Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN REFLEKSI ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU

LAHIR

Oleh:
Ni Luh Yanti
21089152025

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BULELENG
TAHUN 2022
YAYASAN KESEJAHTERAAN WARGA KESEHATAN SINGARAJA – BALI
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BULELENG
INSTITUSI TERAKREDITASI B
Program Studi : D3 Kebidanan, S1 Kebidanan, S1 Keperawatan, S1 Farmasi, Profesi Ners, dan Profesi Bidan
Office : Kampus I Jln. Raya Air Sanih Km. 11, Bungkulan, Singaraja – Bali
Kampus II Jln. Raya Air Sanih, Km 3, Kubutambahan, Singaraja – Bali
HP : 081939337102 ( WA ) Web : stikesbuleleng.ac.id Email : stikesbuleleng@gmail.com

ESSAY REFLEKSI

Introduction
Essay pada kasus ini menggunakan Gibss Reflection Cycle (1988). Melalui refleksi
ini dapat sebagai bahan untuk pengembangan diri dan pengetahuan saya kedepannya.

Description
Pada Stase asuhan kebidanan pada bayi baru lahir saya praktek di Desa Peliatan
Wilayah kerja UPTD Puskesmas Ubud 1,Karena jumlah persalinan di puskesmas sudah
menurun,saya mengambil kasus BBL saat kunjungan rumah (KN), Perawatan neonatal
esensial pada saat lahir sangat penting, karena pada neonatus hari-hari pertama kehidupannya
yang sangat rentan. Banyak perubahan yang terjadi pada bayi dalam menyesuaikan diri dari
kehidupan di dalam rahim ke kehidupan di luar rahim, dengan meliputi kewaspadaan umum,
penilaian awal, pencegahan kehilangan panas, pemotongan dan perawatan tali pusat, inisiasi
menyusu dini (IMD), pencegahan perdarahan, pencegahan infeksi mata, pemberian
imunisasi, pemberian identitas, anamnesis dan pemeriksaan fisik. Neonatus adalah bayi yang
baru mengalami proses kelahiran dan harus menyesuaikan diri dari kehidupan intra uterin ke
kehidupan ekstra uterin. Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dari kehamilan 37
sampai 42 Minggu dan berat badan lahir 2500 - 4000 gram. Anak Lahir Hidup adalah semua
anak yang waktu lahir memeperlihatkan tanda-tanda kehidupan, walaupun sesaat, seperti
adanya detak jantung, bernafas, menangis dan tanda-tanda kehidupan lainnya. Asuhan bayi
baru lahir adalah asuhan yang diberikan pada bayi tersebut selama jam pertama setelah
kelahiran, sebagian besar BBL akan menunjukkan usaha pernapasan spontan dengan sedikit
bantuan. Setelah lahir BBL harus dipindahkan dari keadaan sangat bergantung menjadi
fisiologis. Saat ini bayi harus mendapatkan pernapasannya sendiri lewat sirkulasi baru
mendapatkan nutrisi oral untuk mempertahankan kadar gula yang cukup.
Evaluation
Dari hasil Kunjunan Neonatus banyak ibu bayi yang sudah paham tentang cara perawatan
bayi baru lahir seperti Menjaga bayi tetap hangat, selimuti bayi dengan selimut bersih, kering
dan hangat, tutupi kepala bayi, anjurkan ibu memeluk dan memberi asi eksklusif serta
Imunisasi sebagian besar informasi yang di dapat dari mengikuti kegiatan kelas ibu hamil dan
dari media social

Analysis
Kunjungan neonatus dilakukan untuk mendapatkan bayi yang sehat mencegah, dan
mendeteksi, secara dini komplikasi atau masalah serta menangani masalah-masalah yang
mungkin akan terjadi pada bayi.Didukung dengan teori (Yulifah, 2013) yang menyebutkan
Kn3 bertujuan untuk pemeriksaan ulang pada bayi baru lahir, meningkatkan akses pelayanan
kesehatan dasar, mengetahui sedini mungkin bila terdapat kelainan pada bayi atau mengalami
masalah.Memberi Kie Tentang tehnik menyusui yang benar karena ibu merasa kurang
percaya diri dalam memberikan asi pada bayinya, bersandar dan santai dikursi yang rendah
supaya kaki ibu tidak bergantung. Sebelum menyusui, ASI dikeluarkan sedikit kemudian
dioleskan pada putting sampai areola. Cara ini bermanfaat sebagai desifektan serta menjaga
kelembaban putting susu. Gunakan bantal atau kain untuk menopang bayi, bayi ditidurkan
diatas pangkuan dengan cara : Bayi dipegang dengan satu lengan, kepala bayi diletakkan
dilengkung siku ibu dan bokong. Bayi dilettakkan dilengan. Kepala bayi tidak boleh
tertengadah. Satu tangan bayi dilettakan dibelakang ibu, seolah – olah bayi memeluk ibu.
Perut bayi menempel pada ibu, kepala bayi menghadap payudara ibu. Ibu menatap bayi
dengan kasih sayang. Tangan kanan menyanggah payudara kiri dan keempat jari ibu
menekan-nekan payudara bagian atas areola. Bayi diberirangsangan untuk membuka
mulutnya ( rooting refleks) dengan cara putting menyentuh pipi atau menyentuh mulut bayi.
Dengan cepat kepala bayi didekatkan kepayudara ketika mulut bayi membuka, putting dan
areola masuk ke mulut bayi, usahakan sebagian besar areola masuk ke mulut bayi,sehingga
putting susu berada dibawah langit – langit dan lidah bayi akan menekan ASI keluar dari
tempat penampungan ASI yang terletak dibawah areola. Melepas isapan bayi : Menyusui
sebaiknya bergantian dengan payudara yang lainnya ketika telah merasa kosong menyusui di
payudara satunya, cara melepas isapan bayi yaitu : Jari kelingking ibu dimasukkan ke mulut
bayi melalui sudut mulut atau Dagu ditekan kebawah. Menyusui berikutnya dimulai pada
payudara yang belum terkosongkan. Setelah selesai menyusui, ASI dikeluarkan sedikit
kemudian dioleskan kepting susu dan areola. Biarkan kering dengan sendirinya.
Menyendawakan bayi : Tujuan nya adalah mengeluarkan udara dari lambung supaya bayi
tidak muntah setelah menyusu. Cara menyendawakan bayi yaitu : Bayi digendong tegak
dengan bersandar pada bahu ibu, kemudian punggung nya ditepuk perlahan – lahan. Dengan
cara menengkurapkan bayi diatas pangkuan ibu, lalu usap – usap punggung bayi sampaibayi
bersendawa. Beritahu Tanda Bayi Cukup ASI : Bayi kencing setidaknya 6 kali dalam 12 jam
dan warnanya jernih sampai kuning muda. Bayi sering BAB berwarna kekuningan “Berbiji”
Bayi tampak puas, sewaktu- waktu merasa lapar, terbangun dan tidur cukup. Bayi menyusu
kurang lebih 10 – 12 jam. Payudara ibu terasa lembut dan kosong setiap kali setelah
menyusui. Ibu dapat merasakan geli setiap aliran ASI, setiap bayi mulai menyusui.
Bayibertambah berat badan nya. Ibu dapat mendengar suara menelan yang pelan ketika bayi
menelan ASI. Beritahu tanda-tanda bahaya bayi baru lahir : Demam tinggi/dingin,
Diare,Muntahmuntah, Bayi tidak mau menyusu, Bayi kuning, Kejang-kejang, Bayi
merintih/memangis terus- menerus, Lemah, Sesak nafas, Tinja bayi berwarna pucat saat
buang air besar. Beritahu informasi tentang pentingnya kunjungan neonatus 3 : Beritahu
informasi pentingnya dilakukan kunjungan neonatus minal 3 kali kunjungan, yaitu kunjungan
neonatus 1 yang dilakukan pada usia neonatus 6-48 jam, kemudian dilanjutkan oleh
kunjungan yang kedua pada saat usia neonatus 3 – 7 hari, dan terakhir yaitu kunjungan yang
ketiga pada saat usia neonatus 8 – 28 hari . kunjungan minimal 3 kali ini dilakukan dengan
tujuan agar kesehatan bayi terpantau dengan baik oleh tenaga kesehatan dan agar bayi baru
lahir dapat di srinning / dilihat apakah ada tanda – tanda bahaya bayi baru lahir yang terdapat
pada bayiMidwifery Journal)
284
Conclusion and Action Plan
Memberikan Kie Pada ibu melahirkan dan keluarga sangat penting di lakukan dari awal di
mulai dari perencanaan kehamilan dan peran suami dan keluarga sangat berpengaruh
terhadap kesiapan mental ibu untuk mencegah post partum blues dan kemandirian ibu utuk
merawat bayinya Kunjungan neonatus dilakukan untuk mendapatkan bayi yang sehat
mencegah, dan mendeteksi secara dini komplikasi atau masalah serta menangani masalah-
masalah yangmungkin akan terjadi pada bayi. Didukung dengan teori (Yulifah, 2013) yang
menyebutkan Kn3 bertujuan untuk pemeriksaan ulang pada bayi baru lahir, meningkatkan
akses pelayanan kesehatan dasar, mengetahui sedini mungkin bila terdapat

.
Referensi
1 Yulifah.(2013).
3.Waryana.(2016)

Anda mungkin juga menyukai