
15. Lampu foto terapi dimatikan, kemudian lepas pelindung mata, amati kotoran,
sclera dan bersihkan dengan kapas mata. Catat apabila ada hal-hal yang tidak
wajar.
16. Bersihkan badan bayi dengan mandi lap didalam incubator kemudian
keringkan dengan handuk.
17. Mengganti alat tenun/popok basah sesudah dimandikan
18. Posisikan kembali bayi untuk melanjutkan pemberian sinar foto terapi,
dengan menutup mata dan testis kembali
19. Ukur kadar bilirubin serum setiap 24 jam
20. Hentikan terapi sinar bila kadar serum bilirubin < 13mg/dL
21. Bila bayi bisa minum dengan baik dan tidak ada masalah lain selama
perawatan, pulangkan bayi
22. Ajarkan ibu untuk menilai ikterus dan beri nasihat untuk membawa kembali
bayi bila bayi bertambah kuning
23. Alat-alat dirapikan dan dibereskan
24. Perawat mencuci tangan

2) Pemeriksaan Hb teratur setiap hari


3) Pemeriksaan kadar bilirubin darah setiap hari atau dua hari

Anda mungkin juga menyukai