PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Keadaan bayi sangat tergantung pada pertumbuhan janin di dalam uterus,
kualitas pengawasan antenatal, penyakit ibu waktu hamil, penanganan persalinan,
dan perawatan sesudah lahir.
Berdasarkan penelitian WHO di seluruh dunia terdapat kematian ibu sebesar
500.000 jiwa pertahun dan kematian bayi pada khususnya neonatus sebesar 10
juta pertahun. Kematian Maternal dan bayi tersebut terjadi terutama di Negara
berkembang sebesar 99% ( Manuaba, 1998 ).
Angka kematian bayi di Indonesia masih tinggi di bandingkan dengan Negara
lainnya. Angka kematian bayinya (AKB) adalah jumlah kematian bayi dalam usia
28 hari pertama kehidupan per 1000 kelahiran hidup ( hincllif 1999 ). Angka ini
merupakan salah satu indicator derajat kesehatan bangsa. Tingginya angka
kematian bayi ini dapat menjadi petunjuk bahwa pelayanan maternal dan nonatal
kurang baik , untuk menurunkan angka kematian bayi tersebut.
Menurut survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007,
Angka Kematian Balita di Indonesia sebesar 44/10.000 Kelahiran hidup. Dalam
mencapai upaya percepatan penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka
Kematian Bayi (AKB) maka salah satu upayanya yaitu dengan melaksanakan
Asuhan Bayi Baru Lahir.
Kelainan pada ibu dan bayi dapat terjadi beberapa saat setelah persalinan
yang dianggap normal, maka seorang bidan harus mengetahui dengan segera
timbulnya perubahan-perubahan pada ibu dan bayi dan bila perlu segera memberi
pertolongan pertama. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi angka kematian ibu
dan bayi yang ada di Indonesia pada khususnya. (Wiknjosastro. 2005: 246)
Berdasarkan data diatas praktikan mencoba melakukan studi kasus pada Bayi
Ny. V yang dilaksanakan di BPS Siti Syamsiyah, Am. Keb,Tuntang.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Praktikan mahasiswa mampu melaksanakan asuhan kebidanan pada Bayi
Baru Lahir dengan menerapkan manajemen kebidanan.
2. Tujuan Khusus
a. Dapat melakukan pengkajian data pada bayi Ny. V baik data subyektif
maupun obyektif.
b. Dapat membuat interpretasi data dengan tepat pada bayi Ny. V
c. Dapat menentukan diagnosa dan antisipasi pada bayi Ny. V
d. Dapat menentukan tindakan segera yang tepat untuk bayi Ny. V
e. Dapat membuat perencanaan tindakan yang tepat untuk bayi Ny. V
f. Dapat melaksanakan rencana tindakan yang telah dibuat dengan baik pada
bayi Ny. V
g. Dapat melakuakn evaluasi dari tindakan yang telah dilakukan dari awal
sampai akhir pada nayi Ny. V
C. METODOLOGI PENULISAN
Metodologi dalam penulisan ini adalah deskriptif yaitu menggunakan
gambaran secara garis besar.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penyusunan laporan ini
adalah metode observasi mengamati perilaku dan keadaan untuk memperoleh
data tentang kesehatan pasien, metode pemeriksaan fisik untuk memperoleh
data-data, dan studi pustaka untuk mengetahui kesesuaian teori dengan praktik
yang ada di lapangan.
D. SISTEMATIKA PENULISAN
BAB I
: Pendahuluan
Bab ini terdiri dari latar belakang, tujuan penulisan dan
sistematika penulisan.
BAB II
: Tinjauan Teori
Pada bab ini terdiri dari konsep teori Bayi Baru Lahir.
BAB III
: Tinjauan Khusus
Membahas kasus secara nyata yang dilakukan pada Bayi Baru
Lahir dengan asuhan kebidanan.
BAB IV : Pembahasan
Bab ini berisi tentang pembandingan antara teori dengan praktik
yang dilakukan bidan.
BAB V
: Penutup
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran.
DAFTAR PUSTAKA
BAB II
TIJAUAN TEORI
A. TEORI BAHASAN UTAMA
2.1 Pengertian Bayi Baru Lahir
Bayi Baru Lahir adalah bayi yang baru dikeluarkan dari kehidupan intrauteri
(dalam uterus) ke kehidupan ekstrauteri(luar uterus), dengan usia 0-24 jam
pertama kehidupan.
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dari kehamilan 37-42 minggu
dengan berat badan lahir 2500-4000 gram.
Asuhan bayi baru lahir adalah asuhan yang diberikan sejak janin berada di
vulva sampai 24 jam setelah bayi lahir. (Varney).
2.2 Ciri-Ciri Bayi baru lahir Normal
BB 2500-4000 gram
Genetalia pada wanita lebia mayora telah menutup labia minora, pada
laki-laki testis sudah turun
Refleks isap dan menelan, moro, dan grasp reflek sudah terbentuk
dengan baik.
4
Eliminasi baik urine maupun feses akan keluar dalam 24 jam pertama
berwarna kuning kecoklatan (Pusdiknakes. 2003)
Dalam waktu 2 jam setelah lahir, terjadi penurunan kadar gula dalam
darah. Adaptasinya, energi diambil dari metabolisme asam lemak. Bila
tidak terpenuhi bisa menjadi hipoglikemi.
Perubahan pernapasan
Selama dalam uterus, janin mendapat oksigen melalui plasenta, setelah
lahir, pertukaran gas terjadi melalui paru-paru
Perubahan sirkulasi
Dengan berkembangnya paru-paru, tekanan oksigen naik dan tekanan
karbondioksida turun. Resistensi pembuluh darah paru turun sehingga
aliran darah ke paru meningkat. Aliran darah dari arteri pulmonalis ke
paru dan ductus arteriosus menutup, arteri dan vena umbilikalis
menciut. Tali pusat dipotong, aliran darah dari palsenta melalui vena
cava inferior dan foramen ovale ke atrium kiri terhenti.
Ginjal
mulai
berfungsi
sebagai
organ
ekskretoritas
dan
g.
Melakukan pengkajian
1.
perubahan
fisiologis
(0-30
menit),
pengkajian
dengan
Tujuannya untuk mengetahui apakah aktivitas bayi normal atau tidak. Halhal yang dinilai waktu pemantauan bayi pada jam pertama sesudah lahir biasa
disebut dengan penilaian APGAR SCORE, meliputi:
0
Pucat
Appearance
1
Badan
(warna kulit)
Pulse
rate Tidak ada
2
merah, Seluruh
ekstremitas biru
Kurang dari 100x/menit
tubuh
kemerah-merahan
Lebih dari 100x/
(frekuensi nadi)
Grimace (reaksi Tidak ada
Ada
rangsangan)
Activity (tonus Tidak ada
mimik
Ekstremitas dalam sedikit Gerakan aktif
otot)
Respiration
fleksi
Lemah/ tidak terarur
Baik/ menangis
(Wiknjosastro. 2005: 249)
Tidak ada
sedikit
menit
gerakan Batuk/ bersin
Simetri
Kepala
Muka wajah
Mata
Mulut
Punggung
persalinan.
Adakah benjolan/
10
tumor/
kelainan
pada
tulang
Bahu,
tangan,
tungkai
Kulit dan kuku
punggung.
sendi, Perhatikan bentuk, gerak, dan fraktur.
Perhatikan warna kulit, kemerahan (normal) atau
kebiruan
Kelancaran menghisap Perhatikan
dan pencernaan
Tinja dan kemih
Refleks
neck
refleks:
gerakan
ekstensi
pada
TTV
11
dan psikologis antara ibu dan bayi yang mertupakan modal awal terbinanya
hubungan kasih sayang antara orangtua dan anak.
Perilaku orangtua terhadap anaknya dibedakan menjadi perilaku
positif dan negatif. Perilaku positif: menatap, mencari ciri khas untuk kontak
mata,
memberi perhatian, menganggap anak sebagai individu unik, menganggap
anak sebagai anggota keluarga, memberikan senyuman, berbicara/menyanyi,
menunjukkan kebanggaan pada anak, mengajak anak pada acara-acara
keluarga, memahami perilaku anak dan memenuhi kebutuhan anak, bereaksi
positif terhadap perilaku anak.
Perilaku negatif otangtua terhadap anak: menjauh dari anak, tidak
memperdulikan kehadiran anak, menolak untuk menyentuh anak, tidak
memberikan nama, tidak menganggap anak sebagai anggota keluarga,
menganggap anak sebagai sesuatu yang tidak disukai, tidak menggenggam
jarinya, terburu-buru dalam menyusui, menunjukkan kekecewaannya, tidak
berusaha memenuhi kebutuhan anak.
Untuk memperluas hubungan antara orangtua dan anak, salah satunya
dengan rooming in(rawat gabung), yakni sistem perawatan dimana ibu dan
bayi ditempatkan dalam satu ruang secara kontinyu 24 jam dalam perawatan,
sehingga ibu dapat melayani sendiri untuk bayinya serta ibu dapat meneteki
bayinya kapan saja bila ibu menghendaki.
Jenis rawat gabung:
1.
2.
Rawat gabung parsial, dimana bayi dalam satu ruang hanya pada
saat tertentu.
