Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

R DENGAN GANGGUAN
PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI : KETIDAKSTABILAN KADAR
GLUKOSA DARAH DI RUANG JAMBU RSUD KLUNGKUNG

Dosen Pembimbing : I Made Mertha, S.Kp.,M.Kep.

Disusun Oleh :

Nama : NI PUTU INTAN OCTA DEWI

NIM : P07120121110

Kelas : 2.3 D-III Keperawatan

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR

JURUSAN KEPERAWATAN

TAHUN 2022/2023
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.R DENGAN GANGGUAN
PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI : KETIDAKSTABILAN KADAR
GLUKOSA DARAH DI RUANG JAMBU RSUD KLUNGKUNG

Tanggal 21 November 2022 – 23 November 2022

1. PENGKAJIAN
A. Identitas Pasien

Nama : Ny. R

No. RM : 275234

Umur : 59 Tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Agama : Hindu

Status : Menikah

Tanggal MRS : 11 November 2022

Tanggal Pengkajian : 21 November 2022

Identitas Penanggung Jawab Pasien

Nama : Tn. S

Umur : 34 Tahun

Pekerjaan : Pekerja Wiraswasta

Alamat : Br. Luhur, Desa Padang Bay

Hubungan dengan Pasien : Anak Pasien


B. Keluhan Utama
Keluarga pasien mengatakan pasien sering kali merasa lelah/lesu, dan pasien
merasa haus setiap saat.

C. Riwayat Kesehatan
a) Riwayat Kesehatan Dahulu
Keluarga pasien mengatakan pasien memiliki riwayat penyakit DM
(Diabetes Melitus).
b) Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien datang ke rumah sakit pada tanggal 11 November 2022. Pada saat
dilakukan pengkajian tanggal 21 November 2022 pukul 09.03 WITA
pasien sering kali mengeluh nyeri pada perut, pasien merasa lelah/lesu,
dan pasien merasa haus setiap saat serta pasien lebih sering BAK.
c) Riwayat Kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan bahwa keluarganya memiliki riwayat penyakit
menurun yaitu Diabetes Melitus.

D. Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : Compos Mentis
Berat Badan : 65 kg
Tinggi Badan : 165 cm
• Tanda-tanda vital :
Tekanan Darah : 162/81 mmHg
Nadi : 80x/menit
Suhu : 36,1°C
Pernafasan : 16x/menit
SaO2 : 96%
GDS : 239 mg/Dl
E. Keadaan Umum
Sakit/Nyeri : nyeri di daerah perut dengan skala 2 (0-10)
Status gizi : Normal (BB : 65 kg, TB : 165 cm)
Sikap : Gelisah
Personal hygiene : Kotor

F. Psikologis

D.0027 Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah


Gejala Mayor Gejala Minor
Lelah atau lesu ✓ Mulut kering
Kadar glukosa dalam ✓ Haus menigkat ✓
darah/urin tinggi
Jumlah urine meningkat ✓

G. Data Penunjang
a. Pemeriksaan Penunjang : Laboratorium

Jenis Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai


Rujukan
HEMATOLOGI
Darah Lengkap
Hemoglobi 12.6 g/dL 10.8-16.5
n
Lekosit 14.87 Ribu/uL 3.5-10
Hitung Jenis
Lekosit
Neutrofil 82 % 39.3-73.7
Limfosit 10.6 % 18.0-48.3
Monosit 6.3 % 4.4-12.7
Eosinofil 0.49 % 600-7.30
Basophil 0.53 % 0.00-1.70
Eritrosit 4.6 Juta/uL 3.5-5.5
Hematokrit 41.6 % 35-55
Index Eritrosit
MCV 89.5 fL 81.1-96
MCH 27.0 pg 27.0-31.2
MCHC 30.1 % 31.5-35.0
RDW-CV 12.1 % 11.5-14.5
Trombosit 443 Ribu/uL 145-450
MPV 4.96 fL 6.90-10.6

GDS (Jam 07.55)


Jenis Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan
KIMIA KLINIK
Gula Darah
Glukosa Rapid Sewaktu 143 mg/dL 80-200

GDS (Jam 18.18)


Jenis Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan
KIMIA KLINIK
Faal Hati
Albumin 2.7 g/dL 3.5-4.5
Gula Darah
Glukosa Darah 126 mg/dL 80-200
Sewaktu

b. Program Terapi
 Vip Albumin : 2 x 1scht
 Catopril : 2 x 25mg
 Lactulosasyr : 3 x 1
 Cefixime 2 x 200mg
 Clindamycine : 2 x 1
 NaCl 0,9% : 20 tpm
 Apidra : 3 x 1
 Lontus : 1x1

ANALISIS DATA

No Data Fokus Analisis Data Masalah


1 DS : Gangguan toleransi Ketidakstabilan
Pasien sering kali glukosa Kadar Glukosa
mengeluh nyeri perut, ↓ Darah (D.0027)
pasien merasa lelah/lesu, Jumlah glukosa darah
dan pasien merasa haus abnormal
setiap saat. ↓
Gangguan pemenuhan
DO : nutrisi
Pasien sering BAK , kadar ↓
glukosa dalam darah Ketidakstabilan
tinggi. Kadar Glukosa Darah
Kesadaran : Compos
Mentis
Berat Badan : 65 kg
Tinggi Badan : 165 cm
Tekanan Darah : 162/81
mmHg
Nadi : 80x/menit
Suhu : 36,1°C
Pernafasan : 16x/menit
SaO2 : 96%
GDS : 143

2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah berhubungan dengan Resistensi insulin
ditandai dengan pasien merasa lelah/lesu, dan pasien merasa haus setiap saat, serta
Pasien sering BAK , kadar glukosa dalam darah tinggi.

3. PERENCANAAN

No Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi Rasional


1. Kestabilan kadar glukosa Manajemen Hiperglikemia Manajemen Hiperglikemia
darah (L.03022) (I.03115) (I.03115)
Setelah dilakukan tindakan Observasi Observasi
keperawatan selama 3 x 24 jam 1. Identifkasi kemungkinan 1. Untuk mengetahui
diharapkan kestabilan kadar penyebab hiperglikemia penyebab hiperglikemia
glukosa darah meningkat 2. Monitor kadar glukosa darah, 2. Untuk memantau kadar
dengan kriteria hasil jika perlu glukosa darah
3. Monitor tanda dan gejala 3. Untuk memantau derajat
1. Lelah/lesu menurun
hiperglikemia (mis. poliuri, hiperglikemia
2. Rasa haus menurun
polidipsia, polivagia,
3. Kadar glukosa dalam darah
kelemahan, malaise, Terapeutik
membaik
pandangan kabur, sakit 1. Agar kebutuhan cairan
4. Jumlah urine membaik pasien terpenuhi
kepala)
2. Agar dapat mengantisipasi
dan menghambat
Terapeutik keparahan yang
1. Berikan asupan cairan diakibatkan oleh
oral. hiperglikemia

Edukasi Edukasi
1. Anjurkan monitor kadar 1. Untuk mencegah kondisi
glukosa darah secara mandiri pasien semakin
Kolaborasi memburuk
1. Kolaborasi pemberian insulin,
jika perlu Kolaborasi
2. Kolaborasi pemberian cairan 1. Mengatur kadar glukosa
IV, jika perlu dalam tubuh
2. Menambah intake cairan
dalam tubuh

4. PENATALAKSANAAN

No.Dx Tgl/Jam Implementasi Respon Paraf


D.002 Senin, 21 Mengidentifikasi DS : Intan Octa
7 Nov 2022 kemungkinan penyebab Pasein mengatakan sebelum
15.00 wita hiperglikemia sakit sering mengonsumsi
makanan dan minuman yang
manis dan jarang meminum air
putih, serta pasien meupakan
seorang perokok aktif, setalah
sakit pasien merasa lemas dan
mudah merasa lelah

DO:
Pasien tampak kooperatif saat
memberikan informasi, pasien
tampak lemas.
Senin, 21 Memonitor kadar glukosa DS : Intan Octa
Nov 2022 darah Pasien merasa lemas
15.06 wita DO :
Pasien tampak lemas
Kadar Glukosa Darah 239
mg/Dl
Senin, 21 Memonitor tanda dan gejala DS: Intan Octa
Nov 2022 hiperglikemia Pasien mengeluh setelah sakit
15.10 wita lebih sering BAK.

DO:
Pasien tampak tidak
menghabisi makanan dan
hanya dapat mengabisi 1/2
porsi dari yang diberikan ,
pasien tampak lemas
Senin, 21 Memberikan asupan cairan DS : Intan Octa
Nov 2022 oral Pasien mengatakan sudah
15.13 wita minum air seperti biasa kurang
lebih minum 5 gelas 1000 ml
DO :
Pasien sudah meminum air, dan
sering buang air kecil
Senin, 21 Menganjurkan monitor kadar DS : Intan Octa
Nov 2022 glukosa darah secara mandiri Pasien mengatakan akan bahwa
15.17 wita mengurangi mengkonsumsi
makanan yang mengandung
gula serta makanan yang
digoreng dan akan menjalani
pola hidup sehat

DO :
Pasien akan selalu mengontrol
kadar glukosa darahnya ke
pelayanan Kesehatan secara
mandiri setelah pulih.
Senin, 21 Kolaborasi pemberian insulin DS : - Intan Octa
Nov 2022 dan cairan intravena (NaCl) DO :
16.00 wita Pasien diberikan Insulin Aprida
diberikan 6iu subcutan serta
NaCl 20 tpm.
D.002 Selasa, 22 Memonitor kadar glukosa DS : Pasien mengeluh badan Intan Octa
7 Nov 2022 darah terasa lemas
08.07 wita DO :
Pasien tampak lemas
Kadar Glukosa Darah 146
mg/Dl
Selasa, 22 Memberikan asupan cairan DS : Intan Octa
Nov 2022 oral Pasien mengatakan sudah
08.13 wita minum air kurang lebih minum
2 gelas 400 ml di pagi hari.
DO :
Pasien sudah meminum air, dan
BAK sudah normal
Selasa, 22 Menganjurkan monitor kadar DS : Intan Octa
Nov 2022 glukosa darah secara mandiri Pasien mengatakan hanya
08.16 wita mengonsumsi makanan yang di
berikan di rumah sakit dan
akan menjalani pola hidup
sehat

DO :
Pasien akan selalu mengontrol
kadar glukosa darahnya.
Selasa, 22 Kolaborasi pemberian insulin DS : - Intan Octa
Nov 2022 dan cairan intravena (NaCl) DO :
08.25 wita Pasien diberikan Insulin Aprida
diberikan 6iu subcutan serta
NaCl 20 tpm.
D.002 Rabu, 23 Memonitor kadar glukosa DS : Pasien mengatakan sudah Intan Octa
7 Nov 2022 darah merasa lebih bugar dan tidak
18.06 wita lemas
DO :
Kadar Glukosa Darah 126
mg/Dl
Rabu, 23 Memberikan asupan cairan DS : Intan Octa
Nov 2022 oral Pasien mengatakan sudah
18.11 wita minum air kurang lebih minum
4 gelas 800 ml
DO :
Pasien sudah meminum air
Rabu, 23 Menganjurkan monitor kadar DS : Intan Octa
Nov 2022 glukosa darah secara mandiri Pasien mengatakan hanya
18.16 wita mengonsumsi makanan yang di
dapatkan dari rumah sakit dan
akan menjalani pola hidup
sehat
DO :
Pasien terlihat kooperatif
Rabu, 23 Kolaborasi pemberian insulin DS : - Intan Octa
Nov 2022 dan cairan intravena (NaCl) DO : Pasien diberikan Insulin
18.21 wita Aprida diberikan 6iu subcutan
serta NaCl 20 tpm.

5. EVALUASI

No Tgl / jam Catatan Perkembangan Paraf

1. Senin, 21 S: Intan Octa


Nov 2022
Pasien mengatakan lebih sering buang air kecil dan pasien merasa lemas
16.30
dan mudah lelah
WITA
O:

• Kesadaran compos mentis


• Keadaan umum sedang
• TD : 162/81 mmHg
• Nadi : 80x/menit
• Suhu : 36,1℃
• RR : 16x/menit.
• GDS : 239 mg/Dl
• Pasien tampak lemas
A:

Masalah Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah belum tertasi

P:

Lanjutkan intervensi

2. Selasa, 22 S : Intan Octa


Nov 2022
Pasien mengeluh badan terasa lemas.
09.00
O:
wita
• Kesadaran compos mentis
• Keadaan umum sedang
• TD : 167/86 mmHg
• Nadi : 80x/menit
• Suhu : 35,7℃
• RR : 16x/menit.
• GDS : 146 mg/Dl
• Pasien tampak lesu
A:

Masalah Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah teratasi sebagian

P:

Lanjutkan intervensi.

3. Rabu, 23 S: Intan Octa


Nov 2022

19.00 Pasien mengatakan sudah merasa tidak lemas lagi.


wita
O:

• Kesadaran compos mentis


• Keadaan umum sedang
• TD : 181/8 mmHg
• Nadi : 81x/menit
• Suhu : 36,0℃
• RR : 16x/menit
• GDS : 126 mg/Dl
• Lelah/lesu menurun (5)
• Rasa haus menurun (4)
• Kadar glukosa dalam darah membaik (5)
• Jumlah urine membaik (5)

A:

Masalah Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah teratasi

P:

Pertahankan konsidi pasien


Denpasar, 25 November 2022
Clinical Intruction /CI
Mahasiswa

Ni Putu Intan Octa Dewi


Ns. Ni Ketut Setiasih, S.Kep NIM. P07120121110
NIP. 197911262002122005

Clinical Teacher /CT

I Made Mertha, S.Kp.,M.Kep.


NIP. 196910151993031015

Anda mungkin juga menyukai