Oleh :
MARIA JUNITA SONIA
NIM: 202006090006
ASUHAN KEBIDANAN
PADA NCB SMK 11 HARI DENGAN IKTERUS PATOLOGIS
DI PUSKESMAS LEWOLEMA
TAHUN 2021
2) Eliminasi
Untuk mengetahui frekuensi, warna dan konsistensi
3) Istirahat
Untuk mengetahui lama istirahat siang...jam/hari dan istirahat
malam....jam/hari
4) Personal Hygiene
Untuk mengetahui bayi mandi...kali/hari, ganti baju setiap kali mandi dan
ganti popok setiap BAK/BAB
5) Aktivittas
Untuk mengetahui aktivitas yang diakukan oleh bayi
e. Riwayat Psikososial
Untuk mengetahui respon orang tua dan lingkungan maupun sebaliknya
terhadap kelahiran bayi
2. Data Objektif
a. Pemeriksaan umum
1) Keadaan umum : baik, cukup, sedang dan lemah
2) Kesadaran : composmentis, samnolen, apatis, koma
3) TTV :
a) S : normal (36,5 – 37,5oC)
b) RR : normal (40 – 60 x / menit)
c) N : normal (100 – 160 x/menit)
d) Antropometri
1. PB : normal (48 – 52 x/menit)
2. BBL : normal (2500 – 4000 gram).
3. LIKA : normal (32-37 cm)
b. Pemeriksaan fisik
Inspeksi
Wajah : pucat/tidak
Palpasi
Auskultasi
Dada : terdengar suara wheezing maupun ronchi /tidak
Perkusi
Abdomen : kembung / tidak
c. Pemeriksaan Refleks
Reflek Moro :+/- kuat/lemah
Reflek Rooting : +/- kuat/lemah
Reflek menelan : +/- kuat/lemah
Reflek menggenggam : +/- kuat/lemah
Reflek menghisap : +/- kuat/lemah
II. Interpretasi Data Dasar
Dx : NCB/NKB SMK/KMK Usia...dengan ikterus patologis
Ds :-
Do :
HR : 130 x / mnt - Warna kulit kuning
S : 36,5°C - Kunjunctiva kuning
RR : 46 x / mnt - Ikterus
PB : 48 cm - Mukosa kuning
BB : 3200 gram
Lika : 35 cm
Lila : 10 cm
Lida : 30 cm
III. Indentifikasi Diagnosa atau Masalah Potensial
Masalah potensial adalah masalah yang mungkin timbul dan bila tidak segera diatasi
dapat mengganggu keselamatan hidup klien, sehingga harus diantisipasi, dicegah,
diawasi dan dipersiapkan untuk mengatasi komplikasi yang terjadi.
Indentifikasi diagnosa atau masalah potensial : kern ikterus
IV. Identifikasi Kebutuhan Segera
Merupakan langkah yang berkesinambungan dari proses penatalaksanaan asuhan
kebidanan pada saat bidan bersama klien, yaitu terdapat indikasi situasi dimana bidan
bertindak sesuai dengan kewenangannya.
Identifikasi kebutuhan segera : berkolaborasi dengan dokter
V. Intervensi
Tanggal : Jam :
Diagnosa : NCB/NKB SMK/KMK Usia...dengan ikterus patologis
Tujuan : ikterus berkurang, bayi menjadi sehat, tidak terjadi kern ikterus
Kriteria Hasil :
Ku : Baik
HR : 120 – 160 x / mnt
S : 36,5 – 37,5°C
RR : 30 – 60 x / mnt
Warna kulit merah, Tidak terjadi Ikterus, Konjunctiva merah
muda, Mukosa merah.
Intervensi:
1. Jelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu
R : agar ibu mengetahui keadaan bayi nya saat ini
2. Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan bayi
R : mencegah terjadinya infeksi silang antara ibu dan tenaga kesehatan
3. Jaga bayi dalam kondisi hangat
R : mencegah agar bayi tidak terjadi hipotermi
4. Anjurkan ibu untuk menyusui bayi secara adekuat
R : agar kebutuhan nutrisi bayi tercukupi
5. Berikan ASI dan PASI sesering mungkin
R : minum yang banyak dapat membantu mengurangi Ikterus.
6. Ganti popok bayi ketika bayi BAK/BAB
R : menjaga bayi agar tetap dalam keadaan bersih
7. Lakukan kolaborasi dengan dokter Sp.A dalam pemberian terapi
R : dengan melakukan kolaborasi bidan melakukan fungsi dependen untuk
membantu mempertahankan kondisi klien.
