ASKEB KEHAMILAN
DOSEN PENGAMPU:
ISRA WATI, S. ST., M. Kes
OLEH KELOMPOK 1
ISWIATI (1909200415401008)
KENDARI
T.A 2019/2020
i
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga dapat menyelesaikan makalah ini. Tanpa pertolongan-Nya mungkin penyusun tidak
akan sanggup menyelesaikan dengan baik. Shalawat dan salam semoga terlimpah curahkan
kepada baginda tercinta kita yakni Nabi Muhammad SAW.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang “PERUBAHAN
FISIOLOGI PADA IBU HAMIL” yang kami sajikan berdasarkan pengamat dari berbagai
sumber. Makalah ini disusun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang
dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan
terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas kepada pembaca.
Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun membutuhkan kritik
dan saran dari pembaca yang bersifat membangun. Terimakasih.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................................................i
KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................………...............................................................1
B. Rumusan Masalah………….....................….....................................................2
C. Tujuan................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Perubahan Fisiologi Ibu hamil Pada Sistem Reproduksi...................................3
B. Perubahan Fisiologi Ibu Hamil Pada Payudara..................................................4
C. Perubahan Fisiologi Ibu Hamil Pada Sistem Endokrin......................................5
D. Perubahan Fisologi Ibu Hamil Pada Kekebalan Tubuh.....................................7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan…...……........………....................................................................10
B. Saran……………………………......…...........................................................10
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kehamilan merupakan suatu hal yang paling menyenangkan bagi seorang wanita
pada umumnya. Kehamilan juga merupakan salah satu cara untuk mencapai
kesempurnaan seorang ibu. Selama proses pertumbuhan dan perkembangan kehamilan,
seorang ibu harus mampu untuk beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi baik fisik
maupun psikologisnya. Proses perubahan yang terjadi akan menyebabkan terjadinya
ketidakseimbangan hormon estrogen dan progesteron yang ada di dalam tubuh ibu
selama kehamilan.
Proses kehamilan sampai kelahiran merupakan rangkaian dalam satu kesatuan yang
dimulai dari konsepsi, nidasi, pengenalan adaptasi ibu terhadap nidasi, pemeliharaan
kehamilan, perubahan sistem kardiovaskuler, integument dan metabolism sebagai
persiapan menyongsong kelahiran bayi dan persalinan dengan kesiapan untuk
memelihara bayi. Dalam menjalani proses kehamilan tersebut, ibu hamil mengalami
perubahan-perubahan anatomi pada tubuhnya sesuai dengan usia kehamilannya. Mulai
dari trimester I, sampai dengan trimester III kehamilan.Perubahan-perubahan anatomi
tersebut meliputi perubahan sistem reproduksi, payudara, endokrin, kekebalan,
perkemihan, pencernaan, muskuloskeletal, kardiovaskuler, perubahan sistem integumen,
perubahan sistem metabolisme, sistem pernafasan, dan sistem persyarafan. Memang
adakalanya perubahan yang terjadi tidakbegitu nyaman dirasakan. Namun demikian,
selama sifatnya masih fisiologis atau memang normal terjadi dalam proses kehamilan
berlangsung ringan dan tak mengganggu aktivitas, dianggap normal. Sebaliknya bila
gejala-gejala tersebut mulai berlebihan dan menyebabkan masalah dalam kehidupan
sehari-hari, seperti mengganggu aktivitas dan bahkan sampai dehidrasi tentu bukan hal
yang normal lagi.
1
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana Perubahan Fisiologi Ibu hamil Pada Sistem Reproduksi ?
2. Bagaimana Perubahan Fisiologi Ibu Hamil Pada Payudara ?
3. Bagaimana Perubahan Fisiologi Ibu Hamil Pada Sistem Endokrin ?
4. Bagaimana Perubahan Fisologi Ibu Hamil Pada Kekebalan Tubuh ?
C. TUJUAN
1. Untuk Mengetahui Perubahan Fisiologi Ibu hamil Pada Sistem Reproduksi
2. Untuk mengetahui Perubahan Fisiologi Ibu Hamil Pada Payudara
3. Untuk Mengetahui Perubahan Fisiologi Ibu Hamil Pada Sistem Endokrin
4. Untuk Mengetahui Perubahan Fisologi Ibu Hamil Pada Kekebalan Tubuh
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
kedelapan usia kehamilan yang dikenal dengan tanda Hegar. Perhitungan lain
berdasarkan perubahan tinggi fundus menurut dengan jalan mengukur tinggi
fundus uteri dari simfisis maka diperoleh, usia kehamilan 22-28 minggu : 24-
26 cm, 28 minggu : 26,7 cm, 30 minggu : 29-30 cm, 32 minggu : 29,5-30 cm,
34 minggu : 30 cm, 36 minggu : 32 cm, 38 minggu : 33 cm, 40 minggu : 37,7
cm.
3). Serviks.
4). Ovarium.
Trimester pertama
Pada trimester pertama ketika awal mengandung, perubahan payudara saat hamil
adalah rasa lebih sensitif. Ini juga merupakan tanda awal seorang perempuan tengah
mengandung. Bahkan, puting payudara juga terasa sensitif atau nyeri ketika disentuh.
Hal ini terjadi karena ada perubahan hormonal dalam tubuh, ditambah lagi aliran
darah ke jaringan yang ada di sekitar payudara juga meningkat. Tandanya adalah
munculnya pembuluh darah yang terlihat di payudara. Biasanya, kondisi ini akan
menghilang dengan sendirinya setelah beberapa minggu, meskipun dapat muncul
kembali pada akhir kehamilan.
Selain lebih sensitif, payudara ibu hamil trimester pertama juga bisa membesar
terutama jika tengah mengandung untuk pertama kalinya. Konsekuensinya, terkadang
payudara terasa gatal karena kulit tengah meregang.
4
Trimester kedua
Pada minggu ke-14 hingga ke-27, perubahan payudara saat hamil bisa meliputi
areola payudara yang terlihat lebih gelap sekaligus lebih besar. Lagi-lagi, ini
merupakan hasil dari perubahan hormon. Areola adalah lingkaran berwarna yang
mengelilingi puting payudara. Nantinya, warna areola bisa kembali seperti semula
ketika selesai menyusui.
Selain ukuran dan warnanya, bintik di sekitar payudara juga terlihat semakin
menonjol. Ini terjadi karena kelenjar-kelenjar ini mulai aktif memproduksi minyak
sehingga proses menyusui berlangsung lebih lancar. Jangan kaget pula apabila
mendapati ada cairan keluar dari puting payudara pada trimester kedua ini. Biasanya,
hal ini terjadi saat payudara mendapat stimulasi tertentu. Warna cairannya adalah
kuning kental dan merupakan kolostrum yang baik untuk imun bayi.
Meski demikian, tidak semua ibu hamil akan merasakan keluarnya cairan saat
trimester kedua. Tenang saja, ini bukan indikator apakah seorang ibu nantinya akan
lancar menyusui atau tidak.
Trimester ketiga
Pada minggu ke-28 hingga ke-40, perubahan yang terjadi pada trimester
sebelumnya akan terasa lebih intens. Misalnya payudara akan menjadi semakin besar
sekaligus berat. Areola menjadi lebih gelap, hingga kolostrum keluar dari puting lebih
sering ketimbang biasanya.
Kelenjar adrenal
Pada masa kehamilan akan terjadi suatu peningkatan pada konsentrasi serum kortisol,
kortisol bebas, aldosteron, deoxycorticosterone, corticosteroid binding globulin, dan
5
adrenocorticotropic hormone. Meskipun berat daripada kelenjar adrenal tidak meningkat
pada masa kehamilan, namun telah ditemukan adanya peningkatan zona fasikulata. Pada
trimester ke dua akan ditemukannya peningkatan pada corticosteroid binding globulin dan
akan meningkat dua kali lipat pada saat usia kehamilan aterm.
Konsentrasi kortisol bebas dan total akan meningkat pad awal trimester kedua. Pola
harian produksi kortisol sangat terjaga selama kehamilan dan akan ditemukan leih tinggi
pada pagi dibandingkan pada malam hari. Kelenjar adrenal akan menjadi lebih responsif
terhadap adrenocorticotropic hormone selama kehamilan, ini disebabkan karena adanya
peningkatan yang besar terhadap konsentrasi kortisol untuk menunjang dosis pada
adrenocorticotropic hormone. Meskipun demikian , ekskresi cathecolamines,
vanillymandelic acid dan metanephrines pada urin tidak akan berubah.
Pankreas
Pankreas akan menghasilkan keadaan hipoglikemi, hiperglikemi postprandial dan
hiperinsulinemia. Pada masa awal kehamilan, estrogen dan progesteron akan
menyebabkan sel islet semakin besar, hyperplasia pada sel beta, sekresi insulin dan
meningkatnya sensifisitas jaringan perifer terhadap insulin. Semua itu akan menyebabkan
keadaan anabolik dan akan berhubungan dengan adanya peningkatan penggunaan terhadap
glukosa, penurunan gluconeogenesis dan meningkatkan penyimpanan glikogen.
Setelah pertengahan masa kehamilan, meskipun adanya peningkatan pada progesteron,
kortisol, glucagon, human placental lactogen, dan prolactin yang bersamaan dengan
penurunan reseptor insulin akan ikut serta dalam adanya keadaan resisten terhadap insulin.
Setelah ibu mendapatkan makanan, resisten insulin akan mempertahankan keadaan gula
darah yang tinggi, dengan demikian hal ini akan meningkatkan penghantaran glukosa
untuk fetus. Keadaan seperti ini pada beberapa wanita hamil bisa saja akan menyebabkan
diabetes gestasional.
Kelenjar Pituitari
Ukuran kelenjar pituitary akan membesar selama masa kehamilan dan hal ini
berhubungan dengan proliferasi estrogen pada produksi sel prolaktin. Perbesaran ini
mungkin akan berpengaruh pada kebutuhan darah terhadap kelenjar pituitary, terutama
mengingat tingginya risiko pada perdarahan yang banyak pada saat postpartum. Serum
prolaktin akan mulai meningkat pada awal trimester pertama dan akan sepuluh kali lipat
lebih tinggi pada usia kehamilan aterm. Pada wanita yang tidak menyusui, kadar prolaktin
akan menurun pada 3 bulan setelah persalinan. Kadar oksitosin akan meningkat selama
masa kehamilan dari 10 ng/L pada trimester pertama menjadi 30ng/L pada trimester ke
tiga dan 75 ng/L pada saat usia kehamilan aterm. Peningkatan inipun terlihat meningkat
secara perlahan dan akan mengalami puncaknya pada saat persalinan.
Kelenjar Tiroid
Pada kehamilan fungsi kelenjar tiroid akan tetap normal, meskipun aka nada perubahan
pada morfologi dan histolgi kelenjar tiroid selama kehamilan. Dengan adanya intake
iodine yang adekuat ukuran kelenja tiroid tidak akan berubah. Peningkatan vaskular dan
histological kelenjar tiroid akan ditemukan pada keadaan hyperplasia folikular. Meskipun,
perkembangan goiter bisa saja terjadi pada masa kehiman bergantung pada kondisi yang
abnormal dan seharusnya dapat di evaluasi sebelumnya. Selama trimester pertama, total
tiroksin dan triiodothironin akan mulai meningkat dan puncaknya pada saat pertengahan
6
masa kehamilan, terutama akan menghasilakan peningkatan pada peningkatan thyroid
binding globulin. Kadar tiroksin bebas selama masa kehamilan tidak akan berubah,
meskipun pada trimester kedua dan ketiga akan adanya penurunan sebanyak 25%. Thyroid
stimulating hormone sementara akan menurun pada trimester pertama. Setelah penurunan
ini, kadarnya akan meningkat seperti pada keadaan sebelum hamil pada akhir trimester
ketiga. Adanya penurunan Thyroid stimulating hormone di mediasi dengan efek terhadap
tirotopik pada human chorionic gonadotropin yang terjadi bersamaan dengan peningkatan
free thyroxine pada trimester pertama.\
Selama kehamilan, tubuh mengalami banyak perubahan. Mulai dari perubahan secara
emosional maupun fisiologis. Sebagian besar dari perubahan ini adalah hal yang wajar.
perubahan-perubahan ini adalah bagian alami dari kehamilan dan terjadi karena
penyesuaian tubuh terhadap tumbuh kembang janin. Salah satunya pada tahap
pembentukan embrio awal, di mana terjadi perubahan signifikan pada semua sistem tubuh.
