Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN

KEPERAWATAN
KRITIS
NANDYA AGUSTINA
1704304301
KASUS
Di ruangan itensif, pasien mendapatkan intevensi:
Ny. R, 56 tahun seorang ibu rumah tangga dirawat di -Terpasang monitor jantung, saturasi oksigen : 92 %
unit itensif, dengan keluhan utama nyeri ulu hati dan -Terpasang kateter urine, produksi : 600 cc dalam 2
mual, pasien mengatakan sudah merasa mual sejak jam
sebelum dirawat dirumah sakit dan hilang nafsu - Tidak terpasang NGT
makan. Pasien mengatakan tidak pernah memiliki - Glukosa darah: > 600 mg/dl
penyakit diabetes sebelumnya. Hasil TTV: nadi: - Aseton plasma (keton) : Trac
106x/m; RR: 26x/m; TD: 82/32 mmHg; Subu 38,6 - Osmolaritas 335 mosmol/kg
Hasil laboratorium:
0C. GCS: 3-4-5, pupil isokor. Pasien tampak pucat
- Darah lengkap : HB : 12 mg/dl, leukosit : 11.000,
dan lemah. hematokrit : 45 %, trombosit : 120.000
- BGA : pH : 7,3; pCO2 :40; HCO3 : 20
- GDS : 820 mg/dl
- Serum creatinin : 220 µmol/L
- Na : 150 mmol/L, Ca : 3,3 mmol/L, osmolaritas
335 mosmol/kg
- Urine Lengkap : Glukosa Urin : ++, Keton : trace
Pemeriksaan Penunjang/Diagnostik
Identitas Pasien Medik
a. Nama : Ny. R -Darah Lengkap
b. Umur : 56 Tahun HB : 12 mg/dl
c. Jenis Kelamin : Perempuan Leukosit : 11.000
d. Agama :- Hematokrit : 45%
Trombosit : 120.000
e. Pendidikan :-
f. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga -Hasil Labratorium
g. Alamat :- Darah lengkap : HB : 12
h. Gol Darah :- mg/dl, leukosit : 11.000,
Keluhan Utama hematokrit : 45 %, trombosit :
i. Nyeri ulu hati 120.000
j. Mual BGA : pH : 7,3; pCO2
Pemeriksaan Fisik :40; HCO3 : 20
k. Keadaan Umum GDS : 820 mg/dl
Pasien tampak pucat dan lemah Serum creatinin : 220
b. Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital µmol/L
Na : 150 mmol/L, Ca :
TD : 82/32 mmHg
3,3 mmol/L, osmolaritas 335
Nadi : 106x/m mosmol/kg
RR : 26X/m Urine Lengkap : Glukosa
Suhu : 38,6 oC Urin : ++, Keton : trace
DIAGNOSA KEPERAWATAN
SDKI

1. Ketidakstabilan kadar glukosa darah D.0027 Gejala dan tanda minor


Definisi : Subjektif :
variasi kadar glukosa darah naik / turun dari rentang mulut kering
normal Objektif :
Penyebab: jumlah urin meningkat
Resistensi insulin kondidsi klinik terkait :
Gejala dan tanda mayor diabetes militus
Subjektif: hiperlikemia
-lelah dan lesu
Objektif :
-kadar glukosa dalam darah atau urin tinggi
SLKI

Kestabilan kadar glukosa Kontrol resiko


darah Definisi :
Definisi : kemampuan untuk mengerti ,mencegah
Kadar glukosa darah berada mengeliminasi atau mengurangi ancaman
pada rentang normal kesehatan yang dapat di modifikasi
Ekspetasi : Membaik Ekspetasi :
Kriteria hasil : meningkat
- kadar glukosa dalam darah Kriteria hasil :
(5) - kemampuan untuk mengidentifikasi
- kadar glukosa dalam urin (5) faktor resiko
- j umlah urin (5) - kemampuan mengubah perilaku
- komitmen terhadap
kemampuanmodifikasi gaya hidup
- kemampuan menghindari faktor resiko
SIKI

Manajemen hiperglikemia Dukungan kepatuhan program


pengobatan
Definisi : mengidentifikasi dan mengelola kadar glukosa
darah di atas normal Definisi :
Tindakan : Mamfasilitasi ketepatan dan
-Monitor kadar glukosa darah keteraturan menjalani program
-Monitor tanda dan gejala hiperglikemia (mis, poliuria, pengobatan yang sudah di tentukan
polidipsi, polifagia,kelemahan) Tindakan :
-Monitor intake dan output cairan identifikasi kepatuhan menjalani
Terapeutik : program pengobatan
Konsultasi dengan medis jika tanda gejala hiperglikemia Terapeutik :
tetap ada atau memburuk buat komitmen menjalankan
Edukasi : program pengobatan dengan baik
-anjurkan monitor kadar glukosa mandiri libatkan keluarga untuk mendukung
-anjutkan kepatuhan terhadap diet dan olahraga program pengobatan yang dijalani
-anjurkan pengelolaan diabetes (misal, pengunaan Edukasi :
insulin,obat, asupan cairan) informasikan program pengobatan
yang harus di jalani
SDKI

2. Hipovolemia

Kategori: Fisiologis Gejala tanda mayor


Subkategori: Nutrisi dan Obyektif:
cairan 1. frekuensi nadi meningkat
Definisi: 2. tekanan darah menurun
Adalah penurunan volume 3. membrane mukosa kering
cairan intravascular, Gejala tanda minor
interstisial, dan/atau Subyektif:
intraseluler. merasa lemah
Penyebab Obyektif:
1. kehilangan cairan aktif suhu tubuh meningkat
2. kegagalan mekanisme konsentrasi urin meningkat
regulasi
3. peningkatan permeabilitas
kapiler
4. evaporasi
SLKI
Keseimbangan asam basa
Status Cairan

Definisi:
Definisi:
ekuilibrium antara ion hydrogen di
kondisi volume cairan intravaskuler,
ruang intraseluler dan ekstraseluler
intertisiel, dan atau intraseluler
tubuh
-Output urine (4)
-Frekuensi nadi (4) -Mual (4)

-Tekanan darah (4) -pH (3)


-Intake cairan (4) -kadar CO (3)
-Suhu tubuh (4) -Kadar bikarbonat (4)
Keterangan: -Kadar natrium (3)
1:memburuk -Kadar klorida (3)
2:Cukup memburuk
-Kadar hemoglobin (3)
3:Sedang
4:cukup membaik
5:membaik
SIKI
Manajemen elektrolit
Manajemen Hipovolemia Definisi: mengidentifikasi dan
Definisi: mengelola ketidakseimbangan kadar
Mengidentifikasi dan mengelola penurunan volume cairan eletrolit serum.
intravascular. Tindakan:
Tindakan: Observasi
observasi Identifikasi tanda dan gejala
Periksa tanda dan gejala hipovolemia (mis. Frekuensi nadi ketidakseimbangan kadar elektrolit.
meningkat, nadi teraba lemah, tekanan darah menurun, Identifikasi penyebab
tekanan nadi menyempit, turgor kulit menurun, membrane ketidakseimbangan elektrolit
mukosa kering, volume urin menurun, hematocrit meningkat, Monitor kadar elektrolit
haus, lemah) Terapeutik
Monitor intake dan ouput cairan Berikan cairan, jika perlu
Terapeutik Pasang akses intravena, jika perlu
Hitung kebutuhan cairan Edukasi
Berikan asupan cairan oral Jelaskan jenis, penyebab, dan
Edukasi penanganan ketidakseimbangan
Anjurkan memperbanyak asupan cairan oral elektrolit
Anjurkan menghindari perubahan posisi mendadak Kolaborasi
Kolaborasi Kolaborasi pemberian suplemen
Kolaborasi pemberian cairan IV isotonis (mis. NaCl, RL) elektrolit (mis, oral, NGT, IV), sesuai
indikasi
SIKI
Terapeutik
Atur interval pemantauan sesuai
Pemantauan tanda vital
kondisi pasien
Definisi: Dokumentasi hasil pemantauan
Mengumpulkan dan menganalisis Edukasi
data hasil pengukuran fungsi vital Jelaskan tujuan dan prosedur
kardiovaskular, pernapasan, dan pemantauan
suhu tubuh. Informasikan hasil pemantauan, jika
perlu
Tindakan
Observasi:
● Monitor tekanan darah
● Monitor nadi (frekuensi,
kekuatan, irama)
● Monitor pernapasan
● Monitor suhu tubuh
● Monitor tekanan nadi (selisih
TDS dan TDD)
● Identifikasi penyebab
perubahan tanda vital
THANKYOU !

Anda mungkin juga menyukai