Anda di halaman 1dari 10

PENGKAJIAN TANDA-TANDA VITAL STANDARD OPERSIONAL PROSEDUR PENGERTIAN TUJUAN KEBIJAKAN PETUGAS PERALATAN

Mengukur tekanan darah, suhu badan di axilla, nadi dan pernafasan pasien dengan menggunakan alat tensimeter air raksa dan Thermometer Mendapatkan data obyektif Pasien baru Perkembangan kondisi pasien Perawat Stetoskop Sphygmomanometer Pencatat waktu Thermometer bersih pada tempatnya Tiga botol: larutan sabun. desinfektan, air bersih Bengkok Potongan kertas tissue dalam tempatnya Alat tulis Tahap PraInteraksi Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada Mencuci tangan Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar Tahap Orientasi 1. Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik 2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada keluarga/pasien 3. Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan Tahap Kerja 1. atur posisi pasien senyaman mungkin dan sesuai dengan keinginan pasien 2. Bebaskan daerah pengukuran dari pakaian 3. Pasang manset dengan pipa karetnya berada pada sisi luar atas 4. Lakukan perabaan denyut pada arteri yang akan d periksa : arteri brachialis, arteri dorsalis pedis 5. Letakan stetoskop pada arteri yang akan d periksa 6. skup balon pompa d tutup, balon kemudian d pompa samapai denyut arteri terdengar kemudian menghilang. Buka skup balon sedikit tekanan darah turun hingga denyut arteri yang tadi hilang terdengar lagi 7. Perhatikan jarum pada spigmomanometer, catat angka mulai terdengarnya denyut arteri sampai arteri menghilang 8. Bila tekanan sudahnol, lepaskan manset rapihkan spigmomanometer 9. siapkan termometr yang akan di gunakan untuk mengukur suhu 10. Bebaskan pakain pada daerah yang akan di periksa

PROSEDUR PELAKSANAA N

suhu yaitu daerah ketiak 11. Memeriksa thermometer, pastikan pada skala di bawah 35oC, bila belum turunkan dengan cara mengibaskan termometer Memasang reservoir thermometer tepat pada tengah axilla Menyilangkan tangan di depan, memegang bahu tunggu thermometer setelah 10 menit 12. sambil menunggu suhu tentukan nadi yang akan kita periksa untuk menghitung nadi umumnya arteri radialis 13. tangan kanan meraba nadi, tngan kiri memperhatikan detik jarum jam hitunglah nadi yang teraba dalam 15 detik dikali 4 adalah frekuensi nadi dlam 1 menit 14. perhatikan gerak napas dada, hitunglah grak napas dalam 60 detik, jumlah gerak napas dada dalam 60 detik adalah prekuensi respirasi 15. setelah 10 menit angkat thermometer usap dengan tissue kering ke arah reservoir 16. Membaca hasil pengukuran 17. Mencatat hasil kegian yang di lakukan 18. Membersihkan thermometer: mencelupkan kedalam air sabun kemudian usap kearah reservoar, mencelupkan kedalam larutan desinfektan selanjutnya dibersihkan dengan air bersih dan usap dari arah reservoir, Menurunkan air raksa 19. Mengembalikan thermometer pada tempatnya Tahap Terminasi Melakukan evaluasi tindakan Berpamitan dengan klien Membereskan alat-alat Mencuci tangan Mencatat kegiatan dalam lembar catatan perawatan

Tanda Tangan Mahasiswa Perawat

Tanda Tangan

ALIH BARING / TIRAH BARING

STANDARD OPERSIONAL PROSEDUR PENGERTIAN TUJUAN KEBIJAKAN PETUGAS PERALATAN PROSEDUR PELAKSANAAN Melakukan tindakan alih baring pada pasien immobile untuk mencegah komplikasi akibat immobilisasi 1. Mencegah kerusakan integritas kulit 2. Memperbaiki sirkulasi dan perfusi Pada pasien dengan gangguan immobilisasi Perawat Bantal atau guling
A. Tahap Pra Interaksi

1. Melakukan verifikasi program pengobatan klien 2. Mencuci tangan 3. Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar B. Tahap Orientasi 1. Memberikan salam sebagai pendekatan therapeutic 2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada klien/keluarga 3. Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan C. Tahap Kerja 1. Menjaga privacy pasien 2. Merubah posisi dari terlentang ke miring: 3. Menata beberapa bantal disebelah klien 4. Memiringkan klien kearah bantal yang disiapkan 5. Menekuk lutut kaki yang atas 6. Memastikan posisi klien aman 7. Merubah posisi dari miring ke terlentang: 8. Menata beberapa bantal di sebelah klien 9. Menelentangkan klien kearah bantal yang disiapkan 10. Meluruskan kedua lutut 11. Memastikan posisi klien aman 12. Merapikan pasien D. Tahap Terminasi 1. Mengevaluasi hasil tindakan 2. Berpamitan dengan pasien/keluarga 3. Menginformasikan akan dating 2 jam lagi untuk merubah posisi selanjutnya 4. Mencuci tangan 5. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan

Tanda Tangan Mahasiswa

Tanda Tangan Perawat

PEMERIKSAAN GLASGOWS COMA SCALE (GCS)