Ini adalah tahapan saat tubuh mempersiapkan dan membantu kehamilan berkembang
dengan normal.
7
Mudah lelah
Saat hamil, pastikan menyediakan waktu lebih banyak untuk beristirahat. Hindari
memaksakan diri tetap beraktivitas atau bekerja saat tubuh mulai merasa lelah.
Perubahan kadar hormon progesteron dalam tubuh ibu hamil seringkali membuat ibu
menjadi cepat lelah. Ini juga menjadi pertanda bahwa tubuh Mama perlu istirahat.
Memaksakan diri tetap bekerja dapat membuat ibu justru bisa terjatuh atau pingsan. Hal
ini tentu akan lebih membahayakan kesehatan kehamilan.
8
Selain itu, produksi hormon relaxin dan progesteron kadang-kadang juga
menyebabkan pelunakan ligamen, kelemahan sendi, dan ketidakstabilan di pergelangan
kaki.
Nyeri punggung dapat dikurangi dengan olahraga seperti yoga prenatal. Selain itu,
upayakan untuk selalu menjaga postur tubuh yang benar dan menggunakan sepatu yang
nyaman. Jika perlu, beri pijatan pada area punggung yang terasa nyeri.
BAB III
PENUTUP
9
A. KESIMPULAN
Proses kehamilan sampai kelahiran merupakan rangkaian dalam satu kesatuan yang
dimulai dari konsepsi, nidasi, pengenalan adaptasi ibu terhadap nidasi, pemeliharaan
kehamilan, perubahan sistem kardiovaskuler, integument dan metabolism sebagai
persiapan menyongsong kelahiran bayi dan persalinan dengan kesiapan untuk
memelihara bayi. Dalam menjalani proses kehamilan tersebut, ibu hamil mengalami
perubahan-perubahan anatomi pada tubuhnya sesuai dengan usia kehamilannya. Mulai
dari trimester I, sampai dengan trimester III kehamilan.Perubahan-perubahan anatomi
tersebut meliputi perubahan sistem reproduksi, payudara, endokrin, kekebalan,
perkemihan, pencernaan, muskuloskeletal, kardiovaskuler, perubahan sistem integumen,
perubahan sistem metabolisme, sistem pernafasan, dan sistem persyarafan. Memang
adakalanya perubahan yang terjadi tidakbegitu nyaman dirasakan. Namun demikian,
selama sifatnya masih fisiologis atau memang normal terjadi dalam proses kehamilan
berlangsung ringan dan tak mengganggu aktivitas, dianggap normal. Sebaliknya bila
gejala-gejala tersebut mulai berlebihan dan menyebabkan masalah dalam kehidupan
sehari-hari, seperti mengganggu aktivitas dan bahkan sampai dehidrasi tentu bukan hal
yang normal lagi.
B. SARAN
Saran bagi mahasiswa agar bisa memanfaatkan makalah ini sebagai media
pembelajaran dan selalu mengembangkan ilmu dalam pelayanan kebidanan khususnya
demi meningkatnya kualitas pelayanan dalam kebidanan.
Penulis tentunya masih menyadari jika makalah diatas masih terdapat banyak
kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut
dengan berpedoman pada banyak sumber serta kritik yang membangun dari para
pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
Kumalasari, Intan dan Iwan Andhyantoro. 2015. Kesehatan Reproduksi Untuk Mahasiswa
Kebidanan dan Perawatan. Jakarta: Selemba Medika.
10
SehatQ. 2020. Calon Ibu, Sudah Siap dengan Perubahan Payudara Saat Hamil.
https://www.sehatq.com/artikel/calon-ibu-sudah-siap-dengan-perubahan-payudara-
saat-hamil
POPMAMA. 2019. 8 Perubahan Fisiologis pada Ibu Hamil, Pernah Mengalaminya Juga?.
https://www.popmama.com/pregnancy/second-trimester/annas/perubahan-fisiologis-
pada-ibu-hamil
11