VI. Implementasi
Sesuai dengan intervensi
VII. Evaluasi
Mengacu pada kriteria hasil dengan menggunakan SOAP
BAB III
TINJAUAN KASUS
8. PENGKAJIAN
Tanggal : 12 – 06 – 2021 Jam : 07.00 WIB
a. Data Subjektif
1. Identitas Pasien
Nama bayi : By.Ny “F”
Umur bayi : 11 hari
Tgl/ jam lahir : 02-06-2021/ 06.00 WIB
Jenis kelamin : laki-laki
Identitas Orang Tua
Nama ibu : Ny “S” Nama ayah : Tn “S”
Umur : 33 tahun Umur : 39 tahun
Agama : Katolik Agama : Katolik
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMP
Pekerjaan :IRT Pekerjaan : Swasta
Penghasilan :- Penghasilan : Rp 1jt/bln
Alamat :Lewobele Alamat : Lewobele
9. Alasan datang
Bayi lahir pada tanggal 02-06-2021 pukul 06.00 wib secara spontan ditolong oleh
bidan, jk laki-laki, BB 3200 gram, A-S 7-8, S 35,7˚C, keadaan umum cukup baik,
kesadaran composmentis, pergerakan aktif
10. Keluhan utama
Bayi mengalami ikterus
11. Riwayat kesehatan
a. Penyakit yang lalu : -
b. Penyakit sekarang : bayi mengalami ikterus
c. Penyakit keluarga :
Dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit menular, keturunan, dan
tidak ada keturunan kembar
d. Riwayat pranatal, natal dan post natal
1) Pranatal
anak kedua, ibu tidak pernah menderita penyakit yang mempengaruhi
seperti DM, Hepatitis, jantung, asma, hipertensi, dan TBC. Ibu periksa
hamil 6x selama hamil. Status TT ibu T4. Ibu suntik TT selama hamil 1x
2) Natal
Ibu melahirkan secara spontan pada tanggal 02-06-2021 jam 06.00 wib
dengan usia kehamilan 38 minggu, warna ketuban jernih dengan JK laki-
laki, bayi langsung menangis dengan BB 3200 gram, PB 49 cm, LK 30
cm, LD 35 cm, LILA 10 cm, S 35,7˚C, anus (+), caput (-), tidak ada
kelainan bawaan.
3) Post natal
Setelah lahir bayi berada di rumah selama 10 hari dan bayi mengalami
ikterus patologis.
12. Riwayat Psikologi
Ayah dan ibu senang dengan kelahiran bayinya
13. Riwayat imuninasi vit K 1
Vit K : 1 jam setelah lahir 1 mg
14. Pola kebiasaan sehari-hari
Nutrisi : Bayi minum ASI dan PASI secara baik,
Eliminasi : BAB/BAK +/+
Istirahat : bayi lebih banyak tidur
Aktivitas : tangisan dan gerakan bayi sudah aktif
PH : Bayi dimandikan, dikeringkan dan diganti baju 2 kali sehari.
b. Data Obyektif
1. Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : cukup baik
Kesadaran : Composmentis
TTV : Nadi :144 x/ menit
Suhu :35,7 0 C
RR :52 x/ menit
Antropometri
BB : 3200 gr
PB : 49 cm
LK : 30 cm
LD : 35 cm
2. Pemeriksaan Fisik
Inspeksi
Kepala : mesochepal, tidak ada caput succedaneum
Wajah : simetris, tidak ada benjolan, ada ikterus
Mata : tidak ada perdarahan, konjungtiva merah muda, sclera putih
Telinga : normal, simetris tidak ada kelainan dan tidak ada serumen
Hidung : normal, tidak ada pernafasan cuping hidung
Mulut : bibir kering, bibir agak kebiruan, tidak ada labio skizis labiopalato
skizis
Leher : tidak tampak pembesaran kelenjar tyroid dan vena jugularis dan
kelenjar limfe
Dada : simetris, tidak ada retraksi dinding dada
Abdomen: tidak ada benjolan abnormal, tidak kembung
Genetalia: bersih, skrotum sudah turun
Anus : tidak ada atresia ani
Ekstremitas:
Atas :gerakan lemah, tidak oedema, tidak ada sindaktil/polidaktil, tangan
terlihat kuning.
Bawah : gerakan lemah, tidak oedema, tidak ada sindaktil/polidaktil kaki terlihat
kuning.
