Anda di halaman 1dari 5

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN RELAKSASI NAPAS

DALAM PADA PASIEN DENGAN HARGA DIRI RENDAH

OLEH :

NI NENGAH BINTANG JULIANA DEWI


NIM : P07120121108
TINGKAT 2.3 D-III KEPERAWATAN

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLTEKKES KEMENKES DENPASAR

JURUSAN KEPERAWATAN

TAHUN AJARAN

2022/2023
RELAKSASI NAPAS DALAM PADA PASIEN HARGA
DIRI RENDAH

Kondisi Pasien;

Ny M, usia 35 tahun, di rawat di Unit Rawat Bedah dengan post operasi mastektomi 3
hari yang lalu. Hasil pengkajian didapatkan data: Ny M mengatakan tidak mau melihat
lukanya karena ia sekarang sudah menjadi wanita yang cacat. Sejak selesai operasi, pasien
tidak mau melihat bagian tubuhnya yang dioperasi. Hasil observasi: ekspresi terlihat
sedih, cendrung diam, bicara seperlunya, nafsu makan menurun, dan sering menangis saat
perawatan luka operasi.

Diagnosa Keperawatan

Harga diri rendah kronis berhubungan dengan ekspresi terlihat sedih, cendrung diam,
bicara seperlunya, nafsu makan menurun, dan sering menangis saat perawatan luka
operasi.

Rencana Keperawatan
Mengajarkan pasien teknik pelatihan nafas dalam

Tujuan

1. Membuang/ melepaskan beban pikiran secara cepat


2. Membuat diri rileks, santai danenjoy
3. Dapat mengendalikan emosi negative yang dialami
4. Mengatasai distress yang terjadi

SP Komunikasi

1. Fase Pra-Interaksi
• Memeriksa catatan keperawatan dan catatan medis pasien
• Mempersiapkan diri sebelum bertemu dengan pasien
2. Fase Orientasi

a. SalamTerapeutik

Perawat : “Selamat sore Ibu, Perkenalkan nama saya perawat Bintang , saya
dari mahasiwa Keperawatan Poltekkes Kemenkes Denpasar,
sebelumnya apakah benar dengan Ibu Mona?”
Pasien : “Selamat sore, iya benar sus”

Perawat : “Saya akan merawat Ibu pada sore hari ini, dari pukul 14.00- 20.00
WITA ya”

b. Evaluasi danValidasi
Perawat : “Baik Ibu apa kabar hari ini bu?”
Pasien : “Kabar saya kurang baik sekarang, yang dirasakan masih merasa
tidak mau melihat luka saya, sedih karena saya merasa cacat dan saya
tidak ingin makan”
Perawat : “Baik berarti sampai sekarang masih merasakan seperti itu ya bu?”
Pasien : “Iya sus”

c. Kontrak
Perawat : “Baiklah sesuai kontrak saya dengan ibu beberapa hari yang lalu bahwa,
pada hari ini saya akan melatih Ibu untuk melakukan Teknik napas
dalam untuk melepaskan beban pikiran Ibu secara perlahan. Sebelum
mulai kita kontrak waktu dulu, bahwa Teknik napas dalam dilakukan
disini, waktunya kurang lebih 10 menit dari jam 14.30-
14.40 itu kurang lebih bisa jadi 10 menit bisa jadi 15 menit tergantung
dari perkembangannya ya”
Pasien : “Iya sus”

3. Fase Kerja
Perawat : “Apakah Ibu pernah mendengar Teknik napas dalam dan apakah
pernah melakukannya atau mencoba?”
Pasien : “Tidak sus”
Perawat : “Baik karena belum pernah mencoba jadi karena ini relaksasi semua
relaksasi dilakukan dengan fokus baik dalam pikiran maupun dalam
fisik kita, buat diri kita rileks, Tarik napas, baik coba Ibu Tarik napas
dan hembuskan, Tarik napas yang dalam, hembuskan yang Panjang,
coba lagi sekali, Tarik napas (3,2,1) hembuskan, baik pak apakah
merasa sedikit tenang?”
Pasien : “Belum sus”
Perawat : “Nah, kalau Teknik napas dalam untuk mengukur apakah tekni napas
nya benar dilakukan, ada caranya yaitu taruh kedua tangan diatas perut
(jari- jari tangan), sekarang lakukan Tarik napas rasakan kemudian
hembuskan, kalau benar melakukannya tangan kita seolah-olah terlipat
padahal tidak, baik ikutin saya, saya akan menarik napas sedalam-
dalamnya dan hembuskan secara Panjang dan ketika Ibu menarik napas
perut Ibu harus mengembang dan rasakan, apakah Ibu sudah
mengerti?”
Pasien : “Iya sudah sus”
Perawat : “Baik mari kita mulai Ibu, taruh dulu tangannya di atas perut, Ibu Tarik
napas yang dalam hitungan (3,2,1) hembuskan dan ulangi selama 3
kali. Sekarang lepaskan tangannya, Kembali ke posisi yang santai dan
rileks. Dan jika Ibu melakukan napas dalam usahakan Tarik napas
dengan perlahan lahan saja, nah sekarang Ibu mempraktekkan tanpa
menggujinya atau tanpa tangan berada di atas perut dan saya akan
melihat dari pergerakkan perut Ibu, baik kita mulai ya bu?”

Pasien : “Iya sus”

Perawat : “Baik Tarik napas secara perlahan tetap rileks dan tenang dalam
hitungan (3,2,1) hembuskan perlahan dan ulangi selama 3 kali. Baik
ikuti lagi sekali dengan Ibu memejamkan mata dan dengarkan suara
saya. Baik Tarik napas yang sedalam-dalamnya dan bersamaan dengan
tarikan napas masuk gelembung udara yang bersih berwarna putih
keseluruh tubuh dan hembuskan secara perlahan-lahan, lihatlah
gelembung-gelembung udara yang berwarna hitam dan kotor keluar
bersamaan dan lakukan selama 3 kali.”
4. Fase Terminasi
a. Evaluasi
Perawat : “Nah kita sudah selesai melakukan pelatihan napas dalam, bagaimana
perasaan Ibu setelah melakukan Teknik dapas dalam ini?”
Pasien : “Saya merasa lebih rileks dan merasa lebih tenang”
b. Rencana tindak lanjut
Perawat : “Baik bagus sekali, syukurlah sudah merasa rileks dari sebelumnya,
paling tidak ketegangan yang dirasakan mulai berkurang, nah apakah
masih ingat bagaimana caranya mengukur apakah Teknik napas
dalam yang dilakuakan sudah benar, dan coba peragakkan lagi sekali”
Pasien : “Baik taruh kedua tangan di atas perut dan Tarik napas sedalam
dalamnya (perut mengembang) dengan perlahan dan hembuskan juga
secara perlahan lahan. Jika tangan yang dirasakan sudah terlipat itu
menandakan tekniknya sudah benar”
Perawat : “Baik bagus sekali, silahkan terus dilatih ketika Ibu merasakan sulit
tidur dan keadaan yang membuat Ibu tidak nyaman seperti keluhan
Ibu tadi”
c. Kontrak yang akan datang
Perawat : “Baik sesuai dengan kontrak waktu ini sudah berjalan 10 menit ya, pas
10 menit kita selesaikan, sampai nanti kita melakukan latihan lagi
tentang teknik napas dalam, tempatnya masih disini dan waktunya
masih sama seperti hari iniyaa”
Pasien : “Iya siap sus”
Perawat : “Oke terima kasih banyak, selamat sore”
Pasien : “Baik terima kasih, selamat sore

Anda mungkin juga menyukai