Faktor yang mempengaruhi rawat gabung: petugas kesehatan,
Bayi, nilai APGAR baik, aktif dapat menetek, BB >1700 gram, tidak ada
kelainan konginetal
Kontraindikasi rawat gabung:
Bayi: kejang, memerlukan observasi khusus, BBLR,cacat bawaan, kelainan
metabolik
Ibu: fungsi cardiorespiratorik yang tidak baik, eklamsia, Ca Mamae,
gangguan psikologis
(kumpulan makalah bahan kuliah . 2012)
C. MANAJEMEN KEBIDANAN
4.1 Konsep Dasar Kebidanan
1. Manajemen Kebidanan
Adalah : Pendekatan yang digunakan bidan dalam menerapkan
methode pemecahan masalah secara sistematis dimulai dari pengkajian,
analisa data, diagnosa, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi, (standar
profesi kebidanan 1999).
2. Proses manajemen menurut Varney (1997)
Varney (1997) menjelaskan bahwa peoses manajemen merupakan proses
pemecahan masalah yang ditenukan oleh perawat bidan pada awal tahun
1970-an. Proses ini memperkenalkan sebuah methode pengorganisasian
pemikiran dan tindakan-tindakan dengan urutan yang logis dan
menguntungkan baik bagi klien maupun bagi tenaga kesehatan. Proses ini
menguraikan bagaimana perilaku yang diharapkan dari pemberi asuhan.
Proses manajemen ini bukan hanya terdiri dari pemikiran dan tindakan
saja melainkan juga perilaku pada setiap langkah agar manajemen yang
komprehensif dan aman dapat tercapai. Dengan demikian proses
manajemen harus mengikuti urutan yang logis dan memberikan pengertian
13
yang menyatakan pengetahuan, hasil temuan, dan penilaian yang terpisahpisah menjadi satu kesatuan yang berfokus pada manajemen klien.
Proses manajemen terdiri dari 7 (tujuh) langkah yang berurutan dimana
setiap langkah disempurnakan secara periodic. Proses dimulai dengan
pengumpulan data dasar dan berakhir dengan evalusai. Ketujuh langkah
tersebut membentuk suatu kerangka lengkap yang dapat diaplikasikan
dalam situasi apapun. Akan tetapi, setiap langkah dapat diuraikan lagi
menjadi langkah-langkah yang lebih rinci dan ini bisa berubah sesuai
dengan kebutuhan klien.
Ketujuh langkah tersebut adalah sebagai berikut :
a. Langkah I (pertama) : Pengumpulan data dasar.
Pada
langkah
pertama
ini
dilakukan
pengkajian
dengan
digunakan,
karena
14
beberapa
masalah
tidak
dapat
Langkah
ini
membutuhkan
antisipasi,
Bila
15
langkah-langkah
proses
manajemen
pada umumnya
16
D. KEWENANGAN BIDAN
Berdasarkan
Peraturan
Mentri
Kesehatan
(PERMENKES)
No
E. Dokumentasi
Dalam melaksanakan studi kasus, dokumentasi yang dilakukan adalah
dengan SOAP notes :
17
: Data Subyektif
Dalam pengkajian/ pengumpulan data yang diperlukan adalah
berasal dari pasien/ ibu pasien yang mendukung bayi baru lahir
normal.
: Data Obyektif
Pengkajian/ pengumpulan data yang berasal dari pemeriksaan yang
dilakukan terhadap bayi baru lahir normal.
A.
: Assesment/ analisis
Berdasarkan data yang telah dikaji baik subyektif dan data obyektif
dapat diintregasikan/ dihubungkan sehingga dapat membuat analisa
tentang diagnosa dan masalah/ kesimpulan.
: Planning
Mengacu dari diagnosa dan masalah dapat dilakukan tindakan
kebidanan yang mendukung bayi baru lahir normal.
BAB III
TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR NORMAL
18
I.
PENGKAJIAN
Tanggal : 24 Januari 2013
Waktu
: 18.45 WIB
Tempat
IDENTITAS
a. Identitas Bayi
Nama
: Bayi Ny. V
: Ny. V
: 22 tahun
: Islam
: SMP
: Swasta
: Jl. Kaligaleh no 72
Rt 08 Rw 3, Tingkir Salatiga
Nama
Umur
Agama
Pendidikan
Pekerjaan
Alamat
: Tn. H
: 23 tahun
: Islam
: SMU
: Swasta
: Jl. Kaligaleh no 72
Rt 08 Rw 3, Tingkir Salatiga
:-
Sekarang
Keluarga
3. Riwayat Neonatal :
19
Natal
Post Natal
20
Keadaan umum
: Baik
Kesadaran
: Composmentis
Vital signs
:N
= 115 x/ menit
RR
42 x/ menit
36 0 C
2. Pengukuran antropometri :
BB
: 3500gram
Lingkar kepala / LK : 35 cm
PB
: 50 cm
Lingkar dada / LD
: 34 cm
LILA
: 11 cm
APGAR SCORE:
1 menit
2 menit
3 menit
Appearance
2
2
2
Pulse
2
2
2
Grimace
2
2
2
Activity
2
2
2
Respiratory
2
2
2
Score
10
10
10
3. Status present
Kepala
Muka
Mata
pus.