Palpasi
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tyroi dan vena jugularis
Abdomen : tidak teraba benjolan abnormal, datar lemas, tidak kembung
3. Reflek Primitif
Reflek Moro :+ (baik)
Reflek Rooting : + (baik)
Reflek menelan : + (baik)
Reflek menggenggam : + (baik)
Reflek menghisap : + (baik)
4. Data penunjang
Lab : DL ( bilirubin total 9,98 mg/dl)
II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA
Tanggal : 12-06-2021 Jam : 07.15 wib
Dx : NKB SMK 11 hari dengan ikterus patologis
Ds : lahirkan secara spontan pada tanggal 2-6-2021 jam 06.00 wib dengan usia
kehamilan 38 minggu, BB 3200 gram, bayi terlihat kuning.
D0 :
HR : 144 x / mnt - Warna kulit kuning
S : 36,7°C - Kunjunctiva kuning
RR : 52 x / mnt - Ikterus
PB : 49 cm - Mukosa kuning
BB : 3200 gram
Lika : 34 cm
Lila : 10 cm
Lida : 30 cm
Inspeksi :
Mulut mukosa bibir kuning, , tidak ada labio skizis labiopalato skizis
Abdomen: tidak ada benjolan abnormal, tidak kembung
Ekstremitas:
Atas :gerakan lemah, tidak oedema, tidak ada sindaktil/polidaktil warna
agak kebiruan, kuku pucat, lanugo banyak pada kulit
Bawah : gerakan lemah, tidak oedema, tidak ada sindaktil/polidaktil warna agak
kebiruan, kuku pucat, lanugo banyak pada kulit
III. ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL
Kern ikterus
IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA
Kolaborasi dengan dokter Sp.A
V. INTERVENSI
Tanggal : 12-06-2021 Jam : 07.30 wib
Diagnosa : NCB SMK 11 hari dengan ikterus patologis
Tujuan : Setelah dilakukan asuhan kebidanan, ikterus berkurang, bayi
menjadi sehat, tidak terjadi kern ikterus
Kriteria Hasil :
Ku : Baik
HR : 120 – 160 x / mnt
S : 36,5 – 37,5°C
RR : 30 – 60 x / mnt
Warna kulit merah, Tidak terjadi Ikterus, Konjunctiva merah
muda, Mukosa merah.
Intervensi:
1. Jelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu
R : agar ibu mengetahui keadaan bayi nya saat ini
2. Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan bayi
R : mencegah terjadinya infeksi silang antara ibu dan tenaga kesehatan
3. Jaga bayi dalam kondisi hangat
R : mencegah agar bayi tidak terjadi hipotermi
4. Anjurkan ibu untuk menyusui bayi secara adekuat
R : agar kebutuhan nutrisi bayi tercukupi
5. Berikan ASI dan PASI sesering mungkin
R : minum yang banyak dapat membantu mengurangi Ikterus.
6. Ganti popok bayi ketika bayi BAK/BAB
R : menjaga bayi agar tetap dalam keadaan bersih
7. Lakukan kolaborasi dengan dokter Sp.A dalam pemberian terapi sinar 2x24
jam
R : dengan melakukan kolaborasi bidan melakukan fungsi dependen untuk
membantu mempertahankan kondisi klien.
VI. IMPLEMENTASI
Tanggal : 12-06-2021 Jam : 07.40 wib
1. Menjelaskan kepada ibu hasil pemeriksaan
2. Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan kontak dengan bayi
3. Menjaga bayi dalam kondisi hangat
4. Menganjurkan ibu untuk menyusui bayi secara adekuat
5. Memberikan ASI dan PASI sesering mungkin
6. Mengganti popok bayi ketika bayi BAK dan BAB
7. Melakukan kolaborasi dengan dokter Sp.A dalam pemberian terapi sinar 2 x
24 jam.
VII. EVALUASI
Tanggal : 12-06-2021 Jam : 08.30 wib
Dx : NCB SMK 11 hari dengan ikterus patologis
S :-
O : Ku : baik
Kesadaran : composmentis
Tubuh masih terlihat kuning
TTV: S : 36,6˚C
RR : 44x/menit
N : 138x/menit,
BAB/BAK: -/+
A : NCB SMK 11 hari dengan ikterus patologis
P : 1. Observasi TTV bayi setiap 2 jam
2. menjaga bayi agar tetap hangat
3. mengganti popok setiap kali basah
4. memberi bayi minum PASI 30 cc setiap 2 jam
5. mengganti posisi bayi saat terapi sinar setiap 6 jam sekali