DISUSUN OLEH :
ROSALIA SALMA SALFADILA
221133077
Mahasiswa
Mengetahui,
1. Pengertian
Ikterik neonatus adalah suatu keadaan pada bayi baru lahir yang
diakibatkan oleh penumpukan berlebih kadar bilirubin yang tidak
terkonjugasi sehingga menyebabkan adanya warna kuning pada sklera dan
kulit (Auliasari et al., 2019). Ikterik neonatus merupakan suatu kondisi
meningkatnya kadar bilirubin >5mg/dl yang ditandai dengan
menguningnya sklera maupun kulit yang dapat disebabkan oleh faktor
fisiologis maupun non fisiologis (Mathindas et al., 2017). Ikterik neonatus
adalah kondisi menguningnya kulit dan membran mukosa bayi karena
masuknya bilirubin yang tidak terkonjugasi dengan baik ke dalam sirkulasi
pada 24 jam setelah kelahiran (PPNI, 2016).
2. Etiologi
3. Manifestasi Klinis
4. Pemeriksaan Diagnostik
5. Komplikasi
6. Penatalaksanaan Medis
Beberapa penatalaksanaan medis dalam menangani kasus ikterik
neonatus menurut Marmi dalam (Sritamaja, 2018) yaitu :
b. Komplikasi fototerapi
1. Pengkajian Keperawatan
a. Diagnosa Keperawatan
2. Hipertermia (D.0130)
b. Fokus Intervensi
HIPERBILIRUBIN
Bilirubin tidak
terkonjugasi Peningkatan
Pemecahan bilirubin
Bilirubin Indirek
meningkat
Pengeluaran cairan
empedu
Toksik terhadap
jaringan
Peristaltik usus meningkat
Kerusakan
jaringan
Diare
Fototerapi
Pengeluaran volume
cairan meningkat
Perubahan suhu
lingkungan
Penguapan
Hipertermi
Risiko kekurangan
volume cairan
Gambar Pathway
Ikterik Neonatus
Sumber : Widiawati,
S (2017)
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
A. Pengkajian
1. Identitas Pasien
2. Riwayat Keperawatan
(Riwayat sebelum sakit, riwayat penyakit sekarang, riwayat penyakit dahulu, dan
alat bantu yang dipakai)
3. Observasi dan Pemeriksaan Fisik
(Tingkat ketergantungan, sistem tubuh: pernapasan, kardiovaskuler, persyarafan,
GCS, refleks tendon, persepsi sensori, perkemihan, pencernaan, tulang-otot-
integumen, dan sistem endokrin)
4. Pola Aktivitas
5. Psikososial(Sosial/interaksi, spiritual, dan kebutuhan pembelajaran)
6. Pemeriksaan Penunjang
7. Terapi Medis
(Jurusan Keperawatan Pontianak)
Diagnosa yang mungkin muncul pada masalah ikterik neonatus adalah sebagai
berikut :
1. Ikterik neonatus (D.0024)
2. Hipertermia (D.0130)
3. Risiko infeksi (D.0142)
4. Risiko Hipovolemia (D.034)
5. Risiko gangguan integritas kulit/jaringan (D.0139)
B. INTEVENSI KEPERAWATAN
C. Implementasi Keperawatan
Merupakan inisiatif dari rencana tindakan untuk mencapai tujuan yang spesifik.
Tahap pelaksanaan dimulai setelah rencana tindakan disusun dan ditujukan pada nursing
orders untuk membantu klien mncapai tujuan yang diharapkan. Oleh karena itu rencana
tindakan yang spesifik dilaksanakan untuk memodifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi
masalah kesehatan klien. Tujuan pelaksanaan adalah membantu klien dalam mencapai tujuan
yang telah ditetapkan, yang mencakup peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit,
pemulihan kesehatan dan memfasilitasi koping.
D. Evaluasi Keperawatan
Tindakan intelektual yang melengkapi proses keperawatan yang menandakan
seberapa jauh diagnosa keperawatan, rencana tindakan, dan pelaksanaan sudah berhasil
dicapai. Meskipun tahap evaluasi diletakkan pada akhir proses keperawatan, evaluasi
merupakan bagian integral pada setiap tahap proses keperawatan.
DAFTAR PUSTAKA
://www.pubmedcentral.nih.gov/articlerender.fcgi?artid=PMC5838726%250
Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.gie.2013.07.022
Perubahan suhu
lingkungan
Penguapan
Hipertermi
Risiko kekurangan
volume cairan