Hidung
langit-langit normal.
Mulut
Dada
:Simetris,
tidak
ada
retraksi
intercosta,
pernafasan
diafragma.
Ketiak
Pulmo/COR
21
Abdomen
Genetalia
bifida.
Anus
Ekstremitas
Refleks
IV. ANALISIS
Bayi baru lahir normal BB 3500 gr PB 50 cm segera menangis.
PLANNING
Tanggal 24 Januari 2013, jam 18.30 WIB
1. Membersihkan mulut dan hidung, memotong dan mengikat tali pusat.
Hasil : Mulut dan hidung bersih, tali pusat terpotong dan terikat.
2. Menjaga kehangatan bayi.
Hasil : bayi terbungkus hangat.
3. IMD segera setelah lahir
Hasil : bayi menyusui ibunya setelah jam kemudian.
22
4. Memeriksa keadaan umum bayi serta menimbang BB, mangukur PB, LD,
LK, dan LL.
Hasil :
N
= 115 x/ menit
PB
= 50 cm
RR
42 x/ menit
LK
= 35 cm
36 0 C
LD
= 34 cm
BB
= 3500 gr
BAB IV
PEMBAHASAN
23
Setelah
mengkaji,
menganilis,
merencanakan,
penulis
dapat
mengemukakan.
A. Pengkajian
Pengkajian dilakukan melalui anamnesa dan melakukan pemeriksaan fisik
meliputi pemeriksaan umum, status present, dan pengukuran antropometri.
Dalam praktiknya, pengkajian yang dilakukan bidan terhadap bayi Ny. V
laki-laki, telah sesuai dengan teori yang ada, semuanya telah dikaji dengan baik
sehingga dapat dipakai untuk menegakkan diagnosa. Tidak ada kelainan pada bayi
yang ditandai dengan hasil pemeriksaan yang positif sesuai dengan teori yang
ada.
B. Analisis
Analisis ini ditegakkan sesuai dengan hasil pengkajian. Penerapan analisis
yang ditegakkan oleh bidan dalam praktiknya telah sesuai dengan teori yang ada,
yakni sesuai dengan hasil pengkajian, dianalisis bahwa bayi Ny. V lahir normal
BB 3500 gr PB 50 cm segera menangis.
C. Planning
Berisi tentang perencanaan yang dilakukan terkait dengan perawatan bayi
baru lahir normal. Dalam hal ini, planning bidan dalam praktik sesuai dengan teori
yakni melakukan perawatan-perawatan jangka pendek bayi baru lahir yang bisa
langsung dilakukan ketika bayi lahir serta perawatan jangka panjang yang
dilakukan di rumah oleh ibu dan di BPS jika ibu memeriksakan anaknya lagi.
BAB V
24
PENUTUP
Dari semua tindakan asuhan kebidanan yang telah penulis laksanakan
selama praktek di BPS Siti Samsiyah, Am.Keb, maka penulis dapat
mengambil kesimpulan dan saran sebagai berikut.
A. Kesimpulan
Dalam pemberian asuhan kebidanan pada bayi baru lahir tidak
mendapatkan hambatan, ternyata dengan adanya dukungan dan kerja sama
dari ibu/keluaga sangat membantu kelancaran pemeriksaan Bayi baru lahir
yang dilakukan oleh bidan.
B. Saran
Rekan-rekan sejawat agar selalu memperhatikan kemungkinan berbagai
masalah yang dapat timbul pada Bayi Baru Lahir serta dapat memberikan
pertolongan pertama pada kegawatan yang terjadi sehingga Angka Kematian
Bayi bisa dikurangi.
25
DAFTAR PUSTAKA
Depkes RI. 2006. Pedoman Pelaksanaan Stimulasi, Deteksi, dan Intervensi Dini
Tumbuh Kembang Anak di Tingkat Pelayanan Kesehatan Dasar. Jakarta :
Depkes RI.
Kumpulan makalah bahan kuliah. 2007.
Nursalam, dkk. 2005. Asuhan Keperawatan Bayi dan Anak. Jakarta : Salemba
Medika.
Pusdiknakes. 2003. Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir. Jakarta: JHPIEGO.
Saifuddin, Abdulbari (editor). 2000. Buku Asuhan Nasional Pelayanan
Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta : YBPSP.
Wiknjosastro, Hanifa. 2005. Ilmu Kebidanan. Jakarta: YBPSP.
LEMBAR PENGESAHAN
26
Asuhan Kebidanan Pada Bayi Ny. V, lahir normal, di BPS Siti Samsiyah,
Am.Keb
Semarang,
Februari 2013
Pembimbing Klinik
Praktikan
Nafi ruhmita
Mengetahui,
Pembimbing Akademik
27