Anda di halaman 1dari 2

Naskah komkep intervensi

Intervensi adaalah tindakan dan campur tangan perwat atau dokter yang dibuat untuk membantu pasien
atau klien beralih ke tahapan kesehatan yang diiginkan atau kesembuhan total (Gordon : 1994)
Intervensi adalah tindakan rasional yang sengaja dilakukan untuk kepentingan pasien atas dasar
keputusan dokter atau perawat atau kolaborasi atau keduanya. (Bulechek dan McCloskey : 1994)

Disuatu hari di rumah sakit swasta terdapat pasien yang mengalami nyeri di abdomen kanan bawah dan
diagnosa yang muncul yaitu nyeri akut. Setelah dilakukan pengkajian muncul hasil nyeri seperti di sayat-
sayat, dengan skala 5, dan nyeri hilang tuimbul. Kemudian perawat melakukan tindakan relaksasi nafas
dalam untk mengurangi nyeri yang diderita.
Perawat memasuki ruang pasien sambil mengetuk pintu kemudian mengucapkan salam.

Perawat : “Assalamualaikum, perkenalkan saya ** yang bertugas pada pagi ini. Apakah benar ini dengan
mba ** (sambil mengecek gelang identittas pasien). Bagaimana keadaannya mba saat ini, apa
ada keluahan?”
Pasien : “ Wa’alaikumussalam, iya sus ada, perut saya masih nyeri apakah sudah ada obat untuk
mengurangi nyeri pada perut saya ini sus?”
Perawat : “ mohon maaf obatnya belum jadi, untuk mengurangi nyeri pada perut mba ** saya akan
mengajarkan teknik relaksasi nafas dalam nggih mba, Pak, Bu?:
Keluarga : “Iya Sus silahkan”
Perawat : “jadi begini nggih Pak Bu Mba saya jelaskan terlebih dahulu ya apa itu teknik relaksasi nafas
dalam. Jadi teknik relaksasi itu suatu teknik merilekskan ketegangan otot yang dapat
menunjang nyeri (Brunner dan suddart, 2002:233). Nah kalau teknik relaksasi nafas dalam itu
sendiri yaitu kami mengajarkan pada mba bapak da ibu cara melakukan nafas dalam, nafas
lambat (menahan inspirasi secara maksimal) dan bagaimana menghembuskan nafas secara
perlahan. Tujuan dilakukan ini untuk mengurangi nyeri yang mba rasakan agar otot-otot yang
tegang menjadi rileks kembali. Apakah mba sudah siap?
Pasien : “siap sus”
Perawat : “bapak dan ibu boleh ikut melakukan ya supaya nanti kalau sewaktu-waktu ada keluarga yang
sakit nyeri bisa saling mengajarkan.
Keluarga :”baik sus”
Perawat :” nanti saya akan mencontohkan terlebih dahulu kemudian nanti bisa kita lakukan bersama-
sama nggih mba (memposisikan pasien dengan posisi ternyaman) sekarang mba rileks ya.
Pertama kita rileks hirup nafas dalam-dalam hingga terasa rongga paru terasa sudah terisi,
kemudian tahan beberapa saat sambil merasakan udara yang masuk ke tubuh melalui rongga
rongga tubuh kemudian keluarkan udaranya melalui mulut dan lakukan itu secara berulang.
Bagaimana mba apakah bisa kita mulai?
Pasien :” baik sus, mari kita mulai”
Perawat :”Tarik nafas dalam dalam rasakan udara masuk melalui rongga tubuh, kemudian tahan dan
sekarang keluarkan secara perlahan melalui mulut ( diulangi sampai 3x) kemudian sambil
mengucapkan Alhamdulillah atau kaimat yang lain. Bagaimana mba apakah sudah bisa? Kita
beri jeda nafasnya supaya nafaasnya tidak terengah engah
Pasien :”iya sus sudah mulai bisa”
Perawat :”mari kita ulangi lagi ya mba”(sambil melakukan teknik relaksasi sampai selesai)
Perawat :”bagaimana mba apakah sudah ada perubahan?
Pasien :”Alhamdulillah sus, sudah agak berkurang nyerinya”
Keluarga :”saya juga merasa lebih rileks sus, sudah tidak terlalu tegang seperti tadi”
Perawat :”Alhamdulillah kalau begitu, jika mbanya atau keluarga ada yang sakit nyeri bapak atau ibu bisa
mengajarkan teknik ini nggih Pak Bu”
Keluarga :” iya sus, terimakasih ya sus”
Perawat :” baik Pak Bu kalau begitu saya pergi ke ruang perawat dulu, jika ada yang dibutuhkan bisa
menghubungi saya ke ruang perawat, terimakasih, assalamualaikum”

Anda mungkin juga menyukai