Anda di halaman 1dari 5

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

TERAPI TEKNIK GENGGAM JARI

A. Pengertian
Teknik genggam jari adalah sebuah teknik relaksasi sederhana yang mudah di lakukan
oleh siapapun yang berhubungan dengan aliran tubuh manusia dan dapat mengurangi
rasa nyeri.

B. Tujuan
1. Mengurangi nyeri
2. Takut dan cemas
3. Mengurangi perasaan panik, khawatir dan terancam
4. Memberikan perasaan yang nyaman pada tubuh
5. Menenangkan pikiran dan dapat mengontrol emosi
6. Melancarkan aliran dalam darah

C. Prosedur
Waktu yang di butuhkan untuk menjelaskan dan mempraktikkan teknik relaksasi
genggam jari yaitu ≥10 menit. Pasien di minta untuk mempraktikkan teknik relaksasi
genggam jari selama 10 menit, dapat di ulang sebanyak 3 kali. Teknik relaksasi
genggam jari dapat di lakukan setelah kegawatan pada pasien teratasi
Pelaksanaan Teknik Relaksasi Genggam Jari :
1. Persiapkan pasien dalam posisi yang nyaman
2. Siapkan lingkungan yang tenang
3. Kontrak waktu dan jelaskan tujuan
4. Perawat meminta pasien untuk merilekskan pikiran kemudian motivasi
pasien dan perawat mencatatnya sehingga catatan tersebut dapat digunakan
5. Jelaskan rasional dan keuntungan dari teknik relaksasi genggam jari
6. Cuci tangan dan observasi tindakan prosedur pengendalian infeksi lainnya
yang sesuai, berikan privasi, bantu pasien keposisi yang nyaman atau posisi
bersandar dan minta pasien untuk bersikap tenang
7. Minta pasien menarik nafas dalam dan perlahan untuk merilekskan semua
otot, sambil menutup mata
8. Peganglah jari dimulai dari ibu jari selama 2-3 menit, bisa menggunakan
tangan mana saja
9. Anjurkan pasien untuk menarik nafas dengan lembut
10. Minta pasien untuk menghembuskan nafas secara perlahan dan teratur
11. Anjurkan pasien menarik nafas, hiruplah bersama perasaan tenang, damai,
dan berpikirlah untuk mendapatkan kesembuhan
12. Minta pasien untuk menghembuskan napas, hembuskanlah secara perlahan
sambil melepaskan perasaan dan masalah yang mengganggu pikiran dan
bayangkan emosi yang mengganggu tersebut keluar dari pikiran
13. Motivasi pasien untuk mempraktikkan kembal iteknik relaksasi genggam jari
14. Dokumentasi respon pasien
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
SLOW STROKE BACK MASSAGE

A. Pengertian
Slow Stroke Back Massage merupakan intervensi keperawatan yag diberikan
dengan cara memberikan usapan secara perlahan, tegas, berirama dengan kedua
tangan menutup area selebar 5 cm diluar tukang belakang yang dimulai dari kepala
hingga area sacrum dengan kecepatan sekitar 60 gerakan dalam hitungan menit dan
dibutuhkan sekitar 3 hingga 10 menit.

B. Tujuan
1. Menurunkan nyeri
2. Melancarkan peredaran darah
3. Membantu mengatasi stress

C. Indikasi
1. Penurunan intensitas nyeri
2. Menurunkan kecemasan
3. Meningkatkan kualitas tidur
4. Dapat menurunkan tekanan darah, frekuensi jantung, dan suhu tubuh

D. Kontraindikasi
1. Luka bakar
2. Luka memar
3. Ruam kulit
4. Peradangan kulit
5. Patah tulang
6. Kulit yang kemerahan

E. Peralatan
1. Selimut
2. Lotion
3. Handuk
F. Prosedur Pelaksanaan
1. Tahap Prainteraksi
a. Mengecek program terapi
b. Mencuci tangan
c. Menyiapkan alat
2. Tahap Orientasi
a. Memberikan salam pada pasien dan sapa nama pasien
b. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
c. Menanyakan persetujuan/kesiapan pasien
3. Tahap Kerja
a. Subyek penelitian dipersilahkan untuk memilih posisi yang diinginkan selama
intervensi, bisa tidur miring, telungkup, atau duduk.
b. Buka punggung klien, bahu, dan lengan atas. Tutup sisanya dengan selimut.
c. Letakkan jempol berada di kedua sisi di bawah pangkal kepala
d. Lakukan gerakan rotasi ringan tangan di atas leher
e. Telapak tangan yang diletakkan di pangkal tengkorak dan kemudian tiupan
lembut ke arah pasien, fokus area tulang belakang.
f. Tempatkan tangan di sisi leher di bawah telinga dan kemudian pijat pada tulang
klavikula orang sampai ke bahu dengan ibu jari, Lakukan gerakan tersebut
dengan beberapa kali.
g. Telapak tangan ditempatkan di atas di kedua sisi tulang belakang di dekat bahu
dan pindah ke tulang belakang ke pinggang.
h. Telapak tangan memijat di kedua sisi leher dan terus menerus sampai ke leher
serta di atas bahu dan ke bawah punggung dekat daerah tulang belakang
i. Akhiri usapan dengan gerakan memanjang dan beritahu klien bahwa perawat
mengakhiri usapan.
j. Bersihkan punggung klien dengan handuk mandi
k. Memasang pakaian pasien kembali
l. Bantu klien posisi yang nyaman.
m. Letakkan handuk yang kotor pada tempatnya
n. Cuci tangan.
4. Tahap Terminasi
a. Mengevaluasi tindakan yang baru dilakukan
b. Berpamitan dengan klien
c. Membereskan dan kembalikan alat ketempat semula
d. Mencuci tangan
e. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan

Anda mungkin juga menyukai