STANDARD OPERSIONAL

PROSEDUR PENGERTIAN Pemeriksaan tingkat kesadaran klien dengan menggunakan Skala Koma Glasgow dan cara pemeriksaan kwalitatif Mendapatkan data obyektif 3. Pasien baru 4. Evaluasi perkembangan kondisi pasien Perawat Alat tulis
A. Tahap Pra Interaksi

TUJUAN KEBIJAKAN PETUGAS PERALATAN PROSEDUR PELAKSANAAN

1. Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada 2. Mencuci tangan 3. Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar B. Tahap Orientasi 1. Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik 2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada keluarga/pasien 3. Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan C. Tahap Kerja 1. Mengatur posisi pasien: supinasi 2. Menempatkan diri di sebelah kanan pasien, bila mungkin 3. GCS (Glasgow Coma Scale) 4. Memeriksa reflex membuka mata dengan benar 5. Memeriksa reflex verbal dengan benar 6. Memeriksa reflex motorik dengan benar T 7. Mengkaji tingkat kesadaran Composmentis Somnolen Sopor Koma ringan Koma 8. Menilai hasil pemeriksaan
D. Tahap Terminasi

1. Melakukan evaluasi tindakan 2. Berpamitan dengan klien 3. Membereskan alat-alat

4. Mencuci tangan 5. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan perawatan

Tanda Tangan Mahasiswa Perawat

Tanda Tangan

PEMERIKSAAN FISIK ABDOMENT

STANDARD OPERSIONAL PROSEDUR PENGERTIAN Pemeriksaan terhadap pasien dengan cara inspeksi, auskultasi, palpasi, perkusi pada daerah perut pasien Mendapatkan data obyektif 5. Pasien baru 6. Evaluasi perkembangan kondisi pasien Perawat 1. Stetoskop 2. Penlight 3. Alat ukur panjang (meteran kain) A. Tahap Pra Interaksi 1. Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada 2. Mencuci tangan 3. Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar B. Tahap Orientasi 1. Memberikan salam sebagai pendekatan therapeutic 2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada klien/keluarga 3. Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan C. Tahap Kerja 1. Mengatur posisi pasien: supinasi 2. Menempatkan diri di sebelah kanan pasien, bila mungkin 3. Membuka pakaian pasien daerah abdoment 4. Melakukan inspeksi dari depan dan samping pasien 5. Mengatur kaki pasien di tekuk dan tangan di samping 6. Melakukan Auskultasi: sebelum palpasi atau perkusi 7. Melakukan Palpasi : epigastrium / hepar 8. Melakukan pemeriksaan turgor kulit 9. Melakukan Perkusi: 4 quadran / umbilikus ke lateral 10. Mengukur lingkar perut D. Tahap Terminasi 1. Mengevaluasi hasil tindakan 2. Berpamitan dengan pasien 3. Membereskan dan kembalikan alat ke tempat semula

TUJUAN KEBIJAKAN PETUGAS PERALATAN

PROSEDUR PELAKSANAAN

4. Mencuci tangan 5. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan

Tanda Tangan mahasiswa Perawat

Tanda Tangan

DIATRAKSI DAN RELAKSASI

STANDARD OPERSIONAL PROSEDUR PENGERTIAN TUJUAN Melakukan tindakan Distraksi Dan relaksasi untuk mengalihkann dan mengurangi rasa nyeri pada klien yang mengalami nyeri 3. Mengurangi rasa nyeri 4. Mengurangi ketegangan otot
5. Mencegah menghebatnya stimulus Pada pasien dengan nyeri kronis

KEBIJAKAN PETUGAS PROSEDUR PELAKSANAAN

Perawat
E. Tahap Pra Interaksi

1. Melakukan verifikasi program pengobatan klien 2. Mencuci tangan 3. Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar F. Tahap Orientasi 1. Memberikan salam sebagai pendekatan therapeutic 2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada klien/keluarga 3. Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan G. Tahap Kerja 1. Menjaga privacy pasien 2. Atur posisi klien agar rileks, tanpa beban fisik 3. Instruksikan klien untuk nafas dalam sehingga rongga paru yang berisi udara yang bersih 4. Intruksikan klien secara perlahan menghembuskan udara dan membiarkannyakeluar dari setiap bagian anggota tubuh. 5. Instruksikan klien untuk bernafas dengan irama normal beberapa saat (sekitar 1-2 menit) 6. Instruksikan klien untuk bernafas dalam kemudian menghembuskannya secara perlahan, dan merasakannya saat ini udara yang mengalr dari tangan kanan, kaki, sekluruh tubuh menuju paru, kemudian udara dibuang keluar 7. Setelah klien merasa rileks, minta klien secara perlahan menambah irama pernafasan. Gunakan pernafasan dada atau abdomen. H. Tahap Terminasi 1. Mengevaluasi hasil tindakan 2. Berpamitan dengan pasien/keluarga 3. Menginformasikan akan datang 1jam lagi untuk merubah posisi selanjutnya 4. Mencuci tangan 5. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan

Tanda Tangan Mahasiswa Perawat

Tanda Tangan

Anda mungkin juga menyukai