Anda di halaman 1dari 16

Zihan Duwila 110 205 0150

Nama : Ny. S Umur : 23tahun Jenis kelamin :perempuan Alamat : komp.Ikip Tgl pemeriksaan : 20 Mei 2011 Ruangan : RSUD LB No. RM : 222266

KU : Bengkak seluruh badan AT : Dialami sejak 8 bulan yang lalu, awalnya pada kedua kelopak mata disertai perut yang semakin membesar. Bengkak pada kelopak mata dirasakan terutama pada pagi hari. Pasien juga merasakan sesak (+) tidak terus menerus, dipengaruhi oleh aktivitas berat dan apabila terlalu banyak makan dan minum. mual (-) muntah (-) Demam (-), riw demam (-),menggigil (-), sakit kepala (-), pusing (-) Batuk (+) kadang2, lendir (+) BAB : biasa kesan normal BAK : lancar kesan normal, nyeri saat berkemih (-) RPS: Riw. Keluhan yang sama(-) Riw. HT (-), DM (-), Jantung (-) Riw. Penggunaan obat-obatan tradisional dan jamu-jamuan (-)

Status present Sakit sedang/ Gizi cukup/ Composmentis BB : 54 kg TB : 154 cm IMT : 22, 75
Tanda Vital Tekanan darah : 120/80 mmHg Nadi ` : 82 x/ menit Pernapasan : 24 x/ menit Suhu axilla : 36,5 C

Kepala Leher

: anemis (-), ikterus (-), sianosis (-) : MT (-), NT (-) DVS R-2 cm H2O Thoraks : BP : vesikuler BT : Rh -/Wh -/Cor : BJ I/II murni,reguler Bising (-) Abdomen : Peristaltik (+) kesan normal Ekstremitas : edema +/+

Darah rutin:

WBC RBC PLT HGB HCT

: 9.400/L : 120.000/L : 337.000 /L : 11,01 g/dl : 319 %

Kimia Darah : Cholesterol total : 518 mg/dl HDL : 39 mg/dl Trigliserida : 238 mg/dl USG abdomen Kesan : Dalam batas normal

Susp. Sindroma Nefrotik


Terapi

R/ Diet cukup protein 1 gr/kgBB/hari Diet rendah garam Diet rendah kolesterol Simvastatin 20 mg 1 dd 1 Furosemid 40 mg 1 dd 1

Seorang wanita 22 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan edema anasarka. Dialami sejak 8 bulan yang lalu. Awalnya bengkak dirasakan pada kelopak mata terutama jika bangun tidur. Pasien juga merasakan sesak(+) tidak terus menerus, dipengaruhi oleh aktivitas berat dan apabila terlalu banyak makan dan minum. mual (-) muntah (-) Pada pemeriksaan fisik abdomen ditemukan ascites tetapi tidak ditemukan pembesaran hepar dan lien, dan pemeriksaan ekstremitas diperoleh edema anasarka. Pada pemeriksaan laboratorium diperoleh Protein total 2,9 gr/dl, Albumin 1,2 gr/dl, Cholesterol Total 518 mg/dl , Cholesterol HDL 39 mg/dl , Trigliserida 238 mg/dl . Pada pemeriksaan urin diperoleh proteinuria (500 mg/dl+++), dan Blood (50/ul +++). Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisis dan hasil laboratorium, maka pasien ini didiagnosis Sindrom Nefrotik.

Sindrom

nefrotik adalah keadaan klinis yang disertai dengan peningkatan permeabilitas glomerulus terhadap protein yang mengakibatkan kehilangan protein yang masif dengan karakterisitik : proteinuria masif (lebih dari 3,5g/1,73m2 luas permukaan tubuh/hari), hipoalbuminemia (kurang dari 3 gr/dl), edema, hiperlipidemia.

Diagnosa

SN dapat ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisis, dan pemeriksaan laboratorium

Kriteria Diagnosis SN adalah: Edema anasarka Proteinuria massif (3,5 gr/hari) Hipoalbuminemia (< 3,5 gr/dl) Hiperlipidemia Pada

pasien dilakukan terapi umum dan spesifik.

Edema pada SN dapat diterangkan dengan teori underfill dan overfill. Teori underfill menjelaskan bahwa hipoalbuminemia menyebabkan penurunan tekanan onkotik plasma sehingga cairan bergeser dari intravascular ke jaringan interstisium dan terjadi edema. Teori overfill menjelaskan bahwa retensi natrium sebagai defek renal utama. Retensi natrium oleh ginjal menyebabkan cairan ekstraseluler meningkat sehingga terjadi edema.Penurunan laju filtrasi glomerulus akibat kerusakan ginjal akan menambah terjadinya retensi natrium dan edema.

Pada pasien ini ,dari hasil pemeriksaan laboratorium ditemukan bahwa pasien juga mengalami hiperlipidemia (Kolesterol total 518 mg/dl, HDL 39mg/dl, Trigliserida 238 mg/dl), proteinuria (protein pada pemeriksaan urine rutin = 500 mg/dl, dan protein esbach = 1,2gr/L dalam 3 L urine), hipoalbuminemia (albumin = 1.2 gr/dl). Hal ini sesuai dengan kriteria diagnosis untuk sindrom nefrotik yaitu: Edema anasarka Proteinuria massif (3,5 gr/hari) Hipoalbuminemia (< 3,5 gr/dl) Hiperlipidemia, dan Lipiduria

Dan dari hasil pemeriksaan esbach : didapatkan hasil pemeriksaan protein esbach hanya sebesar 1,2 gr/L dalam volume 3 liter urine sehingga untuk perhitungan protein Esbach dalam 24 jam adalah 3,6gr/L dalam 24 jam. Proteinuria disebabkan peningkatan permeabilitas kapiler terhadap protein akibat kerusakan glomerulus yang diduga disebabkan oleh suatu proses autoimun.

Diet

rendah garam Diet cukup protein 1 g/kgBB/hari Furosemid 40 mg 1 dd 1 Captopri l 12,5 mg Diet rendah kolesterol < 600 mg/hari. Simvastatin 20 mg 1 dd 1

Methylprednisolon

1-1,5 mg/kgBB/hari sebagai imunosupressan karena pada pasien ini sindrom nefrotik diduga disebabkan oleh proses autoimun selama 4 minggu diikuti 1 mg/kg berat badan selang 1 hari selama 4 minggu.

THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai