OLEH :
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2002/2003, angka kematian bayi
(AKB), khususnya angka kematian bayi baru lahir (neonatal) masih berada pada kisaran 20 per 1.000
kelahiran hidup
Menyadari kondisi tersebut, Departemen Kesehatan pada tahun 2000 telah menyusun Rencana
Strategis (Renstra) jangka panjang upaya penurunan angka kematian bayi baru lahir. Dalam Renstra ini
difokuskan pada kegiatan yang dibangun atas dasar sistem kesehatan yang mantap untuk menjamin
pelaksanaan intervensi dengan biaya yang efektif berdasarkan bukti ilmiah yang dikenal dengan sebutan
“Making Pregnancy Safer (MPS)” melalui tiga pesan kunci. Demikian penegasan Menkes Dr. Achmad
Sujudi pada pembukaan Seminar Pendekatan dan Praktik Terbaik Kesehatan Maternal dan Neonatal di
Jakarta tanggal 10 Mei 2004.
Perkembangan bayi sangat cepat, tapi tetap saja pada usia 6 minggu pertama memorinya masih
virtual atau belum nyata. Di saat terjaga, ia belum bisa menangkap secara jelas apa-apa saja yang
dialaminya. Situasi ini kurang lebih sama dengan seseorang yang mengalami kejadian misterius, dimana
dia masih merasa asing dengan keadaan sekelilingnya, atau antara ada dan tiada. Sebagai contoh,
walaupun ibu adalah sosok yang sangat akrab baginya, tapi dia tidak akan merasa kehilangan saat ibu
meninggalkannya di kamar. Begitu juga kalau misalnya terjadi gangguan, seperti benda jatuh di dekatnya,
sampai usia 6 minggu, bayi akan dengan cepat melupakannya.
Untuk meningkatkan memorinya, pancinglah ia untuk berkonsentrasi. Ketika ibu/ayah sedang
bersama bayi carilah suasana yang tenang, dimana tidak banyak gangguan suara, sehingga Anda berdua
bisa nyaman bercakap-cakap. Jarak idealnya kurang lebih 25 cm, dengan begitu bayi dapat “mengawasi”
dan kemudian mengingat wajah orang yang mengajaknya bicara.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari pembuatan Makalah ini antara lain :
1. Apa asuhan primer pada bayi 6 minggu pertama ?
2. Apa saja kebutuhan bayi 6 minggu pertama ?
3. Apa saja peranan bidan pada bayi sehat ?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah
1. Mengetahui asuhan primer pada bayi 6 minggu pertama
2. Mengetahui kebutuhan bayi 6 minggu pertama
3. Mengetahui peranan bidan pada bayi sehat
BAB II
PEMBAHASAN
A. Asuhan Primer Pada Bayi 6 Minggu Pertama
Bayi yang baru lahir mendapatkan pengalaman yang sama sekali berbeda dengan yang kita alami. Mereka
sepenuhnya bergantung pada orang tuanya untuk seluruh kebutuhan dasarnya. Untungnya mereka
memiliki cara untuk mengkomunikasikannya dengan orang tuanya. Di 6 minggu pertama, ibu dan bayi
akan belajar banyak satu sama lain. Proses “give & take” yang terjadi antara ibu dan bayi akan
menciptakan ikatan yang kuat. Hubungannya dengan ibu akan menjadi landasan baginya untuk
berhubungan dengan yang lainnya. Perhatikan bayi baik-baik karena bayi sangat memperhatikan ibunya
dan seberapa baik ibunya memperlakukannya. Telentangkan bayi selagi tidur karena dia belum mampu
mengubah posisi badannya jika dia sulit bernafas kecuali jika dokter anak anda menyarankan lain.
B. Kebutuhan bayi 6 minggu pertama
Kebutuhan-kebutuhan bayi pada 6 minggu pertama antara lain :
1. Minum
Kebutuhan cairan pada tiap bayi berbeda. Pada umumnya cairan yang diberikan pada hari pertama 60
ml/kg BB dan setiap hari ditambah sehingga pada hari ke-14 dicapai 200 ml/Kg BB sehari . ASI adalah
cairan terbaik dalam memenuhi nutrisi dan cairan bayi baru lahir , bayi disusui segera setelah lahir ,
menyusui bayi dapat dilakukan setiap 4 jam atau sesuai dengan keinginan bayi ( lebih dianjurkan) pada
payudara kiri dan kanan secara bergantian. Bila memerlukan susu tambahan maka perlu
mempertimbangkan : jumlah yg tepat, hygiene dan steril, serta susu harus hangat.
2. Eliminasi
Bayi berkemih 7 -10 kali sehari. BAB paling tidak 1 kali sehari, Feses yang pertama adalah mekonium ,
feses peralihan berwarna kuning gelap berangsur kuning normal. Feases bayi yang diberi ASI : lunak
berwarna kuning, tidak berbentuk dan tidak berbau. Feses bayi yg diberi susu formula : lebih keras,
berwarna kuning, hijau pucat dan berbau.
3. Tidur
Pada malam hari kira-kira tidur 8 – 10 jam/hari. Bayi lebih banyak tidur 60 %.
4. Kebersihan Kulit
Setiap kali popok basah / kotor daerah pantat dan lipat paha di basuh dan dikeringkan Dapat di berikan
vaselin , minyak telon atau lation. Bayi dimandikan 1- 2kali sehari , sebaiknya dimandikan sebelum
disusui.
Tujuan memandikan bayi adalah membersihkan kulit tubuh bayi, merangsang peredaran darah bayi,
mencegah terjadinya infeksi pada tali pusat dan dapat memberikan rasa nyaman dan segar.
Hal –hal yg harus diperhatikan pada saat memandikan bayi antara lain :
1. Kedaaan umum bayi baik
2. Usahakan bayi tidak kedinginan
3. Semua peralatan yang diperlukan harus dapat berada dekat bidan sehingga mudah dicapai
4. Waktu penggunaan sampho atau sabun jangan sampai kena mata
5. Suhu air sesuai dengan suhu tubuh
6. Waktu memandikan bayi baru lahir adalah 6 jam setelah bayi lahir
7. Handuk dipakai untuk bayi tidak digunakan untuk anggota keluarga lain.
8. Keamanan
6. Pakaian
Pakaian dapat menjadi pembawa kuman, pakaian dan selimut harus dicuci dahulu lalu distrika, pakai baru
harus dapat dicuci dahulu
Mencegah kecelakaan :
1. jangan sekali-kali meninggalkan bayi tanpa ada yg menunggu
2. Jangan sekali-kali meninggalkan bayi dalam air, atau di tempat tidur, kursi atau meja
3. Hindari pemberian apapun pada mulut bayi selain ASI, dapat tersedak
4. Baringkan bayi pada alas yg keras pada punggung dan sisi badannya
Tanda-tanda bahaya :
1. pernapasan : sulit atau lebih dari 60 kali permenit
2. Kehangatan : terlalu panas (> 38 C) atau terlalu dingin (< 36 C)
3. Warna : Kuning (terutama dalam 24 jam pertama), biru atau pucat
4. Pemberian makanan : hisapan lemah, mengantuk berlebihan, rewel, banyak muntah,
tinja lembek, hijau tua, lendir dan ada darah pada tinja
5. Tali pusat : merah bengkak, keluar cairan bauk busuk berdarah
6. Infeksi : suhu meningkat, merah membengkak, keuar cairan (nanah), bau busuk,
pernafasan sulit
7. Tinja/kemih : tidak BAB dalam 3 hari, tidak berkemih dalam 24 jam
8. Aktivitas : mengigil, atau tangis yg tidak biasa, rewel lemas, terlalu mengantuk,
lunglai , dan kejang
A. Mengidentifikasi peranan bidan pada bayi sehat
Bidan berperan dalam dalam asuhan terhadap bayi dan balita terutama dalam hal:
1) Melakukan pengkajian/pemeriksaan pertumbuhan dan perkembangan anak, meliputi:
1. Pemeriksaan fisik
2. Pengukuran fisiologis (tanda-tanda vital)
3. Penampilan umum
4. Perkembangan psikologis
5. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak.
A. Kesimpulan
Asuhan yang diberikan pada bayi 6 minggu pertama harus dilakukan secara benar dan tepat agar
bayi merasa nyaman dan tidak terjaid kejadian yang tidak diinginkan. Asuhan yang diberikan
antara lain :
1. Dalam Pemberian ASI
2. Pengukuran BB
3. Kontrol Suhu
4. Perawatan Tali Pusat
5. Memandikan Bayi
6. Penyuluhan Sebelum pada Orang Tua
7. Mempromosikan vaksinasi
B. Saran
Diharapkan makalah ini dapat memberikan manfaat pada para pembaca dalam menambah
pengetahuan tentang asuhan pada bayi 6 minggu pertama. Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan,
oleh sebab itu kritk dan saran diharapkan untuk dapat menyempurnakannya..
DAFTAR PUSTAKA
Sudarti, Khoriunisa Endang. 2010. Asuhan Kebidanan Neonatus Bayi dan Anak Balita. Yogyakarta:
Nuha Medika.