TERAPI PIJAT/MASSAGE KEPALA

STANDAR

OPERASIONAL

PROSEDUR

Massage adalah melakukan tekanan tangan pada jaringan lunak, biasanya

otot, tendon atau ligamentum tanpa menyebabkan gerakan atau perubahan
PENGERTIAN
posisi sendi untuk meredakan nyeri, menghasilkanrelaksasi atau
memperbaiki sirkulasi (Mander,2004)
1. Melancarkan sirkulasi darah
2. Meningkatkan relaksasi dan menurunkan stres.
TUJUAN
3. Mengurangi rasa nyeri dan kelelahan
4. Meningkatkan kualitas tidur
1. Pasien dengan nyeri
INDIKASI
2. Pasien dengan gangguan sirkulasi (Hipertensi)

1. Sphydmomanometer
2. Stetoskop
3. Thermometer
PERALATAN
4. Jam tangan
5. Alat Tulis
6. Handuk Kecil
1. Tahap Prainteraksi
a. Mengecek program terapi
b. Mencuci tangan
c. Menyiapkan alat
PROSEDUR
2. Tahap Orientasi
PELAKSANAAN
a. Memberikan salam dan sapa pasien
b. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
c. Menanyakan persetujuan kepada pasien
d. Atur posisi pasien sehingga merasakan aman dan nyaman saat
 tindakan berkangsung
3. Tahap Kerja
a. Beritahu Klien bahwa tindkan akan segera dilakukan
b. Cek peralatan yang akan digunakan
c. Dekatkan peralatan ke sisi tempat tidur pasien
d. Cuci tangan
e. Cek nadi, tekanan darah, pernasan dan suhu, klien belum
melakukan massage
f. Lakukan pemijatan daerah kepala dari tepi menuju kebagian
tengah atas atas kepala (ubun-ubun)
g. Pijat pada area belakang telinga (mastoideus) yang terdapat
pe,buluh darah dengan gerakan sirkuler. Pijat sampai ke
bagian leher.
h. Dengan gerakan sirkuler, piat daerah leher dengan
menggunakan 3 jari
i. Ulamgi kembali gerakan-geakan tersebut masing-masing
gerakan 3-5 menit
j. Menunjukkan sikap hati-hati dan memperhatikan respon
klien
k. Sambil melakukan massage periksa adanya kemerahan pada
kulit
l. Tanyakan pada klien jika terdapat daerah yang perlu
dilakukan massage khusus
m. Bantu klien posisi semula
n. Cek nadi, tekanan darah, pernafasan dan suhu pasien
o. Beritahu klien bahwa tindakan sudah selesai
p. Bereskan peralatan yang telah dipakai
q. Kaji repon klien (subjektif dan objektif
r. Buat kontrak pertemuan selanjutnya
s. Akhiri kegiatan dengan baik (Setiawan Prasetyo,2014)
4. Tahap Terminasi
a. Melakukan evaluasi tindakan
b. Berpamitan dengan klien
c. Membersihkan peralatan
d. Mencucu tangan
e. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan